Home / Romansa / Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa: Chapter 111 - Chapter 120

265 Chapters

111. Topik Utama Kalangan Atas

“Ini kebun mawar yang membuat Kakek jatuh pingsan,” ujar Gauri sambil menikmati es lemonnya di teras belakang dengan pemandangan bunga mawar saat Lily bergabung dengannya beberapa menit kemudian.Lily baru saja selesai memeriksa Thomas. Wanita manis itu duduk di sebelah Gauri.“Atau mungkin ada alasan lain?” Gauri bertanya, secara tidak langsung mencoba menggali informasi dari Lily tentang kondisi kesehatan Thomas.Lily tersenyum. “Bagaimana dengan kabarmu sendiri, Nona? Beberapa waktu lalu, kamu kabur dari rumah sakit.”Wanita itu mencoba mengalihkan perhatian Gauri. Sebagai dokter pribadi dari seorang konglomerat, tugas Lily bukan hanya untuk memeriksa dan menyembuhkan pasiennya. Thomas secara khusus meminta Lily untuk merahasiakan hal ini dari Gauri.“Berarti ada alasan lain.” Gauri menyimpulkan sambil tersenyum miring, mengabaikan pertanyaan Lily.“Tuan Thomas sangat mirip sepertimu, Nona,” ujar Lily sambil mengambil es lemon yang masih terisi penuh tanpa menunggu dipersilakan. “S
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

112. Bunga Matahari

Bandara Soekarno-Hatta, H-1 pesta pertunangan ….“Bagaimana kabar Kakek?” tanya Gauri sambil mengarahkan kamera ponsel menghadap wajah.Gauri duduk sambil menaruh salah satu kakinya di atas kakinya yang lain. Wanita cantik itu sedang berada di ruang tunggu terminal internasional.Di layar ponselnya, Gauri dapat melihat Thomas sedang bersantai di teras belakang rumahnya. Sesekali pria tua itu mengganti sudut pandang dengan kamera belakang, memperlihatkan kebun mawar yang tumbuh subur menemani hari tuanya.“Sehat,” jawab Thomas sambil menggerakan ponselnya ke kanan dan kiri. “Kamu berubah jadi cerewet. Berhenti memperlakukan saya seperti anak kecil.”Gauri terkekeh. Namun, dia menahannya supaya Thomas tidak mendengarnya dan tersinggung.“Kalau begitu, sampai bertemu besok saat acara, Kek?” Gauri tersenyum saat Thomas kembali menampakkan wajahnya.“Ya, sampai bertemu besok. Kamu harus tampil memukau dan membuat semua orang takjub,” pesan Thomas.Tidak lama kemudian, layar ponsel Gauri me
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

113. Mengubah Takdir

[Apa kamu sudah mengundang mantan suamimu? Saya sangat ingin melihat wajahnya!]Gauri membaca pesan dari Ezra sambil mengeringkan rambut basahnya dengan handuk. Pesan itu masuk saat Gauri sedang mandi.Wanita itu memutar bola mata dengan kesal. Setelah sore yang lebih panjang dari biasanya karena Gauri terpaksa menghabiskannya dengan Ezra untuk mengambil gaun, pria itu masih saja mengganggunya.Dengan cepat Gauri membalas, “Dia tidak termasuk dalam daftar.”Gauri mendengkus. Dia melempar ponselnya ke atas ranjang dan melangkah ke meja rias. Rambutnya harus kering terlebih dahulu sebelum dia beristirahat.Wanita cantik itu menyalakan alat pengering rambut dan melihat pantulan dirinya dalam cermin. Mungkin ini adalah malam terakhirnya yang damai sebelum meresmikan hubungan dengan pria yang tidak pernah dia cintai.Beberapa menit kemudian, Gauri melangkah ke walk-in wardrobe dan melepas jubah mandi. Tangannya meraih sebuah piyama berwarna kuning cerah, tetapi matanya tertarik pada linger
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

114. Tayangan Ulang

5 tahun lalu ….Udara dingin merasuk dan menggigit kulit, tetapi Gauri merasa panas di sekujur tubuhnya. Jantungnya berdegup kencang, berpacu tidak terkendali seiring dengan langkah cepatnya di sepanjang trotoar yang kosong. Sepanjang jalan dari kampus menuju apartemennya, ada perasaan asing yang terus menyusup dalam dirinya. “Tenang, Gauri. Kamu harus tenang!” ucap Gauri pelan sambil meremas buku kuliah yang dia dekap dalam dada.Wanita muda itu melirik ke kanan dan kiri, memastikan tidak ada orang lain yang mengikutinya. Namun, semakin sering dia berbalik, semakin lebat kecemasan itu menyelimuti dirinya.Sejak menerima pesan dari Ezra yang mengetahui alamat apartemennya, rasa takut itu terus terasa hingga ke tulang sumsum. Bahkan, setiap suara gemerisik dedaunan dan bayangan yang bergerak di bawah cahaya lampu jalan membuat bulu kuduk Gauri meremang.Sesampainya di depan pintu apartemennya, Gauri merogoh tas untuk mencari kartu akses, tetapi tangannya gemetar sehingga dia harus men
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

115. Calon (Mantan) Suami

“Mama Arum tidak pernah mengizinkan saya untuk memanggilnya seperti itu jika kamu tidak ada di rumah,” sahut Gauri sambil mengibaskan rambut ke belakang. Sementara Adam mulai melepas luaran piyamanya dan memakaikan itu pada bahu Gauri. Gauri terkesiap saat Adam merapatkan dan mengikatkan tali luaran itu di sekitar pinggangnya. Jantungnya berdetak cepat. Kini lingerie Gauri tertutup oleh luaran piyama Adam. Gauri tidak lagi merasa dingin dan Adam tidak akan mudah terdistraksi dengan siluet tubuh seksi Gauri yang membayang di balik lingerienya. Dia sudah mengamankan apa yang perlu diamankan. “Jika seperti ini, kamu boleh masuk,” ucap Adam melupakan ucapan Gauri tentang sikap semena-mena Arum. Adam membukakan pintu dan mempersilakan Gauri melangkah lebih dulu. Wanita itu perlahan berjalan masuk, meninggalkan Amelia yang memilih untuk menunggu di luar. Adam menyusul di belakangnya. “Dari mana kamu tahu kalau aku akan menikah?” tanya Gauri setelah dia mendaratkan tubuhnya di sofa
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

116. Salah Arah

Tangan Adam meraih pinggang Gauri dan menarik wanita itu. Namun saat tangannya naik ke atas untuk meraba lebih jauh, Gauri melepaskan ciumannya dan menahan gerakan Adam.“Kamu berbohong padaku,” ucap Gauri di sela deru napasnya yang berat.Adam mengernyitkan dahi kesal. Dia kesal kesenangannya diganggu. “Tentang apa?” tanya Adam.“Tentang tidak memiliki pasangan,” jawab Gauri sambil menyugar rambut Adam yang berantakan. “Kamu mengaku seperti itu saat kita bertemu di private room klub malam.”Adam mendesah. Dia semakin menarik pinggang Gauri hingga tidak ada jarak yang tersisa di antara mereka.“Waktu berlalu, apa saja bisa terjadi,” tukas Adam sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Gauri, hendak melanjutkan aksinya yang sempat tertunda.Namun, Gauri dengan cepat menyelipkan jari telunjuknya di antara bibir mereka. Lalu, dengan jari itu Gauri mendorong wajah Adam menjauh.“Waktu yang kamu maksud hanya beberapa minggu. Jika kamu sudah memutuskan untuk bertunangan dalam waktu secepat itu,
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

117. Hampir Mati Bersama

[Jika kamu membutuhkan bantuan, bilang saja, Gauri. Saya bisa membuat Adam dan Arum tidak menghadiri pesta pertunanganmu.]Pesan dari Rusdi masuk ke ponsel Gauri pada pukul delapan pagi. Sejak Gauri mengirim undangan untuk Rusdi, mereka intens berkomunikasi lewat pesan.Rusdi tidak memiliki salah apa-apa pada Gauri. Pria tua itu hanya ingin cucunya dan cucu sahabat karibnya membina rumah tangga yang indah. Gauri tidak pernah kehilangan hormatnya pada Rusdi.Pesta pertunangannya nanti malam juga akan menjadi reuni Rusdi dan Thomas pertama kali sejak mereka terlibat adu mulut. Gauri berharap mereka bisa berteman kembali seperti dulu.“Anda ingin menggunakan sampo aroma apa, Nona?” tanya Okta, terapis kecantikan yang sengaja didatangkan oleh Thomas untuk merawat Gauri menjelang malam pertunangannya.Okta sedang mencuci rambut panjang Gauri di ruang perawatan yang ada di griya tawang Gauri. Sementara terapis lain sedang memperindah kuku kakinya.“Campuran mawar dan gaharu saja,” jawab Gau
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

118. Milik Saya Sejak Awal!

Gauri mematut dirinya di depan cermin. Gaun putih mengilap yang membentuk tubuh seksinya sangat sempurna. Andai saja malam ini Gauri akan bertunangan dengan pria yang dia cintai, senyum terindah pasti terukir di wajah cantiknya. “Gauri,” panggil Ezra yang masuk ke dalam ruang gantinya. Para pelayan yang membantu Gauri seger mundur untuk memberi ruang pada Ezra. Wanita cantik itu tidak menoleh. Dia membalas tatapan Ezra melalui cermin. Ezra yang juga sudah memakai jas pertunangan mereka mengikis jarak di antara mereka. Dia menyandarkan kepalanya pada bahu Gauri yang polos. Gauri menegang. Dia bisa merasakan Ezra bernapas di sana. Namun, dia tetap mempertahankan ekspresi datarnya karena Ezra akan merasa menang jika melihat Gauri panik. “Tetaplah bersikap manis seperti ini, jika nanti saya menyentuhmu di depan banyak orang,” ucap Ezra yang terdengar seperti ancaman walaupun diucapkan sambil tersenyum. “Jangan membuat masalah,” sahut Gauri. “Beberapa petinggi negara juga akan d
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

119. Sambutan Thomas Uno

“Mas!” panggil seorang wanita yang menahan suaranya. Dia menarik tangan Adam dengan sangat kuat. Saat Adam menoleh, dia mendapat Lily berdiri di dekatnya. Wanita itu menggeleng, mengisyaratkan bahwa sebaiknya Adam tidak pergi menghampiri Ezra. Adam mengernyit dan menatap tajam Lily dengan dingin. “Lepas.” Lily terkesiap. Dia segera melepas genggamannya pada tangan Adam. Walaupun masih berwajah masam, Adam terlihat mendengarkannya. “Maaf,” ucap Lily pelan sambil menunduk, terlihat menyesal. “Saya tidak punya waktu untuk ini,” sergah Adam. Pria itu hampir saja melangkah kembali jika Lily tidak menahannya. “Apa kamu tidak akan datang jika saya memberi tahu sejak awal bahwa ini adalah pesta pertunangan mantan istrimu?” tanya Lily penasaran. “Papi melakukan hal yang sama seperti saya, menyembunyikan fakta itu. Mengapa kamu hanya marah pada saya?” Lily berkata lagi. Lily berkata benar. Namun, Adam tidak ingin mengakui itu dan membesarkan kepala wanita itu. “Pergi dari hadap
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

120. Definisi Sempurna yang Sesungguhnya

“Ada satu hal lagi yang belum saya katakan tentang cucu kandung saya,” ucap Thomas sambil menyapu pandangannya ke segala arah. “Setelah menyelesaikan pendidikannya di Amerika Serikat, kini dia resmi menjabat sebagai CEO Uno Rekayasa Industri.”Sementara itu di dalam ruang ganti khusus mempelai wanita, Gauri ikut berdebar kala mendengar Thomas memperkenalkannya. Suara sang kakek tersambung ke pengeras suara yang ada di ruangannya.Beberapa kali Gauri menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Dia merasa telapak tangannya menjadi dingin dan berkeringat.“Kakek terlalu berlebihan, bukan?” tanya Gauri saat melihat Amelia mendekatinya.“Tidak. Nona memang sempurna,” jawab Amelia sambil memuji dengan tulis.Gauri mendesah. Jawaban itu justru membuatnya semakin tegang.“Untuk cucu saya tercinta, Gauri Bentlee, ini waktumu ke panggung!” seru Thomas terdengar antusias.“Silakan, Nona.” Amelia membukakan pintu untuk Gauri.Gauri mengangguk mantap. Wanita cantik itu segera melangkah kel
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
27
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status