Share

114. Tayangan Ulang

Penulis: prasidafai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-06 19:51:14

5 tahun lalu ….

Udara dingin merasuk dan menggigit kulit, tetapi Gauri merasa panas di sekujur tubuhnya. Jantungnya berdegup kencang, berpacu tidak terkendali seiring dengan langkah cepatnya di sepanjang trotoar yang kosong. Sepanjang jalan dari kampus menuju apartemennya, ada perasaan asing yang terus menyusup dalam dirinya.

“Tenang, Gauri. Kamu harus tenang!” ucap Gauri pelan sambil meremas buku kuliah yang dia dekap dalam dada.

Wanita muda itu melirik ke kanan dan kiri, memastikan tidak ada orang lain yang mengikutinya. Namun, semakin sering dia berbalik, semakin lebat kecemasan itu menyelimuti dirinya.

Sejak menerima pesan dari Ezra yang mengetahui alamat apartemennya, rasa takut itu terus terasa hingga ke tulang sumsum. Bahkan, setiap suara gemerisik dedaunan dan bayangan yang bergerak di bawah cahaya lampu jalan membuat bulu kuduk Gauri meremang.

Sesampainya di depan pintu apartemennya, Gauri merogoh tas untuk mencari kartu akses, tetapi tangannya gemetar sehingga dia harus men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   115. Calon (Mantan) Suami

    “Mama Arum tidak pernah mengizinkan saya untuk memanggilnya seperti itu jika kamu tidak ada di rumah,” sahut Gauri sambil mengibaskan rambut ke belakang. Sementara Adam mulai melepas luaran piyamanya dan memakaikan itu pada bahu Gauri. Gauri terkesiap saat Adam merapatkan dan mengikatkan tali luaran itu di sekitar pinggangnya. Jantungnya berdetak cepat. Kini lingerie Gauri tertutup oleh luaran piyama Adam. Gauri tidak lagi merasa dingin dan Adam tidak akan mudah terdistraksi dengan siluet tubuh seksi Gauri yang membayang di balik lingerienya. Dia sudah mengamankan apa yang perlu diamankan. “Jika seperti ini, kamu boleh masuk,” ucap Adam melupakan ucapan Gauri tentang sikap semena-mena Arum. Adam membukakan pintu dan mempersilakan Gauri melangkah lebih dulu. Wanita itu perlahan berjalan masuk, meninggalkan Amelia yang memilih untuk menunggu di luar. Adam menyusul di belakangnya. “Dari mana kamu tahu kalau aku akan menikah?” tanya Gauri setelah dia mendaratkan tubuhnya di sofa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06
  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   116. Salah Arah

    Tangan Adam meraih pinggang Gauri dan menarik wanita itu. Namun saat tangannya naik ke atas untuk meraba lebih jauh, Gauri melepaskan ciumannya dan menahan gerakan Adam.“Kamu berbohong padaku,” ucap Gauri di sela deru napasnya yang berat.Adam mengernyitkan dahi kesal. Dia kesal kesenangannya diganggu. “Tentang apa?” tanya Adam.“Tentang tidak memiliki pasangan,” jawab Gauri sambil menyugar rambut Adam yang berantakan. “Kamu mengaku seperti itu saat kita bertemu di private room klub malam.”Adam mendesah. Dia semakin menarik pinggang Gauri hingga tidak ada jarak yang tersisa di antara mereka.“Waktu berlalu, apa saja bisa terjadi,” tukas Adam sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Gauri, hendak melanjutkan aksinya yang sempat tertunda.Namun, Gauri dengan cepat menyelipkan jari telunjuknya di antara bibir mereka. Lalu, dengan jari itu Gauri mendorong wajah Adam menjauh.“Waktu yang kamu maksud hanya beberapa minggu. Jika kamu sudah memutuskan untuk bertunangan dalam waktu secepat itu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   117. Hampir Mati Bersama

    [Jika kamu membutuhkan bantuan, bilang saja, Gauri. Saya bisa membuat Adam dan Arum tidak menghadiri pesta pertunanganmu.]Pesan dari Rusdi masuk ke ponsel Gauri pada pukul delapan pagi. Sejak Gauri mengirim undangan untuk Rusdi, mereka intens berkomunikasi lewat pesan.Rusdi tidak memiliki salah apa-apa pada Gauri. Pria tua itu hanya ingin cucunya dan cucu sahabat karibnya membina rumah tangga yang indah. Gauri tidak pernah kehilangan hormatnya pada Rusdi.Pesta pertunangannya nanti malam juga akan menjadi reuni Rusdi dan Thomas pertama kali sejak mereka terlibat adu mulut. Gauri berharap mereka bisa berteman kembali seperti dulu.“Anda ingin menggunakan sampo aroma apa, Nona?” tanya Okta, terapis kecantikan yang sengaja didatangkan oleh Thomas untuk merawat Gauri menjelang malam pertunangannya.Okta sedang mencuci rambut panjang Gauri di ruang perawatan yang ada di griya tawang Gauri. Sementara terapis lain sedang memperindah kuku kakinya.“Campuran mawar dan gaharu saja,” jawab Gau

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   118. Milik Saya Sejak Awal!

    Gauri mematut dirinya di depan cermin. Gaun putih mengilap yang membentuk tubuh seksinya sangat sempurna. Andai saja malam ini Gauri akan bertunangan dengan pria yang dia cintai, senyum terindah pasti terukir di wajah cantiknya. “Gauri,” panggil Ezra yang masuk ke dalam ruang gantinya. Para pelayan yang membantu Gauri seger mundur untuk memberi ruang pada Ezra. Wanita cantik itu tidak menoleh. Dia membalas tatapan Ezra melalui cermin. Ezra yang juga sudah memakai jas pertunangan mereka mengikis jarak di antara mereka. Dia menyandarkan kepalanya pada bahu Gauri yang polos. Gauri menegang. Dia bisa merasakan Ezra bernapas di sana. Namun, dia tetap mempertahankan ekspresi datarnya karena Ezra akan merasa menang jika melihat Gauri panik. “Tetaplah bersikap manis seperti ini, jika nanti saya menyentuhmu di depan banyak orang,” ucap Ezra yang terdengar seperti ancaman walaupun diucapkan sambil tersenyum. “Jangan membuat masalah,” sahut Gauri. “Beberapa petinggi negara juga akan d

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   119. Sambutan Thomas Uno

    “Mas!” panggil seorang wanita yang menahan suaranya. Dia menarik tangan Adam dengan sangat kuat. Saat Adam menoleh, dia mendapat Lily berdiri di dekatnya. Wanita itu menggeleng, mengisyaratkan bahwa sebaiknya Adam tidak pergi menghampiri Ezra. Adam mengernyit dan menatap tajam Lily dengan dingin. “Lepas.” Lily terkesiap. Dia segera melepas genggamannya pada tangan Adam. Walaupun masih berwajah masam, Adam terlihat mendengarkannya. “Maaf,” ucap Lily pelan sambil menunduk, terlihat menyesal. “Saya tidak punya waktu untuk ini,” sergah Adam. Pria itu hampir saja melangkah kembali jika Lily tidak menahannya. “Apa kamu tidak akan datang jika saya memberi tahu sejak awal bahwa ini adalah pesta pertunangan mantan istrimu?” tanya Lily penasaran. “Papi melakukan hal yang sama seperti saya, menyembunyikan fakta itu. Mengapa kamu hanya marah pada saya?” Lily berkata lagi. Lily berkata benar. Namun, Adam tidak ingin mengakui itu dan membesarkan kepala wanita itu. “Pergi dari hadap

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   120. Definisi Sempurna yang Sesungguhnya

    “Ada satu hal lagi yang belum saya katakan tentang cucu kandung saya,” ucap Thomas sambil menyapu pandangannya ke segala arah. “Setelah menyelesaikan pendidikannya di Amerika Serikat, kini dia resmi menjabat sebagai CEO Uno Rekayasa Industri.”Sementara itu di dalam ruang ganti khusus mempelai wanita, Gauri ikut berdebar kala mendengar Thomas memperkenalkannya. Suara sang kakek tersambung ke pengeras suara yang ada di ruangannya.Beberapa kali Gauri menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Dia merasa telapak tangannya menjadi dingin dan berkeringat.“Kakek terlalu berlebihan, bukan?” tanya Gauri saat melihat Amelia mendekatinya.“Tidak. Nona memang sempurna,” jawab Amelia sambil memuji dengan tulis.Gauri mendesah. Jawaban itu justru membuatnya semakin tegang.“Untuk cucu saya tercinta, Gauri Bentlee, ini waktumu ke panggung!” seru Thomas terdengar antusias.“Silakan, Nona.” Amelia membukakan pintu untuk Gauri.Gauri mengangguk mantap. Wanita cantik itu segera melangkah kel

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-08
  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   121. Ciuman Terhebat

    Kurang satu inci lagi Ezra mendaratkan bibirnya di atas bibir tunangannya, tiba-tiba Gauri jatuh pingsan. Kepala wanita itu hampir saja membentur lantai jika Ezra tidak segera menahannya. Beberapa para tamu undangan terkesiap menyaksikan momen mendebarkan itu. Mereka hampir saja melihat pesta pertunangan paling megah yang berubah menjadi tragedi. Ezra mengernyit kesal. Gauri berhasil membuat darahnya mendidih, mencapai suhu tertinggi dalam waktu dekat. “Bangun!” seru Ezra sambil berbisik. “Saya tahu kamu hanya berpura-pura, Gauri!” Gauri bergeming. “Akan saya hitung sampai tiga, jika kamu tidak juga bangun, saya akan membuat kamu sangat menyesal!” ancam Ezra pelan. Gauri masih bergeming. “Bukankah seharusnya kamu melindungi dia terlebih dahulu?!” Tiba-tiba suara bariton mendekati Ezra yang tengah menopang kepala Gauri. Itu Adam. Pria itu dengan berani maju ke panggung utama. Rahang Adam mengeras saat dia melepas jas hitamnya. Lalu, dia menyelimuti bagian paha Gauri yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   122. Adam dan Pikirannya

    Gauri menyingkirkan tangan Adam dari bibirnya dan membuang wajah. Dia tidak bisa melakukan hal bodoh di hari pertunangannya. Adam menghela napas. Dia menarik diri dan duduk di hadapan Gauri. Namun, matanya masih menatap dalam Gauri. ‘Kamu bisa pergi,’ batin Gauri. Itu adalah kalimat yang seharusnya Gauri ucapkan dengan lantang. Akan tetapi, wanita itu masih menutup mulutnya. Jantungnya berdebar hebat, dan Adam bisa segera tahu ada yang salah dalam nada bicaranya. “Kenapa menghindari tunanganmu?” tanya Adam memecah keheningan. Kedua tangan pria itu bersandar pada punggung sofa dan dagunya sedikit terangkat. “Aku pingsan,” sahut Gauri cepat, masih tidak menatap Adam. Gauri bertanya dalam hati, ‘Mengapa ketika di depan Mas Adam, aku selalu menjadi Gauri lama yang lemah?’ Adam terkekeh, tidak percaya. “Berarti kamu sudah pernah berciuman dengannya?” Gauri menoleh dan menatap pria itu. Adam bertanya hal yang bersifat pribadi seolah itu bukan masalah besar. Bahkan, wajah pria

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09

Bab terbaru

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   231. Diserang dari Dua Arah

    Gauri turun dari mobil hitam yang berhenti di depan venue acara Penghargaan Bisnis.Gaun biru tua berpotongan klasik dengan potongan punggung rendah menghiasi tubuhnya dengan sempurna. Kilauan berlian di bahunya memantulkan cahaya lampu sorot, membuat wanita itu tampak seperti ratu.Ezra melangkah keluar terlebih dahulu, lalu dengan sigap mengulurkan tangan untuk membantu Gauri. Senyum lebar menghiasi wajahnya, tetapi mata pria itu sebenarnya sedang mengawasi setiap gerak-gerik tunangannya.“Senyum, Gauri. Kamera sedang menonton kita,” bisik Ezra sambil memegang pinggang wanita itu.Gauri mengangkat dagu sedikit, memamerkan senyum anggun yang dingin. Kamera dari para wartawan berkerlap-kerlip tanpa henti, menangkap setiap langkah mereka di karpet merah.Ezra melingkarkan lengannya di pinggang Gauri, menciptakan citra pasangan sempurna. Pria itu tersenyum penuh kebanggaan.Setelah berhenti di depan kumpulan wartawan, Ezra dan Gauri mulai berpose mesra. Ezra mendekatkan bibirnya ke teli

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   230. Kecil Itu Masih Kesempatan

    Ezra berdiri di depan cermin besar di kamar mewahnya. Mata pria itu menatap pantulan dirinya sendiri dengan senyum licik yang menghiasi bibirnya.Jas hitam eksklusif yang dikenakan Ezra membuat penampilannya terlihat sempurna, tetapi ketegangan samar di garis rahangnya tetap terlihat.Ponsel Ezra yang tergeletak di atas meja kecil di samping cermin bergetar. Pria itu segera meraihnya dan menjawab panggilan itu tanpa basa-basi.“Sudah selesai?” tanya Ezra sedikit berbisik.Suara seorang pria terdengar di seberang telepon. “Ya, sudah selesai. Amora meninggal di tempat. Anak kecil itu … dia masih hidup, tapi kehilangan banyak darah. Saya tidak yakin dia bisa bertahan.”Ezra terdiam. Suasana di sekitarnya tiba-tiba menjadi hening. Jantung Ezra berdetak lebih cepat, bukan karena panik, tetapi karena dia sedang memikirkan apa dampak yang mungkin terjadi setelahnya.“Chava ada di sana?” tanya Ezra akhirnya, dengan dingin dan tajam.“Ya, dia bersama Amora saat kecelakaan terjadi. Tidak ada ya

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   229. Putus Kontak

    Adam menatap layar laptop dengan tatapan kosong. Berita yang terpampang di sana menghantam pria itu, seperti pukulan keras yang mengenai wajahnya.Pernikahan Gauri Bentlee Uno dan Ezra Damon Akan Digelar Minggu Depan.Kalimat itu terpampang jelas di headline sebuah situs berita ternama. Tidak hanya di situs berita, setiap Adam membuka media sosial, informasi yang sama pun muncul.Walaupun Gauri bukan seorang selebriti, tetapi wanita yang tiba-tiba menjadi konglomerat dan menjabat sebagai CEO Uno Rekayasa Industri adalah hal yang sangat menarik.Adam mengatupkan rahang erat, dan napasnya terasa berat. Pria itu mengepalkan tangan. Sudah dua hari sejak kontak terakhirnya dengan Gauri terputus, dan sekarang berita tidak masuk akal ini justru naik ke permukaan.Brak!Adam memukul meja kerjanya hingga gelas kopi yang berada di sudut meja terguncang. Wajah Adam memerah. Amarah, kebingungan, dan rasa kecewa menyelimuti pikiran Adam.“Bagaimana mungkin? Apa ini keputusan Gauri? Apa Gauri mener

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   228. Mati Rasa

    Gauri keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah menjuntai di punggung. Wanita itu masih mengenakan jubah mandi berwarna putih dengan bahan lembut.Wajah wanita itu terlihat lebih segar setelah air dingin membasuh kulitnya yang lelah. Namun, berapa kali pun Gauri mencuci rambut, kepala dan pikirannya tetap kacau.Tanpa membuang waktu, Gauri segera melangkah ke meja rias. Dia membuka laci paling bawah, tempat dia menyimpan ponsel pemberian Adam. Gauri tahu betapa berharganya benda itu, dan dia selalu memastikan menyimpannya sesuai dengan instruksi Adam.Tangan Gauri bergerak cepat, menggeser beberapa benda kecil yang memenuhi laci itu. Namun, wanita itu tidak bisa menemukan benda pipih yang dia cari di sana.Hati Gauri mulai berdegup kencang. Jantungnya terasa berat. Dia menarik napas panjang dan merogoh lebih dalam, berharap mungkin ponsel itu tergelincir ke sudut lain laci. Namun, dia tetap tidak menemukan apa-apa.“Di mana ya?” bisik Gauri, kepanikannya mulai merayap.Se

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   227. Apa yang Terjadi?

    Gauri duduk di tepi tempat tidur sambil memandangi ponsel kecil berwarna hitam di tangannya. Benda pipih itu diam-diam diselundupkan oleh Adam saat pria itu menggenggam tangannya di belakang Thomas.Hanya ada satu kontak yang tersimpan di sana, yaitu Adam Harraz 2. Tidak ada nomor lain, tidak ada akses internet, bahkan kartu SIM di dalamnya, sepertinya khusus hanya untuk berkomunikasi dengan Adam.Wanita itu mendesah panjang, tangannya menggenggam erat ponsel itu. Ponsel itu adalah satu-satunya jembatan yang bisa menghubungkan Gauri dengan satu-satunya orang yang ada di pihaknya saat ini.Pikiran Gauri melayang pada kejadian beberapa jam lalu yang membuat hari itu semakin terasa berat dan panjang.***Gauri duduk di meja kecil di sudut kamarnya. Wanita itu sedang membaca dokumen laporan perusahaan yang sempat dia bawa beberapa hari lalu dari kantor, ketika pintu kamarnya diketuk dengan keras.Tok! Tok! Tok!Gauri menoleh

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   226. Menyeret Ezra

    Ezra memasuki ruang kunjungan Rumah Tahanan Wanita Jakarta Timur. Wajah pria itu tampak tegang, tetapi matanya tetap tajam seperti biasa.Di balik kaca pembatas, Amora menunggunya dengan senyum tipis yang penuh ejekan. Wanita itu duduk dengan tenang, tempat yang membuat dia terisolasi dari dunia luar itu tidak mengurangi sedikit pun keangkuhannya.“Kamu akhirnya datang juga, Ezra.” Amora membuka percakapan dengan santai. Dia menyunggingkan senyum miring.Ezra mengambil tempat di kursi di depannya, tidak membalas sapaan Amora. Tatapan Ezra hanya menyoroti wanita itu dengan penuh kewaspadaan.Sudah beberapa hari pihak rumah tahanan terus menghubungi Ezra karena Amora meminta bertemu. Pria itu terpaksa menggunakan segala cara untuk kembali ke Indonesia walaupun dia sedang tersandung kasus hukum di Belanda.Untunglah, kesehatan Thomas membaik dan pria tua itu masih berpihak pada Ezra. Jadi mereka bisa kembali ke negara ini bersama.“

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   225. Penyusup

    Adam duduk di sofa ruang tamu griya tawang, berhadapan langsung dengan Thomas yang memandangnya dengan tatapan tidak suka.Atmosfer ruangan terasa semakin menekan, dan Adam harus menjaga ekspresinya tetap netral.“Jadi, apa yang ingin kamu bicarakan, Adam?” tanya Thomas dengan tegas sambil mengetukkan ujung tongkatnya ke lantai.Adam melirik sekilas ke arah Gauri yang berdiri di belakang Thomas. Sebelum pria muda itu sempat menjawab, Thomas berbalik, menatap Gauri dengan tajam.“Kamu tidak perlu berada di sini, Gauri. Kembali ke kamar!” perintah Thomas dengan kedua bola mata yang melebar.Gauri tampak ingin membantah, tetapi pada akhirnya wanita itu hanya mengangguk pelan dan melangkah pergi.Saat melewati Adam, wanita itu meliriknya sekilas, tatapan mereka bertemu selama beberapa detik.Lalu, tanpa bicara sepatah kata pun, Gauri memutus tatapan mereka dan menghilang di balik pintu kama

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   224. Ibu Jari di Telapak Tangan

    “Aku tidak mengundangmu, Mas Adam.”Adam membeku. Pria itu berbalik perlahan dan mendapati Gauri berdiri di sana, mengenakan blazer hitam yang elegan. Wajah wanita itu terlihat lelah, tetapi sorot matanya tajam seperti pisau.Namun, bertolak belakang dengan tatapannya, suara Gauri terdengar datar.Adam menatap Gauri dengan alis bertaut, berusaha membaca situasi.Wanita itu berdiri di depan pintu lift, sangat cantik dan menarik seperti biasanya, tetapi wajah Gauri yang biasanya penuh percaya diri, kali ini tampak sedikit pucat. Ada lingkaran gelap samar di bawah matanya.Adam melangkah mendekat, tetapi Gauri segera mengangkat tangan kanannya, membuat Adam berhenti. Ibu jari wanita itu menyentuh telapak tangannya, lalu mengepalkannya Pria itu semakin mengernyitkan dahi. Namun, sedetik kemudian kedua bola matanya melebar setelah menyadari sesuatu.Simbol permintaan tolong.Adam mengangguk kecil, berusaha menyampaikan jawaban pada Gauri bahwa dia memahami pesan tersirat dari gerakan tang

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   223. Pemilik Sah

    Adam berdiri di depan griya tawang Gauri sambil menaruh kedua tangannya di saku celana. Matanya yang tajam seperti elang memindai dua pria berbadan besar yang sedang berdiri berjaga di pintu masuk griya tawang. Keduanya memakai pakaian serba hitam dan ekspresi mereka dingin tanpa emosi.Namun, hal itu tidak dapat menutupi fakta bahwa Adam memiliki aura mengintimidasi yang lebih kuat daripada mereka. Bahkan, kedua pengawal itu harus menahan diri supaya bulu kuduk pada tengkuk mereka tidak meremang ketika melihat Adam.Adam melangkah mendekat, tetapi langkahnya langsung dihentikan oleh salah satu pria yang ada di sana. Pria itu mengangkat tangan, memberi isyarat untuk berhenti.“Maaf, Tuan, Anda tidak diizinkan masuk,” ujar pria itu dengan tegas. Dia membusungkan dadanya.Adam menarik salah satu sudut bibirnya dan memutus tatapan dengan mereka. Dia benci dengan orang-orang yang berlagak berani padanya, padahal jelas terlihat kedua pengawal itu berus

DMCA.com Protection Status