All Chapters of Dibuang Suami Setelah Menikah: Chapter 81 - Chapter 90

136 Chapters

81 : Kehilangan Bukti

Dara memutuskan untuk pulang bersama dengan Aaron. Hal itu tentu saja membuat hati Abby merasa kecil. Dia yang membawanya dan dia pula yang mengusulkan untuk tinggal bersama dengan dirinya tetapi orang lain yang mendapatkan keputusan itu. Tidakkah Dara berpikir bagaimana sejujurnya perasaan pria itu? Benar— memang dalam hati tidak ada yang pernah tahu. Abby memang tidak ingin memberitahukan perasaannya kepada gadis itu.Dia tetap akan menjadi dirinya sendiri sampai kesempatannya datang, bahkan jika suatu hari Dara berhasil berada dalam pelukannya, tetapi ia tidak mau bermimpi lebih jauh. Jelas terlihat bahwa Dara memang sangat menyukai pria yang romatis, mungkin— karena Abby juga hanya menebak tanpa tahu kebenarannya.“Kamu yakin mau pergi bersama dengannya? Aku sudah katakan bahwa pria romantis tidak semuanya bisa membuat bahagia,” sindir Abby.Bahkan ada Aaron di sampingnya. Abby tidak merasa takut, hampir semua yang dia tahu tentang pr
last updateLast Updated : 2024-09-18
Read more

82 : Laki-Laki Berkelas

Dalam perjalanan pulang Aaron terus memikirkan banyak hal. Semua hanya tentang Dara dan masalah yang kini dihadapi oleh gadis itu. Rasanya memang tidak mudah, terlebih untuk melakukan visum sudah sangat terlambat. Jejak-jejak kekerasan, kuku atau apa pun sudah tidak lagi nampak, lebam di wajah dan tubuh Dara sudah sembuh sepenuhnya. Tidak ada celah untuk menjebloskan Raka ke penjara untuk saat ini. Terlebih keberadaan Raka juga sudah tidak diketahui oleh Dara."Kenapa melamun?" Ucapan Dara mampu membuat pria itu tersadar dari kebimbangan, Aaron membawa tatapannya ke arah tempat Dara terduduk dengan tenang. Raut wajah itu benar-benar menghipnotis Aaron, dia tidak bisa berpaling walau hanya sekilas."Tidak ada, hanya memikirkan bagaimana cara agar aku bisa tetap bersamamu," ungkap Aaron.Dara tersenyum tipis. Dalam benaknya bertanya, apa yang membuat Aaron begitu yakin padanya? Mereka baru berkenalan belum lama dan Dara tahu cinta tidak secepat itu, tetapi cinta j
last updateLast Updated : 2024-09-18
Read more

83 : Siapapun Berhak Jatuh Cinta

“Kita sudah sampai. Sebentar lagi kamu bisa istirahat dengan tenang, Dara. Tidak akan ada yang mengganggumu, tidak juga Raka,” papar Aaron. Menoleh memberikan senyum hangat pada gadis di sampingnya.Mobil itu melesak masuk dan pintu gerbang itu kembali tertutup. Aaron menghentikannya tepat di depan pintu utama. Di tengah halaman rumah ada sebuah air mancur dengan tiang putih yang besar.Air jernih di kelilingi bunga-bunga teratai, bisa dipastikan bahwa di dalam kolam bawah tepat jatuhnya air itu ada banyak ikan indah. Juga dengan berbagai warna yang sesekali mereka menampakkan diri kepermukaan untuk memakan makanan yang ada. Terkadang jentik-jentik yang menjadi perebutan.Aaron turun dan membukakan pintu untuk Dara. Mungkin gadis itu sudah berada di tangan yang tepat sehingga bisa menjadi ratu tidak lagi menjadi seorang babu.“Hati-hati, perhatikan langkahmu,” pesan Aaron.Mata Dara tentu membulat sempurna, bulu mata lentik
last updateLast Updated : 2024-09-18
Read more

84 : Ciuman Panas

Aaron meminta Dara untuk duduk di sisinya. Mereka saling berhadapan dan saling tatap, menelisik bola mata lawan dengan intens. Dalam situasi seperti ini, di mana hanya ada dua orang dalam satu ruangan, orang ketiga adalah nafsu. Bukan setan, karena setan tidak akan pernah ada. Akan tetapi nafsu manusia melebihi setan.Aaron mengarahkan tangannya untuk membelai wajah Dara. Gadis itu terpejam sejenak menikmati belaian dari pria yang kini mengikis jarak di antara keduanya."Cloe," gumam Aaron. Sangat pelan bahkan Dara hampir tidak bisa mendengarnya.Namun, ternyata panggilan itu di dengar oleh Dara dan membuat perempuan itu membuka mata. Entah kenapa perasaannya berbeda saat Aaron menyerukan nama itu. Apa salahnya? Aaron memang suami Cloe bukan?Dara memundurkan wajah beberapa sentimeter, sampai hidung mereka kembali berjarak dan wanita itu bisa melihat netra Aaron. Ada banyak cinta di sana, ada kerinduan yang tidak terbendung di sana. Bola mata pria itu mem
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

85 : Labil

Usai makan malam yang hening dengan suasana berbeda, dua insan yang seharusnya berbahagia— tadinya. Namun, kini hanya kesunyian yang merajai.Dara dengan segala rasa kesal dan kecewanya, sementara Aaron yang ingin tahu di mana letak kesalahan yang dia perbuat. Sungguh dia bahkan tidak ingat menyerukan nama istrinya.Akan tetapi, penilaian pertama sudah sangat melekat dalam diri Dara. Sekali Aaron melakukan hal itu, maka setiap saat bahkan jika hubungan ini diteruskan, Aaron tidak akan pernah bisa berubah.Di sisi Aaron, dia masih saja heran dengan sikap Dara yang tiba-tiba mendiamkan dirinya, seolah tanpa sebab. Padahal Aaron yakin bahwa Dara sangat ingin bercumbu sebelumnya. Melihat bagaimana sikap dan napasnya yang mulai menderu-deru serta leguhan yang berhasil keluar dari mulutnya. Namun, kali ini Dara justru menahan diri?"Dara—" Belum sempat Aaron melanjutkan apa yang ingin dia katakan. Aaron hanya ingin bertanya ada apa dengan dia? Akan
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

86 : Janda Perawan

Dering ponsel membuat Dara terkejut hingga akhirnya terbangun dengan paksa dari tidur. Dengan mata yang masih berat, dia sudah terduduk dan mencari keberadaan ponsel miliknya. Benda pipih itu ada di samping pahanya. Dara tertidur di sofa semalaman. Sementara Aaron pun juga, tidur di ranjang sendirian, dia tertidur saat menunggu Dara. Namun, wanita itu justru mengulur waktu. Menulis sangat banyak kata. Membuang waktu yang tidak sia-sia. Karena pembaca ceritanya pun pasti akan sangat senang.Menghindar? Benarkah Dara menghindar dari pria itu? Jawabannya tentu saja tidak, dia hanya memberikan waktu pada laki-laki itu agar dia bisa menata hati dan diri. Jika Aaron benar-benar mencintai dan menginginkan Dara. Lambat laun dia bisa melupakan Cloe, walau tetap saja masih ada ruang di hati Aaron untuk wanita yang telah tiada di dunia ini.“Akh! Badanku remuk,” keluhnya seraya meregangkan otot tubuh yang terasa kaku.Sejujurnya Dara tidak mempermasalahkan jika
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

87 : Flashback

"Cukup! Selama ini kamu hidup karena aku, Raka! Jangan pernah sekali lagi menghinaku! Urusanku jika, aku ingin jalan atau tidur di mana. Karena sejak hari di mana aku mengetahui kebenaran itu, aku anggap bahwa kamu bukan lagi suamiku, bahkan aku tidak akan pernah mau mengenalmu lagi!"Setelah mengatakan hal itu, Dara mematikan panggilan telepon tersebut. Kemudian menghela napas dengan kasar. Pagi-pagi dia sudah harus dibuat emosi oleh pria itu. Dara terus berpikir keras bagaimana bisa Raka tahu lokasinya saat ini.Aaron pun rasanya juga sama saja dengan Raka yang bisanya menyalahkan wanita bahkan Dara tidak tahu di mana letak kesalahannya saat ini bersama Aaron, juga dulu ketika bersama dengan Raka."Dara ada apa? Wajahmu terlihat kesal?" Lagi-lagi Aaron mendekati Dara. Seperti tidak pernah terjadi apa pun barusan. Padahal jelas bahwa pria itu membuat Dara bad mood hingga saat ini. Belum lagi ditambah dengan Raka yang memang sudah gila."Dia tahu
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

88 : Sebelum Kamu Waras!

Barang bukti dan sempurnanya, mereka memang membahas masalah bukti itu. Ketika keputusan Dara telah di buat satu pria yang tidak dikenal oleh Raka keluar. Raka segera memalingkan tubuhnya dan dia kemudian berlalu. Keluar dari rumah sakit dan turun tidak menggunakan lift melainkan tangga darurat agar dia segera tiba dan bisa mengambil barang bukti yang ternyata tertinggal di mobil Aaron.Raka memecahkan kaca mobil Aaron begitu tiba di tempat parkir ruang bawah tanah. Tanpa dia sadari bahwa Abby baru saja keluar dari lift dan keluar melalui pintu kaca penghubung antara parkiran dan lobi pertama. Abby pura-pura tidak melihat kemudian dia masuk ke mobil miliknya dan tetap memperhatikan Raka yang mana ia sendiri tidak mengenalnya.Abby hanya terseyum jahat, tanpa tahu maksudnya apa, yang jelas dia terlihat senang dan sangat luar biasa bahagia. Setelah Raka pergi dengan membawa barang-barang penting itu. Abby pun melajukan mobil dan kembali pulang ke rumahnya sendiri.
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

89 : Kelaparan

Dara sangat kesal karena ponselnya terus berdering tidak juga kunjung usai, sekalipun telah dia silent. Getarannya sangat meresahkan di kantong celana. Gadis itu mengangkat panggilan dan membentak penelepon yang diduga adalah Aaron.Namun, setelah dia usai berkata dan ketika hendak memutus panggilannya, Dara baru melihat name tag yang ada dalam layar ponsel itu. Ternyata—"Hei?! Kok marah-marah? Gue malah baru aja telepon Lo, Sayang," balas orang itu."Abby?!"Tepat sekali, bahwa yang menelepon Dara kali ini adalah Abby. Pria itu bahkan selalu melakukan apa pun sesuka hati. Sampai memanggil Dara dengan kata sayang. Sudah biasa hal tersebut dilakukan oleh pria itu. Bahkan sejak Dara di rawat di rumah sakit."Iya, Gue. Lo kira siapa? Pria di rumah sakit yang gila itu? Atau suamimu?""Ish! Jangan bahas mereka. Sumpah aku kesal banget. Heran, apakah memang semua laki-laki itu sama saja kah? Tidak ada gitu yang be
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

90 : Hati Murahan

"Terserah, aku tanya kamu di mana? Di jawab kek, jangan bahas Laron lagi.""Aaron, Abby, Aaron! Tidak, aku tidak di sana. Aku ada di taman pusat kota. Bukan tengah kota. Tapi sepertinya ini sudah perbatasan antar kota. Gila emang sopir taksi itu," gerutunya.Abby tidak bisa berhenti tertawa diatas penderitaan yang dialami oleh Dara saat ini."Terus aja terus! Ketawa sampai kejang!" kesal Dara. Dia pun mematikan ponselnya. Kemudian memasukkan benda persegi panjang itu pada saku celana. Mendengus dengan muka memberengut.Lelah jiwa dan raganya sudah tidak tertolong. Ia ingin mengguyur tubuhnya. Barangkali dengan mandi, Dara bisa melepaskan penat yang mengerbungi diri. Sudah sejak kemarin dia tidak mandi, entah bagaimana kondisi yang ada di bawah sana. Mungkin asem-asem manis legit. Hari yang sangat menyebalkan untuk Dara. Hari yang sangat ingin dilupakan oleh gadis itu. Rasanya dia ingin menghilang dari muka bumi ini.Dara menatap sekeliling, pasanga
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more
PREV
1
...
7891011
...
14
DMCA.com Protection Status