Share

83 : Siapapun Berhak Jatuh Cinta

“Kita sudah sampai. Sebentar lagi kamu bisa istirahat dengan tenang, Dara. Tidak akan ada yang mengganggumu, tidak juga Raka,” papar Aaron. Menoleh memberikan senyum hangat pada gadis di sampingnya.

Mobil itu melesak masuk dan pintu gerbang itu kembali tertutup. Aaron menghentikannya tepat di depan pintu utama. Di tengah halaman rumah ada sebuah air mancur dengan tiang putih yang besar.

Air jernih di kelilingi bunga-bunga teratai, bisa dipastikan bahwa di dalam kolam bawah tepat jatuhnya air itu ada banyak ikan indah. Juga dengan berbagai warna yang sesekali mereka menampakkan diri kepermukaan untuk memakan makanan yang ada. Terkadang jentik-jentik yang menjadi perebutan.

Aaron turun dan membukakan pintu untuk Dara. Mungkin gadis itu sudah berada di tangan yang tepat sehingga bisa menjadi ratu tidak lagi menjadi seorang babu.

“Hati-hati, perhatikan langkahmu,” pesan Aaron.

Mata Dara tentu membulat sempurna, bulu mata lentik

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status