Saat Ivy selesai membereskan semua pakaiannya ke dalam koper dan bersiap pergi dari rumah, Noah masih saja tak beranjak dari tempatnya berdiri.Noah masih tetap di sebelahnya, berdiri linglung dengan tatapan kosongnya. Noah sudah seperti patung jika saja dadanya terlihat tak bergerak naik turun, mengeluarkan helaan napas berat.“Minggir, Noah,” pinta Ivy.Noah maish tak menjawab. Ia tetap berdiri tegak sehingga Ivy hanya menghela napas lelah. Kemudian, Ivy mengambil langkah ke sebelah kanan untuk melewati Noah tetapi Noah tetap menghadang langkahnya.Ivy berjalan ke kiri dan Noah juga melakukan hal yang sama hingga beberapa kali. Ivy pun menyerah dan menatap Noah dengan kesal.“Minggir, Noah! Aku mau pergi,” ucap Ivy dengan suara tinggi“Tak bisakah kita rundingkan lagi keputusan ini, Ivy? Aku sungguh tak bisa berpisah darimu.”Noah sudah menahan air matanya sejak tadi, tetapi ia sudah tak sanggup lagi. Ia tak bisa melepaskan Ivy pergi begitu saja.“Noah, kau sudah menandatangani sura
Last Updated : 2025-02-02 Read more