Ketika Ivy membuka mata, hanya langit-langit dan dinding putih yang memenuhi matanya. Namun, Ivy sudah terbiasa dengan pemandangan ini sehingga ia tahu kalau sedang berada di rumah sakit.“Kau sudah bangun?”Ivy menoleh pada sumber suara. Ezra berdiri dari duduknya dengan wajah panik. Membuat Ivy berusaha ikut beranjak, tetapi urung saat kepalanya masih berdenyut nyeri.“Aku kenapa?” tanyanya, kebingungan.Pasalnya, ia pingsan sampai di bawah ke rumah sakit karena setelah disiksa oleh ayahnya. Ia tak mengira kalau akan jatuh pingsan hanya karena sakit perut.Ivy masih menunggu jawaban Ezra, tetapi Ezra tetap membisu. Ia seperti enggan memberi jawaban.“Aku kenapa, Ezra?” tanyanya lagi.“Kau….”Melihat Ezra yang masih ragu untuk menjawab membuat perasaan Ivy jadi tak enak. Segala praduga buruk sudah memenuhi kepalanya.“Apa jangan-jangan aku sakit keras?” pikirnya.“Kalau kau tak bisa menjawabnya biar aku tanyakan pada dokter saja,” ujar Ivy kemudian.Ivy tetap berusaha menunjukkan sen
최신 업데이트 : 2025-01-24 더 보기