Sesekali ia menoleh ke belakang untuk memastikan keadaan Ivy. Saat tubuh Ivy goyah, rasanya ia ingin berlari dan menggendongnya seperti biasanya.“Kalau saja aku tak mencintai Ivy, aku pasti sudah mengamuk dengan keinginannya yang gila ini,” batin Noah.Noah terus mendumel dalam hati. Ia sungguh tak bisa harus berjauhan dengan Ivy, tapi ia tak mau juga membuatnya marah. Keberadaan Clara memang sangat menganggunya, apalagi saat ia juga ikut pulang ke rumah.“Padahal aku tuan rumah di sini, tapi bisa-bisanya dia yang mengatur-ngatur bahkan melarangku tidur dengan istriku sendiri.”Noah memperhatikan punggung Clara dengan kesal, kemudian menatap Ivy dengan penuh kekhawatiran. Ia sudah sampai di lantai dua, tapi Ivy bahkan belum sampai setengah tangga.“Ayo. Kau bilang mau merapikan barang-barangmu di kamar?” tanya Clara, membuat Noah tak bisa lagi memperhatikan Ivy.Noah berjalan mendekat dengan malas, lalu melewati Clara yang berdiri di depan pintu dan masuk ke dalam kamar.Hal pertama
Last Updated : 2025-01-09 Read more