Keluar dari bungalow, Davin dan Angel mendatangi bungalow di sebelahnya untuk menemui Ganda dan mengajaknya pergi.Di sebelah Davin, Angel bergayut erat dan tidak melepaskannya sedikit pun. Davin sih senang-senang saja. Tapi mungkin orang yang melihat mereka yang akan merasa risih.Seorang perempuan separuh baya yang Davin kira istri Ganda membuka pintu. Senyumnya terkembang lebar saat melihat tamunya adalah atasan sang suami.“Eh, Mas Davin, ayo silakan masuk dulu!”“Makasih, Bu, Pak Ganda ada?”“Ada, tapi sedang mandi, ditunggu sebentar ya!” Amira—istri Ganda memberi jalan agar Davin dan Angel bisa lewat.Davin pun mengayun langkah ke dalam. Angel mengekor di belakangnya.“Bu, ini tempat makanannya, terima kasih ya,” ucap Angel sambil meletakkan kotak makanan di atas meja.“Gimana rasanya, Mbak Angel? Apa enak?”“Enak, Bu, saya suka.”“Eh, ada Mas Davin.“ Sosok Nilam tiba-tiba muncul dari arah dalam.Wajah Angel seketika berubah. Perempuan itu kembali mengaitkan tangannya yang semp
Baca selengkapnya