Share

Membaca Diary Gendiz

Di hari pertamanya kembali kerja setelah menikah, Davin pulang agak malam karena harus menyelesaikan pekerjaannya yang terbengkalai selama cuti kemarin.

Pukul delapan malam lewat sepuluh menit. Itu yang dinyatakan penunjuk waktu digital di gawainya. Sementara tumpukan berkas di atas meja yang harus dianalisa dan membutuhkan approval masih menggunung tinggi.

“Dave, masih lama ya pulangnya? Aku kangen, Dave!”

Davin tersenyum saat membaca deret demi deret kata di gawainya. Ini entah sudah pesan ke berapa yang dikirim Angel padanya. Tadi Davin memang sudah mengabari pada istrinya itu kalau akan terlambat pulang. Tapi Davin belum mengatakan tentang perintah Kiano padanya.

“Sebentar lagi ya, Dek, tapi aku mampir ke rumah papi dulu. Mami lagi sakit.” Davin segera membalas pesan itu agar Angel tidak terus-terusan merisaukannya.

“Jangan-jangan lama ya, Dave, aku kangen…” Senyum Davin terkembang lagi. Dalam waktu kurang dari dua menit sudah dua kali Angel bilang kangen.

“Iya, Sayang, i’ll be th
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status