Share

Saya Kan Suaminya

last update Last Updated: 2024-11-04 20:13:20

Angel masih bermalas-malasan di bawah selimut. Sedangkan Davin sudah keluar dari bungalow sejak tadi. Seperti yang sudah dijanjikannya pada Angel kemarin malam, hari ini Davin mengurus segala sesuatunya agar besok sudah bisa pulang.

Sambil menutup mulut yang menguap, Angel menjangkau gawainya. Dia mengesah kecewa saat tidak melihat sebaris pun garis sinyal di sana. Memang iya, hanya ada satu provider di sana dan itu pun sering hilang timbul seperti saat ini.

Angel tersenyum sendiri saat membayangkan pasti nan jauh di sana kedua orang tuanya mengkhawatirkan keadaannya karena Angel tidak bisa dihubungi. Apalagi Bian. Angel bisa membayangkan seperti apa raut wajah sang ayah serta kerutan di dahinya saat memikirkan dirinya.

Angel bangkit dari tempat tidur. Dilihatnya isi kotak makanan yang tidak lagi utuh, mungkin karena Davin sudah memakannya sebagian.

Nasi goreng dengan taburan aneka seafood membuat perutnya yang keroncongan semakin lapar. Selama di sini setiap hari mereka mengonsumsi m
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Bercinta Di Alam Terbuka

    Angel yang memeluk Davin perlahan melepaskan dekapannya saat menyadari ada orang selain mereka berdua di sana. Perasaannya yang tadi mengharu biru sontak berubah saat melihat Nilam. Perempuan itu sudah keterlaluan. Angel ingin memberi pelajaran pada mulutnya yang sepertinya tidak tamat sekolah.“Nilam, kayaknya kamu butuh piknik deh. Saya khawatir lama-lama di sini bukan hanya pikiran kamu yang mumet, tapi hati kamu juga busuk.” Kata-kata Angel memang diucapkan dengan nada biasa dan teramat santai, tapi jelas terasa sangat menusuk. Nilam hanya diam memandangi punggung Angel dan Davin yang menjauh. “Benar kan apa yang aku bilang? Dia itu suka sama kamu, jadinya pas ada kesempatan dia nyuri-nyuri buat narik perhatian kamu,” oceh Angel saat mereka sudah berjalan beberapa langkah meninggalkan Nilam.“Biarin aja, Dek, yang penting aku nggak suka sama dia,” balas Davin ringan merespon kata-kata Angel.“Sekali lagi dia godain kamu, aku tarik-tarik rambutnya sampe botak, aku cakar mukanya

    Last Updated : 2024-11-05
  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Kemarahan Angel

    Sampai di bungalow, Angel dan Davin sama-sama tepar. Hari ini sangat melelahkan bagi keduanya. Setelah acara bercinta tadi, keduanya berenang di laut, dan diakhiri dengan makan-makan. Mereka tidak hanya mendatangi satu pulau tapi tiga pulau. Di dua pulau yang lain Angel dan Davin bertemu dengan traveller lain yang juga island hopping seperti mereka. Untung saja Davin sudah menyalurkan hasratnya di pulau pertama. Lelah tapi bahagia karena mendapat pengalaman baru. Tidak hanya pengalaman mengarungi laut lepas, tapi juga experience bercinta di alam bebas.“Dave, makasih ya kamu udah bikin aku bahagia hari ini,” lirih Angel pada Davin yang melingkarkan kaki di pinggangnya.“Sudah tugas aku bikin kamu bahagia.” Davin membelai kepala Angel dan menyisipkan anak rambutnya yang jatuh menutupi dahi ke belakang telinga.Angel mengulas senyum lalu memejamkan mata saat Davin mendekatkan muka dan mengecup bibirnya lembut.Baru saja Davin akan membalikkan badan Angel dan berniat memosisikan di ata

    Last Updated : 2024-11-05
  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Rindunya Buat Yang Lain Saja

    “Miang betul dikau ni!” Nilam menunduk mendengar tudingan Ganda padanya. Kalau Ganda sudah mengeluarkan bahasa daerah, itu artinya dia sedang marah. Saat ini mereka baru saja masuk ke bungalow dan sedang duduk di kursi rotan ruang depan. Ganda dan Amira mengelilingi Nilam yang merasa diperlakukan seperti seorang pesakitan.“Bapak tak suka cara kamu, Nilam. Bapak tak pernah mengajarkan kamu menggoda laki-laki. Apa kamu tahu, Mas Davin itu adalah orang yang memberi kita makan.”“Yang memberi kita makan Tuhan, Pak, bukan manusia,” tukas Nilam menyanggah kata-kata Ganda yang sedang menasihatinya. “Iya, memang Tuhan yang memberi kita makan, tapi semua itu melalui Mas Davin. Bapak tak habis pikir bagaimana bisa kamu seberani itu apalagi terang-terangan di depan istrinya.” Ganda menggeleng-gelengkan kepala tidak mengerti dan tidak habis pikir oleh tingkah laku putri bungsunya.“Di keluarga kita tak seorang pun yang pernah merusak rumah tangga orang,” imbuh Amira. Walaupun di depan Angel da

    Last Updated : 2024-11-05
  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Gantian

    Keduanya sama-sama terbangun saat Tatiana mengetuk pintu kamar dan mengatakan kalau hari sudah malam. Saking lelahnya Angel dan Davin tidak sadar waktu hingga ketiduran sampai malam.“Masih tidur? Capek banget ya? Amy kira kamu sakit karena nggak keluar kamar dari tadi,” ujar Tatiana saat Angel membuka pintu dan menunjukkan muka bantalnya.Angel menggeliat, meregangkan otot-ototnya yang kaku. “Iya, My, capek banget.”“Papi udah pulang, temui dulu gih! Dia nanyain kamu terus dari tadi.”Menutup pintu kamar yang tadi memberi celah, Angel keluar menuju kamar Bian. Di belakangnya Tatiana berjalan mengiringi. Angel tidak menemukan Bian di kamar. Ditolehkannya kepala ke belakang dan bertanya. “My, Papi mana?”“Tadi sih ada di sini, atau mungkin di ruang kerjanya.”Kedua perempuan itu lantas berjalan ke ruangan di samping kamar Bian dan Tatiana. Ternyata benar, ada Bian di sana. Lelaki itu tampak serius di depan laptop.“Papi!” Mendengar suara putri yang dirindukannya, Bian menoleh lalu me

    Last Updated : 2024-11-06
  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Cemburu Ala Dave

    “Dave, nanti pas istirahat kita makan bareng ya?” Itu kalimat pertama yang didengar Davin dari mulut Angel saat menerima telepon darinya.Davin melirik arloji. Masih ada satu jam lagi menjelang istirahat. Masalahnya saat ini ada begitu banyak yang harus diselesaikannya dan harus tuntas hari ini juga.“Dek, kalo aku nggak bisa gimana? Kamu sendiri dulu nggak apa-apa kan?”“Masa sebentar aja nggak bisa sih, Dave?” sahut Angel kecewa.“Soalnya aku lagi sibuk banget, Sayang… nanti habis ini aku juga ada meeting di luar, terus mau ketemu suplier material juga,” jawab Davin beralasan sembari menyebutkan satu demi satu jadwal yang terekam di benaknya.“Ya… sayang banget,” sesal Angel kecewa. “Kalo gitu mendingan aku makan sama Eriq aja deh.”“Eriq? Eriq siapa?” kejar Davin cepat. Dia baru sekali ini mendengar Angel menyebut nama dimaksud.“Anak baru, Dave, dia yang gantiin Dylan.”“Lho, gimana bisa?”“Gimana bisa apanya?” Dari balik gawai Angel tersenyum saat melihat sosok yang mereka bicara

    Last Updated : 2024-11-06
  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Ciuman Di Lift

    “Sebelumnya sudah lama kenal sama Angel?” tanya Eriq setelah melepaskan mata dari istri Davin.“Nggak juga.”“Berarti kamu cuma modal nekat doang kawin sama Angel?”“Maksudnya nikah?” balas Davin meluruskan.“Itu sama saja kan?” ujar Eriq tidak mau dikoreksi.“Mungkin konteksnya memang terlihat sama, tapi pada dasarnya berbeda.”Eriq tersenyum miring. “Ya sudah terserah kamu saja. Tapi menurutku tujuan pernikahan bukanlah sekadar memenuhi kebutuhan biologis.”“Apa aku bilang begitu?” Davin agak tersinggung karena Eriq seperti menganggapnya menikahi Angel hanya untuk menyalurkan hasrat semata.“Nggak sih, tapi akan lebih baik jika sebelum memutuskan untuk menikah kita mengenal dulu pasangan kita baik-baik.”“Jadi menurutmu aku nggak mengenal Angel dengan baik, begitu?”“Dan sebaliknya, dari cerita kalian, sepertinya Angel juga hanya mengenal kamu sepintas lalu. Biasanya dari hubungan singkat yang akan terlihat pastinya hanya sisi positif dari seseorang.”“Maksudnya apa ya?” Davin mulai

    Last Updated : 2024-11-06
  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Memulai Kehidupan Pernikahan Yang Sesungguhnya

    Angel dan Davin tiba di rumah keluarga Mahendra dua puluh menit kemudian. Saat mereka sampai di sana, Kiano ternyata juga sudah berada di rumah.“Gimana, Dave, lancar?” Kiano membuka obrolan.“Lancar, Pi, so far so good, nggak ada masalah,” jawab Davin memberikan gambaran singkat hasil tinjauannya kemarin.“Nggak terlalu baik juga sih, Pi,” sela Angel menyangkal.“Kenapa, Ngel? Ada masalah?” Kiano beralih memandang menantunya.“Ada pengacau kecil, Pi.”“Pengacau?” ulang Kiano. Matanya berlarian menatap Angel dan Davin bergantian dengan tatapan minta penjelasan.Angel melirik Davin sekilas seolah ingin meminta izin bahwa dia boleh menceritakannya. Melihat Davin yang diam, Angel yakin bahwa sang suami memberinya izin untuk mengatakannya.“Pengacau gimana maksudnya, Ngel?” Adizty yang juga berada di tengah-tengah mereka sudah tidak sabar ingin tahu cerita lengkapnya.“Itu lho, Mi, Pi, anaknya Pak Ganda suka menggoda Davin. Dia nggak menghargai aku sebagai istri Davin, Mi, Pi,” kata Angel

    Last Updated : 2024-11-07
  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Romansa Kamar Mandi

    “Cinta tidak hanya berasal dari mata, tapi kadang datang dari perut.”Angel mengingat baik-baik pesan Tatiana saat mereka berpelukan. Setelah itu Tatiana dan yang lainnya pulang. Hal itulah salah satu alasan Angel berada di dapur pagi ini. Hanya menggoreng frozen food, namun ternyata tidak semudah yang dibayangkannya. Berkali-kali Angel meniup tangannya yang kena cipratan minyak panas dari penggorengan. Berulang-ulang pula embusan napas panjang lolos keluar dari mulutnya.Angel terkesiap ketika tubuhnya dipeluk dari belakang. Dia hampir saja berteriak kalau tidak ingat di rumah ini hanya ada mereka berdua. Jadi pasti yang memeluknya adalah Davin.“Lagi masak apa, Sayang?” Belum sempat Angel berkata, Davin sudah bertanya.“Lagi goreng ayam, tapi kayaknya aku nggak bisa deh,” keluh Angel sambil terus meniup-niup jemarinya.Davin memutar badan Angel menghadap padanya. Diraihnya telunjuk Angel yang kena cipratan minyak panas dan mendekatkan ke mulut lantas menghisapnya.“Kalo kayak gini,

    Last Updated : 2024-11-07

Latest chapter

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Tamat

    Tokyo pagi itu lebih dingin dari biasanya. Gerimis yang turun sejak tadi menimbulkan rasa sejuk yang menembus hingga ke tulang. Membuat sebagian orang enggan keluar dari rumah. Jangankan dari rumah, bahkan Davin terlalu malas keluar dari selimut dan memilih meringkuk di dalamnya bersama wanita tercintanya.Sudah satu tahun belakangan Davin memboyong Angel dan anak-anak ke negara sakura itu. Sesuai dengan keinginan opinya—Delta Mahendra, yang mewariskan seluruh aset padanya. Maka Davin pun menggantikan Delta yang sudah sepuh menjalankan tugas sebagai pemimpin perusahaan dan pemilik berbagai usaha.Si kembar tiga saat ini sudah berusia sembilan tahun, disusul dengan El yang tahun ini menginjak delapan tahun. Sedangkan Romeo, ini adalah tahun ketiga hidupnya di dunia. Repot? Itu pasti. Pusing apalagi. Sering kali terdengar keributan di rumah itu. Semakin bertambah usia anak-anak rumah itu semakin ramai dan ricuh. Setiap hari ada saja yang diributkan. Yang besar suka mengganggu, sedangka

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Kebiri Saja Aku (Extra Part 17 - Davin & Angel)

    Lima tahun kemudian.Davin mondar-mandir sepanjang lorong rumah sakit. Sudah sejak tadi dia melakukan hal tersebut. Pikirannya kacau balau. Hatinya resah dan gelisah memikirkan seseorang yang berada di dalam ruangan sana. Seharusnya Davin mendampinginya, menemaninya dan tetap berada di sisinya sambil membisikkan kata-kata cinta dan semangat, serta sesekali mengecup lembut keningnya dengan tangan saling menggenggam. Namun semua itu hanya ada di dalam angan-angannya. Karena…Sembilan bulan yang lalu.Saat itu Angel dan Davin sedang bercengkerama di suatu sore di teras belakang rumah mereka. Sementara itu El dan si kembar yang sudah bersekolah di bangku taman kanak-kanak sedang bermain di taman belakang rumah yang sudah mereka modifikasi menjadi mini playground lengkap dengan kolam renang.Anak-anak yang tumbuh dan berkembang dengan sehat dan cerdas membuat keduanya bahagia. Pelan-pelan mereka mulai menunjukkan bakat, minat, serta hobi masing-masing. Si kecil El mewarisi nyaris seratus

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Istriku Kesurupan (Extra Part 16 - Davin & Angel)

    Angel dan Davin sama-sama menghempaskan badan ke kasur begitu mereka sampai di kamar hotel. Nyaris sembilan puluh menit tayangan film di bioskop, dan keduanya tidak tahu apa-apa. Mereka ikut keluar ketika para penonton lain juga keluar saat film sudah selesai.“Duh, capek banget…,” keluh Angel sambil mengembuskan nafas.“Nggak ngapa-ngapain kenapa capek?”Mereka mungkin hanya duduk saja, tapi tingkah Davin yang terus menggerayanginya membuat Angel lelah. “Capeknya kerena kamu.”“Memangnya aku ngapain?” tanya Davin pura-pura bodoh dengan ekspresi yang membuat Angel gemas. Angel mendekat, melingkari pundak Davin dengan tangannya lalu mengecup lembut bibirnya yang hangat.“Dave, kira-kira anak-anak sekarang lagi ngapain ya?” tanyanya kemudian. Seharian ini mereka sama sekali tidak tahu bagaimana keadaan para buah hati mereka.“Mungkin udah tidur,” jawab Davin mengira-ngira sambil melirik arloji mahalnya yang limited edition itu.“Kita telfon yuk, aku kangen.”“Nggal usah, Dek, katanya

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Membuat Film Berdua (Extra Part 15 - Davin & Angel)

    Seperti rencana yang sudah tersusun di kepalanya, Davin membawa Angel ke hotel paling mewah di kota mereka. The Sun, namanya. Hotel itu teletak di pinggir kota dan jauh dari kawasan pemukiman penduduk. Namun sengaja dibangun dengan konsep all in one building. Semuanya ada di sana. Mulai dari pusat perbelanjaan, restoran, pusat kebugaran tubuh dan kecantikan hingga playground. Tempat itu memang dirancang bagi orang-orang yang ingin menghilangkan penat dan beristirahat sejenak, namun tetap bisa memanjakan diri dengan hal-hal apapun yang mereka butuhkan.Setelah check in dan meletakkan barang-barang di kamar hotel, Davin mengajak Angel ke pusat perawatan kecantikan. Davin memang paling mengerti perempuan dan memahami istrinya. Mereka akan melakukan perawatan tubuh di sana. Berpasang-pasang mata tertuju pada pasangan ideal tersebut ketika tangan Davin membuka pintu kaca dan mempersilakan Angel masuk terlebih dahulu. Untuk sesaat mata keduanya menyapu sekitar. Menyaksikan resepsionis dan

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Aku Suka Yang Sempit Kayak Kamu (Extra Part 14- Davin & Angel)

    “Kita mau ngobrolin apa, Dave?” tanya Angel di atas pangkuan Davin. Embusan nafas hangat Davin menggelitik lehernya. Membuat sekujur tubuhnya meremang. Memanggil-manggil jiwa terdalamnya untuk datang.“Aku rasa kita perlu honeymoon lagi, Sayang…,” bisik Davin dari belakang. Tangannya melingkari Angel dengan erat dan rapat.“Maksudnya mau nambah anak lagi?” sahut Angle seperti tersentak.“Lho, kok nambah anak? Memangnya orang yang pergi honeymoon itu mau nambah anak?”“Tapi biasanya kan gitu. Aku nggak mau lagi lho, Dave, udah cukup El yang terakhir,” ucap Angel sambil memberengut.Davin tersenyum kecil. Dikecupnya pundak Angel yang membuatnya gemas. “Anak itu kan rezeki. Rezeki nggak boleh ditolak kan? Aku ngajak kamu honeymoon tapi kapan-kapan, kalo El udah bisa ditinggal lama-lama. Sekarang honeymoon-nya di sini aja dulu.”Bisikan Davin di telinganya membuat Angel kian meremang. Pasti sebentar lagi Davin akan mengeksekusinya.Davin membalikkan tubuh Angel mengarah padanya sehingga s

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Fantasinya Dave (Extra Part 13 - Davin & Angel)

    Jujur saja selama ada Gendiz sedikit banyak meringankan Angel dan Davin. Hampir setiap hari Gendiz bermain ke rumahnya, atau memboyong anak-anak ke rumah orang tua mereka. Saking sayangnya pada para bocah, Gendiz juga menahan si kembar agar menginap bersamanya dan tidak mengantarnya pulang. Sesekali Davin dan Angel membiarkan si kembar tidur bersama Gendiz di rumah Kiano dan Adizty. Mereka yakin dan percaya sepenuhnya kalau adiknya itu bisa menjaga ketiganya dengan baik. Meskipun sepanjang malam keduanya tidak bisa memejamkan mata karena tidak terbiasa berpisah dengan anak-anak mereka.“Kalian kalo mau kencan, pergi aja, biar anak-anak aku yang urus,” ucap Gendiz pada suatu hari. Melihat keseharian Angel yang disibukkan dengan mengasuh, menjaga, merawat dan mengurus anak-anaknya membuat Gendiz merasa kasihan. Begitu pula dengan Davin yang terlalu sibuk bekerja dari pagi hingga sore. Kadang sampai senja atau malam. Pasti keduanya butuh waktu untuk hanya berdua saja tanpa direcoki anak-

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Berlian vs Perunggu (Extra Part 12 - Davin & Angel)

    “Halo, Mbak Angel, masih ingat sama saya?” Suara Nilam mengagetkan Angel yang berdiri di tempatnya dan belum bergeming sejak berdetik-detik yang lalu.Angel maju beberapa langkah mendekati Gendiz dan Nilam. “Tentu saja aku ingat. Kamu yang dulu resek kan? Yang suka menggoda suamiku?” sahut Angel tidak suka. Kehadiran Nilam membuatnya merasa tidak nyaman. Bukan karena dia takut akan kehilangan Davin, tapi tingkah Nilam begitu meresahkan.“Hehe…” Nilam tertawa canggung sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. “maaf ya, Mbak Angel, tapi Mbak Angel jangan salah sangka dulu sama saya. Maksud saya baik kok. Saya hanya ingin menguji kadar cinta Mbak Angel sama mas Davin. Dan ternyata Mbak Angel cemburu sama saya. Hehehe…,” ucap Nilam penuh percaya diri.Angel tidak mengerti dengan gadis di hadapannya. Setelah minta maaf, eh bisa-bisanya bicara sesantai itu. Tidak ingin ambil pusing, Angel beralih pada Gendiz dan memeluk adik iparnya itu. Wangi vanila dari tubuh dan rambut Gendiz me

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Amazing (Extra Part 11 - Davin & Angel)

    “Halo, Mas Davin, masih ingat siapa saya?” Nilam memamerkan senyum lebar pada Davin yang termangu saat beradu mata dengannya. Nilam harap pemuda tampan yang menawan hatiya sejak awal perkenalan itu tidak melupakannya.Davin membalas senyum Nilam sekenanya dan berbasa-basi sekadarnya. “Hai, apa kabar?”“Baik, Mas, bapak sama ibu juga sehat. Mereka titip salam buat Mas Davin.”“Terima kasih,” jawab Davin singkat, lalu segera menarik tangan Gendiz menjauh dari sana diiringi tatapan penuh tanda tanya Kiano, Adizty serta Nilam. Sedangkan anak-anak sibuk bermain dengan bonekanya.“Ada apa sih, Dave?” tanya Gendiz tidak mengerti karena Davin menarik tangannya tiba-tiba.“Ndiz, kenapa kamu bawa dia ke sini?” Suara Davin setengah berbisik. Meskipun saat itu mereka berada di ruangan yang terpisah, tapi bisa saja dinding mempunyai telinga dan menyampaikannya.“Maksudnya Nilam?”“Iya, siapa lagi kalo bukan dia,” jawab Davin kesal. D

  • Wanita Yang Menginginkan Suamiku   Ketemu Dia Lagi (Extra Part 10 - Davin & Angel)

    “Dave, jangan lupa nanti jemput anak-anak di rumah mami,” kata Angel mengingatkan saat menelepon Davin melalui panggilan video sore itu, meskipun dia tahu kalau Davin tidak akan pernah melupakan hal tersebut.Davin tersenyum sambil merebahkan kepala ke sandaran kursi. Mendengar suara Angel mengusir penat yang menderanya.“Iya, Dek, aku nggak akan lupa kok. Mana mungkin aku bisa lupa. Kamu pasti modus kan?”“Modus apa?”“Bilang aja kalo sebenarnya kamu lagi kangen sama aku, pengen dengar suara aku terus pake alasan mengingatkan aku biar nggak lupa jemput anak-anak.”“Ih, apaan sih, Dave?” Angel tertawa saat merasakan pipinya menghangat digoda Davin.“Jadi serius kamu nelfon aku cuma buat kasih tahu jemput anak-anak?”“Kangen juga sih sebenarnya.”“Tuh kan ngaku akhirnya.” Davin tertawa karena berhasil menggoda Angel dan membuatnya mengakui perasaannya. “Aku juga kangen kamu, suara kamu itu bagai candu buat aku. Kamu nelfon kayak gini udah bikin aku bersemangat dan ngilangin semua rasa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status