Share

Pamali

Malam itu Angel berbaring di pangkuan Davin yang mengusap-usapnya serta menelusupkan jari ke tiap helai rambutnya. Sejak sore tadi tidak ada yang mereka lakukan selain mengurung diri di dalam bungalow. Seharusnya mereka bisa menikmati sunset, tapi mood keduanya terlanjur memburuk.

“Aku bosan di kamar terus, Dave,” keluh Angel lantas bangun dari paha Davin yang dijadikannya bantal. Ini baru hari pertama dan mereka akan berada di sana empat hari lagi. Semestinya pulau itu menjadi tempat yang menyenangkan bagi keduanya. Tapi Nilam si pengacau membuat semua berantakan. Angel rasa tidak ada yang lebih menyebalkan dari perempuan itu. Mungkin Nilam tidak jahat tapi tingkah dan kelakuannya nggak banget.

“Ayo, Dek!” Davin lalu berdiri mengikuti Angel.

Mereka berjalan berangkulan menuju pantai. Malam itu lumayan cerah. Bintang-bintang bertaburan indah di langit.

Keduanya duduk beralaskan sandal di atas hamparan pasir putih. Suasana pulau itu benar-benar pas bagi pengantin baru seperti mereka.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status