"Tidak, Sayang. Papa-mu bukan memegang bagian pribadi Mama," tutur Sky, mencoba mengelak. Sambil mengernyitkan alis, ia memaksa otaknya untuk bekerja lebih cepat. "Perut Mama sempat sakit saat bangun tidur. Jadi Papa mencoba mengobatinya dengan menggosok-gosoknya. Kamu ingat waktu kamu sakit perut dulu? Kamu sembuh karena Mama menggosok-gosok perutmu, kan?" Alih-alih percaya, Summer malah memicingkan mata. "Kenapa Mama tidak mau mengaku? Apakah Mama malu?" "Tidak—" "Jangan berbohong padaku, Mama," sela Summer dengan gaya bicara seperti orang dewasa. "Aku melihatnya dengan jelas. Tangan Papa keluar dari celana Mama. Mama sebaiknya jujur padaku. Kalau tidak, aku terpaksa melaporkan hal ini kepada Nenek dan Kakek. Biar mereka yang menyelesaikan masalah ini." Mendapat ancaman semacam itu, mata Sky membulat. Sambil menggeleng, ia menangkup pipi putrinya. "Tidak, Sayang. Tidak ada yang perlu kamu laporkan. Itu bukanlah masalah," ujarnya, memberi pengertian. Akan tetapi, ekspre
Terakhir Diperbarui : 2024-11-29 Baca selengkapnya