Rendy memandang pria paruh baya berseragam cleaning service yang sedang membersihkan meja di sudut lobi kantor Alex. Dengan sikap ramah, ia mendekat, membawa segelas kopi dari mesin otomatis.“Pak, boleh ngobrol sebentar? Saya lagi nyari info soal lowongan kerja di sini. Adik saya pengin coba daftar jadi OB,” kata Rendy, mencoba mencairkan suasana.Cleaning service itu menoleh, menatap Rendy dengan rasa ingin tahu. “Lowongan OB ya? Kayaknya ada sih, tapi baru satu. Itu juga karena ada yang dipecat minggu lalu.”“Oh, dipecat ya? Kenapa, Pak? Masalah apa?” tanya Rendy, berpura-pura penasaran.Pria itu menggeleng sambil berbisik, “Nggak tahu pasti, Mas. Tapi denger-denger sih ada masalah besar di ruangan direktur. Security yang lebih tahu, tapi mereka nggak bakal ngomong ke orang luar.”Rendy mengangguk sambil tersenyum, meski dalam hati ia mulai curiga. “Oke, Pak. Terima kasih infonya. Saya nanti tinggal kirim email ke kantor ini ya, Pak? Apa Bapak tahu emailnya?""Iya, benar, sebentar
Terakhir Diperbarui : 2024-12-04 Baca selengkapnya