Keesokan paginya, Ren Hui terbangun dengan kesadaran penuh. Namun, dia tidak berani membuka matanya langsung. Ia mengerjapkan mata sejenak, perlahan-lahan membuka matanya. Samar-samar, ia melihat atap rumah beroda yang terbuat dari kayu cedar tua, dengan serat-serat kayu yang membentuk pola indah yang tampak dalam cahaya pagi yang masuk lewat jendela.Setelah beberapa saat, Ren Hui memberanikan diri membuka matanya lebih lebar, memandangi sekeliling. Pandangan matanya sudah kembali normal, tidak mengabur seperti semalam. Perlahan, ia duduk dari tempat tidurnya, merasakan tubuhnya yang terasa sedikit kaku, namun tidak ada rasa sakit yang mengganggu."Kau sudah bangun?" Junjie segera mendekat dan membantu Ren Hui duduk. "Apa yang kau rasakan sekarang?" tanyanya dengan lembut. Ren Hui menggelengkan kepalanya, tidak mengucapkan sepatah kata pun. Ia hanya merasa sedikit lelah, tetapi tubuhnya terasa baik-baik saja, tanpa rasa sakit atau pusing.Junjie menghela
Last Updated : 2024-12-06 Read more