"Aku mendapatkan kartu truffnya,” kata Jonash kepada Parker.Tapi apakah Grand Jury, bisa melumpuhkan kakinya semudah itu. Mengingat pembicaraan yang telah ia lakukan dengan seseorang yang beberapa waktu lalu, telah tidak menaruh harapan terhadap Grand Jury.Anthony Parker meyakinkan dirinya, mengatakan semua hal yang ia alami kepada letnan Jonash adalah keputusan tepat. Langkah itu diambilnya saat sebelum kejadian Atlantic City itu tepatnya setelah ia merasa beberapa tugas sebagai Death Squad, melakukan tugas pembunuhan bos-bos mafia telah ia lakukan, suatu siang kala itu, seserang menelepon ponselnya “The Man.”“Aku ingin bertemu denganmu. Dimana kita bisa ketemu,” tanya seseorang di seberang sana. Sejenak, sebuah usul melintas di kepala Parker. “Naiklah kereta api dari New York Central seperti biasa kau pergi bekerja,” kata Parker. “Tapi pagi ini turunlah di Two Hundred Twenty Sixth Street. Aku akan menunggu. Jangan khawatir, tak akan ada seorangpun yang mengenalmu. Tidak ada seo
Baca selengkapnya