Share

75. Pedansa Handal

Jemari Cecilia menempel erat pada bahu Lane sampai kemudian dia memundurkan tubuh dan mengamati sekali lagi. “Aku tidak tahu namamu.” Mereka memang tidak saling kenal. “Tapi itu lebih baik,” imbuh wanita itu sambil mengangguk tipis. “Karena ini akhir pertemuan kita.”

Tidak, sama sekali jauh dari akhir.

Cecilia berkata lagi, “Setelah aku pergi, kuharap kau melakukan hal sama.”

Wanita itu memerintahnya? Tapi tugasnya baru dimulai.

“Pergilah ke pintu belakang. Posisinya lima meter di kirimu. Turuni tangga disitu. Itu pintu keluar masuk staff acara ini. Tidak akan ada tamu yang menyadari kepergianmu. Aku tidak ingin melihatmu lagi.” Cecilia tersenyum mengatakan itu, sedetik berikutnya wajahnya mengeras. “Jangan ganggu aku!”

Kemudian wanita itu berbalik dan pergi.

Menarik.

Tatapan Lane menyusuri pinggang ramping wanita itu. Terlalu banyak kulit---yang sempurna---yang terekspos karena gaun berpotongan rendah itu memperlihatkan punggungnya.

Cecilia tidak menolehnya lagi. Ia menghampiri wanit
Solane

Hai, Readers🥰 makin seru yak kisah ini. Jangan lupa dukung saya ya, kasih bintang lima yuk☺️❤️

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status