Share

79. Hasil Negatif

Penulis: Solane
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-25 11:37:39

Mansion Turner, Palo Alto California

Masih belum ada mobil patroli di Sixty-sixth Street. Detektif dan polisi patroli kemudian datang berjalan kaki dari kepolisian setempat. Si detektif membawa sebuah buku kecil bersampul kulit warna hitam dan pena. Seakan siap memberikan surat tilang. Bukan cara yang simpatik mengadapi seorang ibu yang anaknya telah diculik.

“Anak Anda hilang dari sekolah?” tanya si detektif. “Saya detektif Raymond,” ia menambahkan.

“Dia tidak hilang dari sekolah. Dia diculik di jalan. Saya berada di sana. Kami jalan menuju sekolah bersama-sama.” Alicia menceritakan kronologi kejadian. “Seorang pria pakai setelan jas coklat muda membawa Peter ke sebuah mobil hitam setelah sebelumnya ia memukul saya dengan keras, sampai berteriakpun saya tidak mampu.” Alicia menangis lagi. Ia tidak tahan.

Detektif itu menegakkan badan dengan kaku. Tubuhnya gemuk dengan wajah kemerah-merahan. Ia hampir saja marah sewaktu melihat Alicia menangis. Britney yang berada disampingnya menepuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   80. Audrey Diculik

    "Tak akan ada yang terjadi padamu,” kata Patrick. “Lane salah satu anggotaku yang terbaik. Tidak akan ada yang bisa mendekatimu kalau dia yang menjagamu.”Kalau tidak ada yang bisa mendekatiku…bagaimana aku bisa menyelesaikan misiku? Hanya saja Patrick mengira ia tak punya misi. Patrick pkir ia butuh dilindungi. Huh!Bahwa ia tak cukup kuat untuk menghadapi bahaya yang ada di dunia ini.Itu salah. Patrick tidak mengenalnya dengan baik.“Tidak. Ini hidupmu dan aku tak mau membahayakannya.” Sama sekali tidak terdengar tanda-tanda menyerah dalam suara Patrick.Rasanya ia ingin melempar ponselnya. Kapan ia mendapatkan apa yang ia inginkan? Tanpa perlu berlama-lama, Cecilia merasa bujukannya tidak mempan. Ia segera mengakhiri penggilannya.Malam terakhir agen itu di kamar hotel miliknya, dia telah memperkenalkan dirinya, dan betul ia mengakui salah satu bagian pelindung dirinya dan menolak mentah-mentah saat diminta Cecilia disuruh mengakhiri tugasnya, ia menantang Cecilia untuk meneleph

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   81. Kesetiakawanan Cecilia

    Dengan rahang terkatup Lane menggertakkan gigi. “Jadi kita akan meninggalkan Audrey di sini begitu saja?”Cecilia pasti tidak setuju. Lane sudah dapat membayangkan seberapa sengitnya perlawanan Cecilia saat ia berusaha memaksa wanita itu pergi dari sini.Dengan tatapan waspada Spelling berkata, “Kita mengikuti perintah.”Benar, itulah yang dilakukan oleh prajurit yang baik.Hanya saja, mereka sudah tidak lagi berada dalam militer.Melindungi Cecilia merupakan prioritas Patrick, dan sewaktu Lane melindungi Cecilia, Spelling dan Davis diperintahkan untuk membantunya .Jadi ke mana pun Cecilia pergi…Kami semua pergi.Senyum murung terulas di bibirnya.Lane keluar dari ruang belakang, memanggul tas ransel. Cecilia menyadari senjata yang menonjol di balik lengan pria itu. Ia melompat berdiri. “Kau sudah bicara dengan Patrick?” Audrey hilang. Kejadian itu terulang lagi. Aku harus menolongnya!Anggukan singkat dari Lane. “Sepertinya kau mendapat pengawalan pulang ke Sisilia.”“Bohong!”“Ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   82. Sebagai Umpan

    Elegance Hotel, Newark, Manhattan23 Juni 2024Pukul 03.05 AMOrang-orang yang menoleh ke arah mereka akan mengira mareka sepasang kekasih yang sedang berpelukan. Tapi seseorang tak akan melukai kekasihnya dengan belati.“Kau akan membiarkan aku pergi?” tanya si wanita jelita dengan mata memohon kepada pria yang baru ia lukai.Pria itu menggeleng.Oke. Respon ini sudah diantisipasinya. Dan pisaunya---ya, itu hanya pengalih perhatian. Karena sekarang Lane telah bergerak dalam serangkaian serangan yang ia rancang untuk mencekal belati itu.Ini sudah kuduga.Belatinya juga bukan ancaman. Cecilia menyerang dengan tangan kiri---tangan dominannya---yang telak mengenai rahang Lane.Tinju kirinya betul-betul bagus.Lane terhuyung mundur, tergelincir ke arah trotoar yang rusak, lalu terjerembab.Cecilia tidak melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.Audrey begitu mempercayainya, adik suaminya. Wanita itu membutuhkannya sekarang. Cecilia langsung membelakangi pria terluka itu dan segera menga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   83. Penjara Bawah Tanah

    Mereka dijebloskan ke sebuah ruangan gelap penjara bawah tanah yang luasnya 3 x 3,5 meter. Kedua pria bersenjata tadi mengunci ruangan dan hanya meninggalkan satu lentera kecil sebagai pencahayaan. Kemudian dua pria itu berlalu pergi.Cecilia diam tak bergerak dalam pencahayaan yang lemah. “Aku tidak bermaksud membuat mereka ikut menangkapmu,” ujarnya lemah penuh penyesalan, dia merasa bersalah.Wanita itu memunggunginya. Lane ingin Cecilia menghadapnya. “Tapi kau berniat membuat dirimu tertangkap.”“Benar.” Cecilia meliriknya. “Aku berencana menukar hidupku dengan nyawa Audrey.”Rencana yang buruk, Cecilia.Ia menghampiri wanita itu. Amarah membuat otot-ototnya tegang. “Aku tak akan membiarkan itu terjadi. Dasar gadis bodoh.” Mata Lane berkilat-kilat di bawah pencahayaan temaram.Cecilia bergidik. “Aku juga tak akan membiarkan dia mati. Cuma aku yang saat ini ia percaya, setelah banyak hal tragis yang menimpanya. Dia orang baik. Secara kebetulan, dia masuk ke dalam sepuluh orang te

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   84. Audrey Dimana?

    Cecilia tidak berniat melibatkan Lane dalam usahanya menyelamatkan Audrey. Dan kalau saja sampai terjadi hal buruk menimpa Lane, ia akan merasakan sengatan rasa bersalah setiap hari, sepanjang hidupnya.Tidak, Lane lelaki kuat. Dia sudah terlatih untuk situasi ini. Tapi, ia sendiri yang telah menghunjam belati pada pinggangnya. Itu membuatnya lemah. Mustahil ia dapat melawan mereka dalam kondisi terluka.“Tetaplah di belakangku,” ujar Lane hanya berupa bisikan lirih. Cecilia menduga kehilangan banyak darah telah membuatnya semakin lemah. Ia mengenggam senjata, kalau serpihan pecahan lantera itu bisa disebut senjata. Cecilia turut mengambil serpihan yang lain. Ia tidak mau tak bisa membela diri. Apapun akan ia hadapi nanti.Cecilia sudah menyusun rencana. Begitu ia berhasil kabur dari Lane, Patrick pasti akan langsung tahu. Tangannya terulur ke bahu, pada titik sangat kecil, dimana terdapat kulit yang sedikit menyembul. Menyembunyikan pelacaknya. Patrick telah memastikan dirinya dipasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   85. Tidak Mau Berpisah

    Ocean View, Long Beach, New York25 Juni 2024Di sebuah bangunan yang telah dipergunakan Germaine Abraham sebagai salah satu basecamp yang tidak terdeteksi pihak kepolisian kota New York ini, sekali lagi penjahat kaliber internasional itu telah berhasil meloloskan diri.Tulang sendi Cecilia merasa dilolos dari tempatnya. Apa yang pertaruhkan sejauh ini semuanya sia-sia. Audrey tidak mereka temukan bahkan jejak yang tertinggal nihil.Suatu pemikiran terlintas di benaknya. “Apakah wanita itu sebenarnya telah pergi tanpa sepengetahuanku?” Cecilia merasa bingung tidak tahu lagi harus bagaimana. Mencari kemana.“Signorita...”Cecilia mendongak dan menatap pada seorang pria yang berdiri di hadapannya. Rambut hitam cepak, bola mata keemasan. Parut panjang melintang di pipi sebelah kiri. Berpakaian serba hitam dengan pistol tersarung di pinggangnya. Dia mengarahkan tangan ke arahnya. “Kau diminta untuk ikut bersamaku, Ms. Diangello.”Pria itu ia kenal dengan baik.“Tidak akan, Spiellberg,” La

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   86. Prajurit Agresif

    Lane sudah mengacau, tidak melindungi Cecilia seperti yang seharusnya dan Patrick telah mengirim satu agen secara khusus untuk mengambil alih tugasnya.Tori Spiellberg. Pria itu dingin, tapi baik. Spiellberg eks-Delta Force, memiliki reputasi seorang pemburu yang tenang. Begitu terkendali secara emosi. Ada yang bilang es-lah yang terpompa dalam pembuluh Spiellberg, bukan darah.“Aku terima konsekuensinya. Memang akan begitu, agen akan datang dan pergi silih berganti.”Hanya saja Cecilia tidak seperti kebanyakan wanita yang selama ini ia jaga dalam bertugas. Lane bersedia melakukan apa saja demi wanita itu.“Kau belum juga menjawab pertanyaanku.”Cecilia terhenyak. “Pertanyaan yang mana, ya?” Hei, wanita ini menggodanya, ia pura-pura lupa.“Kau, Cecilia Amethyst Diangello. Kenapa kau menciumku di penjara bawah tanah itu?”Senyum sangat tipis terlihat malu-malu. Cecila mencondongkan tubuhnya menghadap pada Lane.Jawaban yang sangat ingin Lane dengarkan.“Bukankah kau sudah tahu.”Bibir

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   87. Mengendap-endap di Depan Kamar

    Southern Harlem23 Juni 2024Jonash Abellard telah mendengar perihal markas Germaine yang dua hari lalu diserbu oleh sebuah agen rahasia yang ia tahu. Pimpinannya bahkan ia kenal baik. Mereka memiliki kesamaan visi dan tidak saling mengusik. Direktur DOE yang ia tahu afalah mantan orang kepercayaan presiden.Perihal lolosnya sang penjahat kaliber internasional itu menjadi buah bibir di kedinasannya. Lelaki itu memahami Germaine Abraham. Meskipun ia menllai gembong penjahat itu cerdas, ia telah memandang rendah pula padanya. Germaine Abraham menempuh segala cara untuk mencapai tujuan. Ia melakukan apa saja untuk menang---melakukan segala tindak kejahatan, memerintahkan pembunuham setelah terlebih dahulu meniduri para korbannya. Mereka memilih wanita kalangan sosialita, sekedar meningkatkan egonya. Sungguh perbuatan yang tak terpikirkan. Kekejaman di atas kekejaman. Germaine Abraham adalah pembunuh psykopat. Ia tidak kenal konsep benar atau salah, tak memiliki nurani, tak memiliki moral

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07

Bab terbaru

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   120. Kau...betul suamiku

    Ceritakan tentang anakku.” Audrey bertanya saat mereka duduk di teras kecil itu.Audrey tiba-tiba bertanya kepada Nathan.“Beberapa kali kau mengatakan kata ‘anakku’, itu menyiratkan kalau anakku bukan anak kandungmu karena kau bilang kau suamiku.”Sungguh Nathan merasa ini episode tersulit yang harus ia dan istrinya lalui.Lelaki itu menatap ke arah cangkir kopinya yang telah kosong.Audrey tahu, sesuatu yang ia lupakan dan masih menjadi misteri itu bukan suatu kabar baik.“Kau pernah menikah dengan seseorang sebelum aku nikahi.” Akhirnya kata itu keluar dari bibirnya.“Apakah dia, Benigno yang aku cari?” Audrey menatap Nathan dengan ekspresi dalam, rasa ingin tahunya terlihat jelas.“Bukan.”“Lantas?”“Baiklah, aku akan membuka semua identitasmu.”Audrey memposisikan dirinya pada pose senyaman mungkin. Ia telah siap mendengarkan cerita Nathan.“Aku masih berkabung atas berpulangnya sahabatku, rekan kerjaku pada perusahaan yang kami berdua jalankan, ketika seminggu setelah pemakamanny

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   119. Rumah Kayu

    Sinar matahari menyinari kamar tidur nyaman ini. Kehangatan lembut meresap pada permukaan kulitnya.Pernahkah ia merasa lebih aman dan bahagia? Audrey sulit menjawab karena ingatannya hampir tak ada.Tapi ia tak bisa membayangkan merasa lebih aman daripada yang ia rasa sekarang ini.Kemarin, setelah singgah di sebuah desa terdapat sebuah toko bahan pangan, Ia melihat Nathan mengisi dua troli besar dengan sejumlah bahan makanan. Mereka berkendara selama berkilo-kilometer, jauh memasuki daerah pegunungan. Saat kemudian Nathan memasuki jalan berkerikil di puncak bukit, napas Audrey terasa terhenti, ia mengira dirinya telah melihat surga dalam perjalanan tadi, tapi itu hanya awalnya saja.Rumah kayu dua lantai milik Nathan terletak di puncak bukit menjulang. Terdapat teras kecil, di kedua lantai. Mereka menghadap lembah memikat dipenuhi pepohonan hijau menyejukkan. Tinggi dan masiv, pegunungan menjulang di kejauhan, menambah keindahan yang menakjubkan. Ia keluar dari mobil begitu Nathan be

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   118. Troy Ferguson dan Nania Torres

    "Enak saja. Jangan berani-beraninya kau menyalahkan dirimu. Ini semua salah Benigno. Sejak dulu bahkan sebelum aku mengenalmu, aku tahu siapa dia.”“Ceritakan bagaimana dia versimu.”Angin lembut menggerakkan rambut sebahu Audrey yang berwarna merah berpadu coklat yang keemasan, tampak kontras dengan pipinya yang bersih tanpa cela yang kini tidak pucat lagi, rona kemerahan telah tampak di situ.Begaimanapun saat ini adalah hari dimana ia merasa usahanya perlahan mulai menampakkan berita baik. Nathan akan menunda dulu cerita mengenai saudara tirinya itu agar tidak merusak suasana hati wanita ini.“Suatu saat aku akan menceritakan semua yang ingin kau katahui, ini hanya masalah waktu, SayangPanggilan itu sekali lagi membuat desir di hati Audrey tak tertahankan. Ia bisa menebak, lelaki di sampingnya tidak ingin suasana hatinya berubah karena mendengar sesuatu yang akan membuat ia tidak suka.Mungkin Nathan benar. Tapi ia tidak dapat mengenyahkan kenyataan bahwa jika ia tak pergi sendiri

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   117. Jadi... Ini Salah Audrey?

    Kau telah banyak membantu menguak tabir ini, Audrey,” ujar Patrick. “Berdasarkan informasi yang kau berikan dari sesi hipnotismu dua hari lalu, kami punya gambaran yang lebih jelas tentang keadaan fasilitas itu. Sepertinya dia punya banyak orang yang di rekrut untuk membantunya. Masalahnya, mereka itu siapa dan darimana asalnya?”“Mereka gelandangan.”“Apa?” Lima orang bertanya sekaligus.“Saat aku melatih, aku mendengar salah seorang pemuda menangis, mengatakan kalau dia ingin pulang. Pria yang memimpin latihan menghardiknya dan berkata, “Kau lupa? Kau tak punya rumah, layaknya idiot-idiot lain di sini. Kami memberi kalian para idiot gelandangan kesempatan tapi kalian bahkan tidak merasa beruntung.”“Itu masuk akal. Begitu banyak anak-anak jalanan sehingga tak ada yang kehilangan mereka saat mereka tak nampak.”Patrick berdiri, menandakan pertemuan hari ini akan usai. “Kau telah memberikan pemahaman baru bagi kami yang bahkan belum pernah kami pertimbangkan. Kerja yang bagus, Audrey.

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   116. Audrey Bercerita

    Audrey mengedarkan pandangannya ke orang-orang dalam ruangan.“Suara lembut, jahat, melengking tapi maskulin, mengatakan padaku...” Audrey menelah ludah. “Dia akan menikmati saat menjinakkanku.”Nathan menahan perutnya yang bergolak, giginya gemeretak. Tapi ia berusaha menyembunyikan reaksi itu.Setelah menghembuskan napas panjang, Audrey berkata pelan. “Aku ingat rasa sakit...siksaan. Dia sangat menikmatinya.” Ia memejamkan mata, menahan gejolak di dadanya. “Aku mendengar tawa melengking...nyaris seperti memekik. Dia menertawakanku. Kurasa dia merancang siksaan berdasarkan yang menurutnya paling merendahkan dan sungguh menyakitkan.”Ketika Audrey membuka mata, Nathan yang memandangnya tidak berkedip, ingin melolong, ikut merasakan penderitaan nyata yang dipantulkan mata itu. Penderitaan dan rasa sakit tak terperi yang ia rasakan.“Aku digantung terbalik dalam kondisi telanjang...dan disirami air dingin. Kemudian dia menyuruh mereka meninggalkanku terbaring di satu tangan dan kakiku y

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   115. Mereka Dihukum

    Troy Ferguson melangkahkan kaki ke dalam rumah utama, ia dilanda kebimbangan. Ia bertugas sebagai seorang eksekutor. Kali ini ia harus melakukan tugas itu lagi.Diketuknya pintu lab utama. Pemimpin membentak, “Masuk.”Dua pria berdiri di samping “Pemimpin”, mereka memegangi seorang wanita paruh baya, berambut gelap diantara mereka.Wanita itu telanjang. Tubuhnya lebam-lebam dan berdarah karena telah dipukuli. Penciumannya membawa aroma amis. Anak buah pemimpin sudah memakainya sebagai pelampiasan syahwat... wanita itu telah dihukum. Sungguh suatu pemandangan menyayat hati. Ia tak tahu alasannya, ia pun tak berani bertanya, karena kalau pemimpin sudah berkehendak, tiada yang boleh menghalangi. Jika pemimpin memilih untuk menghukum, itu haknya. Tidak ada yang boleh bertanya apalagi membangkang. Mata wanita itu bengkak dari pukulan bertubi-tubi yang telah ia terima. Dia mendongak, memandangnya dan sesuatu dalam dirinya tersentak, menusuk kebingungan tersebut. Wanita itu tersiksa, terluk

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   114. Pergumulan

    Wanita itu menariknya lagi. Meski pandangannya kabur, Audrey mengingat secangkir teh yang ia minum tadi sebelum tidur. Sambil mengelakkan tangaai yang mencengkeram kuat, Audrey bergerak ke samping wanita itu dan mengulurkan tangan. Jemarinya menggenggam cangkir yang akan ia pergunakan. Sebagai senjata, benda itu bukan berarti apa-apa tapi lebih baik dari pada tak ada sama sekali. Ia menunggu sampai wanita itu mendekatinya lagi. Dan ketika ia sudah mendekat, tangan itu ia ayun sekuatnya. Getaran benturan dan suara gedebug memuaskan, memberi tahu Audrey serangannya mengenai sasaran.Terdengar raungan kemarahan. “Aku akan pergi dari sini!” gumamnya. Ia lari meninggalkan kamar.Titik-titik hitam itu muncul di penglihatan Audrey, bertambah besar. Tapi ia tidak bisa membiarkan wanita itu pergi begitu saja. Ia harus menghentikannya, dan tak ada orang lain yang dapat melakukan itu...kecuali dia sendiriTapi kakinya kaku tidak mau bekerja sama. Audrey tertatih, tersandung melintasi kamar dan m

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   113. Penyusup

    "Bagaimana keadaanmu pagi ini?” tanya Nathan mengalihkan rasa canggungnya.“Baik, masih sedikit pusing.”“Ada yang kau ingat?”“Sedikit. Tidak ada yang penting.”“Seperti?”Audrey memijit keningnya dan meskipun Nathan lebih rela memakan kaca daripada memberikan lagi kepedihan pada istrinya itu, ia perlu tahu sebanyak yang ia bisa tentang apa yang Audrey ingat.“Ingatan-ingatan samar, bahkan lebih daripada saat aku tiba di sini.”Profesor Dimitri sudah memperkirakan hal itu. Pemulihan kecanduan obat-obatan membuat ingatan-ingatan itu memudar. Kita perlu mendapatkan sebanyak apapun yang bisa didapatkan sebelum ingatan itu memudar.Audrey mengangguk. “Iya, aku tahu… hanya saja sedikit sekali. Aku hanya ingat aku mengenakan pakaian putih…kurasa seragam. Aku ingat ruangan penuh matras, dan ada pertarungan. Tapi wajah-wajah di sana… semua berkabut.”Nathan memberikan sebuah bungkusan plastik kepada Audrey.“Ini apa?”“Peralatan melukis.”“Untuk apa?”“Kau pelukis yang berbakat, Audrey. Apa

  • Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO   112. Kehilangan Spontanitas

    "Kami akan melakukan apapun sebisa kami. Pertama kami akan coba menghipnotis. Sampai kami tahu, efek seperti apa yang terus di bawa obat itu. Aku tak suka merawatnya dengan menggunakan banyak macam obat.”Nathan menarik napas, siap dengan ancaman bila memang itu diperlukan. “Lakukan sebisamu. Jika dia tidak mengalami perkembangan, aku akan membawanya pulang bersamaku, akan kusembuhkan dengan caraku. Mungkin aku tidak akan memaksanya untuk sesuatu yang memang sudah betul-betul hilang dari ingatannya."Mata gelap Patrick menelusuri wajah Nathan, kemudian berpaling ke arah Profesor Dimitri. “Bagaimana menurutmu?”Profesor Dimitri mengangguk. “Nathan dan aku sudah membicarakan tentang ini tadi malam. Audrey merasa lebih tenang bersamanya, kurasa ini ide bagus.”Patrick menatap Nathan. “Kau tahu, Beningno sudah pasti akan mencarinya?”“Pasti aku akan menjaganya.” Nathan kembali menoleh ke arah Profesor Dimitri. “Apa yang seharusnya kuharapkan?”Ekspresi Dimitri terlihat frustasi. “Berdasar

DMCA.com Protection Status