Beranda / CEO / Dikhianati Tukang Selingkuh, Diratukan Tuan CEO / 87. Mengendap-endap di Depan Kamar

Share

87. Mengendap-endap di Depan Kamar

Southern Harlem

23 Juni 2024

Jonash Abellard telah mendengar perihal markas Germaine yang dua hari lalu diserbu oleh sebuah agen rahasia yang ia tahu. Pimpinannya bahkan ia kenal baik. Mereka memiliki kesamaan visi dan tidak saling mengusik. Direktur DOE yang ia tahu afalah mantan orang kepercayaan presiden.

Perihal lolosnya sang penjahat kaliber internasional itu menjadi buah bibir di kedinasannya. Lelaki itu memahami Germaine Abraham. Meskipun ia menllai gembong penjahat itu cerdas, ia telah memandang rendah pula padanya. Germaine Abraham menempuh segala cara untuk mencapai tujuan. Ia melakukan apa saja untuk menang---melakukan segala tindak kejahatan, memerintahkan pembunuham setelah terlebih dahulu meniduri para korbannya. Mereka memilih wanita kalangan sosialita, sekedar meningkatkan egonya. Sungguh perbuatan yang tak terpikirkan. Kekejaman di atas kekejaman. Germaine Abraham adalah pembunuh psykopat. Ia tidak kenal konsep benar atau salah, tak memiliki nurani, tak memiliki moral
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status