Share

92. Penggerebekan

Audrey mendelik. Otot-ototnye menegang. Bahkan kematian jauh lebih baik dari ini.

“Jangan lakukan itu! Kumohon, jangan! Kau ambillah seluruh harta ayahmu. Aku tidak butuhkan itu. Tapi tolong lepaskan aku, kumohon. Biarkan aku hidup tenang.” Audrey menghiba, ia tahu ia akan hancur tapi ia berharap ini satu-satunya cara yang dapat membuat keadaan berubah.”

“Audrey, Sayang. Kau sudah terlambat untuk memohon.” Benigno tersenyum, dia mendekati wajah Audrey, mencium bibir wanita cantik itu.

Audrey memalingkan wajahnya menghindar. Merasa jijik.

Benigno sadar, hati wanita ini sejak dulu tidak pernah bisa ia miliki walaupun raganya kini dalam kekuasaanya.

Akhirnya Benigno betul betul meluruskan niatnya. “Harus kuakui, ini keputusan yang sulit.” Benigno menautkan alisnya. “Tapi setelah membunuh anakmu dan pengasuhnya, adikmu pun juga mengangguku.”

Adikku? Satu-satunua adikku adalah Jonash. Apa betul yang Benigno katakan? Apa yang Jonash lakukan terhadapnya? Dimana dia sekarang? Berbagai pertanya
Solane

Kayaknya ini episode yang menegangkan ya Readers. Ayo baca terus cerita ini, jangan lupa kasih dukungan bintang limanya ya☺️😘

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status