Semua Bab Tuan, Biarkan Aku Pergi: Bab 41 - Bab 50

122 Bab

41. Idola Baru

Rintik hujan kembali membasahi kota Zimo, saat Aksa menjemput Dahayu dari Golden Jay sepulang kerja. Tak ada percakapan antara pasutri tersebut. Dahayu sudah sangat kenyang dengan tatapan aneh semua karyawan siang ini. Dia akhirnya tahu, bahwa semua karyawan tengah bergosip tentang Aksa yang tiba-tiba menciumnya setibanya di Golden Jay siang tadi. Berita bahwa Dahayu adalah kesayangan Aksa sudah tidak diragukan lagi. Meski kenyataannya saat mereka bersama juga layaknya manekin yang berjajar. Pintu mobil terbuka setibanya di vila Seroja, udara dingin langsung menyibak wajahnya yang rupawan. Sementara Aksa masih dengan rona dingin dan kaku seperti biasanya berjalan mengikuti Dahayu yang mendahuluinya. "Aksa ...." Yesti langsung berhambur memeluk Aksa sampai Dahayu terjatuh membentur sofa akibat tabrakan Yesti. Aksa juga terkejut. "Yesti, apakah kamu tidak bisa lebih hati-hati? Kamu sedang hamil." "Maaf, aku sangat merindukanmu. Aku sungguh tak bisa menahan diri." Yesti masih meme
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-25
Baca selengkapnya

42. Bawa Pulang Calon Menantu

Masih belum bisa menerima alasan Dahayu, selama ini Golden Jay selalu menggunakan website perusahaan saja sebagai sarana pemesanan barang dari konsumen.Mereka takut metode promosi yang digunakan Dahayu tidak akan mencapai target market yang di tuju.Produk mewah biasanya dipromosikan dengan cara eksklusif agar terlihat elegan dan berkelas.Membuatnya bisa dilihat di semua platform online, di mana semua kalangan bisa menjangkau, bukankah seperti sedang mengobral barang murahan dan kehilangan keeleganan dari produk tersebut?"Kalian meragukanku?" tanya Dahayu setelah melihat semua orang terdiam.Sebenarnya iya, tapi strategi Dahayu sebelumnya telah mencapai kesuksesan, hingga Golden Jay meningkat pesat hanya dengan waktu singkat.Semua anggota rapat menggelengkan kepala meski ragu. Berharap strategi Dahayu bukan untuk membuang waktu dan biaya karena tujuannya tidak tepat sasaran."Baiklah, susun rencana dan mulai pembuatan iklan headline yang menarik." Dahayu bersuara datar tapi juga a
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-27
Baca selengkapnya

43. Ganti Pintu Utama

"Apakah dia mengganggumu?" tanya Aksa dengan suara dingin dan datar. Dahayu bisa melihat, raut wajah Aksa saat ini sama sekali tidak baik, dia tidak ingin ada ketegangan. Jadi Dahayu menjawab, "Tidak. Kami hanya tidak sengaja bertemu, aku juga tidak kenal siapa dia.""Bagus, lebih baik kamu tidak mengenal siapa dia," ucap Aksa tanpa ada kehangatan sedikitpun sembari menatap laki-laki yang bernama Satya.Dahayu langsung bisa melihat perubahan sikap dari laki-laki yang tadinya terlihat sangat ceria dan konyol, tiba-tiba berubah menjadi pria elegan, dingin, dan sangat bermartabat.Dengan senyum tipis Satya berkata, "Tuan Aksa, senang bertemu denganmu. Apakah dia wanitamu?"Dahayu mengangkat kelopak mata menatap dua pria secara bergantian, kini dia tahu jika dua laki-laki tersebut saling mengenal.'Pria ini sepertinya benar-benar kacau, Bukankah dia baru saja mengatakan jika tidak punya teman?''Laki-laki semuanya sama, pembohong.'Batin Dahayu sedikit dongkol memperhatikan dua pria di d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-27
Baca selengkapnya

44. Bayi Siapa?

Yesti sudah sangat gelisah memikirkan nasibnya malam ini. Dia sudah benar-benar takut bahwa akan ditendang dari keluarga Jayanta. Bahkan dia tidak berani menatap wajah Aksa yang terus memperhatikan gerak-geriknya. Sebelumnya Aksa sudah berniat menceraikannya sejak mengetahui kebohongannya perihal kejadian 10 tahun yang lalu.Sekarang mana mungkin Aksa melewatkan untuk bisa menjadikan Dahayu ratu satu-satunya di kehidupannya.Berkali-kali Yesti menatap Dahayu yang tampak biasa-biasa saja, hatinya geram karena awal mula masalahnya adalah kemunculan istri muda suaminya yang sangat menjengkelkan itu.'Lihat saja, jika Aksa sampai menceraikanku, aku juga tidak akan membiarkan kamu hidup dengan tenang Dahayu!' sumpah Yesti dalam hati.Saat dokter tiba membawa hasil tes kehamilan. Yesti sudah bersiap untuk berlutut dan menangis, meraung, mengiba pada Aksa agar tetap mempertahankannya.Namun, sampai beberapa detik berlalu, kemarahan Aksa sama sekali tak terlihat.Pria tersebut tertegun deng
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-27
Baca selengkapnya

45. Iya, Ini Milikmu

Seketika wajah Yesti terkesiap dan memucat. "Jangan coba-coba menggertakku, Lukas.""Aku tidak menggertak, Yesti. Katakan apakah kamu tidur dengan Aksa setelah malam perjamuan tiga bulan yang lalu?"Wajah Yesti sudah sangat pucat sekarang. Ingatannya merujuk pada kejadian 3 bulan yang lalu. Saat itu Aksa menolak dan mengusirnya dari ruangan gelap setelah menyebut nama Dahayu dengan sangat sensual.Yesti sakit hati dan sangat emosional, setelah memerintahkan pelayan untuk menyiksa Dahayu, dia datang ke paviliun Lukas. Berniat untuk mengeluh.Tapi nyatanya saat itu Lukas sedang mabuk berat. Dia menerkam Yesti begitu saja.Yesti yang pusing lantaran tidak mendapatkan kehangatan dari Aksa, sangat tidak bisa menolak sentuhan Lukas.Hubungan terlarang benar-benar terjadi malam itu.Sedangkan setelahnya, Aksa memang tidak pernah menyentuhnya lagi meski Yesti terus berusaha merayu dan menggodanya setiap malam.Yesti pun gemetaran begitu menyadari yang dia kandung bukanlah milik Aksa.Namun,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-28
Baca selengkapnya

46. Hadiah untuk Menantu

Elena memicingkan mata manakala melihat keterkejutan di wajah Lukas.Bahkan Elena juga menangkap Lukas yang salah tingkah meski itu segera menghilang dan digantikan dengan sikap tenang."Apa salahnya jika aku ada di sini? Ini juga rumahku," ucap Lukas dingin tanpa rasa hormat.Lantas Lukas pergi begitu saja meninggalkan Elena yang menatapnya dengan mata suram.Buka karena Lukas tidak menghargainya sebagai seorang ibu yang merawatnya sejak bayi, tapi jelas-jelas dia melihat Lukas keluar dari kamar yang baru saja dipakai Yesti untuk beristirahat.Elena menghela napas, dia tahu Lukas selalu memusuhi Aksa setelah mengetahui bahwa Aksa bukan saudara kandungnya."Semoga saja tidak seperti yang aku pikirkan."***Pagi kembali menyapa kota Zimo dengan senyuman cerah dari ufuk timur tanpa gumpalan awan.Seorang wanita cantik turun dari tangga menggenakan pakaian kerja lengkap dan tentu saja tampak menawan.Aksa tersenyum dalam binar matanya. Istri mudanya ini semakin hari semakin membuat kemaj
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-28
Baca selengkapnya

47. Apa Masalahnya?

Dahayu pun tak ingin berlama-lama dipelukan Aksa, dia kembali duduk dengan wajah keruh. Sementara Aksa menyimpan kunci mobil tersebut dengan tenang ke dalam saku. Lantas mengambil daging dan menaruhnya di piring Dahayu. "Aku akan menyimpannya dulu. Kamu akan mendapatkankannya saat kamu menang kompetisi parfumer. Kamu mengerti," ucap Aksa sembari mengelus rambut Dahayu dengan lembut. Dahayu tidak merespon ucapan Aksa. Dia tidak suka diperlakukan seperti anak kecil seperti ini. "Makanlah," lanjut Aksa sembari menarik tangannya dengan pelan dari kepala Dahayu. Sementara semua orang hanya terdiam menyaksikan drama pagi yang belum pernah terjadi di keluarga Jayanta. Aksa belum pernah seperti ini sebelumnya. Meski dia pernah memanjakan Yesti dengan segala kemewahan. Tapi sorot matanya tak pernah menunjukkan kasih sayang yang begitu dalam seperti yang dia tunjukkan pada Dahayu. Bukan hanya Defgan yang bisa melihat, tapi semua orang juga bisa merasakan. Elena pun segera memegang tang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-28
Baca selengkapnya

48. Salahkan Takdir

"Kami sudah mencoba mengkonfirmasi pada supplier terbesar kita, tapi nyatanya mereka tidak memberi keterangan yang jelas kenapa mereka tiba-tiba memutus kerja sama sepihak dengan Golden Jay."Keterangan Rivan mengundang Dahayu untuk menghela napas kasar. "Lalu bagaimana dengan kondisi barang kita yang ada di gudang?""Untuk dua minggu ke depan mungkin masih bisa mencukupi kebutuhan pasar. Tapi untuk bulan depan ...."Lagi-lagi Dahayu menghela napas panjang. "Cari supplier lain secepatnya, kita harus mempertahankan kepercayaan berbagai pihak terhadap perusahaan kita."Rivan mengangguk."Hubungi juga pengacara untuk mengurus masalah ini. Kalau kita bisa menarik supplier itu kembali ke pihak kita itu jauh lebih bagus," imbuh Dahayu tegas.Keadaan memang menjadi genting saat pemasok bahan baku utama tiba-tiba memutus kerja sama secara sepihak.Saat ini Golden Jay sedang menjadi sorotan. Jika tidak bisa memenuhi pesanan barang yang membludak, tentu saja perusahaan akan kehilangan kepercaya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-29
Baca selengkapnya

49. Bersalah

Tiga jam Aksa menahan Dahayu dikantornya. Tapi kini perempuan itu sudah berada di dalam mobil menuju kedai kopi yang Aksa perintahkan. Tangannya menggenggam berkas yang sempat dilempar Aksa ke lantai yang berisi perjanjian kerjasama antara dua perusahaan yang tidak Dahayu ketahui. Dahayu sendiri tidak tahu apa maksudnya Aksa memberikan berkas itu kepadanya dan menyuruhnya pergi ke kedai kopi di siang hari. Kaki Dahayu melangkah santai memasuki kedai kopi. Lantaran tidak tahu harus menemui siapa, Dahayu hanya duduk dan memesan kopi. Disesapnya kopi tanpa gula yang begitu pahit, sembari menatap ke sekitar. Seorang pria berpakaian rapi tiba-tiba tersenyum sumringah seperti menemukan seseorang yang dia tunggu. Dahayu menelusuri arah pandang pria tersebut. Matanya sedikit melebar kala menemukan Lukas yang berjalan elegan menuju ke arah pria yang tersenyum resmi kepadanya. "Selamat datang, Tuan Lukas." "Terima kasih, maaf jika Anda sudah lama menunggu." "Tidak masalah. Anda orang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-30
Baca selengkapnya

50. Pasang!

Dahayu kembali duduk tenang di dalam mobil seusai jam kerja.Tangannya memegang kotak kecil berisi dasi yang dia beli siang tadi.Mungkin dengan meminta maaf, akan membuat hati Dahayu tenang.Tapi nyatanya malam ini Aksa tak kunjung menjemput. Seseorang mengatakan bahwa Aksa berangkat ke luar negeri untuk perjalanan bisnis setelah dia pergi ke kedai kopi.Sedikit kecewa, tapi Dahayu sangat mengerti mobilitas Aksa memang sangat padat.Dia tidak bisa mencegah laki-laki itu pergi hanya untuk menerima dasi yang dia beli sebagai permintaan maaf.Dahayu harus sabar menunggu laki-laki itu pulang."Selamat datang, Nyonya." Mina menyambut ketika Dahayu tiba di vila Seroja.Dahayu mengangguk sembari tersenyum samar. Dia segera melangkah menuju kamarnya dengan tenang.Saat dia duduk termenung dengan berbalut piyama, Mina kembali hadir dan bertanya, "Nyonya Anda ingin makan malam apa?"Dahayu tersenyum lembut. "Tanyakan pada nyonya Yesti saja, dia sedang hamil, mungkin dia menginginkan sesuatu."
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
13
DMCA.com Protection Status