Home / Romansa / Tuan, Biarkan Aku Pergi / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Tuan, Biarkan Aku Pergi: Chapter 61 - Chapter 70

122 Chapters

61. Nama Saya Dahayu

Tidak banyak ekspresi yang ditunjukkan oleh nyonya Davina, dia meraih gelas anggurnya dan berkata pelan. "Tanyakan pada putramu, konyol sekali dia membawa istri orang untuk dijadikan kekasih."Tuan Agis menegakkan wajahnya perlahan sembari menatap Dahayu yang masih bermain dengan gelas dan botolnya. "Di mana berandalan itu sekarang?"Nyonya Davina menarik gelas dari bibirnya dan menjawab, "Dua jam yang lalu aku masih mendengar dia ada di luar negeri. Sepertinya dia tidak akan datang."Embusan kepasrahan samar mengalir lembut dari celah hidung tuan Agis. Arah pandangnya masih terlihat tenang dan tertuju pada wajah cantik Dahayu.Gebyar lampu kembali menyala saat Dahayu menyelesaikan melodi yang dia mainkan.Namun, semua orang masih terpana dan terdiam menatap Dahayu yang tersenyum lembut pada semua orang. Bahkan mereka sampai lupa bertepuk tangan."Luar biasa, bagus sekali."Suara pujian yang disertai tepuk tangan tiba-tiba menyadarkan semua orang dari keterpanaan.Serempak mereka men
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more

62. Aku Akan Menunjukan Betapa Jahatnya Aku

Dahayu terpaku belum bisa mencerna respon aneh dari tuan dan nyonya Mantila. Seperti ada sesuatu tersembunyi yang mengusik hati mereka, tapi tak dapat Dahayu jabarkan.Saat dia menoleh ke arah Satya, laki-laki tersebut hanya tersenyum tipis juga ada kerumitan yang tebal di wajahnya.Kemudian Dahayu menatap Ketty dan bertanya, "Ketty, apa aku mengucapkan kata yang salah? "Ketty menggelengkan kepalanya pelan, namun dia segera mengingatkan, "Mungkin sekarang tuan sudah kembali ke kamar, Nyonya. Apakah Anda tidak ingin kembali?"Segera raut wajah Dahayu menjadi suram, dia sungguh tak ingin bertemu dengan laki-laki itu kalau bisa."Aku masih ingin menikmati pesta ini." Dahayu malah meraih gelas anggur lagi dan menyesapnya sedikit demi sedikit.Entah sudah berapa banyak alkohol yang Dahayu minum hingga dia mulai tak terkendali.Ketty tidak ingin tinggal diam, dia segera memapah Dahayu yang sempoyongan. "Nyonya ini sudah cukup, sebaiknya kita kembali, tuan pasti sedang mencari Anda sekarang
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more

63. Jangan Takut, Aku Tidak Akan Melepaskanmu

Cuaca di kota Mada memang sangat nyaman, hingga Dahayu sama sekali tak ingin segera bangun pagi ini. Terlebih ada tangan besar yang selalu merengkuh tubuh mungilnya dengan hangat. Namun, begitu samar-samar tercium aroma maskulin yang sangat dia kenal, Dahayu berangsur-angsur membuka kelopak mata, dan suasana hatinya seketika menjadi buruk. Dia tidak terbiasa tidur dengan Aksa, sekarang pun dia tidak ingin tidur dengan laki-laki tersebut. Didorongnya tubuh gagah Aksa, tapi nyatanya pelukan itu malah semakin erat. "Ayu, diamlah. Aku hanya ingin tidur sebentar." Suara rendah Aksa yang sedikit serak mengalun pelan penuh pengharapan. Dahayu langsung tahu jika suami yang tidak dia inginkan ini, ternyata sudah bangun meski matanya masih terpejam. "Lepaskan, aku tidak mau dipeluk-peluk seperti ini, peluk saja istri pertamamu sana!" Aksa segera membuka mata, wajah cantik dengan perangai imut tadi malam ternyata sudah lenyap bersama kesadaran Dahayu yang pulih. Mata legam itu menatap di
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

64. Saya Khawatir Suasana Hati Anda Akan Menjadi Buruk

Di kota Zimo, Yesti sedang kesal lantaran melihat siaran langsung yang dilakukan Dahayu tadi malam. "Bagaimana bisa seperti ini?" pekik Yesti penuh amarah. Sebelumnya Yesti sempat mengira bahwa Aksa tidak pulang lantaran menghukum Dahayu di suatu tempat seperti yang dilakukannya ketika di vila danau angsa. Namun, yang terlihat di media sosial sekarang hanya kemesraan dua sejoli yang membuat semua mata iri. Hanya dengan melakukan dua kali siaran langsung nyatanya hujatan di media sosial untuk Dahayu berubah total menjadi sesuatu yang menggelikan. Setelah Aksa yang mengakui bahwa dia yang selama ini mengejar-ngejar Dahayu. Nyatanya mereka kembali melakukan siaran langsung. Banyak warga net yang memuji-muji kebersamaan Aksa dan Dahayu. Bahkan mereka merasa iri dengan kemesraan pasangan yang selalu menjadi sorotan di kota Zimo. Dari setiap gestur tubuh Aksa dan juga binar wajahnya yang tenang, terlihat jelas bahwa pria tersebut selalu memancarkan aura yang penuh cinta dan kasih saya
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more

65. Tidak Boleh Terlena

Entah sudah berapa lama Dahayu terus memeluk Aksa tanpa mau bergerak. Bahkan saat laki-laki tersebut memamerkan betapa indahnya pemandangan di kota Mada dari ketinggian, Dahayu masih saja bergeming dan memeluknya dengan erat. Aksa mendesah kasar. Tampaknya istri mudanya ini memang mempunyai ketakutan yang berlebih terhadap air. Pada akhirnya Aksa mengalah dan mengajak Dahayu naik dari kolam renang. Sampai sarapan siap, Dahayu belum menunjukkan rona wajah yang membaik, dia terus cemberut dan diam. Namun, begitu Ethan dan Ketty kembali menyebutnya 'Nyonya Peri Kecil. Paru-paru Dahayu rasanya ingin meledak. "Berhenti memanggilku seperti itu! Menyenangkan ya menjadikan aku lelucon terus menerus?" Tidak membentak, tapi ucapan Dahayu jelas penuh peringatan. Ethan dan Ketty segera menunduk, sementara Aksa yang duduk di sebelahnya menghela napas samar. "Kamu marah pada siapa?" tanya Aksa pelan. Dahayu tidak menjawab, dia sendiri juga bingung sedang marah pada siapa? Pokoknya
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more

66. Bagaimana Jika Aku Memakanmu?

Kediaman keluarga Mantila benar-benar sangat megah, bangunan klasik dengan halaman yang begitu luas dan dipenuhi berbagai macam bunga warna warni tentu saja sangat memanjakan mata yang melihat. Mobil sedan berwarna hitam baru saja berhenti di pelataran. Ethan terlihat keluar dari dalam mobil untuk membukakan pintu. Yang kemudian muncul sosok gagah dengan segala kemuliaan yang berjalan elegan pada sisi pintu lain untuk melayani seorang wanita cantik. Tuan dan nyonya Mantila hanya tersenyum mencemooh melihat pemandangan yang tiba di kediaman mereka. Untuk seseorang yang mengajukan proposal pada mereka. Tentu saja gaya kedatangan Dahayu di kediaman Mantila bisa dikatakan sangat sombong. Namun, melihat statusnya sebagai istri dari CEO konsorium Jayanta tentu saja orang tidak heran dengan perlakuan istimewa itu. Dahayu sudah keluar dari mobil dan menghirup udara segar di kediaman Mantila. Rona biru dari langit cerah di atas atap rumah keluarga Mantila memang sedikit menyilaukan mata.
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

67. Menikahlah Dengan Satya

Di toilet Dahayu terus menggerutu. Dia menyesal telah mengajak Aksa datang di kediaman Mantila. Dengan menerima undangan makan siang di kediaman Mantila, besar kemungkinan proposalnya untuk bekerja sama dengan Gardenia parfum akan disetujui. Namun, dengan sikap sombong Aksa yang penuh dengan kecemburuan seperti itu, tentu saja sangat membuat Dahayu was-was. Terlebih dia sangat menyayangkan, kenapa Satya juga hadir di acara makan siang tersebut, hingga suasana menjadi tidak kondusif dan hanya diliputi ketegangan. Dahayu menghela napas, dia harus bisa membuat direktur Davina segera menyetujui proposalnya. Agar dia bisa cepat pergi dari kediaman Mantila, sebelum terjadi kegaduhan yang tidak diinginkan antara Aksa dan Satya. Dahayu keluar dari toilet, saat itu dia melihat Davina yang berjalan di koridor rumah mewah tersebut. 'Kebetulan sekali, aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini,' batin Dahayu sembari mendekat pada Davina dengan langkah cepat. "Direktur Davina, bisakah ki
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

68. Jadi Seperti Ini Rasanya

Dahayu tersenyum tipis dan kembali berkata sopan. "Sekali lagi, itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, Nyonya. Saya tidak merasa perlu untuk menjawab pertanyaan Anda."Davina menatap Dahayu sejenak, kemudian berkata, "Mendekatlah."Dahayu tidak berpikir, dia hanya mendekat begitu saja sembari menatap Davina.Tiba-tiba Davina tersenyum lembut, namun Dahayu kembali menemukan rona wajah rumit di wajah perempuan paruh baya tersebut.Dahayu semakin tidak mengerti ketika Davina tiba-tiba menyentuh pipinya lembut dan mengusapnya perlahan.Wanita tersebut juga memberi seulas senyum yang tidak dapat Dahayu jabarkan apa maksudnya.Hanya saja sentuhan itu begitu hangat seperti sangat mengayomi juga terdapat rasa kasih sayang yang begitu dalam."Aku hanya ingin menjadikan kamu bagian dari keluarga Mantila, Dahayu. Apakah sulit memenuhi permintaanku?" tanya Davina pelan, di matanya juga terdapat genangan.Dahayu semakin tidak mengerti dengan keadaan ini. Meminta menikah dengan put
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

69. Dipermalukan

Kesibukan kota Zimo kembali terlihat manakala Dahayu kembali dari kota Mada.Meski tiga jam berada dalam pesawat sangat melelahkan, tapi nyatanya tak menyulutkan Dahayu untuk datang ke Golden Jay di sore hari.Langkahnya anggun dan selalu menawan setiap kali tiba di kantor.Dahayu tahu itu mengundang cuitan beberapa karyawan yang bergosip tentangnya.Meski Dahayu sudah menghapus rekaman siaran langsung dari media sosial. Tapi Dahayu yakin mereka pasti sudah terlanjur melihat kegilaannya saat bersama Aksa.Tidak heran jika mereka membandingkan sikap profesionalnya saat di kantor dan saat dia sangat manja kepada Aksa.Dahayu malu, tapi dia tidak ingin terlihat buruk. Jadi dia mencoba bersikap acuh tak acuh mendengar setiap cuitan yang bergemelisik di belakangnya."Direktur kita ini sangat luar biasa. Lihat bagaimana dia memimpin rapat sore ini? Rasanya tidak ada yang berani menentang keputusannya. Tapi begitu melihat kebersamaannya dengan CEO konsorium Jayanta, uh ... rasanya hanya dire
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

70. Serangan Balik

Pujian demi pujian diterima Yesti, sementara Dahayu semakin banyak menerima hujatan dari mulut dan juga mata yang memandangnya dengan sangat sinis.Namun, Dahayu sama sekali tidak menunjukkan perubahan wajah yang terpuruk atau terlihat putus asa. Dia masih menegakkan dagu dengan percaya diri dan juga anggun, hingga semua orang menganggap bahwa dia itu Peri Kecil gila yang sombong dan arogan, meskipun miskin.Yesti benar-benar sangat puas dengan penghinaan semua orang terhadap Dahayu malam ini, dia pun tersenyum mencibir ke arah Dahayu yang tampak biasa saja tidak menunjukkan ekspresi membalas apapun terhadap Yesti.Sampai acara lelang kembali dilanjutkan, 1 kotak perhiasan berisi kalung safir yang cukup besar dan sangat menawan kembali ditawarkan oleh presenter sebagai barang terakhir di acara pelelangan tersebut.Hasil penjualan kalung akan didonasikan pada anak yatim piatu di panti asuhan dan juga masyarakat miskin pinggiran yang kelaparan.Semua orang kembali riuh bersahut-sahutan
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status