All Chapters of Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku: Chapter 41 - Chapter 50

68 Chapters

Bab 41

41. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Keluargaku. Cindy Menghinaku Di Depan Umum Penulis : Lusia Sudarti Part 41Aku terkejut lalu berputar menatap pintu gerbang yang ada di ruang depan.Cindy berdiri dengan angkuhnya sambil melipat kedua tangan di dada dengan tatapan sinis kepadaku. Cindy tidak seorang diri, dia bersama dua orang wanita yang berpakaian sedikit terbuka di bagian belahan dadanya. Aku dan Indra sontak berdiri melihat kedatangan mereka. Indra dengan sigap meraih pinggangku dan merangkul pundakku di hadapan mereka bertiga. Aku terkejut dengan tindakan-nya yang spontan dan tiba-tiba. "Ciiih ... apa sih istimewanya dia di mata kamu ... hingga kamu tega menolakku In ...!" teriak Cindy dengan wajah penuh amarah. Teriakan Cindy menarik perhatian para pengunjung, mereka semua memperhatikan kami berlima.Aku mengedarkan tatapanku ke area taman yang dipenuhi pengunjung yang saat ini sedang memperhatikan kami. Bisik-bisik dari semua orang terdengar di telingaku. Sungguh ...
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

Bab 42

42. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Indra Membawa Kami Jalan-Jalan. Penulis : Lusia Sudarti Part 42 Aku mengangguk karena memang tubuhku lelah sekali.Kemudian aku menyandarkan kepalaku sembari memejamkan kedua netraku.🌺🌺🌺🌺🌺🌺"Dek ... bangun! Kita udah sampai ..." Aku terkejut saat aku merasakan tepukan lembut di pipiku serta bisikan halus di telingaku. Aku mengerjapkan kedua netraku yang terasa lengket. Tatapan kami bertemu ... Indra tersenyum manis kepadaku. "Ma ... aaf Mas aku ketiduran! Hoaamm," aku terlonjak seraya menguap lebar dan segera duduk tegak. Aku menoleh kebelakang mencari keberadaan kedua Anakku di kursi belakang. Namun betapa terkejutnya aku mendapati jok belakang telah kosong. Aku menatap Indra yang tersenyum sembari menaikkan sebelah alisnya yang melihatku kebingungan. "Mereka sudah turun duluan Dek ... masih mau duduk dimobil ya ...?" tanyanya sambil mengedipkan sebelah netranya. "Eng ... enggak kok!" jawabku tergagap sembari bergegas turun
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more

Bab 43

43. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Kedatangan Ibu Indra. Penulis : Lusia Sudarti Part 43 Wanita setengah baya yang masih tampak awet muda mengenakan gamis syar'i berwarna salem lembut berdiri dengan angkuh dengan tatapan sinis.Kacamata bertengger di atas hidungnya yang mancung. "Iya Bu ... dengan saya sendiri!" ujarku. Aku menundukkan kepala tak ingin membalas tatapannya yang penuh selidik. "Oh kamu yang namanya Hanum ...!" ujarnya dengan kata-kata meremehkan.Dia berjalan memutari tubuhku dan tatapannya memindai penampilanku dari ujung rambut hingga ujung kaki. "Pantas saja Anakku begitu menggilai kamu! Ternyata kamu sangat cantik dan anggun. Tetapi sayang ... statusmu seorang janda dengan dua orang Anak!" ucapnya tegas dan tanpa basa-basi.Aku mendongak dan memberanikan diri menatap Ibu dari Indra itu dengan rasa bercampuk aduk. "Mari kita bicara di rumah saja Bu." "Iya Bu! Saya memang seorang janda dengan dua orang Anak yang miskin dan hina. Tetapi maaf beribu maa
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more

Bab 44

44. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Siti Berkunjung Ke Rumahku Penulis : Lusia Sudarti Part 44Suara panggilan berhenti dan kini berganti dengan sebuah pesan chat dari aplikasi berwarna hijau.πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€[Dek ... tolong jangan hindari Mas! Maafkanlah Mamanya Mas. Mas janji akan membuat kedua orang tua Mas menerima kehadiran Adek sebagai menantu mereka tanpa syarat.] pesan dari Indra. Aku hanya membacanya tanpa ingin membalas pesan-nya.Aku menaruh gawaiku kembali.Tak lama kemudian Mbak Murti masuk membawa makanan. "Ini Mbak makanannya! Harus dimakan! Aku akan menunggu Mbak makan dulu baru aku akan keluar ...!" ujar Mbak Murti seraya menaruh semua makanan di depanku. Aku menatapnya sesaat kemudian beralih kearah makanan diatas meja. "Baiklah Mbak ...!" ucapku lembut.Aku menatap semua makanan dengan perasaan tak menentu. Sama sekali tak berselera namun tetap aku paksakan untuk menyuapkan ke mulutku lalu kukunyah perlahan. Mbak Murti memperhatikan dengan seksama dan betu
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 45

45. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Bagai Tersambar Petir Saat Mendengar Berita Kehamilan Cindy. Penulis : Lusia Sudarti Part 45 "Dek ... maafin Mas dan kedua orang tua Mas ya?" ucapnya lirih sembari nenatapku sendu. Aku tak ingin membalas tatapan-nya yang mampu meluluhkan hatiku, untuk sesaat aku terdiam! Hatiku benar-benar bimbang dengan semua ini. Namun aku berusaha untuk menahan semuanya. Aku mendongak dan menatap di kegelapan malam di kejauhan ... "Mas sebelumnya aku minta maaf atas sikapku yang mungkin tidak sopan kepada Ibu Mas Indra. Tetapi aku berusaha untuk bersikap baik ..." Aku menjeda sejenak ucapanku dan menghela nafas untuk sedikit mengurangi beban berat dihatiku saat ini. Huuffftt! "Cindy adalah wanita yang tepat untukmu. Bukan hanya masih perawan, namun dia juga wanita berkelas dan berpendidikan tinggi! Tidak seperti aku ... hanya seorang janda miskin punya dua orang Anak dan tak punya pendidikan apapun," lirihku. "Jangan bicara seperti itu Dek! Itu
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 46

46. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Cindy Dan Ibu Indra Membuat Ulah Di Warungku. Penulis : Lusia Sudarti Part 46Aku berusaha untuk bersikap sopan kepada Ibunya Indra dengan memberikan satu gelas air putih dan mengajaknya duduk di kursi. "Ayo duduk Bu ..." Aku berusaha untuk membantu Indra memapah Ibunya namun sungguh diluar dugaanku, Ibunya justru semakin berang sembari mendorong tubuhku. "Heh ... gak usah senang dulu kamu dan gak usah memanfaatkan situasi mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk mencari perhatian saya!" ketusnya kepadaku. Sontak ... aku mengurungkan niatku untuk membantunya berjalan menuju kursi.Sungguh aku tak menyangka jika niat baikku ditolak dengan mentah-mentah.Tentu saja semua itu membuatku benar-benar kecewa. Wajah Indra memerah mendengar kata-kata penghinaan dan penolakan Ibunya terhadapku. Seketika ia berdiri tegak memandang tajam kearah Ibunya. "Mama ..." Indra mendengus kesal kepada Ibunya.Sang Ibu terkejut mendengar teriakan Indra
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

Bab 47

47. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Aku Percaya, Allah Tak Akan Menguji Di Luar Kemampuanku. Penulis : Lusia Sudarti Part 47Aku harus menghadapi hari esok dengan senyuman ... meskipun bathinku menangis.πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€Adzan subuh berkumandang bersahut-sahutan dari seluruh masjid menggema dan terdengar syahdu memenuhi pendengaranku.Aku duduk di tepi pembaringan dan membaca salam kemudian basmalah lalu kulanjutkan membaca alfatiha dan kukirimkan untuk diriku sendiri agar semua kebaikan menyertaiku disepanjang hari ini. Aku beranjak untuk membersihkan diri dan mengambil wudhu.Dalam sujudku aku memohon semua kebaikan dan kekuatan untuk menghadapi semua ujian yang aku hadapi saat ini.Tak lupa aku panjatkan puji dan syukur atas semua nikmat yang diberikan kepadaku hingga aku bisa menjadi seperti ini. Sayup-sayup terdengar kicau burung yang seolah sedang bernyanyi menyambut datangnya pagi ... aku membuka daun jendela kamarku agaΕ• udara sejuk menggantikan udara yang terasa
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more

Bab 48

48. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Bukan Anakku Yang Di Kandung Cindy Penulis : Lusia Sudarti Part 48 Senyum itu tak pernah sirna menghiasi bibirnya yang tipis dan itu semakin membuatku menahan degub jantung yang tiba-tiba berdetak lebih kencang. πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€ Triiingg! Triiingg! Triiingg! Suara dering gawai bersahutan diatas nakas aku hanya meliriknya sesaat tak ada niat sedikitpun dalam hati untuk mengangkatnya atau melihat siapa yang menelpon. Karena aku tahu, itu pasti telpon dari Indra. Ting! Tak berapa lama setelah panggilan berhenti, terdengar sebuah notifikasi chat dari aplikasi berwarna hijau tersebut. Bukan hanya sekali melainkan hingga tiga kali. Karena terdorong rasa penasaran akhirnya aku melangkah kearah nakas meraih gawai yang masih menyala. Layar kuusap untuk membuka kunci dan dari aplikasi W******p terdapat tiga pesan foto dan video dari Indra. Aku membuka foto pertama dan aku terkejut karena foto itu milik Cindy yang sedang berp3lukan
last updateLast Updated : 2024-10-20
Read more

Bab 49

49. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Ambil Saja Kembaliannya Mbak! Penulis : Lusia Sudarti Part 49 Siti menerima ponsel dari tanganku kemudian dia asyik menscrol pesan dari Indra kemudian kedua matanya terbelalak melihat adegan dalam video syur yang diperankan Cindy."Haahh ..."πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€"Gil4 ... betul-betul gil4 si Cindy itu Num! Bisa-bisanya dia mau menjebak Pak Indra ... dasar cewek murah4n," desis Siti dengan raut kesal, aku hanya menanggapinya dengan mengangkat bahu. "Terus apa keputusan kamu Num? Kasihan Pak Indra, cintanya yang tulus kepadamu betul-betul dia buktikan. Bukan hanya sekedar janji-janji palsu," sambungnya sembari menatapku. "Huufffttt ... aku juga gak tahu Sit! Aku benar-benar bingung saat ini," jawabku sambil menatap gelapnya malam. "Yuk masuk, malam semakin larut nih!" elakku agar Siti tak lagi bertanya tentang hatiku. Jujur ... aku sendiri pun bingung mencari jawaban-nya. "Tidur dikamarku aja Sit ... di kamar Anak-anak sempit." Aku mencegah
last updateLast Updated : 2024-10-21
Read more

Bab 50

50. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Apapun Yang Terjadi, Mas Akan Tetap Mencintai Adek. Penulis : Lusia Sudarti Part 50Aku menjatuhkan bobotku di kursi kasir perlahan. 'Ada apa dengan diriku ini? Kenapa setiap melihat Pak Dewa aku menjadi salah tingkah dan selalu berdebar ...," gumamku. "Dek ..." πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€πŸ₯€ Aku tertegun sejenak mendengar suara seseorang yang aku kenal, perlahan aku menengadahkan kepala. Indra telah berdiri tegak di depan meja kasir dan tersenyum menawan kepadaku.Entah mengapa, hatiku menjadi tawar terhadapnya! Apa karena aku terlalu kecewa dengan sikap Ibunya terhadapku. Entahlah ... aku juga tak tahu. Namun yang aku tahu, hatiku tak pernah berubah untuknya ...! "Dek ...," ia kembali memanggilku dengan suara lirih dan membuyarkan lamunanku. "Iya Mas," jawabku sembari menatapnya. "Boleh Mas minta waktunya sebentar? Ada hal penting yang akan Mas bicarakan sama Adek ...," tukasnya. Aku mengangguk sambil berdiri lalu melangkah menuju gazebo di belaka
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status