All Chapters of Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku: Chapter 31 - Chapter 40

68 Chapters

Bab 31

31. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Om Indra Bilang, Mau Jadi Bapak Adek Mak ... Penulis : Lusia Sudarti Part 31Seketika semua terdiam mendengar pertanyaanku.Aku tertegun melihat sikap mereka ... 'Ada apa?" gumamku.🥀🥀🥀🥀🥀🥀 "Ayo turun Sayang, kita sudah sampai ...!" aku menyentuh pundak Kurnia yang sepertinya sedang melamun.Ia terkejut disaat pundaknya kutepuk perlahan, seketika ia mendongak menatapku. "Eh ... iya Mak!" ujarnya sambil nyengir lalu turun dari kendaraan. Fandi sudah turun lebih dulu, motor kuparkir di teras samping dan aku segera membuka pintu depan yang dijadikan warung nasi. "Mak, menyenangkan ya kita jalan-jalan-nya ... tapi Adek capek," ujarnya sambil menjatuhkan tubuh di kursi ruang tamu. Aku membuka tirai warung serta membuka tirai jendela. Hari ini aku membuka warung sedikit petang! Karena aku akan buka hingga pukul 10 malam nanti. Aku di bantu satu orang pekerja yang khusus malam senin masuknya. "Assalamualaikum Mbak ...!" ucapan salam da
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

Bab 32

32. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Memberi Hadiah Untuk Bude Sinta. Penulis : Lusia Sudarti Part 32Seketika kedua netranya membola sempurna dengan mulut ternganga ... "Ka-kaamuu ..." "Iya Bude, ini saya ...!" jawabku sembari mengulas senyum untuknya.Ia menatapku dengan tatapan sinis dan memindaiku dari rambut hingga ujung kaki. "Wah ... ternyata kamu ada di sini! Ck, ck, ck, kasihan sekali sih hidup kamu Num! Tapi tunggu dulu, penampilan kamu berubah ya sekarang!" ucapnya dengan nada penuh cemooh. Aku hanya menanggapinya dengan santai. "Saya gak berubah bude!" jawabku santai. "Ini Ibu pesanan-nya ...!" Murti membawa satu piring nasi beserta lauk pauk dan juga minuman pesanan dari Bude Sinta. "Iya Mbak, bawa ke ujung sana aja ...!" jawab Bude Sinta sembari menunjuk meja yang berada di pojokan. "Baik Ibu ...!" ujar Murti sambil melangkah. Bude Sinta melangkah dengan angkuh menuju meja yang dipilihnya. Aku hanya tersenyum dalam hati, seandainya dia tahu, warung ini
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

Bab 33

33. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Bertemu Indra Kembali. Penulis : Lusia Sudarti Part 33Adit melangkah masuk mencari tempat duduk, tatapan-nya tertuju kearahku, ia sedikit terkejut melihatku. "Mbak ... kirain lagi jalan-jalan, hehehe." 🥀🥀🥀🥀🥀🥀 Adzan ashar berkumandang dengan merdu mendayu, membuat siapapun yang mendengarnya merasakan kesejukan dan kedamaian, seperti yang aku rasakan saat ini. Aku segera beranjak mengambil wudhu mensucikan diri sebelum menunaikan ibadah sholat ashar. Aku dan Mbak Murti melayani pelanggan hingga pukul 22;00. "Mbak Murti nginep aja, besok pagi baru pulang, gimana ...!" tanyaku sambil memberikan u4ng gajinya sebesar Rp150 ribu, sekalian bonusnya, karena malam ini pembeli di warungku sangat ramai dan semua ludes tak bersisa. "Lho Mbak, kok banyak banget uangnya?" tanya-nya sembari mengeringkan tangan dengan lap bersih sehabis mencuci peralatan kotor. "Alhamdulillah Mbak, warungnya ramai sekali malam ini, dan itu sekalian bonus unt
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Bab 34

34. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Bertemu Indra Di Warungku. Penulis : Lusia Sudarti Part 34Aku tertegun saat seorang lelaki berseragam TNI menghampiriku dan dia adalah ... 🥀🥀🥀🥀🥀"Num ..." "Indra ..." Kami berdua sama-sama terpaku dan berdiri saling berhadapan.Sementara pegawaiku yang lekaki terbengong melihat kami berdua. "Sebentar, aku ke toilet dulu ...!" ujar Indra berlalu tanpa menunggu jawaban dariku.Aku menatap punggungnya yang telah menjauh dari kami. "Mas, ditaruh aja di sana!" titahku. "Oh iya Bu! Maaf ... terbawa arus sungai hehehe!" jawabnya sembari terkekeh, kemudian ia bergegas menuju meja dimana Indra menaruh ranselnya. Aku hanya tersenyum simpul mendengar candaan-nya. Tiba-tiba sekujur tubuhku menegang, jantungku berdetak sedikit kencang, dan keringat dingin sebesar biji jagung membasahi wajah dan kedua tanganku.'Apa yang harus aku katakan kepada Indra ...? Oh Tuhan ... aku belum siap! Jadi aku harus bagaimana ...!" desisku dalam hati. "Lho
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more

Bqb 35

35. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Biarlah Mengalir Seperti Apa Adanya. Penulis : Lusia Sudarti Part 35 "Ah entahlah ... terjadilah apa yang seharusnya terjadi ...," lirihku dalam hati. Aku menatap kedua Anakku yang telah menghilang di balik pintu. "Indra ... kenapa kamu begitu peduli dengan Anak-anakku? Aku tak ingin melihat mereka bersedih hati jika suatu saat kamu meninggalkan mereka! Kamu punya kehidupan sendiri dan kamu pun berhak meraih kebahagiaanmu ...!" ucapku lirih, setelah aku mampu menguasai hati dan punya keberanian. Namun aku tak mampu menatapnya. "Num ... aku bahagia dengan hidupku saat ini, dan aku bahagia dengan pilihanku! Apapun akan aku perjuangkan demi meraih kebahagiaanku," jawabnya dengan tegas dan tak bertele-tele. "Aku menagih janji yang pernah aku tulis dalam selembar surat. Aku ingin mendengar jawaban langsung darimu ...!" ucap Indra seraya meraih jemariku untuk di genggam. Aku merasakan kedamaian dan ketenangan melalui gengg
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

Bab 36

36. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Aku Mendengar, Orang Tuanya Menolakku. Penulis : Lusia Sudarti Part 36 Aku berada di rumah utamaku yang tak jauh dari warung. Acara di televisi pencarian bakat menjadi favoriteku. 🌺🌺🌺🌺🌺 Pukul 20;00, aku masih bermalas-malasan sambil nonton tv, sehabis sholat isya' aku membantu Anak-anakku mengerjakan PR dari sekolah. Kini mereka telah larut dalam mimpi sejak satu jam yang lalu ... aku merasa bosan akhirnya duduk bersantai. Di atas meja, terletak ponsel yang selalu sepi! Aku hanya telpon dan berkirim kabar dengan Bapak dan Teh Wulan saja, atau dengan pemilik peternak ayam dan pemilik kolam yang menjadi langgananku. Tingtong! Tingtong! Suara bel rumahku berbunyi. Aku beranjak dan sebelum membuka pintu, aku mengintip dari celah khusus untuk melihat siapakah yang bertamu. Nafasku seolah terhenti dan degub jantungku tiba-tiba berdetak lebih kencang saat mengetahui siapa yang berkunjung. Tubuhku berkeringat dingi
last updateLast Updated : 2024-09-25
Read more

Bab 37

37. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Aku Sering Bersedih Karena Menahan Lapar. Penulis : Lusia Sudarti Part 37Hufftt! "Aku tak bisa menuruti kehendak mereka Num ... cintaku hanya buatmu ..." 🥀🥀🥀🥀🥀🥀 Ucapan Indra masih terngiang di telingaku. Indra berjanji kepadaku untuk membujuk kedua orang tuanya. "Aku janji akan membujuk mereka demi kamu! Hiduplah bersamaku karena aku hanya mencintaimu seumur hidupku ..." Dia mengenggam jemariku begitu erat, seolah enggan untuk melepasnya. 'Ya Allah ... bantu aku untuk memilih satu dari dua pilihan ...," lirihku dalam hati.Entah mengapa, hatiku begitu berat untuk menerima kehadiran Indra. Jauh dari lubuk hatiku hanya mencintai Bang Hardi, almarhum suamiku. Meskipun kini ia telah tiada, namun cintanya masih bersemayam abadi di sudut hatiku. Aku merasa jemariku menghangat dalam genggaman-nya, lalu menjalari seluruh tubuhku. 'Baiklah aku akan mencoba membuka hatiku untuk laki-laki lain. Bismillahiirrohmanirrohiim ... aku meneri
last updateLast Updated : 2024-09-26
Read more

Bab 38

38. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Aku Kedatangan Wanita Yang Mengaku Calon Istri Indra. Penulis : Lusia Sudarti Part 38"Wah ... ada yang lagi jatuh cinta nih ... pagi-pagi Mbak Bos kita udah senyum-senyum aja nih hehehe ..." Aku terkejut mendengar godaan dari Murti yang baru saja tiba sehabis mengantar kedua Anakku ke sekolah.Wajahku menghangat seketika karena malu. Tejo dan Mas Yusuf terkekeh mendengarnya. "Ah Mbak Murti bisa aja ...!" jawabku sedikit malu. "Tampan loh Mbak ... gaskeun Mbak ... takutnya direbut orang hehehe," Murti terus menggodaku, aku semakin salah tingkah dibuatnya. "Betul itu Bu ... tunggu apalagi, Mas TNI-nya juga cinta mati sama Mbaknya," timpal Yusuf. "Apa'an sih, godain terus ..." Sahut Tejo sembari menahan senyum. "Udah-udah! Ada pelanggan tuh ...!" sergah Murti disaat ada pelanggan memasuki teras. "Selamat datang di warung makan Mbak Hanum ...!" sapa Murti ramah.Aku menatap sekilas wanita yang baru saja memasuki teras warungku. 'Namun
last updateLast Updated : 2024-09-28
Read more

Bab 39

39. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Aku Akan Membawa Kedua Orang Tuaku Kepadamu.Penulis : Lusia Sudarti Part 39Aku termenung di dalam kamarku, meratapi semua yang telah terjadi kepadaku, entah sampai kapan aku akan hidup seperti ini ... Hatiku sakit, malu sedih dan kecewa ...Kedua belah kelopak mataku membengkak, akibat terlalu lama menangis. Berkali-kali aku menghapus titik-titik bening yang terus mengalir ... dan berkali pula aku berusaha menahan-nya, namun semakin aku tahan, semakin deras mengalir. Entah berapa puluh lembar tisu yang terbuang ...Entah berapa lama aku tepekur dalam diam di kamarku, saat ini aku begitu merindukan almarhum Suamiku yang telah lama meninggalkan aku untuk selamanya. 🥀🥀🥀🥀🥀 'Bang ... ternyata begitu berat hidupku tanpamu disisiku ... meskipun saat ini aku tak lagi kesulitan dalam ekonomi, namun hatiku tak bahagia.Disaat Abang masih ada, meskipun berhari-hari sering kelaparan. Tetapi aku bahagia ada Abang disisiku!" lirih batinku beruc
last updateLast Updated : 2024-09-30
Read more

Bab 40

40. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Om, Tinggi-tinggi Sekali Ya Gedungnya. Penulis : Lusia Sudarti Part 40Aku menatap punggungnya yang melangkah dengan tegap meninggalkanku untuk bersiap.🥀🥀🥀🥀🥀🥀"Om ... tinggi sekali gedung-gedung itu ...!" teriak Kurnia sembari menunjuk kearah gedung-gedung bertingkat di kawasan perbatasan Cileungsi dengan netra berbinar. Aku hanya tersenyum melihat tingkah lakunya. Sementara Fandi ikut berdecak kagum namun tak seheboh Kurnia yang duduk di belakang Indra yang sedang mengemudi. "Iya dong, gedungnya tinggi menjulang ... nanti kalo adek sudah besar, belajarnya pinter bisa kok kerja di gedung seperti itu ... atau membuat gedung seperti itu," jawab Indra sembari menoleh kearah Kurnia sekilas lalu fokus ke jalan kembali. "Om ... emangnya kita mau ke mana ... kok dari tadi belum sampai ...?" tanya Fandi sambil memperhatikan Indra yang sedang mengemudi. "Kita mau jalan-jalan ke Taman Mini ... disana banyak permainan. Abang sama Adek past
last updateLast Updated : 2024-10-01
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status