Share

Bab 33

Author: Lusia Sudarti
last update Last Updated: 2024-09-22 11:58:25

33. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku.

Bertemu Indra Kembali.

Penulis : Lusia Sudarti

Part 33

Adit melangkah masuk mencari tempat duduk, tatapan-nya tertuju kearahku, ia sedikit terkejut melihatku.

"Mbak ... kirain lagi jalan-jalan, hehehe."

🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Adzan ashar berkumandang dengan merdu mendayu, membuat siapapun yang mendengarnya merasakan kesejukan dan kedamaian, seperti yang aku rasakan saat ini.

Aku segera beranjak mengambil wudhu mensucikan diri sebelum menunaikan ibadah sholat ashar.

Aku dan Mbak Murti melayani pelanggan hingga pukul 22;00.

"Mbak Murti nginep aja, besok pagi baru pulang, gimana ...!" tanyaku sambil memberikan u4ng gajinya sebesar Rp150 ribu, sekalian bonusnya, karena malam ini pembeli di warungku sangat ramai dan semua ludes tak bersisa.

"Lho Mbak, kok banyak banget uangnya?" tanya-nya sembari mengeringkan tangan dengan lap bersih sehabis mencuci peralatan kotor.

"Alhamdulillah Mbak, warungnya ramai sekali malam ini, dan itu sekalian bonus unt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 34

    34. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Bertemu Indra Di Warungku. Penulis : Lusia Sudarti Part 34Aku tertegun saat seorang lelaki berseragam TNI menghampiriku dan dia adalah ... 🥀🥀🥀🥀🥀"Num ..." "Indra ..." Kami berdua sama-sama terpaku dan berdiri saling berhadapan.Sementara pegawaiku yang lekaki terbengong melihat kami berdua. "Sebentar, aku ke toilet dulu ...!" ujar Indra berlalu tanpa menunggu jawaban dariku.Aku menatap punggungnya yang telah menjauh dari kami. "Mas, ditaruh aja di sana!" titahku. "Oh iya Bu! Maaf ... terbawa arus sungai hehehe!" jawabnya sembari terkekeh, kemudian ia bergegas menuju meja dimana Indra menaruh ranselnya. Aku hanya tersenyum simpul mendengar candaan-nya. Tiba-tiba sekujur tubuhku menegang, jantungku berdetak sedikit kencang, dan keringat dingin sebesar biji jagung membasahi wajah dan kedua tanganku.'Apa yang harus aku katakan kepada Indra ...? Oh Tuhan ... aku belum siap! Jadi aku harus bagaimana ...!" desisku dalam hati. "Lho

    Last Updated : 2024-09-23
  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bqb 35

    35. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Biarlah Mengalir Seperti Apa Adanya. Penulis : Lusia Sudarti Part 35 "Ah entahlah ... terjadilah apa yang seharusnya terjadi ...," lirihku dalam hati. Aku menatap kedua Anakku yang telah menghilang di balik pintu. "Indra ... kenapa kamu begitu peduli dengan Anak-anakku? Aku tak ingin melihat mereka bersedih hati jika suatu saat kamu meninggalkan mereka! Kamu punya kehidupan sendiri dan kamu pun berhak meraih kebahagiaanmu ...!" ucapku lirih, setelah aku mampu menguasai hati dan punya keberanian. Namun aku tak mampu menatapnya. "Num ... aku bahagia dengan hidupku saat ini, dan aku bahagia dengan pilihanku! Apapun akan aku perjuangkan demi meraih kebahagiaanku," jawabnya dengan tegas dan tak bertele-tele. "Aku menagih janji yang pernah aku tulis dalam selembar surat. Aku ingin mendengar jawaban langsung darimu ...!" ucap Indra seraya meraih jemariku untuk di genggam. Aku merasakan kedamaian dan ketenangan melalui gengg

    Last Updated : 2024-09-24
  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 36

    36. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Aku Mendengar, Orang Tuanya Menolakku. Penulis : Lusia Sudarti Part 36 Aku berada di rumah utamaku yang tak jauh dari warung. Acara di televisi pencarian bakat menjadi favoriteku. 🌺🌺🌺🌺🌺 Pukul 20;00, aku masih bermalas-malasan sambil nonton tv, sehabis sholat isya' aku membantu Anak-anakku mengerjakan PR dari sekolah. Kini mereka telah larut dalam mimpi sejak satu jam yang lalu ... aku merasa bosan akhirnya duduk bersantai. Di atas meja, terletak ponsel yang selalu sepi! Aku hanya telpon dan berkirim kabar dengan Bapak dan Teh Wulan saja, atau dengan pemilik peternak ayam dan pemilik kolam yang menjadi langgananku. Tingtong! Tingtong! Suara bel rumahku berbunyi. Aku beranjak dan sebelum membuka pintu, aku mengintip dari celah khusus untuk melihat siapakah yang bertamu. Nafasku seolah terhenti dan degub jantungku tiba-tiba berdetak lebih kencang saat mengetahui siapa yang berkunjung. Tubuhku berkeringat dingi

    Last Updated : 2024-09-25
  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 37

    37. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Aku Sering Bersedih Karena Menahan Lapar. Penulis : Lusia Sudarti Part 37Hufftt! "Aku tak bisa menuruti kehendak mereka Num ... cintaku hanya buatmu ..." 🥀🥀🥀🥀🥀🥀 Ucapan Indra masih terngiang di telingaku. Indra berjanji kepadaku untuk membujuk kedua orang tuanya. "Aku janji akan membujuk mereka demi kamu! Hiduplah bersamaku karena aku hanya mencintaimu seumur hidupku ..." Dia mengenggam jemariku begitu erat, seolah enggan untuk melepasnya. 'Ya Allah ... bantu aku untuk memilih satu dari dua pilihan ...," lirihku dalam hati.Entah mengapa, hatiku begitu berat untuk menerima kehadiran Indra. Jauh dari lubuk hatiku hanya mencintai Bang Hardi, almarhum suamiku. Meskipun kini ia telah tiada, namun cintanya masih bersemayam abadi di sudut hatiku. Aku merasa jemariku menghangat dalam genggaman-nya, lalu menjalari seluruh tubuhku. 'Baiklah aku akan mencoba membuka hatiku untuk laki-laki lain. Bismillahiirrohmanirrohiim ... aku meneri

    Last Updated : 2024-09-26
  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 38

    38. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Aku Kedatangan Wanita Yang Mengaku Calon Istri Indra. Penulis : Lusia Sudarti Part 38"Wah ... ada yang lagi jatuh cinta nih ... pagi-pagi Mbak Bos kita udah senyum-senyum aja nih hehehe ..." Aku terkejut mendengar godaan dari Murti yang baru saja tiba sehabis mengantar kedua Anakku ke sekolah.Wajahku menghangat seketika karena malu. Tejo dan Mas Yusuf terkekeh mendengarnya. "Ah Mbak Murti bisa aja ...!" jawabku sedikit malu. "Tampan loh Mbak ... gaskeun Mbak ... takutnya direbut orang hehehe," Murti terus menggodaku, aku semakin salah tingkah dibuatnya. "Betul itu Bu ... tunggu apalagi, Mas TNI-nya juga cinta mati sama Mbaknya," timpal Yusuf. "Apa'an sih, godain terus ..." Sahut Tejo sembari menahan senyum. "Udah-udah! Ada pelanggan tuh ...!" sergah Murti disaat ada pelanggan memasuki teras. "Selamat datang di warung makan Mbak Hanum ...!" sapa Murti ramah.Aku menatap sekilas wanita yang baru saja memasuki teras warungku. 'Namun

    Last Updated : 2024-09-28
  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 39

    39. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Aku Akan Membawa Kedua Orang Tuaku Kepadamu.Penulis : Lusia Sudarti Part 39Aku termenung di dalam kamarku, meratapi semua yang telah terjadi kepadaku, entah sampai kapan aku akan hidup seperti ini ... Hatiku sakit, malu sedih dan kecewa ...Kedua belah kelopak mataku membengkak, akibat terlalu lama menangis. Berkali-kali aku menghapus titik-titik bening yang terus mengalir ... dan berkali pula aku berusaha menahan-nya, namun semakin aku tahan, semakin deras mengalir. Entah berapa puluh lembar tisu yang terbuang ...Entah berapa lama aku tepekur dalam diam di kamarku, saat ini aku begitu merindukan almarhum Suamiku yang telah lama meninggalkan aku untuk selamanya. 🥀🥀🥀🥀🥀 'Bang ... ternyata begitu berat hidupku tanpamu disisiku ... meskipun saat ini aku tak lagi kesulitan dalam ekonomi, namun hatiku tak bahagia.Disaat Abang masih ada, meskipun berhari-hari sering kelaparan. Tetapi aku bahagia ada Abang disisiku!" lirih batinku beruc

    Last Updated : 2024-09-30
  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 40

    40. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Om, Tinggi-tinggi Sekali Ya Gedungnya. Penulis : Lusia Sudarti Part 40Aku menatap punggungnya yang melangkah dengan tegap meninggalkanku untuk bersiap.🥀🥀🥀🥀🥀🥀"Om ... tinggi sekali gedung-gedung itu ...!" teriak Kurnia sembari menunjuk kearah gedung-gedung bertingkat di kawasan perbatasan Cileungsi dengan netra berbinar. Aku hanya tersenyum melihat tingkah lakunya. Sementara Fandi ikut berdecak kagum namun tak seheboh Kurnia yang duduk di belakang Indra yang sedang mengemudi. "Iya dong, gedungnya tinggi menjulang ... nanti kalo adek sudah besar, belajarnya pinter bisa kok kerja di gedung seperti itu ... atau membuat gedung seperti itu," jawab Indra sembari menoleh kearah Kurnia sekilas lalu fokus ke jalan kembali. "Om ... emangnya kita mau ke mana ... kok dari tadi belum sampai ...?" tanya Fandi sambil memperhatikan Indra yang sedang mengemudi. "Kita mau jalan-jalan ke Taman Mini ... disana banyak permainan. Abang sama Adek past

    Last Updated : 2024-10-01
  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 41

    41. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Keluargaku. Cindy Menghinaku Di Depan Umum Penulis : Lusia Sudarti Part 41Aku terkejut lalu berputar menatap pintu gerbang yang ada di ruang depan.Cindy berdiri dengan angkuhnya sambil melipat kedua tangan di dada dengan tatapan sinis kepadaku. Cindy tidak seorang diri, dia bersama dua orang wanita yang berpakaian sedikit terbuka di bagian belahan dadanya. Aku dan Indra sontak berdiri melihat kedatangan mereka. Indra dengan sigap meraih pinggangku dan merangkul pundakku di hadapan mereka bertiga. Aku terkejut dengan tindakan-nya yang spontan dan tiba-tiba. "Ciiih ... apa sih istimewanya dia di mata kamu ... hingga kamu tega menolakku In ...!" teriak Cindy dengan wajah penuh amarah. Teriakan Cindy menarik perhatian para pengunjung, mereka semua memperhatikan kami berlima.Aku mengedarkan tatapanku ke area taman yang dipenuhi pengunjung yang saat ini sedang memperhatikan kami. Bisik-bisik dari semua orang terdengar di telingaku. Sungguh ...

    Last Updated : 2024-10-03

Latest chapter

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 67

    67. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Kulepas Dirimu Dengan Ikhlas Mas!Penulis : Lusia Sudarti Part 67Ia memelukku dengan erat dibawah selimut yang menutupi tubuh kami berdua yang polos tanpa selembar benang pun.Dengkuran halus keluar dari bibirnya yang kini telah terbang ke alam mimpi.🥀🥀🥀🥀🥀🥀Tak terasa usia pernikahanku dan Mas Indra telah berjalan satu bulan dan kini saatnya Mas Indra kembali melanjutkan tugasnya di Papua karena masa-masa cutinya telah habis. Malam ini kami bertolak kerumah Mama dan bermalam disana karena esok pagi kami akan mengantarkan keberangkatan Mas Indra ke Bandara Halim. "Ma, Pa ... Indra titip Anak dan Istri Indra selama Indra bertugas di Papua!" ujar beliau kepada Mama dan Papa. "Kamu tenang saja In, tentu kami akan menjaga Anak dan Istri kamu!" sahut Mama dan Papa membalas dengan anggukan. "Kamu tenang aja selama bertugas, tak perlu risau tentang mereka. Mama sama Papa pasti akan selalu menjaganya. Dan sekali-sekali kami akan bermalam

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 66

    66. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Mas Tak Akan Melepas Adek Kembali. Penulis : Lusia Sudarti Part 66 Sungguh aku begitu beruntung mendapatkan-nya. Sepanjang malam kami menghabiskan waktu mereguk nikmatnya menjadi pengantin. Mas Indra betul-betul memu4skan h4sr4t kewanit44nku hingga hampir subuh kami terlelap dengan berpelukan, senyum pu4s terlihat dari raut wajah tampan-nya.🥀🥀🥀🥀🥀Satu minggu telah berlalu dan hari-hari penuh kebahagiaan kami jalani dalam mengarungi masa-masa indah pernikahan. Warungku kini telah beroperasi kembali.Pelanggan mulai berdatangan kembali.Mbak Murti kini merangkap sebagai ART rumah tanggaku, kami mempercayakan tugas-tugas kepadanya. Selain jujur Mbak Murti begitu telaten dan sabar dalam bekerja, itulah yang aku dan Mas Indra suka. Sementara kedua Anakku begitu bahagia mempunyai seorang Ayah. Indra tak menganggap mereka sebagai Anak sambung, baginya kebahagiaan kedua Anakku dan aku sendiri lebih dari segalanya. Ternyata Tuhan mempunya

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 65

    65. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Indahnya Malam Pertama Pernikahanku Rate 21+++ Penulis : Lusia Sudarti Part 65Mas Indra sedang mengambil air wudhu untuk melakukan sholat yang terlewat. Ternyata Mas Indra begitu taat terhadap agama, aku benar-benar bersyukur atas semua ini.🥀🥀🥀🥀🥀Malam ini kami bermalam di rumah Mama, namun esok aku harus kembali kerumahku sendiri. Yah ... sudah menjadi kesepakatan, aku dan Mas Indra akan tinggal di kediamanku sendiri. "Dek ..." Aku dikagetkan oleh suara lembut Mas Indra sembari memelukku dari belakang dan sontak membuyarkan lamunanku.Mas Indra mengendus ceruk leher dan belakang telingaku. Hatiku berdebar, jantungku seolah berpacu lebih kencang dan tubuhku menggigil karena sentuhan-sentuhan dari Mas Indra.Aku tahu ... malam ini Mas Indra akan meminta hak-nya kepadaku, meskipun aku telah berusaha untuk tetap tenang, namun tetap saja aku merasa gugup dan canggung serta malu. "Dek ... bolehkah Mas memintanya malam ini? Mas tahu,

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 64

    64. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Akhirnya Aku Resmi Menikah. Penulis ; Lusia Sudarti Part 64Aku melingkarkan lenganku keleher Mas Indra yang melangkah lebar membopong tubuhku kearah mobil.🥀🥀🥀🌹🥀🌹"Saya terima nikah dan kawin-nya Hanum Ambarwati binti Hendrawan dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang sebesar dua puluh lima juta dibayar 'Tunai ..." Mas Indra mengucapkan ijab qabul dengan lantang dan lancar sambil menjabat tangan Pak Iwan sebagai wali nikahku. "Bagai para saksi! Sah ...," tanya Pak Jefri penghulu yang menikahkan kami berdua. "Sah ..." Para saksi dan kerabat yang menghadiri proses akad nikahku menjawab serentak. "Alhamdulillah .." Pak Jefri mengucapkan hamdalah lalu beliau membacakan doa dengan khusyuk. "Bissmillahirrohmanirrohim, Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih. Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaik

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 63

    63. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Detik-Detik Ijab Qabul. Penulis : Lusia Sudarti Part 63Seketika wajahku menghangat mendengar pertanyaan Ibu Mas Indra. Aku melirik sekilas kearah Mas Indra yang dengan santai menyantap makanan dengan wajah yang tampak biasa saja.🥀🥀🥀🥀🥀🥀Malam ini aku bermalam dirumah orang tua Mas Indra karena besok pagi-pagi sekali aku akan dirias oleh MUA!Suasana terasa begitu meriah karena saudara-saudara Mas Indra berkumpul. Pakde dan Bude juga Tante dan Oom Mas Indra berdatangan. Namun mereka tidak bermalam dirumah Ibu Mertua, hanya sebagian saja dan yang sebagian bermalam dirumah saudara Mas Indra yang lain. Kami berkumpul di ruang keluarga dan berkenalan dengan mereka, saling berbagi cerita, berbagi pengalaman hidup. "Tante Hanum ... Om Indra bilang Tante punya usaha rumah makan ya? Wah pasti rumah makan Tante ramai pembeli dan laris manis deh!" tanya keponakan Mas Indra yang bernama Rima. Aku tersenyum sambil mengangguk. "Bukan rumah mak

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 62

    62. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Selalu Terjadi Masalah Tak Terduga. Penulis : Lusia Sudarti Part 62 Kedua netraku terasa basah mendengar alunan musik dan lagu yang mengalun lembut dari tape yang diputar oleh Indra. ***Aku membuang pandangan kesamping sambil menghela nafas perlahan.Mengapa disaat seperti ini aku harus teringat akan mendiang Suamiku yang begitu aku cintai, dan hingga saat ini aku belum bisa melupakan dia sepenuhnya. "Dek ... kenapa wajah Adek sedih begitu? Apa ada yang menyinggung hati Adek perkataan Mas tadi?" tanya Indra lirih sambil menoleh kearahku. Segera aku menghapus titik-titik bening yang merembes dari kelopak mataku. Agar Indra tak melihatnya.Sekuat tenaga aku menyembunyikan rasa sedih yang tiba-tiba merayap kedalam sanubariku yang paling dalam. Esok aku akan melepaskan masa-masa menjandaku. Aku menerima kehadiran Indra, sosok lelaki yang penuh tanggung jawab dan baik hati kepadaku dan kedua Anakku. Tak ada keraguan lagi dalam hatiku. "E

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 61

    61. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Selalu Ada Masalah Yang Aku Temui. Penulis : Lusia Sudarti Part 61'Wanita itu memang tinggi, putih, tapi kalau soal cantik ... kayaknya lebih cantik aku deh," sungutku dalam hati. "Jelas-jelas aku lebih dari Cindy maupun janda itu, tetapi mengapa Mas Indra begitu membenci aku," jawabnya dengan wajah sendu. Sementara yang karyawan butik saling sikut melihat ketegangan yang terjadi karena ulah Kartika. "Mbak, tolong bantu saya melepaskan gaun ini!" seruku kepada pegawai yang tadi membantuku memakainya. "Baik Bu. Mari saya bantu!" jawabnya. "Eh tunggu dulu! Dek yang ini saja ya? Cantik banget dan Mas suka!" cegah Indra saat aku melangkah perlahan menuju ruang ganti, ia memegang tanganku kemudian mengangkat wajahku dengan jemari tangan-nya. Kartika terperangah melihat adegan dihadapan-nya, ia menautkan alisnya melihat Indra begitu mesra denganku. "Siapa dia Mas?" tanya Kartika dengan menunjukkan jari mengarah kepadaku.Indra kemudian m

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 60

    60. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Fitting Baju Penulis : Lusia Sudarti Part 60"Iya Ibu dan Bapak ..." Setelah berpamitan kami pun pulang dengan diantar oleh Mas Indra.🥀🥀🥀🥀🥀"Mbak ... Anak-anak biar sama aku aja dirumah, dan akunya biar ada yang nemani dirumah," jelas Murti kepadaku saat aku sibuk menyusun baju-baju kedalam lemari sehabis disetrika. "Oh iya sudah Mbak kalau begitu, soalnya kasihan nanti kalau kelamaan menunggu!" jawabku. "Tapi ... oh iya Mbak, aku hampir lupa. Anak-anak dijemput oleh Ibunya Mas Indra Mbak!" jawabku sambil menatapnya. "Oh ya udah enggak apa-apa Mbak ..." "Mbak Hanum bersiap gih ... biar aku yang lanjutin menyusun pakaian," imbuh Murti menawarkan diri untuk membantuku. "Beneran Mbak Murti mau bantu menyusun pakaian?" tanyaku sambil menatapnya. "Iya, coba deh Mbak Hanum lihat udah jam berapa?" ucapnya sambil melihat kearah jam weker diatas nakas, aku mengikuti arah tatapan-nya. "Astagfirrullah ... udah jam delapan rupanya! Baikl

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 59

    59. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Acara Makan Malam Yang Menegangkan. Penulis : Lusia Sudarti Part 59Kembali Mbak Murti mempersilahkan masuk kepada tamu yang disebut Pak Indra.Aku melangkah menuju keruang tamu untuk menemui Mas Indra.🥀🥀🥀🥀🥀 "Ayo cucu-cucu Oma ... makan yang banyak ya, biar cepat besar dan bertambah pinter!" titah Mama Mas Indra Kepada kedua Anakku. Aku tersenyum tipis mendengarnya. "Iya Oma terima kasih banyak! Tetapi Adek sudah kenyang," jawab Kurnia sambil menyunggingkan senyum dan menampilkan deretan gigi susunya yang putih cemerlang. "Fandi juga kenyang Oma," sambung Fandi. Aku dan kedua Anakku memang diminta untuk makan malam bersama kedua orang tua Mas Indra dan para kerabat mereka.Kami mengelilingi meja makan panjang yang cukup menampung 15 orang.Suasana terasa begitu hangat. Namun ada dua orang yang menatapku penuh dengan kebencian. Tatapan-nya begitu sinis dan tak bersahabat kepadaku dan kedua Anakku. 'Namun aku tak ambil pusing deng

DMCA.com Protection Status