author-banner
Lusia Sudarti
Lusia Sudarti
Author

Novel-novel oleh Lusia Sudarti

Semangkuk Kelapa Parut Untuk Lauk Nasi

Semangkuk Kelapa Parut Untuk Lauk Nasi

Suci adalah seorang Ibu rumah tangga yang baik hati, lembut penyayang serta begitu setia. Ia mendampingi Suami yang telah menikahinya selama sepuluh tahun dan di karuniai tiga orang Anak. Suaminya bekerja sebagai seorang Mekanik freelance. Tak peduli siang dan malam mereka banting tulang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka. Memang takdir manusia itu berbeda, seberapa tekun dan rajinnya seseorang, jika memang belum waktunya untuk berhasil, maka belum berhasil. Mereka selalu mensyukuri berapa pun rezeqi yang mereka dapatkan. Di tengah kesulitan yang mereka hadapi, selalu saja ada prahara. Hinaan dan cacian juga seorang yang ingin menghancurkan biduk rumah tangga mereka. Lalu, bagaimana mereka menjalani dan menghadapi semua itu? Ikuti kisah ini!
Baca
Chapter: Bab 60
60. Semangkuk Kelapa Parut Untuk Lauk Nasi Tahun Penuh Kebahagiaan Penulis: Lusia Sudarti Part 60 (part terakhir) "Terima kasih untuk cintamu, untuk Papa Sayang!" Suamiku mengecup pucuk kepalaku, nampak sekali Suamiku begitu bahagia dari caranya menatapku ..."Terimakasih juga atas cinta yang Papa berikan buat Mama Pa! Mama begitu bahagia bisa menjadi bagian dari hidup Papa." "Tetaplah disamping Papa Ma ..." "Sudah larut, tidurlah Pa, sini Mama usap kepala Papa," aku menepuk kedua pahaku, memintanya untuk merebahkan kepalanya di pangkuanku. 'Malam belum terlalu larut saat aku bermimpi, hingga Suamiku membangunkan aku, kini ia terlelap begitu damai dalam pangkuanku! Tuhan ... aku bersyukur atas jodoh yang Engkau tetapkan untukku, yang menemani hidupku di dunia ini, amiinn ..." ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบAku memang tidak cantik, tetapi tidak pula jelek, wajahku manis semanis madu. Wkwkwk. Tahun ini adalah tahun penuh kebahagiaan buat keluarga kami.Selama memasuki bulan diawal tahun ini, hid
Terakhir Diperbarui: 2024-09-23
Chapter: Bab 59
59. Semangkuk Kelapa Parut Untuk Lauk Nasi Bermimpi Penulis : Lusia Sudarti Part 59Tak berapa lama, dari jauh terlihat sorot lampu yang menyinari area lokasi dan menerangi mobil dimana aku seorang diri di dalamnya. Sebetulnya di belakang mobil, masih banyak mobil yang antri seperti kami."Ma ..." Tok! Tok! Tok! Aku segera membuka pintu mobil, Suamiku tersenyum manis kepadaku yang duduk dijok stir. "Enggak ada apa-apa kan Ma ...?" tanya-nya sembari naik kedalam mobil. "Iya Pa, tapi tetap aja takut hehehe!" aku terkekeh sembari beralih tempat duduk. "Enggak akan ada yang menggigit, paling juga ada yang mau menculik!" Seloroh Suamiku sambil membuka plastik dan mengeluarkan dua bungkus nasi. "Ini Ma nasinya!" ia menyerahkan satu bungkus nasi dan aku meraihnya.Aku rasanya tak sabar untuk menyantap nasi yang aromanya begitu menggoda indera penciuman. Setelah mencuci tangan dan membaca doa makan, aku dan Suamiku segera menyantap makanan kami dengan lahap. "Alhamdulilah Ya Alla
Terakhir Diperbarui: 2024-09-23
Chapter: Bab 58
58. Semangkuk Kelapa Parut Untuk Lauk Nasi Berangkat Kerja Penulis : Lusia Sudarti Part 58"Terus gimana dengan sekolah Ma?" tanya Rani memecah keheningan "Untuk sementara Mama mau cari tukang ojeg," ucapku kemudian. Mereka semua terdiam mendengar ucapanku.Aku merenungi kehidupanku sekarang! Entahlah semoga ini awal yang baik untuk kami. Doa dan harapan yang tak pernah bosan dan putus kupanjatkan. "Ma, sudah sampai nih!" ujar Suamiku sambil menyentuh punggung tanganku. Aku tergagap karena terkejut, ternyata aku melamun, ia tersenyum melihatku yang terlonjak."Makanya gak usah melamun Ma!" canda Rani, ia bersiap turun dari mobil dan menurunkan semua alat-alat perlengkapan yang kami bawa. "Ayo turun Adek ...!" aku segera menuruni tangga mobil dan meraih Nayla untuk kugendong. Kami disambut hangat oleh keluargaku. Tarmi dan Anaknya, Tarmi seorang janda, Suaminya meninggal dunia tiga tahun lalu, karena menderita stroke.Mereka membantu membawa barang-barang yang kami bawa. "Dek
Terakhir Diperbarui: 2024-09-22
Chapter: Bab 57
57. Semangkuk Kelapa Parut Untuk Lauk Nasi Penulis : Lusia Sudarti Part 57Aduh Mbak, kami belum punya, tetapi jika mau lima ratus dahulu ada nih," ia merogoh uang di saku celananya.Kemudian diberikannya kepadaku. Aku menerima uang dari tangan Bosku itu tanpa semangat! Tetapi aku masih menunjukkan sikap menghargai kepada mereka. Malam ini terasa begitu dingin, kebetulan aku lupa memakai switer, jadi angin malam seolah menusuk kulit hingga tembus tulang sum-sum. "Ayo pulangn Pa." Aku dan Suamiku lemas seketika! Kami sedikit kecewa, bukan sedikit sih ... janji mereka mau melunasi hari ini. Tapi sayangnya mereka masih mengingkarinya. Sedangkan aku dan Suamiku mempunyai janji untuk membayar dulu bunga pinjaman pan4s!Tapi apa boleh buat, yang ada dulu dibayarin, sisanya nanti kalo udah dapat lagi. "Gimana ini Pa, masa iya cuma segini! Kan bingung mau kasih taunya gimana! Sedangkan semua telah menjadi dua juta!" ucapku sedikit kecewa. "Mau gimana lagi Ma, kirim dulu yang ada!" ja
Terakhir Diperbarui: 2024-09-21
Chapter: Bab 56
56. Semangkuk Kelapa Parut Untuk Lauk Nasi Pergantian Tahun Penulis : Lusia Sudarti Part 56"Heii, Mama gak apa-apa kok, udah jangan menangis, kita berdoa aja semoga kita dapat rizqi untuk membayar semuanya," aku memeluk mereka semua.Tak kupungkiri hatikupun sakit tiada terkira.Tetapi aku harus tegar demi mereka. "Mbak mau ngaji gak?" tanyaku seraya melerai pelukan. "Iya Ma ngaji," jawabnya. "Ya udah makan dulu lalu bersiap-siaplah," titahku kepada mereka berdua.Mereka pun mengangguk dan beranjak masuk. Aku menarik nafas dengan berat dan kuhempaskan perlahan.Aku membuka ponselku kembali dan menonton youtube bersama Nayla.Melihat tingkah lucu si kucing dalam video.Nayla tertawa terbahak-bahak hingga mengundang rasa penasaran kedua Kakaknya yang sedang beres-beres sebelum berangkat ngaji. "Hahaha, lihat Ma lucu sekali kucingnya, bisa beldili juga ngomong," teriak Nayla kembali, akupun tertawa melihatnya. "Mana Dek ...!" ujar Rani juga Indra berlari menuju kearahku dan Nay
Terakhir Diperbarui: 2024-09-20
Chapter: Bab 55
55. Semangkuk Kelapa Parut Untuk Lauk Nas Selalu Sakit Hati Penulis : Lusia Sudarti Part 55 Tring! Aku terkejut mendengar suara nyaring dari ponselku. "Tolong antarkan sekarang ..." Aku hanya mengusap dada membaca pesan whatsapp dari Mbak Neni. "Mbak, saya belum gajihan, ada uang baru dapat sisa bayaran dari Kak Andi, tetapi gak cukup untuk bayar bunganya, di rumah saya beras pun gak ada, jadi untuk beli beras dan bahan-bahan masak yang lain karena sudah habis semua," segera aku mengirimkan balasan. Pesan balasanku pun telah dibaca dan dilayar ia sedang mengetik.Tring!"Tapi ini sudah berjalan tiga minggu, jadi gimana? Sedang perjanjian kemarin dua minggu bunganya lima ratus ribu jika meminjam satu juta ..." Aku membaca pesan itu dengan hati gundah gulana, bingung, sedih sekali pastinya.'Entah kenapa tak ada sedikitpun iba pada kami yang sedang betul-betul kesusahan.Untuk makan pun sulit," gumamku dalam hati. Sementara itu dalam kegelisahan aku melangkah masuk kedalam ka
Terakhir Diperbarui: 2024-09-19
Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku

Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku

Setengah kilo nasi aking untuk anakku adalah novel tentang kehidupan sebuah keluarga yang hidup digaris kemiskinan. setelah sang suami harus diberhentikan dari pekerjaannya, mereka benar-benar terpuruk. Dan mereka bekerja serabutan. Hardi, lelaki yang telah membersamainya selama hampir kurang kebih tujuh tahun bekerja sebagai kuli cangkul disawah. sedangkan Hanum tak pernah tinggal diam. Ia membantu mencari uang sebagai buruh cuci setrika dari rumah kerumah. Meskipun kehidupan mereka pas-pasan, namun keluarga mereka adalah contoh keluarga bahagia. selalu bersyukur dan tak pernah mengeluh sedikitpun. Mereka menjalani hari-hari dengan penuh kebahagiaan. Namun ... kebahagiaan Hanum tak berlangsung lama. Disinilah awal dari semua penderitaan yang dialami oleh Hanum dan kedua Anaknya ...! Penderitaan yang bagaimana yang dialami oleh Hanum ...? Yuk ikuti kisah selanjutnya ... !
Baca
Chapter: Bab 85
85. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku.Mendapat Kabar Tentang Meninggalnya Kedua Mertuaku.Penulis : Lusia Sudarti Part 85"Iya Mbak! Kalau begitu saya ijin kembali bekerja," jawab Mbok Narti sembari tersenyum.๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€"Baik! Saya akan segera menuju ke lokasi target, amankan lokasi!" Mas Indra sedang berbicara melalui headsetnya. "Sayang, Mas tinggal dulu ya? Pak saya ada tugas menangkap anggota pembelot. Titip keluarga saya ya Pak?" pamit Mas Indra kepada kami. Disaat kami sedang bersantai diruang tamu, setelah sarapan pagi. Bapak mengangguk. "Iya Nak, hati-hati selalu ya?" jawabnya. Mas Indra mengangguk, aku mencium punggung tangannya, kemudian keningku di kecupnya lembut. Mas Indra pun mencium punggung tangan Bapak dengan takzim. 'Ya Allah, selamatkan suamiku dimanapun berada! Amiiinn," gumamku pelan. "Pak, jika Bapak merasa bosan. Jalan-jalan Pak, di kebun belakang banyak terdapat pohon buah-buahan lho Pak!" kataku kepada Bapak yang nampak sedikit gelisah. "Iya Ne
Terakhir Diperbarui: 2025-01-17
Chapter: Bab 84
84. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Aku Tak Ingin Menyakiti Mu Lagi Mas. Penulis : Lusia Sudarti Aku mendengarkan cerita Mas Indra dengan seksama, sementara fikiranku melanglang buana dan membayangkan perbuatan tak terpuji yang Ratna lakukan. Part 84๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€"Sebetulnya, saat Mas Indra koma, Ratna pernah mengancam Hanum. Saat itu, berada di mushola rumah sakit." Mas Indra masih memelukku, aku berada di pangkuannya. "Oh iya ... benarkah?" tanya Mas Indra. "Iya, namun saat itu tak aku hiraukan semua kata-kata pedas yang terlontar darinya. Karena bagiku saat itu yang paling penting adalah Mas Indra," jawabku pelan. "Yah, Mas tahu bagaimana Adek." "Rupanya, Ratna selama ini merasa sakit hati terhadap Mas dan akhirnya dia membelot. Kemudian bekerja sama dengan pemberontak." "Hanum tahu tentang itu. Makanya Mas di pindahkan ke ruang rahasia." "Sekarang ini, tim pasukan inteligen sedang menyebar mata-mata untuk menangkap anggota yang melarikan diri! Jika Mas menghilang, i
Terakhir Diperbarui: 2025-01-16
Chapter: Bab 83
83. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Mas Indra Menghilang Lagi, Demi Sebuah Tugas. Penulis : Lusia Sudarti Part 83Kami berdua akhirnya tertidur dengan lelap di bawah selimut di atas pembaringan.๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€Allahu akbar! Allahu Akbar ...! Aku terjaga saat mendengar adzan subuh berkumandang dari kejauhan. Terdengar sayup-sayup terbawa angin.Tanganku menggapai sisi kiri pembaringan, namun aku tak menemukan siapapun disana. Hanya bantal guling berada di tengahnya. Segera aku beringsut bangun dan mencari-cari keberadaan Mas Indra di sekitar kamar. Tetapi tak ada siapa-siapa. "Mas ..." Aku memanggilnya sembari menurunkan kedua kaki ke atas lantai dan menyibak selimut yang membalut tubuhku. "Astaga ... ternyata aku belum memakai pakaianku," gumamku pelan. Gegas aku meraih handuk yang tergantung di tempatnya.Segera aku menuju ke kamar mandi untuk memversihkan tubuhku, lalu mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat subuh. Dalam sujudku, aku berdoa agar diberikan kesehatan da
Terakhir Diperbarui: 2025-01-15
Chapter: Bab 82
82. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Terpaksa Mengungsi Karena darurat. Penulis : Lusia Sudarti Part 82"Selamat datang Mbak, Bapak dan Adik-adik. Saya Mbok Narti yang menjaga villa Mas Indra."๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€Mbok Narti menyambut kami dengan hangat dan menjamu kami dengan makanan lezat. Selepas makan malam, kami berbincang sebentar di ruang keluarga. Sementara Mbok Narti menyiapkan minuman hangat dan beberapa macam cemilan untuk menemani berbincang. "Jadi, bagaimana keadaan rumah, Nak Indra?" tanya Bapak sedikit khawatir. "Bapak dan Teteh tenang saja, saya sudah memperketat keamanan untuk menjaga rumah dengan pasukan khusus," jawab Mas Indra. Kami tertegun mendengar ucapan Mas Indra. "Bagaimana dengan warung Hanum dan Bapak Mas? Kok jadi rumit begini ya?" ucapku. "Sabar Sayang! Percayalah, ini semua tak akan berlangsung lama!" kata Mas Indra menenangkan hatiku. Kami bercerita hingga larut malam. Becanda bersama kedua Anakku, juga Mbok Narti. Fandi dan Kurnia becanda bersam
Terakhir Diperbarui: 2025-01-14
Chapter: Bab 81
81. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Penulis : Lusia Sudarti Part 81Aku, Bapak dan Teh Wulan tersenyum bahagia. ๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€ Kami melakukan perjalanan ke makam Bang Hardi. Bapak dan Teh Wulan pun demikian. "Ayah, habis ziarah kita jalan-jalan kemana?" tanya Fandi saat sedang dalam perjalanan. "Abang, jangan ganggu Ayah yang sedang mengemudi ya?" ujar Hanum sambil mengusap kepala Fandi dengan lembut. "Enggak apa-apa kok. Kita jalan-jalan kemana ya ..." Mas Indra pura-pura sedang berfikir. " ke pantai ... setuju?" sambungnya setelah terdiam beberapa saat. "Setuju ..." Kurnia dan Fandi menjawab serentak.Bapak, Teh Wulan dan aku hanya geleng-geleng kepala seraya tersenyum. "Tetapi pantai lumayan jauh Nak Indra! Sebaiknya di tunda dulu ke pantainya. Bapak khawatir sama kesehatan Nak Ibdra yang baru saja pulih!" sahut Bapak. "Iya Mas, kita cari tempat yang jaraknya tidak terlalu jauh!" imbuhku. Mas Indra tersenyum. "Enggak apa-apa kok Pak! Indra ingin membahagiakan kalia
Terakhir Diperbarui: 2025-01-13
Chapter: Bab 80
80. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Secarik Kertas Pesan Dari Mas Indra Penulis: Lusia Sudarti Part 80"Bagus juga tuh saran Bapak Sayang. Agar Adek enggak capek, apalagi jika perut Adek membesar, tentu sangat kerepotan bukan?" imbuh Mas Indra. Aku mempertimbangkan saran mereka berdua. ๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€๐Ÿฅ€"Abang kalau sudah besar cita-citanya mau jadi apa?" tanya Mama mertuaku. "Abang cita-citanya mau jadi tentara seperti Ayah, Opa!" jawab Fandi. "Oh ya ... apa Abang enggak takut kena tembak?" "Enggak takut Opa! Abang ingin melindungi negara seperti Ayah!" Fandi menjawab dengan semangat. Teh Wulan tersenyum. "Bagus Bang, menjadi tentara memang mulia." Mama mertuaku menambahkan. "Tapi jangan lupa ya Sayang, pendidikan itu lebih penting. Ayah ingin kamu menjadi tentara yang pintar." Aku tersenyum bahagia mempunyai keluarga yang harmonis dan penuh kehangatan. "Tentara yang pintar dan tampan seperti Ayah!" Mas Indra menambahkan, dan membuat kami semua tertawa mendengarnya.
Terakhir Diperbarui: 2025-01-11
Aku Merayu Tuhan

Aku Merayu Tuhan

Aku Merayu Tuhan adalah novel tentang cinta segitiga yang terjadi antara Layla dan Sadewa. Rangga Kakak kandung Sadewa diam-diam mengagumi Layla, namun ia berusaha berbesar hati untuk mengalah demi Sadewa, adik kesayangan-nya. Namun disisi lain, Layla harus menelan kepahitan karena cintanya. Layla dan Sadewa harus berpisah karena ulah keji seseorang yang sakit hati akibat penolakan Sadewa terhadap dirinya. Ya ... Saskia yang merasa tak akan pernah bisa menaklukan hati Sadewa akhirnya mebempuh jalan pintas. Dia menggunakan guna-guna untuk mendapatkan Sadewa. Disaat keluarga Sadewa akan melamar Layla atas permohonan-nya, Sadewa menghilang bak ditelan bumi. Akhirnya karena kesedihan-nya Layla pergi meninggalkan kediaman-nya dan mencari pekerjaan yang jauh dari kota kelahiran-nya dan meninggalkan Ibu dan Adik yang ia sayangi. Namun ... Tuhan mempertemukan mereka kembali dan pada akhirnya mereka pun menikah. Pernikahan dan kebahagiaan Layla tak berlangsung lama ... kembali ia harus menghadapi ujian yang lebih berat dari sebelumnya. Disaat kebahagiaan benar-benar ia rasakan karena kehadiran Sadewa junior yang masih berusia lima bulan dalam kandungan-nya. Sadewa yang berprofesi seorang pilot mengalami kecelakaan pesawat dan pergi untuk selamanya meninggalkan Layla dan calon Anaknya dalam kandungan ... bagaimanakah kisah selanjutnya? Yuk ikuti kisahnya dalam novel Aku Merayu Tuhan ...!
Baca
Chapter: Bab 38
38. Aku Merayu Tuhan. Rangga Hadir Dalam Mimpinya. Penulis : Lusia Sudarti. Part 38 "Maafkan Nenek, Rika! Sesuai permintaan kamu dari kemarin, terpaksa Nenek ceritakan yang sebenarnya." "Setelah kamu lahir ..." "Yang di foto sama Ibumu itu namanya Pak Sapta. Beliau yang menyelamatkan Ibumu dan juga kamu. Setelah kamu lahir, Ibumu ijab qabul kembali. Menurutnya biar kamu punya Ayah. Namun setelah itu, Pak Sapta menceraikan Ibumu. Karena Pak Sapta mempunyai keluarga yang sangat di cintainya." "Tetapi setelah Rika lahir pun Ibu pergi meninggalkan Rika kan Nek?" ujar Erika dengan tangis pilu. Layla terharu mendengar penjelasan dari Neneknya Erika. Sungguh Layla baru menyadari jika selama ini ternyata ia salah menduga dan telah berburuk sangka terhadap almarhum Ayahnya. 'Maafkan Layla Yah ...," gumamnya. "Jadi Rika Anak h4r4m ya Nek?" tanya Erika putus asa. "Astagfirullah Rika. Istigfar Sayang, enggak boleh ya bicara seperti itu," kata Layla sambil memeluk tubuh mungil Erika. "J
Terakhir Diperbarui: 2025-01-17
Chapter: Bab 37
37. Aku Merayu Tuhan Menemukan Rahasia Terselubung. Penulis : Lusia Sudarti Part 37Layla terperanjat, jantungnya seolah berhenti berdetak dan dunia serasa runtuh seketika.๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบLayla termenung di meja makan. Hatinya bertanya-tanya, tentang foto Ayahnya yang bersama wanita lain. Dan Erika mengaku kalau itu juga foto Ayahnya. 'Aku harus bilang apa kepada Rika! Apa aku harus bilang kepadanya jika foto itu juga foto Ayahku," gumam Layla sambil mengaduk-aduk nasinya dan belum tersentuh sedikitpun. 'Yah, ada rahasia apa di balik ini semua? Layla akan mencari tahu," gumam hati Layla.POV NAYSILA"Suster ... tolong suster ada seseorang yang mengalami kecelakaan dan tak sadarkan diri!" teriak seorang lelaki paruh baya yang sedang mengangkat lelaki muda beserta dua orang lainnya. "Suster Nay ... tolong bantu itu yang kecelakaan!" seru suster Desy yang menarik ranjang Stretcher menuju pasien yang baru tiba. "Baik suster ...!" jawab Naysila segera membantu ketiga orang Bapak yang me
Terakhir Diperbarui: 2025-01-16
Chapter: Bab 36
36. Aku Merayu Tuhan Kharisma Layla. Penulis : Lusia Sudarti Part 36Layla di sambut hangat oleh warga setempat. Layla merasa mempunyai semangat untuk melanjutkan hidupnya di perantauan.๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบLayla beradabtasi dengan lingkungan barunya di pedesaan dengan pemandangan sawah yang luas membentang. Karawang memang memiliki pemandangan yang indah dengan hamparan sawah yang luas membentang. Laya mengajar di SMA dengan 2 mata pelajaran. "Ibu Layla, biar saya bantu membereskan semua barang-barang Ibu," kata salah satu tetangga baru Layla yang masih SMA.Wajahnya manis ciri khas keturunan Sunda nada bicaranya kental dengan logat Sunda. "Terima kasih Neng," jawab Layla sembari tersenyum. "Nama saya Erika Wulansari Ibu, panggil saja Rika." Layla menatap gadis belia di hadapannya dengan lembut. "Nama yang cantik! Secantik orangnya." Rika tersipu malu mendengar pujian dari Layla. "Ah Ibu bisa aja, hehehe! Ibu Layla juga cantiikk banget, mirip artis emmme siapa ya? Aku lupa namany
Terakhir Diperbarui: 2025-01-14
Chapter: Bab 35
35. Aku Merayu Tuhan Berziarah Ke Makam Sadewa. Penulis : Lusia Sudarti Part 35Selama hampir satu jam lamanya Rangga menemui Ustadzah Uswatun. Dan selama itu pula Layla terus memanggil nama Sadewa, meskipun di dalam tidurnya. Pak Hendra, Ibu Indri juga Ibu Anjar menjaganya dengan penuh kasih sayang.๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบRangga kembali kerumah sakit dengan Ustadzah Uswatun. Mereka langsung menuju ke ruang Layla. "Assalamualaikum, Ustadzah," sambut Ibu Anjar. "Wa'alaikum Ibu, bagaimana kondisi Layla," tanya Ustadzah Uswatun. "Masih sama Ustadzah. Terus memanggil nama suaminya dengan tatapan kosong, kadang selalu berteriak lalu menangis," jawab Pak Hendra. Ustadzah Uswatun mengangguk. "Baik, saya akan memberikan siraman Qolbu. Semoga Allah SWT memberikan ketabahan dan kesabaran kepada Layla." Ustadzah Uswatun memulai siraman Qolbu dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an dan doa-doa. Layla terbangun dan menatap Ustadzah Uswatun dengan tatapan kosong."Mas Dewa ..." Layla kembali mema
Terakhir Diperbarui: 2025-01-13
Chapter: Bab 34
34. Aku Merayu Tuhan Jiwa Layla Terguncang Penulis : Lusia Sudarti Part 34Layla mengekor dibelakang Rangga menuju kearah mobilnya yang terparkir di dekat pintu gerbang komplek pemakaman.๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ Tanpa terasa hari ini adalah hari ketujuh kepergian Sadewa. Sementara Layla tetap mengurung diri di kamar dan membuat semua anggota keluarga, baik dari keluarganya ataupun keluarga almarhum suaminya menjadi sedih dan khawatir takut jika terjadi sesuatu kepada Layla yang saat ini sedang berbadan dua. Tok! Tok! Tok! "Layla, buka pintunya Sayang! Ini ada Mama Indri ingin menemui kamu Sayang!" panggil Ibu Anjar sembari mengetuk pintu kamar Layla. Ceklek! Daun pintu terbuka Layla berdiri diambang pintu dengan wajah kusut dan tubuhnya semakin kurus. Ibu Indri dan Anjar tampak sangat sedih menyaksikan Layla yang berubah 90ยฐ. "Ya Allah Sayang ... lihatlah tubuhmu semakin kurus dan tak terurus, istigfar Sayang, kasihan juga janin yang ada dalam kandungan ini! Dia pasti ikut sedih melihat M
Terakhir Diperbarui: 2025-01-11
Chapter: Bab 33
33. Aku Merayu Tuhan Duka Menyelimuti Dua Keluarga Layla. Penulis : Lusia Sudarti Part 33'Berikan ketabahan kepada Putriku Ya Allah! Agar ia mampu melewati semua ujian dari-Mu, amiin." ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ Rangga mengemudi mobil dengan mata nanar meskipun hatinya sangat tidak baik-baik saja.Rangga mencoba untuk tetap fokus karena ia takut akan dampak yang lebih fatal jika ia kehilangan kendali.Bagaimanapun Sadewa adalah bagian dari hidupnya. 'Dewa Adikku, malang sekali nasibmu! Maafkan Mas yang tak dapat berbuat apa-apa untuk menolongmu," rutuknya dalam hati, tanpa sadar ia memukul stir hingga membuat semuanya terkejut. Brruukk! "Rangga, kendalikan emosimu Nak," tegur Ibu Indri sembari mengusap air matanya. Rangga menoleh ke belakang sejenak. "Maaf Ma." Pak Hendra terdiam dalam duka karena kehilangan Putra bungsunya yang begitu di sayanginya. Air matanya mengalir tanpa bisa di cegah. 'Mengapa Tuhan! Mengapa Engkau tega mengambil separuh dari hidupku," bisik hatinya. Ibu Indri dan
Terakhir Diperbarui: 2025-01-10
Terjebak Cinta Terlarang

Terjebak Cinta Terlarang

Maya seorang janda dengan satu orang putri. Pernikahan yang di jalani hampir tujuh tahun lamanya harus kandas. Buat apa punya Suami kalau harus mencari nafkah sendiri? Akhirnya Maya memutuskan untuk mengakhirinya. Maya hidup sebagai single moms, ia tinggal bersama kedua orang tuanya. Tiga tahun sudah Maya hidup sebagai single parent alias janda. Suatu ketika mereka harus menghadiri pernikahan saudara mereka disuatu Desa. Di sinilah awal dari malapetaka di dalam hidupnya. Maya, yang tidak hanya disukai oleh sang Paman yang nekat mengirimkan pelet agar keponakannya itu menjadi miliknya. Selain sang Paman, ternyata ada satu sosok makhluk halus (jin) yang juga menyukai Maya hingga selalu mengikutinya. Apa yang harus Maya dan keluarganya lakukan? Apakah pelet itu akan diabaikan atau dibuang atau malah memilih tetap bersama jin? Lalu apa yang terjadi sesungguhnya? Nantikan cerita ini.
Baca
Chapter: Bab 36
36. Terjebak Cinta Terlarang Mimpi Bertemu Mas Reno Penulis : Lusia Sudarti Part 36 "Hehehe, bisa aja kamu," Sella terkekeh sambil mencubit tanganku pelan. "Yah kamu itu. Masa iya laporan tertulis, kayak yang resmi aja," sungutku. "Ya kan biar kamu yakin! Enggak anggap ucapanku modus, wek," sungutnya sembari menjulurkan lidah untuk menggodaku. Aku mencibir mendengar ucapannya. "Ehh, masih gak percaya!" ujarnya seraya berdiri dan melangkah menuju kearahku dengan tatapan tajam dan kedua tangannya diangkat hendak menyentuh pinggangku. Aku yang menyadari situasi, segera ambil ancang-ancang menggunakan langkah seribu.Ia melompat menyergapku. "Iya ampun Sell, ampun, iya percaya kok, hehehe," kataku terpingkal-pingkal ketika kedua tangan Sella menggelitik punggangku tanpa ampun. "Ampun Sell, ampun!" teriakku memohon kepadanya dengan wajah memelas. "Lagi?" tanyanya hendak bersiap menggelitikku kembali. "Enggak Sell, ampun," jawabku sembari duduk dilantai karena lemas di gelitikn
Terakhir Diperbarui: 2025-01-17
Chapter: Bab 35
35. Terjebak Cinta Terlarang Kasus dengan Ibu-Ibu Pembuat Masalah. Penulis : Lusia Sudarti Part 35 "Ma, Anjani berangkat dulu ya?" aku terkejut, tiba-tiba ia telah berada disampingku. Sepontan aku menoleh kesamping dan menatapnya, sembari mengusap dada. "Ngagetin aja sih!" ujarku sambil mencubit gemas kedua pipinya yang cubby, ia malah terkekeh. "Hehehe, semenjak Om pergi, Mama melamun terus deh," ujarnya menggoda aku."Mama kangen ya?" sambungnya sembari duduk disampingku, aku hanya diam tak menjawab. "Ayo kalo mau Mama anter ngaji," ujarku sembari menarik tanyanya perlahan. Aku mencoba mengalihkan pertanyaannya. "Aduh sebentar donk Ma! Anjanikan belum bawa tas," jawabnya, seketika aku menoleh kebelakang untuk menatapnya, ia masih terkekeh melihatku. Dengan segera aku melepaskan pegangan tanganku, membiarkannya mengambil tas di dalam kamar, sementara aku hanya mampu menggelengkan kepala. "Ayo Ma!" ujarnya seraya menarik tangan kiriku.Aku mengikuti langkahnya menuju ke arah
Terakhir Diperbarui: 2025-01-15
Chapter: Bab 34
34. Terjebak Cinta Terlarang Mas Reno Mengunjungi Orang Tuanya. Penulis : Lusia Sudarti Part 34Aku masih mendengarkan pembicaraan mereka dari balik pintu.Tak berselang lama, Mas Reno menutup sambungan telpon, lalu melangkah masuk kembali, aku melompat dan kembali ketempat dudukku semula."Maaf lama Dek," ia tersenyum menatapku lalu duduk disisiku."Enggak apa-apa kok Mas," jawabku, aku menatapnya sejenak. 'Untung aja tak ketahuan kalau aku nguping, hehehe," ujarku dalam hati. Mas Reno termenung, ia menarik nafas gusar. Ada apakah gerangan? Tapi aku tak mempunyai keberanian untuk sekedar bertanya penyebabnya ia menjadi murung. Untuk beberapa saat suasan terasa sunyi, kami terlibat dalam fikiran masing-masing.Wajahnya tampak begitu sendu. Hingga sejurus kemudian, ia berbicara memecah keheningan. "Dek, Mas harus bagaimana ya?Mas bingung antara pulang atau gak pulang! Jika Mas pulang, itu artinya gak akan bertemu Adek untuk waktu yang lumayan lama. Jika Mas gak pulang, Mas gak
Terakhir Diperbarui: 2025-01-12
Chapter: Bab 33
33. Terjebak Cinta Terlarang Penulis: Lusia Sudarti Part 33"Iya Bu, lapar banget," jawab Mas Reno tanpa canggung. Ibu tersenyum lalu melangkah kedapur untuk memasak. "Emang beneran lapar ya Mas?" tanyaku sambil menggodanya.Iya tersenyum menatapku sembari berucap. "Iya, lapar pengennya makan kamu ...," jawabnya berbisik ditelingaku seraya mengerlingkan netranya. "Ihh, mulai ya." Aku memukul bahunya perlahan, sambil menahan malu. Dengan sigap ia menangkap tanganku dan menariknya agar semakin dekat dengannya."Ish malu tau kalo dilihat Ibu," aku menggeser tubuhku sedikit menjauh darinya.๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ Tak terasa aku menjalin hubungan dengan Mas Reno telah berjalan dua bulan. Setiap hari rasa cintaku semakin dalam. Dan begitu pun dengannya. Siang ini aku merebahkan diri untuk beristirahat sejenak. Ting! Aku mendengar samar notifikasi dari ponselku dan aku meraih ponsel diatas nakas. (Reno, pulanglah Nak, Mama kangen. Dimana kamu sekarang?) Aku membaca sebuah pesan yang masuk
Terakhir Diperbarui: 2025-01-11
Chapter: Bab 32
32. Terjebak Cinta Terlarang Kehujanan Penulis : Lusia Sudarti Part 32Aku tersenyum melihat mereka antusias menerima kehadiran Mas Reno. Biismillhirrohmanirohim, mungkin inilah jodohku setelah lima tahun menyendiri," lirihku.๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ๐ŸŒบ "Pak, Bu Maya pamit mau ikut seminar ya," aku berpamitan kepada kedua orang tuaku. "Iya, hati-hati di jalan, Nak Reno Bapak sama Ibu titip Maya, antarkan sampai tujuan ya?" sahut Bapak dan diringi senyuman dibibir mereka berdua. "Iya Pak, Bu. Kami pamit," Mas Reno mencium punggung tangan Ibu dan Bapak bergantian. "Anjani, Mama berangkat dulu jangan nakal ya?" aku mencium pipi Anjani, kemudian tanganku di cium takzim, juga Mas Reno. "Adek cantik banget, cocok pakai stelan blazer, seperti pegawai kantor," puji Mas Reno sewaktu dalam perjalanan mengendarai motor. Wajahku bersemu merah mendengar pujiannya yang tampak dari spion motor, untung saja aku duduk dibelakang, jadi ia tak melihat wajahku yang memerah karena malu dan bahagia. Ternyata begi
Terakhir Diperbarui: 2025-01-11
Chapter: Bab 31
31. Terjebak Cinta Terlarang Aku Menerima Kehadiran Mas Reno. Penulis: Lusia Sudarti Part 31"Mas suka wangi rambut Adek," pujinya. Wajahku memerah mendengar pujiannya untukku. Aku hanya tersenyum lalu melenggang kedapur membawa sejuta kuntum bunga yang bermekaran dihatiku.(Dek, Mas kangen) pesan dari Mas Reno. (Perasaan baru aja pulang, kok kangen) balasku. Wajahku udah mirip dengan udang goreng, untung aja ia tak melihatnya. 'Coba aja seandainya ia melihat kedua pipiku yang memerah, mau ditaruh dimana wajahku," gumamku. (Beneran lho Dek, Mas enggak bohong) balasnya lagi. (Iya, iya ... gitu aja kok) balasku lagi.Hatiku terasa damai dan nyaman saat bersamanya. Akhirnya aku resmi berpacaran dengan Mas Reno. Entah ... hatiku begitu bahagia sejak bertemu dengannya. **** "Mas, ada waktu enggak besok? Adek mau minta antar berobat ke Kota. Tapi, kalau Mas ada waktu lho," tanyaku, disaat Mas Reno datang kerumah untuk yang kedua kalinya. "Lihat besok ya Dek, kalau seandainya bes
Terakhir Diperbarui: 2025-01-10
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status