Share

Bab 44

Penulis: Lusia Sudarti
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-13 19:02:16

44. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku.

Siti Berkunjung Ke Rumahku

Penulis : Lusia Sudarti

Part 44

Suara panggilan berhenti dan kini berganti dengan sebuah pesan chat dari aplikasi berwarna hijau.

🥀🥀🥀🥀🥀

[Dek ... tolong jangan hindari Mas! Maafkanlah Mamanya Mas. Mas janji akan membuat kedua orang tua Mas menerima kehadiran Adek sebagai menantu mereka tanpa syarat.] pesan dari Indra.

Aku hanya membacanya tanpa ingin membalas pesan-nya.

Aku menaruh gawaiku kembali.

Tak lama kemudian Mbak Murti masuk membawa makanan.

"Ini Mbak makanannya! Harus dimakan! Aku akan menunggu Mbak makan dulu baru aku akan keluar ...!" ujar Mbak Murti seraya menaruh semua makanan di depanku.

Aku menatapnya sesaat kemudian beralih kearah makanan diatas meja.

"Baiklah Mbak ...!" ucapku lembut.

Aku menatap semua makanan dengan perasaan tak menentu. Sama sekali tak berselera namun tetap aku paksakan untuk menyuapkan ke mulutku lalu kukunyah perlahan.

Mbak Murti memperhatikan dengan seksama dan betu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 45

    45. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Bagai Tersambar Petir Saat Mendengar Berita Kehamilan Cindy. Penulis : Lusia Sudarti Part 45 "Dek ... maafin Mas dan kedua orang tua Mas ya?" ucapnya lirih sembari nenatapku sendu. Aku tak ingin membalas tatapan-nya yang mampu meluluhkan hatiku, untuk sesaat aku terdiam! Hatiku benar-benar bimbang dengan semua ini. Namun aku berusaha untuk menahan semuanya. Aku mendongak dan menatap di kegelapan malam di kejauhan ... "Mas sebelumnya aku minta maaf atas sikapku yang mungkin tidak sopan kepada Ibu Mas Indra. Tetapi aku berusaha untuk bersikap baik ..." Aku menjeda sejenak ucapanku dan menghela nafas untuk sedikit mengurangi beban berat dihatiku saat ini. Huuffftt! "Cindy adalah wanita yang tepat untukmu. Bukan hanya masih perawan, namun dia juga wanita berkelas dan berpendidikan tinggi! Tidak seperti aku ... hanya seorang janda miskin punya dua orang Anak dan tak punya pendidikan apapun," lirihku. "Jangan bicara seperti itu Dek! Itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 46

    46. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Cindy Dan Ibu Indra Membuat Ulah Di Warungku. Penulis : Lusia Sudarti Part 46Aku berusaha untuk bersikap sopan kepada Ibunya Indra dengan memberikan satu gelas air putih dan mengajaknya duduk di kursi. "Ayo duduk Bu ..." Aku berusaha untuk membantu Indra memapah Ibunya namun sungguh diluar dugaanku, Ibunya justru semakin berang sembari mendorong tubuhku. "Heh ... gak usah senang dulu kamu dan gak usah memanfaatkan situasi mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk mencari perhatian saya!" ketusnya kepadaku. Sontak ... aku mengurungkan niatku untuk membantunya berjalan menuju kursi.Sungguh aku tak menyangka jika niat baikku ditolak dengan mentah-mentah.Tentu saja semua itu membuatku benar-benar kecewa. Wajah Indra memerah mendengar kata-kata penghinaan dan penolakan Ibunya terhadapku. Seketika ia berdiri tegak memandang tajam kearah Ibunya. "Mama ..." Indra mendengus kesal kepada Ibunya.Sang Ibu terkejut mendengar teriakan Indra

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 47

    47. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Aku Percaya, Allah Tak Akan Menguji Di Luar Kemampuanku. Penulis : Lusia Sudarti Part 47Aku harus menghadapi hari esok dengan senyuman ... meskipun bathinku menangis.🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀Adzan subuh berkumandang bersahut-sahutan dari seluruh masjid menggema dan terdengar syahdu memenuhi pendengaranku.Aku duduk di tepi pembaringan dan membaca salam kemudian basmalah lalu kulanjutkan membaca alfatiha dan kukirimkan untuk diriku sendiri agar semua kebaikan menyertaiku disepanjang hari ini. Aku beranjak untuk membersihkan diri dan mengambil wudhu.Dalam sujudku aku memohon semua kebaikan dan kekuatan untuk menghadapi semua ujian yang aku hadapi saat ini.Tak lupa aku panjatkan puji dan syukur atas semua nikmat yang diberikan kepadaku hingga aku bisa menjadi seperti ini. Sayup-sayup terdengar kicau burung yang seolah sedang bernyanyi menyambut datangnya pagi ... aku membuka daun jendela kamarku agaŕ udara sejuk menggantikan udara yang terasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 48

    48. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Bukan Anakku Yang Di Kandung Cindy Penulis : Lusia Sudarti Part 48 Senyum itu tak pernah sirna menghiasi bibirnya yang tipis dan itu semakin membuatku menahan degub jantung yang tiba-tiba berdetak lebih kencang. 🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀 Triiingg! Triiingg! Triiingg! Suara dering gawai bersahutan diatas nakas aku hanya meliriknya sesaat tak ada niat sedikitpun dalam hati untuk mengangkatnya atau melihat siapa yang menelpon. Karena aku tahu, itu pasti telpon dari Indra. Ting! Tak berapa lama setelah panggilan berhenti, terdengar sebuah notifikasi chat dari aplikasi berwarna hijau tersebut. Bukan hanya sekali melainkan hingga tiga kali. Karena terdorong rasa penasaran akhirnya aku melangkah kearah nakas meraih gawai yang masih menyala. Layar kuusap untuk membuka kunci dan dari aplikasi W******p terdapat tiga pesan foto dan video dari Indra. Aku membuka foto pertama dan aku terkejut karena foto itu milik Cindy yang sedang berp3lukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 49

    49. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Ambil Saja Kembaliannya Mbak! Penulis : Lusia Sudarti Part 49 Siti menerima ponsel dari tanganku kemudian dia asyik menscrol pesan dari Indra kemudian kedua matanya terbelalak melihat adegan dalam video syur yang diperankan Cindy."Haahh ..."🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀"Gil4 ... betul-betul gil4 si Cindy itu Num! Bisa-bisanya dia mau menjebak Pak Indra ... dasar cewek murah4n," desis Siti dengan raut kesal, aku hanya menanggapinya dengan mengangkat bahu. "Terus apa keputusan kamu Num? Kasihan Pak Indra, cintanya yang tulus kepadamu betul-betul dia buktikan. Bukan hanya sekedar janji-janji palsu," sambungnya sembari menatapku. "Huufffttt ... aku juga gak tahu Sit! Aku benar-benar bingung saat ini," jawabku sambil menatap gelapnya malam. "Yuk masuk, malam semakin larut nih!" elakku agar Siti tak lagi bertanya tentang hatiku. Jujur ... aku sendiri pun bingung mencari jawaban-nya. "Tidur dikamarku aja Sit ... di kamar Anak-anak sempit." Aku mencegah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 50

    50. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Apapun Yang Terjadi, Mas Akan Tetap Mencintai Adek. Penulis : Lusia Sudarti Part 50Aku menjatuhkan bobotku di kursi kasir perlahan. 'Ada apa dengan diriku ini? Kenapa setiap melihat Pak Dewa aku menjadi salah tingkah dan selalu berdebar ...," gumamku. "Dek ..." 🥀🥀🥀🥀🥀🥀 Aku tertegun sejenak mendengar suara seseorang yang aku kenal, perlahan aku menengadahkan kepala. Indra telah berdiri tegak di depan meja kasir dan tersenyum menawan kepadaku.Entah mengapa, hatiku menjadi tawar terhadapnya! Apa karena aku terlalu kecewa dengan sikap Ibunya terhadapku. Entahlah ... aku juga tak tahu. Namun yang aku tahu, hatiku tak pernah berubah untuknya ...! "Dek ...," ia kembali memanggilku dengan suara lirih dan membuyarkan lamunanku. "Iya Mas," jawabku sembari menatapnya. "Boleh Mas minta waktunya sebentar? Ada hal penting yang akan Mas bicarakan sama Adek ...," tukasnya. Aku mengangguk sambil berdiri lalu melangkah menuju gazebo di belaka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 51

    51. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Warungku Terbakar Habis. Penulis : Lusia Sudarti Part 51Cteekk! Aku terkejut listrik tiba-tiba padam saat aku melipat mukenaku. 🥀🥀🥀🥀🥀🥀 Mukena kutaruh diatas pembaringan dan aku melangkah perlahan menuju kearah nakas dimana gawaiku sedang aku isi daya.Setelah meraba-raba akhirnya aku menemukan gawai yang aku cari. Menscrol layar dan menghidupkan senter ponsel. Aku keluar kamar untuk memeriksa apa yang menyebabkan listrik di rumahku padam. Luar rumah terasa sepi dan sunyi ... horor banget rasanya letak amper listrik di pojok kiri bersebelahan dengan lahan kosong milik penduduk, cahaya senter aku arahkan keatas dimana terletak amper.Cteeekk! Tombol aku naikkan dan listrik kembali menyala, aku mengamati keadaan sekitar yang kini terang benderang kembali. Amper listrik turun rupanya ...! Tetapi, apa penyebabnya sedangkan selama ini tak pernah padam! Meskipun semua menyala baik siang maupun malam karena aku tak pernah menunggak m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26
  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 52

    52. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Penulis : Lusia Sudarti Indra Melamarku Part 52Teh Wulan, Bapak dan Mbak Murti tersenyum bahagia mendengar ucapan beliau. Sedangkan aku terkejut mendengarnya, entahlah apakah aku bahagia atau sedih ...!🥀🥀🥀🥀🥀🥀Satu-persatu masalahku berkurang itu semua karena campur tangan Indra dan keluarganya, mereka betul-betul maksimal dalam membantuku mengusut tentang terbakarnya warung makan milikku dan pelakunya adalah Cindy dan antek-anteknya. Kedua orang tua Indra telah meminta ijin kepada Bapak untuk meminangku dalam waktu dekat, namun aku meminta waktu untuk berfikir dan mempertimbangkan dengan matang. Aku ingin mewujudkan impian almarhum Suamiku terlebih dahulu untuk membangun kembali warung makan yang baru saja habis terbakar.Dan mereka pun menyetujuinya. Namun ... ada satu masalah yang menurutku cukup menyita perhatian dan fikiranku, yaitu tentang Pak Dewa yang bertubuh tinggi tegap dan tamp4n yang selalu mencari perhatian kepadaku.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28

Bab terbaru

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 67

    67. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Kulepas Dirimu Dengan Ikhlas Mas!Penulis : Lusia Sudarti Part 67Ia memelukku dengan erat dibawah selimut yang menutupi tubuh kami berdua yang polos tanpa selembar benang pun.Dengkuran halus keluar dari bibirnya yang kini telah terbang ke alam mimpi.🥀🥀🥀🥀🥀🥀Tak terasa usia pernikahanku dan Mas Indra telah berjalan satu bulan dan kini saatnya Mas Indra kembali melanjutkan tugasnya di Papua karena masa-masa cutinya telah habis. Malam ini kami bertolak kerumah Mama dan bermalam disana karena esok pagi kami akan mengantarkan keberangkatan Mas Indra ke Bandara Halim. "Ma, Pa ... Indra titip Anak dan Istri Indra selama Indra bertugas di Papua!" ujar beliau kepada Mama dan Papa. "Kamu tenang saja In, tentu kami akan menjaga Anak dan Istri kamu!" sahut Mama dan Papa membalas dengan anggukan. "Kamu tenang aja selama bertugas, tak perlu risau tentang mereka. Mama sama Papa pasti akan selalu menjaganya. Dan sekali-sekali kami akan bermalam

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 66

    66. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Mas Tak Akan Melepas Adek Kembali. Penulis : Lusia Sudarti Part 66 Sungguh aku begitu beruntung mendapatkan-nya. Sepanjang malam kami menghabiskan waktu mereguk nikmatnya menjadi pengantin. Mas Indra betul-betul memu4skan h4sr4t kewanit44nku hingga hampir subuh kami terlelap dengan berpelukan, senyum pu4s terlihat dari raut wajah tampan-nya.🥀🥀🥀🥀🥀Satu minggu telah berlalu dan hari-hari penuh kebahagiaan kami jalani dalam mengarungi masa-masa indah pernikahan. Warungku kini telah beroperasi kembali.Pelanggan mulai berdatangan kembali.Mbak Murti kini merangkap sebagai ART rumah tanggaku, kami mempercayakan tugas-tugas kepadanya. Selain jujur Mbak Murti begitu telaten dan sabar dalam bekerja, itulah yang aku dan Mas Indra suka. Sementara kedua Anakku begitu bahagia mempunyai seorang Ayah. Indra tak menganggap mereka sebagai Anak sambung, baginya kebahagiaan kedua Anakku dan aku sendiri lebih dari segalanya. Ternyata Tuhan mempunya

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 65

    65. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Indahnya Malam Pertama Pernikahanku Rate 21+++ Penulis : Lusia Sudarti Part 65Mas Indra sedang mengambil air wudhu untuk melakukan sholat yang terlewat. Ternyata Mas Indra begitu taat terhadap agama, aku benar-benar bersyukur atas semua ini.🥀🥀🥀🥀🥀Malam ini kami bermalam di rumah Mama, namun esok aku harus kembali kerumahku sendiri. Yah ... sudah menjadi kesepakatan, aku dan Mas Indra akan tinggal di kediamanku sendiri. "Dek ..." Aku dikagetkan oleh suara lembut Mas Indra sembari memelukku dari belakang dan sontak membuyarkan lamunanku.Mas Indra mengendus ceruk leher dan belakang telingaku. Hatiku berdebar, jantungku seolah berpacu lebih kencang dan tubuhku menggigil karena sentuhan-sentuhan dari Mas Indra.Aku tahu ... malam ini Mas Indra akan meminta hak-nya kepadaku, meskipun aku telah berusaha untuk tetap tenang, namun tetap saja aku merasa gugup dan canggung serta malu. "Dek ... bolehkah Mas memintanya malam ini? Mas tahu,

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 64

    64. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Akhirnya Aku Resmi Menikah. Penulis ; Lusia Sudarti Part 64Aku melingkarkan lenganku keleher Mas Indra yang melangkah lebar membopong tubuhku kearah mobil.🥀🥀🥀🌹🥀🌹"Saya terima nikah dan kawin-nya Hanum Ambarwati binti Hendrawan dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang sebesar dua puluh lima juta dibayar 'Tunai ..." Mas Indra mengucapkan ijab qabul dengan lantang dan lancar sambil menjabat tangan Pak Iwan sebagai wali nikahku. "Bagai para saksi! Sah ...," tanya Pak Jefri penghulu yang menikahkan kami berdua. "Sah ..." Para saksi dan kerabat yang menghadiri proses akad nikahku menjawab serentak. "Alhamdulillah .." Pak Jefri mengucapkan hamdalah lalu beliau membacakan doa dengan khusyuk. "Bissmillahirrohmanirrohim, Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih. Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaik

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 63

    63. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Detik-Detik Ijab Qabul. Penulis : Lusia Sudarti Part 63Seketika wajahku menghangat mendengar pertanyaan Ibu Mas Indra. Aku melirik sekilas kearah Mas Indra yang dengan santai menyantap makanan dengan wajah yang tampak biasa saja.🥀🥀🥀🥀🥀🥀Malam ini aku bermalam dirumah orang tua Mas Indra karena besok pagi-pagi sekali aku akan dirias oleh MUA!Suasana terasa begitu meriah karena saudara-saudara Mas Indra berkumpul. Pakde dan Bude juga Tante dan Oom Mas Indra berdatangan. Namun mereka tidak bermalam dirumah Ibu Mertua, hanya sebagian saja dan yang sebagian bermalam dirumah saudara Mas Indra yang lain. Kami berkumpul di ruang keluarga dan berkenalan dengan mereka, saling berbagi cerita, berbagi pengalaman hidup. "Tante Hanum ... Om Indra bilang Tante punya usaha rumah makan ya? Wah pasti rumah makan Tante ramai pembeli dan laris manis deh!" tanya keponakan Mas Indra yang bernama Rima. Aku tersenyum sambil mengangguk. "Bukan rumah mak

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 62

    62. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Selalu Terjadi Masalah Tak Terduga. Penulis : Lusia Sudarti Part 62 Kedua netraku terasa basah mendengar alunan musik dan lagu yang mengalun lembut dari tape yang diputar oleh Indra. ***Aku membuang pandangan kesamping sambil menghela nafas perlahan.Mengapa disaat seperti ini aku harus teringat akan mendiang Suamiku yang begitu aku cintai, dan hingga saat ini aku belum bisa melupakan dia sepenuhnya. "Dek ... kenapa wajah Adek sedih begitu? Apa ada yang menyinggung hati Adek perkataan Mas tadi?" tanya Indra lirih sambil menoleh kearahku. Segera aku menghapus titik-titik bening yang merembes dari kelopak mataku. Agar Indra tak melihatnya.Sekuat tenaga aku menyembunyikan rasa sedih yang tiba-tiba merayap kedalam sanubariku yang paling dalam. Esok aku akan melepaskan masa-masa menjandaku. Aku menerima kehadiran Indra, sosok lelaki yang penuh tanggung jawab dan baik hati kepadaku dan kedua Anakku. Tak ada keraguan lagi dalam hatiku. "E

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 61

    61. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Selalu Ada Masalah Yang Aku Temui. Penulis : Lusia Sudarti Part 61'Wanita itu memang tinggi, putih, tapi kalau soal cantik ... kayaknya lebih cantik aku deh," sungutku dalam hati. "Jelas-jelas aku lebih dari Cindy maupun janda itu, tetapi mengapa Mas Indra begitu membenci aku," jawabnya dengan wajah sendu. Sementara yang karyawan butik saling sikut melihat ketegangan yang terjadi karena ulah Kartika. "Mbak, tolong bantu saya melepaskan gaun ini!" seruku kepada pegawai yang tadi membantuku memakainya. "Baik Bu. Mari saya bantu!" jawabnya. "Eh tunggu dulu! Dek yang ini saja ya? Cantik banget dan Mas suka!" cegah Indra saat aku melangkah perlahan menuju ruang ganti, ia memegang tanganku kemudian mengangkat wajahku dengan jemari tangan-nya. Kartika terperangah melihat adegan dihadapan-nya, ia menautkan alisnya melihat Indra begitu mesra denganku. "Siapa dia Mas?" tanya Kartika dengan menunjukkan jari mengarah kepadaku.Indra kemudian m

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 60

    60. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Fitting Baju Penulis : Lusia Sudarti Part 60"Iya Ibu dan Bapak ..." Setelah berpamitan kami pun pulang dengan diantar oleh Mas Indra.🥀🥀🥀🥀🥀"Mbak ... Anak-anak biar sama aku aja dirumah, dan akunya biar ada yang nemani dirumah," jelas Murti kepadaku saat aku sibuk menyusun baju-baju kedalam lemari sehabis disetrika. "Oh iya sudah Mbak kalau begitu, soalnya kasihan nanti kalau kelamaan menunggu!" jawabku. "Tapi ... oh iya Mbak, aku hampir lupa. Anak-anak dijemput oleh Ibunya Mas Indra Mbak!" jawabku sambil menatapnya. "Oh ya udah enggak apa-apa Mbak ..." "Mbak Hanum bersiap gih ... biar aku yang lanjutin menyusun pakaian," imbuh Murti menawarkan diri untuk membantuku. "Beneran Mbak Murti mau bantu menyusun pakaian?" tanyaku sambil menatapnya. "Iya, coba deh Mbak Hanum lihat udah jam berapa?" ucapnya sambil melihat kearah jam weker diatas nakas, aku mengikuti arah tatapan-nya. "Astagfirrullah ... udah jam delapan rupanya! Baikl

  • Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku   Bab 59

    59. Setengah Kilo Nasi Aking Untuk Anakku. Acara Makan Malam Yang Menegangkan. Penulis : Lusia Sudarti Part 59Kembali Mbak Murti mempersilahkan masuk kepada tamu yang disebut Pak Indra.Aku melangkah menuju keruang tamu untuk menemui Mas Indra.🥀🥀🥀🥀🥀 "Ayo cucu-cucu Oma ... makan yang banyak ya, biar cepat besar dan bertambah pinter!" titah Mama Mas Indra Kepada kedua Anakku. Aku tersenyum tipis mendengarnya. "Iya Oma terima kasih banyak! Tetapi Adek sudah kenyang," jawab Kurnia sambil menyunggingkan senyum dan menampilkan deretan gigi susunya yang putih cemerlang. "Fandi juga kenyang Oma," sambung Fandi. Aku dan kedua Anakku memang diminta untuk makan malam bersama kedua orang tua Mas Indra dan para kerabat mereka.Kami mengelilingi meja makan panjang yang cukup menampung 15 orang.Suasana terasa begitu hangat. Namun ada dua orang yang menatapku penuh dengan kebencian. Tatapan-nya begitu sinis dan tak bersahabat kepadaku dan kedua Anakku. 'Namun aku tak ambil pusing deng

DMCA.com Protection Status