Home / Urban / Aku Malah Nikah dengan CEO Judes / Chapter 331 - Chapter 340

All Chapters of Aku Malah Nikah dengan CEO Judes: Chapter 331 - Chapter 340

358 Chapters

Bab 331

Seruan marah Thomas membuat Selly gemetar.Selly punya kebiasaan buruk berupa berjudi. Alhasil, Selly berutang banyak uang pada Thomas, bahkan mengirim foto bugil sebagai jaminan pada Thomas.Thomas mengancam dengan utang judi. Selly terpaksa harus meyakinkan anggota Keluarga Kusmoyo untuk menjual tanah kepada Grup Waleri.Akan tetapi, Doni mendapatkan proyek besar senilai satu triliun. Rencana penjualan tanah pun dibatalkan.Selly juga menjadi murung. Awalnya, Selly berpikir jika rencana penjualan tanah tidak berhasil, selama bisa menjadi penanggung jawab proyek, dia punya kesempatan untuk mengambil keuntungan dengan cara lain untuk melunaskan utang judi.Tak disangka, dia sama sekali tidak mengambil peran dalam proyek itu.Sekarang Selly agak menyesal karena terlalu mementingkan harga diri. Jika dia berlutut dan bernyanyi kepada Doni, dia mungkin berpeluang untuk ikut serta.Pada saat ini, Selly panik ketika menghadapi kemarahan Thomas. "Ini bukan salahku, Pak Thomas! Semua ini karen
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

Bab 332

"Idemu ini bagus! Nggak ada yang gratis di dunia ini!" Mardi merenung. Dia tetap sangat membenci Doni. "Benaran ingin cari kesempatan untuk bunuh Doni si berengsek itu! Thomas, saat komunikasi dengan Keluarga Kusmoyo, awasi Doni. Kalau ada kesempatan untuk bunuh dia, kamu harus beri tahu aku.""Siap!"...Dalam tiga hari berikutnya, Grup Kusmoyo menjadi sangat sibuk karena proyek satu triliun itu.Selain mengaturkan sumber daya manusia untuk Doni, juga dibentuk divisi proyek kedua yang bersifat sementara dan dipegang oleh Doni. Jika tidak, terlalu konyol bahwa seorang direktur divisi keamanan menjadi penanggung jawab proyek.Aksi itu membuat Yulia sangat jengkel. Divisi proyek kedua itu sederajat dengan divisi proyek yang dia pegang. Meskipun divisi proyek kedua dikatakan bersifat sementara, itu adalah proyek satu miliar. Setidaknya akan memakan waktu dua atau tiga tahun. Dalam waktu sekian lama, divisi sementara pun bisa menjadi divisi tetap. Kelak jika ada dua divisi proyek di Grup K
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

Bab 333

Setelah menjadi pekerja kerah putih untuk waktu yang lama, Denada memahami bagaimana cara untuk menghadapi anggota dewan direksi. Dia harus selalu menanyakan pendapat mereka, melapor setiap dua hari, sebisa mungkin mencari hal-hal sepele untuk mereka tentukan. Itu bertujuan untuk memuaskan keinginan mereka untuk mengambil kendali. Dia juga harus sering memberi laporan agar mereka merasa mereka adalah seorang pemimpin.Denada telah menggunakan cara itu dalam mengerjakan beberapa proyek. Anggota dewan direksi belum tentu sangat puas padanya, tetapi tidak bisa mencari kesalahannya.Solusi itu merepotkan bagi Denada, tetapi dia harus melakukannya demi kelancaran pekerjaan.Mendengar Doni mulai bertanya, Denada beranjak dari kursinya dan mengucapkan omongan yang telah disiapkan."Pak Doni, aku laporkan persiapan kerja kita.""Kita masuk dua hari yang lalu. Setelah itu, kita ...."Doni melambaikan tangan saat menyela, "Buat apa sebut-sebut soal ini? Nggak perlu sebut ulang yang sudah jelas b
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 334

Pikiran Denada menjadi kosong. Dia menggerutu dalam hati, mampus!Doni jelas ingin mengurus hal-hal penting dalam proyek. Akan tetapi, apakah Doni mampu? Lebih tepatnya, apakah Doni bisa?Seketika, Denada seolah-olah bisa melihat momen ketika proyek menjadi kacau karena keputusan sembrono dari Doni.Dengan harapan terakhir, Denada bertanya dengan suara rendah, "Pak Doni, lalu bagaimana pembagian kerja kita. Aku akan turut.""Ini baru benar!" Doni menyilangkan kaki. Dia dengan penuh minat melirik kaki Denada yang ramping dan panjang. Terkadang, kekurusan macam itu juga menyejukkan mata. Terutama lutut Denada relatif lebih kecil sehingga bentuk kakinya cukup indah.Melihat Doni tampak puas, ekspresi Denada menjadi masam. Itu adalah situasi yang paling tidak dia inginkan. Jika mengatai Doni bodoh, Doni tahu hal mana saja yang penting dan benar-benar bernilai. Jika mengatai Doni pintar, Doni tidak sadar diri dan hanya memikirkan keinginan untuk mengambil kendali, malah mengabaikan kemampua
last updateLast Updated : 2024-12-15
Read more

Bab 335

Terdapat sebuah kota kecil di dekat lokasi proyek. Doni duduk di dalam kedai mi, tersenyum saat mendorong buku menu pada Denada. "Cewek duluan. Kamu pesan dulu."Denada masih terbengong.Omongan Doni barusan membuat Denada sangat tercengang. Tak terpikir olehnya bahwa Doni ingin melempar tanggung jawab. Itu bertolak belakang dengan dugaannya.Selain itu, Denada juga tidak menyangka traktir yang dimaksud oleh Doni adalah traktir makan di kedai mi pinggir jalan.Doni adalah anggota dewan direksi Grup Kusmoyo! Kalaupun tidak pergi ke rumah makan biintang lima, setidaknya harus ke tempat yang layak untuk mentraktir bawahannya makan.Kedai mi ini sangat kecil. Hanya ada tiga meja di dalam, sedangkan sisanya ditaruh di trotoar di luar. Meja dan kursi terbuat dari bahan plastik, jelas adalah produk murahan. Saat duduk kursi pun terasa goyah.Sejak bekerja, sudah bertahun-tahun Denada tidak makan di kedai kecil seperti itu. Terakhir kali adalah di zaman sekolah. Pada saat itu, keluarga Denada
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 336

Di ruangan VIP, Thomas melirik ke arah pintu. Pintu tertutup rapat, maka dia mengulurkan tangan ke pinggang pelayan dan meraba ke bawah.Pelayan cantik itu mengernyit dan menggerakkan tubuh karena risih. "Pak, mohon jaga sikap."Thomas mendengkus. Dia mengeluarkan setumpuk uang dari dompet dan menepukkannya ke meja. "Pelayananmu bagus, ini tips untukmu. Berikan nomormu. Aku telepon kalau butuh pelayananmu."Pada saat yang sama, Thomas meraba paha pelayan itu dan memainkan stoking warna kulitnya.Pelayan itu melirik ke uang di meja dan mengambilnya. Lalu, dia mengeluarkan kartu nama dari saku dan menaruhnya ke meja. "Pak, telepon saja kalau butuh aku."Thomas menyeringai sinis dan sedikit kehilangan minat. Wanita cantik yang terlihat dingin ini ternyata hanya berpura-pura.Tidak tahu apakah Helen berpura-pura atau tidak.Kali ini, setelah dia membeli tanah milik Doni dan menjebak Keluarga Kusmoyo, apakah Helen akan terpaksa tidur dengannya demi uang?Waktu berlalu sedikit demi sedikit.
last updateLast Updated : 2024-12-16
Read more

Bab 337

Bukan begitu caranya berbisnis.Doni mengakhiri panggilan setelah mengatakan ini.Thomas sangat marah dan menghancurkan teko teh hingga berkeping-keping."Bajingan ini! Beraninya dia mempermainkanku!" Thomas menggertakkan gigi, "Kalau bukan karena ingin mendapatkan tanah yang kamu miliki, aku nggak akan pernah peduli padamu!"...Keesokan paginya, Doni hendak melihat bangunan kuno yang belum selesai dia lihat kemarin. Thomas menelepon lagi dan memberi tahu Doni kalau dia sedang menunggunya di luar lokasi konstruksi."Si bodoh ini." Doni mengerucutkan bibirnya dengan penuh kebencian dan berkata kepada Denada, "Aku akan keluar untuk melakukan sesuatu, kuserahkan tempat ini padamu."Sikap Denada terhadap Doni menjadi lebih baik setelah memastikan dia tidak memerintah dengan sewenang-wenang. Terutama karena Doni bilang orang sebenarnya yang bertanggung jawab atas proyek ini adalah Denada dan hasil kerja keras atas keberhasilan proyek akan menjadi miliknya. Kalaupun ada sesuatu terjadi dala
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more

Bab 338

Thomas menyesap tehnya dan berkata sambil tersenyum, "Singkatnya, proyek ini sangat menjanjikan dan sangat penting bagi Grup Waleri. Itulah sebabnya kami bertekad untuk mendapatkan sebidang tanah ini."Doni tersenyum."Pak Thomas, tadi kamu berbicara dengan begitu lantang dan meyakinkan. Proyek ini kedengarannya bagus juga.""Tapi ... tatapanmu nggak meyakinkan.""Gerakan tanganmu juga nggak wajar.""Saat menyebutkan uang, tatapanmu menjadi antusias lagi.""Kurasa ada kegelisahan di dalam hatimu.""Ini membuatku meragukan kebenaran ucapanmu.""Hah?" Thomas tertegun dan raut wajahnya aneh. Meskipun ini hanya tipuan, dia bersumpah ekspresi dan gerakannya sangat alami, ini telah diuji dengan cermat oleh ahli dari Keluarga Winta yang berfokus dalam bidang ini. Saat mengatakan ini, dia sendiri juga percaya. Setelah itu, dia sadar kalau Doni ini sedang menguji kemampuannya dan tertawa terbahak-bahak."Pak Doni, kamu lucu sekali.""Mungkin kamu agak bingung karena kami tahu tanah itu milikmu.
last updateLast Updated : 2024-12-17
Read more

Bab 339

Tiga hari berlalu dalam waktu singkat dan Doni terus berada di lokasi proyek setiap hari. Meskipun dia memutuskan untuk menjadi bos di balik layar, selama waktu ini dia sebagai penanggung jawab utama masih harus muncul dan mengurus banyak hal.Pada pagi hari ketiga, Doni baru saja tiba di kantor dan Thomas menelepon saat mendengar Denada berbicara tentang pengangkutan bahan ke lokasi."Pak Doni, uangnya sudah tiba. Kamu bisa kemari dan menghitungnya, lalu kita akan menandatangani kontraknya.""Semua uang tunainya sudah sampai? Nggak ada sepeser pun yang kurang? Di mana kalian?""Tentu saja! Kami berada tepat di luar lokasi proyek.""Oke, aku akan segera pergi ke sana." Doni menyimpan ponselnya dan berkata kepada Denada, "Aku akan keluar.""Hah?" Denada menengadahkan kepalanya, "Ada sesuatu yang harus kulaporkan kepadamu.""Bukankah sudah kubilang kamulah yang akan mengambil keputusan?""Ada inspeksi keamanan dari atasan secara resmi. Kamulah penanggung jawab proyek ini dan harus mengat
last updateLast Updated : 2024-12-18
Read more

Bab 340

"Hah?""Hah apa? Ambil foto! Jarang sekali bisa melihat uang sebanyak itu."Setelah mengatakan itu, Doni mengambil ponselnya dan mencari sudut yang cocok sebelum mengambil banyak foto."Ini asli atau cuma alat peraga?" Denada bertanya."Tentu saja asli!" Thomas berjalan sambil tersenyum, "Pak Doni, ada alat pendeteksi uang di dalam mobil. Kalau kamu khawatir, aku bisa langsung memeriksa uang tersebut untukmu.""Nggak, nggak, aku percaya padamu. Semua ini asli." Doni tersenyum, "Aku belum pernah melihat uang sebanyak itu. Terima kasih banyak telah memberiku pencerahan."Thomas tertawa dan berkata, "Pak Doni, Untuk apa berterima kasih kepadaku? Semua uang ini milikmu."Doni tertegun dan berkata dengan terkejut, "Ya ampun, kamu gila. Untuk apa memberiku begitu banyak uang secara cuma-cuma?""Hah?" Thomas juga tertegun. Setelah beberapa saat, dia tertawa lagi, "Pak Doni, kamu benar-benar pandai bercanda. Setelah kontrak ditandatangani, tentu saja uang itu akan menjadi milikmu. Akulah yang
last updateLast Updated : 2024-12-18
Read more
PREV
1
...
313233343536
DMCA.com Protection Status