Semua Bab Aku Malah Nikah dengan CEO Judes: Bab 321 - Bab 330

358 Bab

Bab 321

Doni mengambil kantong berkas itu. Doni langsung menjejalkannya ke tangan Helen tanpa membaca terlebih dahulu. "Sayang, aku nggak terlalu paham tentang ini. Kamu saja yang baca."Sambil berkata, Doni melepaskan tangan Helen yang dipegang olehnya.Harus tahu batas saat mengambil kesempatan, akan lebih efektif.Helen mengambil kantong berkas itu dan duduk di kursi. Dia hendak membacanya.Doni langsung duduk di kursi utama ruang rapat dan menunjuk kursi di sebelah. "Pak Harris, silakan duduk.""Terima kasih, Tuan Muda Doni." Harris duduk di sebelah Doni dan berujar, "Tuan Muda Doni, maaf sekali. Agak macet di jalan, jadi aku terlambat."Doni tersenyum. "Nggak apa-apa, pas waktunya."...Mata Bernard berkedut-kedut ketika melihat Doni duduk di kursi khusus presdir. Dia membentak, "Doni! Apa hakmu duduk di sana? Duduk ke tempatmu yang seharusnya!""Dasar nggak tahu aturan!" Rupert juga menegur, "Ini dewan direksi, ada aturannya. Geser dari kursi itu!"Sebelum Doni sempat berbicara, Harris m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya

Bab 322

Setelah semua orang membaca dokumen, Doni tersenyum saat berkata, "Harris, jelaskan detail proyek pada kami.""Baik!" Harris melambai pada sekretaris wanita di belakangnya. "Ayo jelaskan."Sekretaris itu adalah wanita tercantik di Grup Harris, serta pintar. Ellie tinggi dan cantik. Kakinya yang dibungkusi stoking warna kulit berjalan dengan anggun. Dia memasang proyektor dan menghubungkan proyektor dengan laptop."Lengkap sekali persiapan kalian." Doni tersenyum saat berkata pada Harris, "Semua ini pun kalian bawa sendiri."Harris tersenyum canggung. "Untuk Tuan Muda Doni, semuanya harus disiapkan."Kemudian, Ellie menjelaskan detail proyek kepada semua orang.Pada akhirnya, Harris berucap, "Simpelnya, Grup Harris sangat optimis terhadap perkembangan Grup Kusmoyo di masa depan. Kita juga bisa perdalam kerja sama kita setelah proyek ini, upayakan proyek yang lebih besar."Bernard tersenyum lebar."Pak Harris, terima kasih banyak sudah mempercayakan Grup Kusmoyo.""Tenang saja, Grup Kusm
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya

Bab 323

Ucapan Rupert membuat semua orang di ruang rapat menjadi bersemangat.Itu adalah proyek satu triliun. Jika bisa menjadi penanggung jawab, terlepas dari profit yang akan didapatkan, kedudukannya di perusahaan juga akan meningkat.Selain itu, mereka semua tahu proyek tersebut sangat operasional, bahkan setara dengan Grup Harris memberi makan Grup Kusmoyo. Penanggung jawab tidak perlu berbuat terlalu banyak hal, hanya perlu mengawasi di tempat. Dengan mengatur orang yang kredibel untuk mengalokasikan sumber daya, proyek tersebut dapat diselesaikan secara terorganisir.Itu adalah keuntungan yang sangat besar.Tidak ada orang yang tidak menginginkannya.Sebelum yang lain sempat berbicara, Doni langsung berseru, "Apa lagi yang perlu dibahas? Tentu saja CEO yang urus!"Bernard mendengkus. "Helen sudah urus dua proyek secara pribadi. Sebagai CEO, nggak mungkin Helen lakukan semuanya sendirian. Jangan banyak omong kalau kamu nggak paham!"Rupert menyanggupi, "Diam saja kalau kamu nggak tahu apa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

Bab 324

Dua orang yang memiliki hak suara tertinggi di dewan direksi sudah mengusulkan kandidat masing-masing. Anggota dewan direksi yang lain menggelengkan kepala karena tidak ingin mencari masalah."Baiklah ...." Bernard mengetuk meja. "Kita semua adalah orang dalam, nggak perlu beri suara secara anonim. Angkat tangan untuk beri suara. Angkat tangan kiri kalau pilih Selly, angkat tangan kanan kalau piih Yulia."Ada 7 orang di ruang rapat. Empat dari mereka memilih Selly, sedangkan dua yang lain memilih Yulia.Doni tidak memberi suara. Semua orang menganggap suaranya hangus.Bernard tidak jengkel karena Yulia yang dia pilih tidak terpilih. Dia tersenyum seraya berujar, "Kalau begitu, Selly menjadi penanggung jawab proyek ini! Tapi ... aku punya satu usulan."Selly yang awalnya bergembira langsung menjadi waspada. "Pak Bernard, katakan saja.""Proyek ini berskala besar dan harus pergi ke lahan proyek untuk berdinas. Itu terlalu melelahkan bagi anak perempuan. Jadi ... aku usulkan wakilmu. Biar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

Bab 325

Omongan Doni membuat ruang rapat menjadi hening.Wajah Bernard, Rupert, dan Selly menjadi sangat masam."Doni!" Bernard berteriak dengan marah, "Kamu mau membatalkan keputusan dewan direksi? Dengan kepemilikan sahammu, kamu nggak memenuhi syarat!""Doni! Kamu sengaja menentangku, ya?" teriak Selly. "Dasar pria picik, selalu menyulitkanku. Kamu tahu malu nggak?"Rupert menunjuk Doni. "Jangan keterlaluan! Grup Kusmoyo bukan tempat di mana kamu bisa sembrono."Doni menyeringai. "Harris tawarkan kontrak ini karena aku. Kontrak ini ada dalam kuasa tanganku. Jadi, keputusan dewan direksi nggak penting bagiku!""Pikiranku tetap. Biar CEO yang urus!""Aku percaya Helen akan tentukan pilihan yang paling menguntung bagi perusahaan."Selly menyeringai sinis. "Doni, jangan sok-sokan. Kalaupun kamu robek kontrak, kami bisa hubungi Pak Harris dan minta cetak ulang. Itu nggak sulit!""Iya, bisa dicetak ulang.""Itu bukan masalah besar."Bernard dan Rupert menyanggupi.Doni tersenyum. "Baiklah. Kalau
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Bab 326

Tepat saat itu, ponsel Doni berdering. Doni tersenyum seraya mengisyaratkan Bernard untuk diam. Lalu, dia menjawab panggilan telepon."Halo, Harris. Aku sedang rapat .... Pemegang saham yang lain juga ada. Aku buka pengeras suara, kita bicarakan saja."Doni mengaktifkan pengeras suara dan menaruh ponselnya di atas meja.Harris bertanya di telepon, "Tuan Muda Doni, apa ada kendala dengan proyek tadi?"Doni tersenyum dan berujar, "Begini masalahnya. Aku ingin Helen, yaitu CEO, untuk mengurus proyek ini dengan kuasa penuh, tapi dewan direksi usulkan kandidat lain. Aku robek kontraknya.""Tuan Muda Doni, kalau begitu, batalkan saja proyek ini."Bernard dan yang lain ingin sekali membunuh Doni. Si pengacau ini membuat proyek itu dibatalkan!Namun, detik berikutnya, Harris berkata lagi di telepon."Nanti aku daftarkan satu perusahaan untuk Tuan Muda Doni dan serahkan proyek pada perusahaan baru itu. Bagaimana?"Bernard dan yang lain terheran-heran. Ini keterlaluan! Mengapa Doni begitu dihorm
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Bab 327

Helen tersenyum. "Menurutku, penanggung jawab proyek ini harus anggota dewan direksi."Doni termangu saat mendengar itu.Semua anggota dewan direksi di sana jago dalam memperebutkan keuntungan, tetapi tidak ada yang benar-benar kompeten. Selly adalah yang paling kompeten di antara mereka.Doni mengeryit, tetapi tidak berkomentar.Menurut Doni, Helen mungkin akan memberi muka pada dewan direksi sehingga menunjuk Selly sebagai penanggung jawab, tetapi mengganti wakilnya.Anggota dewan direksi yang lain juga berpikir begitu. Mereka menoleh pada Helen dengan ekspresi senang.Anggota Keluarga Kusmoyo memang harus mengutamakan Keluarga Kusmoyo.Ekspresi Bernard menjadi masam. Jelas bahwa Yulia tidak akan menjadi wakil."Doni ...." Helen melanjutkan, "Kamu jadi penanggung jawab proyek ini!""Oh ...." Doni mengangguk. Lalu, matanya membelalak karena tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres. "Apa?"Helen mengulangi perkataannya, "Kamu jadi penanggung jawab proyek ini!"Doni mengernyit sambil be
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-12
Baca selengkapnya

Bab 328

"Jangan marah. Aku selalu begini dari dulu, kamu tahu sendiri." Doni menyeringai. Dia juga menoleh pada Helen. "Bu Helen atur saja. Kita kerjakan proyek ini atau nggak?"Helen melirik Bernard dengan tidak berdaya dan berujar, "Kalau begitu, Denada jadi wakil Doni. Keputusanku sudah bulat."Bernard mendengus dengan jengkel dan memelototi Doni.Sebenarnya, selain Helen, semua anggota dewan direksi tidak senang terhadap Doni."Dasar sok!" Selly ingin sekali menggigit Doni sampai mati. Dia menggertakkan gigi sambil bertanya, "Apa ada urusan lain? Kalau nggak ada, rapat bisa bubar. Lihat orang sok benar-benar menjijikkan."Doni menyeringai. "Selly, kamu mau nggak ikut serta dalam proyek ini? Kalau mau ...."Tiba-tiba, timbul sedikit harapan dalam hati Selly. Dia adalah anggota dewan direksi. Jika dapat berpartisipasi, pasti akan ada kesempatan untuk mengambil keuntungan. Seketika, ada rasa penantian di mata Selly.Doni menunjuk lantai. "Berlutut dan bernyanyi padaku. Kalau kamu tepati taruh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-12
Baca selengkapnya

Bab 329

Kemudian, Doni menelepon Harris dan memintanya untuk mengirim kontrak baru. Setelah itu, Doni berkata dengan lesu, "Sayang ....""Jangan panggil begitu di perusahaan!" tegur Helen sambil mengernyit."Oke, oke ...." Doni cemberut. "Bu Helen, ayah kita agak aneh hari ini. Kenapa dia mengotot mau usulkan Yulia? Wanita itu jelas nggak kompeten, nggak bisa apa-apa. Divisi proyek hanya bergantung pada karyawan-karyawan senior. Jangan-jangan Yulia punya hubungan lain dengan ayah kita?"Helen mengembuskan napas dengan murung dan mengangguk. "Ya, wanita simpanannya.""Astaga!" Mata Doni membelalak. "Berani sekali Bernard! Eh! Lalu, kenapa kamu biarkan Yulia tetap di perusahaan?""Ibuku juga tahu," jelaskan Helen dengan tidak berdaya. "Ibu juga terima hubungan mereka."Doni terperanjat. "Benaran .... Kenapa ibumu bisa terima hal seperti ini?""Yulia cuci otak ibuku." Helen menerangkan dengan ekspresi jijik, "Mereka sudah buat kesepakatan. Yulia nggak akan menginjakkan kaki di rumah Keluarga Kusm
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-13
Baca selengkapnya

Bab 330

Mendengar bahwa penanggung jawab proyek itu adalah Doni dan Denada, Yulia yang gusar langsung mengajak Bernard untuk bertemu di ruang piket gudang di halaman belakang. Itu adalah tempat pertemuan rahasia mereka. Bernard telah mengeluarkan banyak energi dan keringat di sana."Bernard!" Begitu masuk, Yulia menunjuk batang hidung Bernard dan memarahinya, "Kenapa kamu nggak kasih aku proyek ini? Kamu baru setuju kasih aku pegang satu proyek besar! Lalu, begitu ada proyek, kamu malah kasih kampungan di keluargamu itu! Kamu nggak mau tidur denganku lagi?""Sayang!" Bernard tersenyum getir saat berujar, "Jangan keras-keras! Kamu mau orang lain datang ke sini?""Kenapa harus takut?" tanya Yulia dengan sinis. "Di era sekarang, apa anehnya karyawan wanita yang cantik menggoda presdir? Kuberi tahu kamu, kalau kamu nggak kasih aku proyek ini, awas kamu! Ini proyek satu triliun! Aku bahkan nggak bisa jadi wakil. Aku benar-benar buta sampai pilih kamu si payah ini!"Bernard mengembuskan napas. "Aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
313233343536
DMCA.com Protection Status