Diary Nasya: Aku menyadari apa yang aku lihat, aku tahu kau pasti suatu hari nanti akan membaca pesan ku ini, Jaka. Setiap kali aku lupa pasti akan aku catat, karena buku ini selalu ada di atas nakas. Aku tidak bisa mengingat kenapa aku terus meraih buku ini, tapi kau tahu betul bahwa aku menyukai buku catatan terutama yang bersampul coklat. Kau betul-betul tahu tentangku Jaka. Tetapi mungkin tulisan ku ini akan sangat sulit untuk dibaca. Tapi semua yang aku dengar, aku lihat dan saksikan dengan mata kepala ku sendiri, akan aku tulis di sini. Aku harap kau sanggup Jaka, atau siapa pun kau yang membaca tulisanku. Malam itu, aku merasakan tubuhku yang penat, sakit, dan kepalaku merasa pusing. Tanganku meraba-raba kasur dan tak menemukan Anjas. Aku pikir dia mungkin di dalam kamar mandi, atau mungkin di dapur, atau bahkan keluar aku tidak tahu. Tapi aku merasa penasaran, aku berjalan keluar ke ruang utama, ruang keluarga dan tamu, bahkan ke teras rumah tapi aku masih tidak menemuk
Baca selengkapnya