"Maaf ya Mas, aku nggak bisa berbuat lebih, Mas Jaka dia sudah membayar aku dan aku tidak bisa melakukan banyak hal untuk Mas," ucap anara yang berdiri di samping Anjas, mereka sekarang bersandar di mobil. "Lagi pula kalaupun aku dibayar oleh Mas Jaka untuk melakukan seperti yang sudah kulakukan kepada Mas Anjas, jujur saja itu sama sekali bukan paksaan, dan aku senang karena mas Jaka memberi uang yang banyak untuk itu." Mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Anara, membuat Anjas langsung tertawa kecil dan meremehkan apa yang Anara katakan. Dia bahkan tidak mau menatap ke arah gadis itu dan hanya menatap ke atas ke arah langit yang cerah. Sesekali menggeleng-gelengkan kepala. "Memang itulah tugasmu, kamu tahu kenapa tidak ada yang serius dengan, itu karena kamu terlalu murah, dan akan melakukan apa pun demi uang, tidak ada yang bisa mengelak bahwa kamu itu cantik, tetapi cantik belum tentu pantas untuk dijadikan istri." Anjas yang sekarang memalingkan pandangannya kepada Anara,
Read more