Share

Patah Hati Nasya

"Nasya sudah saatnya. Oh iya aku membawa salah satu pembantu ku untuk merawat Aysan hari ini, dia akan aman di sini," kata Jaka dengan senyum sementara Nasya dia juga sudah siap dan tersenyum pada Jaka lalu menyambut pembantu yang akan dia percayakan merawat Aysan dalam waktu satu hari ini. Entahlah perasaan Nasya tentu campur aduk tapi bukan saatnya untuk berpikir lebih dalam sekarang.

"Baiklah kalau begitu, ayo." Mereka keluar dari apartemen menuju pengadilan berharap bahwa semuanya akan berjalan lancar, "Aku gugup sekali Mas." Nasya yang berusaha untuk menyelaraskan nafasnya karena terlalu grogi.

"Semuanya akan berakhir di sini, kamu tenang saja. Anjas pasti akan bercerai dengan mu, aku yakinkan itu. Kita akan bertemu dengan Pak Anton di pengadilan." Mendengarnya Nasya tersenyum mengangguk, dia sedikit lega dengan bagaimana Jaka mencoba untuk menenangkannya. Dan hati ini adalah pertama kali dari sekian lama dia keluar dari apartemen, dia menghirup udara luar yang mungkin sudah be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status