Share

Tinggal di Rumah yang Sama

Penulis: Black Eagle
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-17 21:52:34

"Jadi gimana Nasya, kamu bakal balik ke kota, atau mau tetap di rumah sayang?" Pertanyaan ibunya yang membuat dia berpikir sejenak.

"Aku udah ada janji Bu kalau aku bakal balik ke kota, aku juga mau cari pekerjaan di sana, Aysan juga udah bisa jalan, jadi pasti aku bisa bawa di ke tempat kerja."

"Wah bagaimana dengan Jaka, apa ada perkembangan sama hubungan kalian, soalnya Jaka terus kirim pesan ke ibu, kalau dia itu pengen kamu cepet-cepet ke kota. Dia juga nanyain kabar kamu dan bagaimana dengan Aysan, sepertinya dia peduli sama kamu, Nak."

Nasya tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh ibunya, dia merasa senang dengan dukungan dari keluarga yang dia miliki, tapi menikah setelah mengalami trauma adalah sesuatu yang sulit. Apalagi dia mungkin akan menikah dengan Jaka itu pun karena dia mau membalas jasa Jaka, bukan karena dia betul-betul mencintai Jaka. Nasya merasa pusing kadang jika dia memikirkan hal itu. Bagaimana dia akan menangani masalah hasil dan pikirannya. Tetapi jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Menyebar Fitnah

    "Aku sudah bicara sama Jaka Tante, dan dia nggak mau sama aku, dia nggak mau dengerin Tante apalagi aku," ucap Aina dengan nada suara yang manja khas gadis kaya yang sekarang sedang berjemur di samping kolam renang bersama dengan ibu Jaka. "Ku Udha berusaha keras buat Jaka mau sama aku tapi nyatanya aku nggak bisa sama dia, ih nyebelin banget dia Tante!" Semakin dia manjakan suaranya dan semakin kesal Ibu Jaka mendengar hal itu, dia bukan kesal karena Aina yang terus bersikap manja, tetapi dia kesal dengan Jaka dan wanita yang bersama Jaka. "Kalau begitu Tante akan coba buat bicara sama dia, atau nggak Tante akan bicara dengan wanita itu, sudah janda juga, dia bahkan udah pernah ternoda di tempat dia mengajar, kamu pernah dengar nggak kasus perempuan janda itu?" Aina tampak mengernyit dan menggelengkan kepala dia tidak pernah mengikuti kasus atau berita yang sedang atau pernah tranding topik, ya tentu saja gadis model yang punya brand kosmetik tidak punya waktu yang memikirkan masal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Melabrak

    Ini adalah mimpi buruk bagi Nasya yang terus-menerus terjadi kepada gadis malang ini, dia tidak bisa menahan rasa sakitnya setelah berita semacam itu kemudian pada akhirnya tersebar dia menangis di samping Aysan yang sedang bermain meringkuk dan dia melihat berita itu di layar televisi, bagaimana orang-orang begitu tega kepadanya, bahkan Jaka saat ini tidak berada di rumah, karena dia sedang berada di perusahaannya. Jaka mengetahui masalah ini setelah dia mendapatkan pandangan yang sinis dari karyawannya dan menemukan koran yang menyangkut paut kan nama perusahaan dan kehidupan pribadinya. Ini tidak bisa dibiarkan pasti seseorang bertanggung jawab fal hal ini dan itu harus diketahui oleh Jaka. Pikiran Jaka langsung kepada Aina dan dia melakukan mobil menuju ke rumah Aina. Semua yang ada di koran dibaca oleh setiap orang di kota itu bahkan Anjas yang sedang berada di kantornya dan mengerjakan pekerjaannya membaca berita ini, tidak bisa dia mengabaikan jika itu memang mengenai Nasya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Membujuk Untuk Tidak Pergi

    "Nasya tolong aku sama sekali tidak mau menikah dengan Aina, dia sendiri yang menginginkan pernikahan ini, bukan aku dan sekali pun kami pergi dan meninggalkan aku maka aku akan tetap mengejar mu dan meninggalkan Aina." Nasya langsung berhenti berkemas, dia sudah sangat ingin meninggalkan rumah Jaka tapi dia tiba-tiba terhenti dan menangis tersedu-sedu. "Bukan itu Mas, tapi asal kamu tahu aku tidak mau menjadi omongan semua orang, apalagi kembali dibicarakan dan hal ini adalah sesuatu yang tidak pantas untuk dibela." Nasya masuk menangis dan duduk di lantai. "Jadi Nasya apa kamu ingin mengakhiri semuanya, setelah kita melewati banyak sekali hal, banyak sekali momen, tolong jangan buat semua ini berubah menjadi akhir, aku mohon kepadamu agar kamu mau memikirkan tentang kita, tentang Aysan, tentang perasaan mu, dan perasaan ku, jangan hanya karena seseorang atau banyak orang tidak setuju dengan kita itu malah mempengaruhi kamu. Lagi pula aku masih belum menikah dengan Aina dan dia s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-17
  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Bukan Kamu Masalahnya

    "Siapa pun tidak ingin berada di situasi ini, Nasya. Aku tidak ingin menikah dengan Aina atau mendengarkan apa yang Mama ku inginkan, karena yang aku mau sejak awal adalah menikah dengan mu!" Jaka yang sekarang duduk di ujung ranjang sementara Nasya duduk di kursi, berpangku tangan dan menatap keluar jendela, ada koper pakaian kosong di dekatnya, awalnya koper itu penuh tetapi sekarang tidak lagi. "Tapi apa pun alasan Mas Jaka tetap saja bahwa Mas Jaka melanggar perkataan ibu Mas, dan aku nggak mau menjadi orang ketiga diantara anak dan ibu nya, aku tidak mau jika nanti putraku Aysan akan seperti itu. Jika memang harus seperti ini Mas, aku bisa kembali ke desa, ke orang tua ku dan tinggal bersama mereka, bahkan di desa ada masa depan," ucap Nasya yang bahkan tidak ingin bertatapan dengan Jaka, dia tidak mau menatap Jaka karena dia akan menangis. "Kamu bukan ibu seperti ibuku yang memaksa aku menikah dengan relasi, Aysan jika besar nanti harus menikah dengan gadis yang dicintainya, s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Menawarkan Kerja Sama

    "Jadi kamu menemui aku untuk bekerja sama, karena kamu tunangannya Jaka dan aku mantan istrinya Nasya?" Tatapan Anjas menatap model super cantik di hadapannya itu terlihat datar dan cemberut, "Tidak usah berpikir seperti itu, lagi. Aku mulai sekarang tidak ingin menganggu hidup Nasya yang sudah tenang. Dan kami datang menawari aku tawaran untuk membuat hidup ku makin kacau saja." "Bukankah Jaka yang membuat hidup mu hancur? Pernikahan mu hancur karena dia. Jadi kau berpikir bahwa dengan membiarkan dia menikah dengan orang yang dicintainya akan membuat mu senang dan membalas rasa sakit kamu begitu?" Aina tertawa kecil duduk di hadapan Anjas yang sekarang mereka berada dalam kafe, bersama dan berbicara sesuatu yang tidak disenangi Anjas. "Diamlah, kau tahu apa mengenai rumah tangga ku." "Well aku tahu alasan Anara ya gadis itu menggoda mu, dia hanya menuruti perkataan Jaka kan? Dia dibayar oleh Jaka dan dia melakukan apa pun yang Jaka inginkan. Bukan begitu Anjas? Ucapan aku nggak sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Masih Bekerja Untuk Jaka

    "Memangnya apa yang membuat mu benci dengan Jaka sampai mau balas dendam seperti ini?" Anjas yang sekarang mulai tertarik dengan pembahasan Aina, dia sebenarnya sudah berusaha mengala dan melupakan Nasya, tapi sepertinya dia tidak bisa. "Untuk hal itu kamu tidak perlu banyak tahu, Anjas. Masalah itu adalah hal pribadiku. sebaiknya kamu lakukan saja apa yang aku perintahkan kepada kamu," ucap Aina dengan nada yang tenang. "Bukankah kita sudah sepakat? Aku juga akan memberikan kamu imbalan yang tidak akan kamu tolak." Aina tersenyum dan Anjas terlihat dengan raut wajah yang datar, sua tidak membalas senyum Aina tetapi meneguk habis minumannya. "Baiklah katakan saja, apa yang harus aku lakukan, yang bisa membantu mu dan membuat ku mendapatkan kembali Nasya." Tatapan Anjas teduh, mungkin karena sudah sangat lelah. "Cukup usahakan saja agar kamu tidak berhenti mengejar dia. Aku rasa dia masih mencintai mu, dan kamu masih punya perasaan padanya. Jadi ya pertahankan saja usahamu." Cukup

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Tertawa dan Posesif

    "Bagaimana Jaka, Pa ada perkembangan?" Nasya yang bertanya kepada Jaka saat Jaka sekarang baru saja pulang setelah bertemu dengan Anara. "Perkembangan apa Nasya?" "Mengenai Aina dan ibumu, aku tidak ingin menjadi istrimu jika hanya menjadi sosok pengganggu, Aysan juga pasti hanya akan menjadi korban nantinya, jika dia tahu kenyataan yang sebenarnya di masa depan," ucap Nasya yang sekarang duduk di sofa, dia berpangku tangan dan terlihat wajahnya sangat lelah, seperti memikirkan banyak sekali hal. "Nasya." Jaka yang sekarang mendekati Nasya dan meraih tangan istrinya, "Dengarkan aku sayang, kamu tidak perlu memikirkan semua ini, maksudku, jangan terlalu memikirkan sesuatu yang tidak penting. mengenai Ibu aku, atau Aina, semuanya tidak perlu kamu pusingkan, yang perlu kamu lakukan adalah jaga kesehatan kamu, bermain puzzle, nonton series atau apa pun, cukup nikmati hari-hari mu bersama Aysan, di sini, ya." Jaka yang menatap Nasya dengan senyum. Nasya mengangguk setuju, dia tidak bis

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Memata-Matai

    "Ini yang kamu mau ha, menjadi mata-mata, menyebalkan." Anjas menjilat keningnya dan berdiri di samping tiang listrik menatap ke arah bangunan mansion yang dia yakin bahwa mansion itu adalah tempat tinggal Nasya. "Sudah tiga hari aku memantau rumah itu, tapi tidak sekali pun aku melihat Nasya kel ...."Tiba-tiba gerbang rumah yang dipantau olehnya terbuka dan keluar sebuah mobil hitam, dia melihat dari kejauhan masuk ke dalam kaca mobil mewah, ya walau agak samar tetapi Anjas bisa melihat siluet Nasya yang berada di dalam mobil. "Jadi sekarang kamu baru mau keluar rumah, ya Nasya?" Dia mulai bersiap-siap, dia tidak lagi menggunakan mobil, karena selama ini dia memang jauh lebih nyaman dengan sepeda motor, tapi karena gengsinya dengan para karyawan lain, sehingga dia sering menggunakan mobil. "Baiklah sekarang kamu akan ke mana. Aku akan ikut dengan mu." Anjas menjalankan mesin mobilnya, Nasya juga tidak tahu mengenai motor baru Anjas dan tidak akan mengenali Anjas yang berada di bal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25

Bab terbaru

  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Belum Sadarkan Diri

    Jaka panik luar biasa stelah dia melihat Nasya saat ini berada di dalam mobil yang berbeda dengannya, sebuah mobil taksi ke sebuah tempat yang dia kenali, yaitu rumah Anjas. Rupanya Nasya masih mengingat mengenai rumah mantan suaminya, tapi memorinya selama tiga tahun berlalu tidaklah dia ingat. Sementara di sisi yang lainnya Aysan sekarang berada di dalam rumah sakit dan berada dalam perawatan yang serius, yang membuat Jak betul-betul tidak bisa memahami situasi dan bagaimana dia akan mengontrol semua ini, semua yang terjadi sekarang. Walau pun seperti itu, dia tidak bisa melakukan apa pun selain ikut di belakang mobil taksi yang Nasya tumpangi, dan kini mobil itu berhenti tepat di hadapan rumah Anjas, sore sudah tiba, dan mungkin Anjas sudah berada di rumah saat ini, karena sudah jam pulang kantor. Nasya yang keluar dari taksi langsung menggedor-gedor pintu sambil berteriak di depan pintu, "Anjas, Mas, tolong cepat buka pintunya." "Nasya." Tangan Jaka langsung mencengkeram lenga

  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Kepanikan Jaka

    "Astaga." Kepanikan tentu saja sekarang dirasakan oleh Nasya, melihat bocah yang terus-menerus memanggilnya Mama sekarang terjatuh dari tangga menuju lantai paling bawah dan sekarang tubuhnya membeku tidak tahu bagaimana dan apa yang harus dilakukan olehnya. Tetapi beberapa saat kemudian dia tersadar bahwa kekacauan itu terjadi karenanya, Lalu Nasya kemudian berlari menuruni tangga. "Aku mohon jangan terjadi sesuatu, kamu harus baik-baik saja, apa yang aku telah lakukan padanya." air mata kemudian mengalir dari pipinya. dia langsung membungkuk dan meraih tubuhnya yang kepalanya sekarang terbentur dan mengalir darah dari sana. bocah ini tidak sadarkan diri Nasya sama sekali tidak tahu bagaimana harus apa. Jadi yang dia lakukan adalah mungkin membaca itu dan keluar dari rumah, ke arah pos satpam. Nasya sekarang panik lalu berteriak, "Tolong, terjadi sesuatu, Tolong! Bantu aku, Pak." satpam yang sedang meminum kopi dan membaca koran di pos satpam yaitu mendengar suara Nasya langsung

  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Mama Marah

    "Akan ada operasi yang mungkin kau akan lakukan, jadi aku mohon janga membangkang untuk kesembuhan kau, Nasya, aku harap aku paham." Jaka yang saat ini masih memandang ke arah Nasya yang duduk di hadapannya. sebenarnya pikran Nasya masih ingin percaya dengan apa yang dikatakan oleh Jaka tetapi sepertinya berbeda dengan hati Nasya yang tentu saja masih berpikir bahwa Anjas atau mantan suaminya itu adalah pribadi yang setia dan tidak mungkin menghianati Nasya. jadi Nasya masih memilih untuk tidak mempercayai apa yang Jaka katakan. "Aku hanya ingin sekali saja bertemu dengan Anjas dan mendengar apa yang dia katakan, jika kau mengurungku seperti ini bagaimana aku bisa percaya kepadamu, aku sama sekali tidak ...." dia menundukkan kepala dan merasa bimbang dengan apa yang harus dia katakan. Sesekali dia menelan saliva dan mencoba berpikir kata apa yang harus dia keluarkan dari mulutnya. "tentu saja ... astaga apa yang harus aku katakan lagi agar bisa membuat kau percaya. sepertinya tidak

  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Masih Berusaha

    "Aku sudah katakan semuanya, berkali-kali, Nasya, tapi kenapa kau sama sekali tidak percaya?" Jaka mencondongkan tubuhnya ke arah Nasya yang menghindar dan mengernyitkan kening. "Tolong jangan terlalu dekat dengan ku," ucap Nasya, dia memalingkan pandangan dan Jaka merasa bahwa ya sebaiknya Nasya diberikan sedikit ruang. Lalu tidak lama setelah itu, Boca berusia tiga tahun yang sudah bisa dikatakan aktif dalam berbicara dan memahami pembicaraan ringan seseorang itu berjalan ke arah Jaka. "Aysan." Jaka berdiri dari duduknya dan menghampiri Aysan, "Apa kau butuh sesuatu?" "Apa Mama masih marah sama Aysan?" dia menundukkan kepala cara dia bicara masih sangat sulit untuk dipahami tapi Jaka bisa cukup memahami ucapan Aysan, Nasya juga bisa memahami ucapan itu tapi dia memalingkan pandangannya sekarang, dia tidak ingin memikirkan banyak hal selain pikirannya sendiri yang lupa semuanya. Sementara Jaka dia berlutut setengah di hadapan Aysan dan berusaha meyakinkan bocah itu. "Aysan, Nak.

  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Membujuk Untuk Makan

    "Aku tidak bisa terus seperti ini," ucap Nasya yang sekarang berada dalam kondisi yang berantakan, wajahnya dan rambut gelombang yang bahkan belum disisir, matanya menandakan bahwa dia lelah dan tidak bisa berpikir jernih. Semua seolah menghilang dari memorinya. Dan hidup seolah tetap sama, dia merasa bahwa hidupnya sama seperti sebelumnya, tidak seperti apa yang dilihatnya sekarang, yaitu Jaka yang berada di hadapannya mungkin hanyalah omong kosong yang dibuat-buat oleh Jaka untuk mendekati Nasya, itulah Jaka di pikiran Nasya. "Seperti apa?" Jaka yang menyuguhkan makanan di atas meja, sekarang mereka berada di taman halaman depan rumah, Nasya tidak mau makan jika masih berada di dalam rumah karena dia menganggap bahwa jika dia terus berada di dalam rumah maka dia seolah dikurung di dalam sana. Dan dia tidak ingin seperti itu, Jaka pun tidak mau Nasya berpikir demikian. Sehingga yang dia lakukan adalah menuruti saja apa yang diinginkan oleh Nasya untuk saat ini. "Kau seperti menguru

  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Belum Makan

    Tok ... tok ... tok .... Suara ketukan yang datang dari luar kamar Nasya, saatnya adalah sarapan pagi, Nasya tidak membuka pintu semalam sehingga tidak ada makan malam yang membuat Jaka merasa cemas. Bagaimana tidak, Nasya menolak bertemu sementara Jaka terus membujuk dan menjelaskan apa yang terjadi. Walau berusaha, Jaka masih belum bisa membujuk. Pagi harinya, Jaka masih berusaha keras, tapi sepertinya Nasya masih menolak, karena itulah Jaka pun mencoba untuk membujuk satu kali, berharap kali ini Nasya mengurungkan niat untuk bersifat keras. Ketukan demi ketukan, bujukan demi bujukan, tak ada satu pun yang berhasil. Aysan juga sudah sangat ingin bertemu dengan ibunya, yang semakin membuat Jaka merasa tidak nyaman. Makan malam gagal, sarapan pagi pun tidak digubris, hingga akhirnya makan siang tiba, Jaka bahkan tidak masuk kerja, dan dia pun bersama dengan Aysan mencoba membujuk Nasya. "Mama tidak mau makan." Aysan dengan ucapan yang masih belum fasih, "Aku tidak mau kalau Mama

  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Es Krim

    Untuk saat ini, Anara terlupakan dan dia hidup dengan dirinya sendiri, tidak ada siapa pun yang dia temani bahkan Jaka tak lagi menghubunginya, sementara dia sendiri berusaha untuk hidup tenang walau masih ada rasa benci terhadap kakaknya sendiri. Dia tidak ingin kakaknya bahagia dan dia berusaha agar bisa kembali mendapatkan kedamaian dan kebahagian dari kakaknya. Dengan kata lain dia berusaha agar bisa menghancurkan hidup kakaknya sendiri. Tetapi bukan momennya menceritakan mengenai Anara yang dab masalahnya yang terus menerus merugikan tubuhnya dan hidup dalam kebebasan malam, karena saat ini Nasya sedang bergelut dengan dirinya sendiri dan pikirannya, dia mondar-mandir dan bahkan lupa apa yang selama ini terjadi pada hidupnya. Foto dan rekaman terus dia lihat tapi sama sekali tidak ada yang membuat Nasya merasa percaya. Seolah semuanya begitu dibuat-buat. Jaka sementara mencoba menenangkan Aysan yang terus menangis memanggil ibunya yang terkunci di dalam kamar, walau berada di d

  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Tidak Mungkin

    "Aku pikir Bu Nasya sudah sembuh, tapi ternyata itu hanya bersifat sementara saja," kata dokter Afia yang dipanggil kembali oleh Jaka, dokter Afia sangat baik dan merawat Nasya sebelumnya, dan Jaka berharap bahwa dokter Afia kembali bisa membantu Nasya. "Aku pikir begitu juga, dokter. Sayangnya aku salah dan ternyata alzheimer tidak semudah itu untuk hilang bagi pengidapnya." Dokter Afia diam sejenak dan berpikir lalu berkata, "Aku pikir itu bukan Alzheimer. Ini penyakit yang berbeda, aku tidak tahu apa. Alzheimer adalah penyakit yang tidak akan sembuh dan Bu Nasya sempat mengingat semuanya sementara penderita Alzheimer tidak bisa. Mungkin ini adalah penyakit yang disebabkan trauma berat, bukankah penyakit Bu Nasya pertama kali ada setelah dia mengalami trauma yang terjadi padanya di sekolah, Pak Jaka?" Jaka diam karena terlalu fokus dalam mendengarkan dan dia membayangkan apa yang akan terjadi jika penyakit Nasya betul-betul kembali dan Anjas datang kepadanya maka Nasya pasti akan

  • Istri Pelupa yang Kau Buat Luka    Misi Baru

    Mengetahui bahwa Nasya sekarang kembali mengalami penyakit Alzheimer yang akan melupakan apa pun yang terjadi membuat Anjas merasa semakin bersemangat untuk melakukan misi yang diberikan padanya, kini dia tahu apa yang harus dia lakukan, selain itu dia juga meminta agar Aina memberikan dia sebuah pekerjaan yang pada akhirnya Aina memberikan pekerjaan untuk menjadi seorang bodyguard pribadi dari Aina. Awalnya Anjas merasa enggan dan tak mau menjadi seorang bodyguard, tapi pada akhirnya dia menerima saja apa yang diinginkan oleh Aina. Lagi pula mereka memiliki misi yang sama dan berharap bahwa mereka bisa meraih misi mereka, memisahkan Jaka dan juga Nasya, yang di mana Anjas juga memiliki perasaan dendam pada Jaka, untuk pertama kali dalam hidupnya dia tidak akan membiarkan Jaka menang, dia sebenarnya jika bersaing dengan Jaka, maka Anjas akan keluar sebagai pemenang, tapi kali ini Jaka memenangkan Nasya bahkan Aysan yang membuat Anjas semakin membara karena selama ini dia belum pernah

DMCA.com Protection Status