All Chapters of Istri Pengganti yang Tak Dicintai : Chapter 81 - Chapter 90

170 Chapters

GUNDAH GULANA

Di dalam taksi online Noura terus menata hatinya yang mendadak tak nyaman. Pesan Dean yang memberi tahu jika kunjungannya menemui ibu Noura batal karena harus menemani Renee membuat perempuan itu kesal. 'Apa ia memang sengaja memberi tahu aku supaya aku tidak berharap atas pernikahan ini?' batin Noura yang sejak tadi berpikir jika apa yang Dean katakan saat di meja makan, adalah benar adanya. 'Kami menikah karena hubungan kesepakatan. Tapi, aku yang harus menjalani hukuman karena dianggap biang keladi kematian Rachel, bahkan tak tahu kapan hukuman ini selesai. Kapan lelaki itu bosan? Apakah sampai ia benar-benar menjalin cinta dengan wanita itu? Atau sampai ia menikah, tapi tetap menahan aku sehingga aku mati karena menderita?'Mungkin itu yang Dean rencanakan, begitu pikir Noura. Sebab lelaki itu tak pernah dengan tegas kapan ia bisa bebas dari jerat tak manusiawi yang dibuat. 'Kalau memang aku harus jadi pelayan, ya jadi pelayan saja. Tak perlu ada pernikahan segala. Kalau memang
last updateLast Updated : 2024-10-09
Read more

MULAI TERBUKA

Noura benar-benar menikmati kebersamaannya dengan Kenz. Peliputan berita yang kawannya itu lakukan ternyata tidak sesibuk yang dibayangkan oleh Noura sebelumnya. Kenz yang bertugas sebagai produser lapangan hanya sesekali menunjukkan wajahnya di kamera. Selebihnya ia hanya mengawasi kameramen untuk mengambil gambar akan suasana sebuah acara yang diselenggarakan oleh pejabat daerah setempat. "Makan dulu, Noura!" ajak Kenz di sela waktu istirahatnya. "Ok!" sahut Noura ketika Kenz mengajaknya makan bergabung dengan semua pengisi acara. Suasana yang juga pernah Noura alami dulu, membuatnya bahagia. Ada sensasi seru yang saat ini hatinya rasakan. "Kenapa?" tanya Kenz saat tak sengaja melihat wajah Noura yang terus tersenyum dengan ekspresi bahagia yang tidak bisa ditutupi. "Eh, gak kenapa-kenapa, Kenz." Noura tampak gelagapan ketika ketahuan oleh sang kawan. "Gak ada apa-apa, tapi mukanya kaya yang seneng gitu." Kenz bertanya masih sembari menyuap makanan ke dalam mulutnya. Noura ma
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more

TAK NYAMAN

Selesai urusan Dean menemani Renee menemui dokter untuk konsultasi mengenai keputusan wanita itu yang mau melakukan pengobatan kemoterapi atas penyakitnya. Namun, ketikan Dean hendak pamit setelah mengantar ke kediaman Renee, wanita itu mencoba menahannya. "Di rumah sedang tidak ada siapa-siapa, Dean. Papa dan Mama lagi pergi ke satu pesta. Aku tidak ada teman." Satu akal-akalan tak masuk akal sedang Renee lakukan, tapi untuk kesekian kalinya Dean tak bisa dirayu. "Kamu waktu tinggal di luar negeri juga suka sendiri, Renee. Apalagi ini rumahmu. Di dalamnya banyak pelayan juga penjaga. Bagaimana kamu berpikir kalau kamu sendirian dan tidak ada teman?" "Yeah, maksud aku ... aku masih mau ngobrol sama kamu." Kali ini Renee tak mau lagi pakai cara berlebihan. Ia tak mau membuat Dean benci karena alasan tak masuk akal yang dilontarkan. Dean menarik napas pelan, ia juga mengembuskannya sama pelan. "Maafkan aku, Renee. Aku tidak bisa. Aku harus menjemput istriku." "Noura maksud ka
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

PENCARIAN

Dean terlihat menahan amarah saat mengetahui jika Noura tidak pernah datang menemui ibunya. 'Jadi, kemana dia sebenarnya?' batinnya yang kemudian memberi perintah pada Steven untuk mengecek posisi Noura saat ditelepon. Sayangnya kali ini tidak terhubung. Ponsel Noura tidak aktif dan itu sedikit menyulitkan Dean untuk mencari keberadaan istrinya itu. "Ibu, mohon maaf. Kalau begitu aku pamit dulu untuk mencari Noura," ucap Dean yang akhirnya memilih pamit. "Kemana kamu mau mencari? Bolehkah Ibu ikut?" "Bu, jangan mengada-ada deh. Kak Dean bukan pergi dengan membawa mobil ke sana kemari. Tapi, cukup memerintahkan anak buahnya untuk mencari." Hary menyahut dengan intonasi suara yang dipaksa lembut dan sabar. Jawaban tersebut membuat perasaan sang ibu yang tadinya tegang dan khawatir menjadi malu. Dean hanya tersenyum ketika Hary menerangkan maksudnya. Bukan tidak mau ia mengajak ibu mertuanya, tapi ia sendiri memang tidak turun langsung mencari Noura dengan mendatangi satu
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

BERAKHIR PENGAKUAN

Noura berdiri di depan Dean dengan ekspresi santai. Terlihat ia tidak takut sama sekali dengan apa yang sudah ia perbuat. Batal mengunjungi sang ibu dan malah pergi bersama Kenz, bukan hal yang perlu ia takutkan terhadap Dean. "Tidak ada yang mau kau katakan?" Dean menatap istrinya marah. Tapi, raut mukanya begitu dingin tampak sekali menahan emosi. "Katakan apa?""Jangan memancingku. Aku sudah tahu kalau kau tidak pergi menemui ibumu.""Ah, kamu memata-mataiku rupanya.""Andai kamu bersikap seperti ini, sejak awal aku akan meminta pengawal membuntuti setiap gerakanmu.""Kesepakatan kita, jangan campuri urusan pribadi.""Kembali ke poin pertama kesepakatan, semua kembali padaku. Aku yang membuat kesepakatan itu. Kapan saja hal itu bisa berubah sesuai keinginanku." Dean sedang menunjukkan kuasanya Mendengar itu Noura terlihat memalingkan wajahnya ke arah lain. Tampak ekspresinya begitu malas. Kalau sudah membawa-bawa kekuasaan, sudah bisa dipastikan Noura kalah. Ruang keluarga yang
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more

TERPAKSA JUJUR

Noura sudah hampir pasrah ketika Dean hendak melucuti semua pakaiannya. Tapi, sedetik kemudian ia tersadar bahwa dirinya tak boleh lagi membiarkan Dean menginjak-injak harga dirinya dengan melanggar kesepakatan yang sudah dibuat. "Lepaskan aku!" teriak Noura yang berhasil mendorong tubuh Dean hingga membuat keduanya berjarak. Dean tampak terkejut. Matanya membola saat menyadari penolakan yang istrinya layangkan. "Aku cape, Dean. Aku udah muak dengan semua sikap dan perlakuan kamu ke aku." Air mata sekitar mengalir di wajah Noura. Kekagetan Dean semakin terlihat. Mengapa tiba-tiba istrinya menangis padahal sejak awal wanita itu terlihat angkuh seolah tak ada ketakutan yang ia rasakan. "Kau sudah berani rupanya?""Ya, aku berani! Aku berani karena kamu terus saja menghina dan merendahkan aku.""Bagian mana aku menghina dan merendahkan kamu?" Dean menantang balik. "Ini! Apa kamu gak sadar perlakuan kamu ini adalah sebuah penghinaan terhadapku?" Noura berteriak sembari menunjukkan p
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

MELEWATI MALAM

"Jadi, kamu menyukaiku?" Dean bertanya sambil memeluk tubuh Noura serta mengusap lengan istrinya yang terekspos. Beberapa menit lalu mereka baru saja melakukan hubungan intim setelah pertengkaran yang terjadi. Satu aksi yang kali ini terjadi dengan pergolakan batin yang begitu menggebu. Sepertinya apa yang orang katakan di luaran sana benar adanya. Lakukanlah hubungan suami istri setelah kalian berkelahi, alhasil kegiatan panas itu akan terasa begitu nikmat layaknya pengantin baru. Begitu juga yang terjadi pada Dean dan Noura. Bahkan, tanpa sadar Noura membalas setiap pergerakan yang Dean lakukan sesuai insting-nya. "Sejak kapan?" tanya Dean lagi. Bahkan, pertanyaan pertama belum juga Noura jawab."Aku tidak tahu." Noura menjawab sambil sebagian wajahnya ia tutupi dengan selimut. Baru kali ini Dean ingin menyerang Noura berkali-kali hanya karena melihat wajah malu-malu istrinya itu. "Sekarang aku tanya padamu. Kalau kamu cemburu setiap kali aku jalan dengan Kenz, berarti itu tan
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

RENCANA BERHENTI BEKERJA

Apakah Noura setuju dengan penawaran yang Dean berikan? Jawabannya tentu tidak. Tapi, saat Noura mencoba dengan tetap bekerja di dua tempat setiap harinya selama seminggu ke depan, ia harus menyerah juga. Tidak sampai jatuh sakit, tapi lumayan membuat dirinya kelelahan sampai tak bisa berangkat bekerja. "Masih mau tidur sampai jam berapa? Ini sudah siang. Apa kamu tidak takut datang terlambat?" Dean bertanya karena masih melihat istrinya tidur. Dean yang sudah bersiap untuk sarapan pagi, tidak menemukan Noura di ruang makan. "Nona belum turun, Tuan."Alton memberi tahunya tadi, sehingga ia memutuskan untuk memeriksa kamar sang istri. Ternyata benar, perempuan itu masih nyenyak tertidur. Tirai sudah Dean buka. Matahari bahkan tanpa permisi langsung masuk dan menyinari seluruh ruangan kamar. "Eh, silau, Dean," ucap Noura ketika akhirnya membuka mata sebab sinar matahari yang menyerangnya tanpa sungkan. Dean tersenyum melihat penampilan Noura yang kusut dan mengantuk. Ia pun segera
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

GAGAL

Noura berjalan penuh semangat siang itu. Melewati lorong kantor Dean setelah sebelumnya meminta izin kepada seorang petugas front office agar tidak memberitahukan kedatangannya kepada suaminya itu. "Tapi, bagaimana kalau Tuan Dean marah?" Petugas itu sempat ragu. Namun, karena keyakinan yang Noura berikan, membuat izin itu akhirnya diberikan. Kink di sinilah ia berdiri. Di depan sebuah meja sekretaris tanpa penghuninya. "Masih setengah jam lagi istirahat, kenapa meja ini sudah kosong?" ucap Noura saat melihat jam yang melingkar di tangannya. Perempuan itu pun memilih tak peduli. Ia yang sudah tahu di mana letak ruangan Dean, memutuskan untuk segera masuk dengan terlebih dahulu mengetuk pintu. Sosok Steven muncul dan berdiri di hadapan Noura dengan raut muka terkejut. "No-Nona Anda sudah datang?" Aneh bagi Noura sebab suara Steven yang terbata. Saat Noura sedikit melongok ke arah dalam ruangan, tahulah ia apa yang membuat asisten pribadi Dean itu bersikap demikian. "Tenang saja
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

BERTEMU SARAH

"Rencana apa maksudmu?" Renee tampak tak mengerti dengan ucapan Dean.Lelaki itu sendiri sudah duduk di depan meja di mana ada satu buah goodie bag yang istrinya bawa dan belum sempat ia buka. "Kamu sengaja datang ke sini supaya istriku melihat dan cemburu.""Hah! Mana aku tahu kalau perempuan itu akan datang ke sini, Dean. Lagipula, bukannya selama ini kamu memang tidak pernah meminta atau mengundangnya datang. Jadi, tahu dari mana kalau ia akan datang untuk melihatku ada di sini." Renee berkata sejujurnya. Tapi, keberuntungan baginya karena apa yang ia lakukan telah membuat wanita itu marah dan kesal. 'Aku tidak sengaja, tapi Tuhan membantuku secara tidak langsung. Bukankah ini namanya sebuat berkat. Ah, sungguh aku puas sekali melihatnya pergi, dan bahkan Dean tidak mencegahnya,' batin Renee senang. Kondisi kesehatan Renee memang menjadi alasan utama Dean untuk tidak membuat wanita itu tersinggung. Bukan karena Dean takut atau bertanggung jawab jika penyakit itu semakin parah. T
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more
PREV
1
...
7891011
...
17
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status