Ketika Hizam sedang menghadapi tekanan dari ayahnya, Dania justru masih di balai kota.Di ruang khusus yang disediakan di balai kota, Levi, Dania, dan Yohan duduk di sofa mewah yang ditempatkan rapi di sekitar meja kaca besar. Sedangkan Sebastian ada di mobil.Mereka sedang menunggu Gubernur Ivory, Lukito Dharmawan yang akan segera datang untuk membahas detail mengenai proyek Smart City di pinggiran kota Ivory yang baru saja Nexus Holdings menangkan.Levi bersandar dengan lengan terlipat di dada, pikirannya masih melayang pada performa cemerlang Dania dalam presentasi yang baru saja dilakukan. Setelah sekian lama, dia baru menyadari bahwa putrinya bukan sekadar pewaris yang hidup di bawah bayangannya."Bagaimana bisa kamu begitu menguasai semua aspek real estate kita, Dania?" Levi bertanya, memecah keheningan. "Kamu tak pernah menunjukkan minat sebelumnya, tapi tadi... presentasimu sangat meyakinkan, seolah-olah kamu sudah bertahun-tahun menggeluti bidang ini."Dania tersenyum samar,
Read more