Share

Bab 77. Gubernur Ivory

Author: Caramelodrama
last update Last Updated: 2024-09-16 17:00:29

Ketika Hizam sedang menghadapi tekanan dari ayahnya, Dania justru masih di balai kota.

Di ruang khusus yang disediakan di balai kota, Levi, Dania, dan Yohan duduk di sofa mewah yang ditempatkan rapi di sekitar meja kaca besar. Sedangkan Sebastian ada di mobil.

Mereka sedang menunggu Gubernur Ivory, Lukito Dharmawan yang akan segera datang untuk membahas detail mengenai proyek Smart City di pinggiran kota Ivory yang baru saja Nexus Holdings menangkan.

Levi bersandar dengan lengan terlipat di dada, pikirannya masih melayang pada performa cemerlang Dania dalam presentasi yang baru saja dilakukan. Setelah sekian lama, dia baru menyadari bahwa putrinya bukan sekadar pewaris yang hidup di bawah bayangannya.

"Bagaimana bisa kamu begitu menguasai semua aspek real estate kita, Dania?" Levi bertanya, memecah keheningan. "Kamu tak pernah menunjukkan minat sebelumnya, tapi tadi... presentasimu sangat meyakinkan, seolah-olah kamu sudah bertahun-tahun menggeluti bidang ini."

Dania tersenyum samar,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 78. Langkah Putus Asa Alina

    Di tempat lain, Hizam masih menundukkan kepala mendengarkan omelan ayahnya. “Huh! Kamu benar-benar mengecewakan, Zam!”“Maaf, Pa,” jawab Hizam akhirnya, suaranya bergetar sedikit. “Aku nggak mengira dia akan mempersiapkan diri sebaik itu.”“Dan sekali lagi Papa katakan bahwa kamu bodoh melepaskan istri sepertinya!” Arvan meledak dengan suara yang lebih keras. “Leona mungkin cantik dan pintar di atas kertas, tapi lihatlah Dania. Jika calon istrimu tidak bisa mengimbangi performa seperti itu, lebih baik kamu kembali ke Dania!”Sekali lagi Arvan mengulang ucapan itu, menimbulkan perasaan tak nyaman di hati Hizam.Hizam menggigit bibirnya, tidak tahu harus mengatakan apa. Dia tahu bahwa mengabaikan Dania adalah salah satu kesalahan terbesarnya, tapi sekarang semua itu sudah terlambat.Dania bukan lagi wanita yang dia kenal dulu—dia telah berkembang, melampaui segala batasan, bahkan lebih dari yang pernah dia bayangkan."Sudah cukup!" Arvan menutup diskusi dengan nada penuh otoritas. "Aku

    Last Updated : 2024-09-16
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 79. Pembunuh Bayaran

    Suara di ujung telepon itu terdiam sejenak, lalu tertawa kecil. "Tentu saja. Kamu tau harga yang harus kamu bayar, kan?"Alina menarik napas dalam, sudah siap dengan konsekuensi dari tindakan nekat ini. “Iya, iya. Aku tau, jangan cerewet. Aku nggak peduli berapa pun harganya. Aku pingin dia lenyap. Secepatnya! Nggak lama.”Kemudian, Alina menggigit bibirnya dengan gugup bercampur gelisah. Dia sudah terdesak begini, tak ada jalan lain selain menghubungi orang ‘itu’."Aku mengerti," jawab suara itu. "Siapa targetnya?"Orang dengan nada suara berat itu bertanya. Dia sudah beberapa kali melakukan pekerjaan kotor untuk Alina.Alina menutup matanya sejenak, merasa darahnya mendidih karena amarah dan kebencian. "Dania."Suara di seberang sana terdiam sejenak, lalu terdengar lagi. "Dania? Yang dari Nexus Holdings?"Alina sedikit terkejut mendengar kalau orang itu mengetahui Dania.“Gimana kamu bisa tau kalau itu yang dari Nexus?” tanya Alina penuh tanda tanya di benak.“Hahaha… jangan buru-bu

    Last Updated : 2024-09-17
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 80. Tingkah Nyonya Grimaldi

    “Jangan berlagak suci seolah baru pertama begini, hehehe!” Pria itu menghempaskan tubuh Alina ke ranjang besar.“Aku sedang malas, Bruno!” teriak Alina tertahan saat dia ditindih.Sayangnya, Bruno jenis pria yang tak suka mendengar penolakan.“Ayo, berontak saja, itu justru lebih menggairahkan!” geram Bruno sambil terkekeh mencemooh upaya Alina untuk bertahan dari sentuhannya.“Kita… kita bisnis pakai uang aja! Nggak perlu gini, Bruno stop!” Alina berusaha menepis tangan kasar Bruno yang mengurai kancing blazer mahalnya.Mendadak, Bruno tersenyum menyeringai dan bangun dari atas tubuh Alina, berdiri sambil melipat kedua tangan kokohnya di dada.“Kamu bisa pilih, aku robek pakaian mahal bermerekmu ini, atau kamu lepas sendiri dan aku akan lakukan misi darimu.” Bruno menunjukkan wajah mengejeknya.Alina meneguk salivanya sambil menatap sengit ke Bruno, tapi tak ada jalan lain agar pria itu menuruti kemauannya. Maka, dia mengalah dan mulai melucuti pakaiannya sendiri di depan tatapan lap

    Last Updated : 2024-09-17
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 81. Serangan Bruno

    Alina yang masih menyisir rambutnya, langsung menoleh ke Bruno dan melemparkan sisir besar di tangan.“Jangan sebut itu lagi!” geram Alina dengan tatapan sengit.“Ayolah… memangnya kenapa kalau aku menanyakan tentang anak kita? Kulihat karirnya bagus meski sepertinya dia agak ceroboh mengelola bisnisnya.” Bruno henyakkan pantat di tepi ranjangnya.Alina mendengus sambil melemparkan pandangan tajam ke Bruno."Akan aku buat hidupmu susah kalau kau berani mendekat ke anakku!" Usai mengancam Bruno, Alina bangkit berdiri dan menyambar tasnya, lalu keluar dari apartemen itu. Dia melangkah setenang dan sepercaya diri mungkin di hadapan orang-orang yang lalu lalang di sana.Bahkan ketika tiba di rumahnya pun, dia terus berjuang menjaga ketenangan sikapnya. Untung saja suaminya tak ada di rumah. Hanya ada para pelayan."Tumben Mama arisannya rada cepetan pulangnya?" Mendadak terdengar suara Zila.Alina menoleh dan agak gugup ketika menjawab putrinya, "O-oh, iya agak cepetan ini, karena rada b

    Last Updated : 2024-09-19
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 82. Pelacakan Dimulai

    Satu tebasan nyaris berhasil mengenai lengan Dania, beruntungnya Dania bergerak cepat mengangkat tasnya dan pisau itu menggores di sana. Dalam detik yang terasa seperti abadi, Dania terdesak. Dia merasa kekuatan fisik Bruno lebih besar, dan pertarungan ini akan segera berakhir buruk jika dia tidak segera mendapatkan bantuan."Humph!" Mendadak, dari belakang Bruno, sudah ada Sebastian menendangnya ke samping."Hakh!" Melody memberikan tendangan lainnya sehingga Bruno terhuyung menjauh dari Dania. Sebastian dan Melody muncul dari ujung parkiran.Sekali lagi, Melody melancarkan tendangan tinggi yang menghantam perut Bruno dari samping. Serangan itu cukup untuk membuat pria besar itu terdorong ke belakang beberapa langkah, memberinya ruang untuk bernapas.Bruno tersentak, matanya marah dan penuh kemarahan, tapi dia tidak siap menghadapi dua orang tambahan yang terlatih sebaik Dania.Sebastian menyerang dengan pukulan langsung ke wajah Bruno, sementara Melody meluncur dengan serangan swe

    Last Updated : 2024-09-20
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 83. Siapa Bohirnya?

    Ketenangannya dalam berbicara menyiratkan keyakinan bahwa tugas ini bukan sesuatu yang terlalu sulit baginya.17 menit kemudian….Melody yang selama ini sibuk dengan laptopnya, kini berdiri dengan hasil laporannya. "Nona, saya sudah mengidentifikasi orang tersebut. Namanya Bagas Ruwono, tapi dia lebih dikenal dengan nama 'Bruno' di kalangan dunia hitam. Dia bukan orang biasa. Dia preman yang ditakuti banyak preman lainnya.”Dania mengerutkan kening. Preman? Mengincar nyawanya? Berani sekali!Namun, tak berapa lama, Sebastian bersuara.“Nona, dia tidak sekedar preman. Bahkan berdasarkan surfing saya di darkweb, Bruno terindikasi sebagai pembunuh bayaran freelance yang beberapa tahun terakhir sering disewa oleh pejabat-pejabat untuk berbagai urusan kotor."Dania terdiam sejenak, mencerna informasi yang baru saja didengarnya. "Pembunuh bayaran?" tanyanya, sedikit terkejut.Meski dia sudah menduga itu di hatinya, tetap saja itu mengejutkan baginya. Dia benar-benar diincar oleh seorang pem

    Last Updated : 2024-09-22
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 84. Akhirnya Terlihat

    "Nona, saya mendapatkannya!" seru Sebastian, hampir tanpa henti ketika memasuki ruang makan.Dania meletakkan gelasnya dan menatap Sebastian penuh minat. "Apa yang kamu dapat, Seba?" tanyanya."Saya menemukan jejak Bruno," jawab Sebastian penuh semangat.Dania segera berdiri dari kursinya, begitu pula Melody.Mereka bertiga bergegas menuju meja kerja Sebastian, meninggalkan makanan mereka yang belum selesai.Di sana, laptop Sebastian sudah menampilkan rekaman hasil retasannya dari kamera jalanan.“Lihat ini,” kata Sebastian sambil memperbesar gambar di layar.Sosok Bruno yang sama terlihat jelas di monitor, berjalan santai di pinggir jalan."Di mana ini?" tanya Dania.“Ini adalah rekaman dari sebuah kamera jalan di pusat kota. Dia berjalan masuk ke hotel ini sekitar satu jam setelah serangan terhadap Anda,” jelas Sebastian, tangannya bergerak cepat menelusuri rekaman video.Mereka bertiga menatap layar dengan saksama, memperhatikan Bruno yang memasuki sebuah hotel mewah.Dania merasa

    Last Updated : 2024-09-23
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 85. Rumor Pelelangan Perhiasan Langka

    “Astaga… kalian?” Dania terkejut.Ketika dia membuka pintu, dia menemukan Sebastian dan Melody masih duduk di meja kerja, fokus pada layar laptop mereka masing-masing.Rasa haru menghangatkan hati Dania.“Kenapa malah di sini?” tanya Dania dengan kerlingan jenaka sambil memberikan sikap seperti ibu asrama memergoki anak nakal yang belum tidur.“Saya tidak tahan kalau ini belum tuntas, Nona.” Sebastian menjawab lebih dulu.“Saya tidak ingin berhenti bekerja sebelum teka-teki ini terpecahkan, Nona.” Giliran Melody yang memberikan alasan."Tapi kan ini ganggu waktu tidur kalian," ucap Dania dengan lembut.Sebastian tersenyum kecil. "Kami hanya ingin memastikan tidak kehilangan jejak, Nona."Melody menambahkan, "Ini terlalu penting, Nona. Kami merasa belum bisa istirahat sebelum ada kemajuan."Dania mendekati meja kerja dan melihat layar yang menampilkan sejumlah data tentang Alina dan Bruno.Sebastian berhasil menemukan catatan lama yang menghubungkan keduanya.“Lihat ini,” kata Sebastia

    Last Updated : 2024-09-23

Latest chapter

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   149. Dia Menikmatinya

    Keesokan harinya, dia memberikan surat gugatan cerai kepada Leona di rumah mereka. Leona yang membaca surat itu, langsung meledak dalam kemarahan.“HIZAM!” teriaknya, wajahnya memerah. “Apa-apaan ini? Kamu menggugat cerai aku?”Leona yang terbiasa emosional tak bisa menerima apa yang baru diberikan suaminya. Pernikahan mereka masih seumur jagung! Kalau dia sudah menjadi janda, bukankah itu sebuah aib dan malu yang tak terhingga bagi dia dan keluarganya?Hizam mencoba tetap tenang. “Leona, coba ngerti, deh! Hubungan kita ini udah nggak bisa dilanjutkan. Ini keputusan terbaik untuk kita berdua. Tolong deh, kamu mengerti ampe sini.”Dia sudah terbiasa dengan temperamen Leona, maka dia bisa tetap tenang menghadapi Leona yang sedang meledak-ledak.Kalau dipikir-pikir lebih jauh, dia memang patut menyesal sudah memilih Leona ketimbang Dania. Apalagi Dania yang sekarang luar biasa cantik, memikat, dan… penerus Ne

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   148. Perjuangan Hizam

    Hizam terkejut. “Apa? Kenapa, Pa?”Betapa mengejutkannya bagi Hizam beserta ibu dan adiknya saat mereka mendengar apa yang diperintahkan Arvan.Menceraikan Leona. Arvan memerintahkan demikian dengan nada tegas dan wajah serius. Baru kali ini Arvan ikut campur dalam ranah hubungan pribadi anaknya.Namun, Arvan seperti tidak mau tau. Dia melotot ke Hizam yang dianggap melawan. Tangannya sudah hendak melayang untuk kedua kalinya, namun Alina segera berdiri di depan putranya, menjadi tameng.“Papi! Jangan pukul lagi anakmu!” Alina mendesis tegas, dan hanya itu yang sanggup dia lakukan yang paling jauh, disebabkan dia juga takut pada Arvan ketika pria itu dalam mode serius.Disebabkan pembelaan Alina yang dia cintai, Arvan urung memukul Hizam.“Papa ingin kamu menceraikan Leona karena kamu akan kembali mengejar Dania,” ujar Arvan dengan tegas. “Kalau dia adalah pewaris Nexus, maka kita tidak bisa kehilangan kesempatan emas ini. Kamu harus melakukan apa pun untuk mendapatkan kembali hatinya.

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   147. Berita Menggemparkan untuk Keluarga Grimaldi

    “Benar, Nona Dania adalah penerus Nexus Holdings.” Yohan menebalkan pernyataan itu.Hizam memicingkan mata, tak percaya.Dania? Mantan istrinya yang menyedihkan itu? Yang merupakan anak dari pasangan miskin yang membeli mobil saja tidak mampu?“Kenapa, Zam? Kamu nggak percaya?” Dania menaikkan dagunya, puas bisa membuat Hizam sepucat kertas. “Aku bisa kasi bukti dari tes DNA. Nama asliku Dania Hadid. Nexus di Morenia sebenarnya tempat aku untuk berlatih bisnis sebelum aku mengambil alih seluruh Nexus.”Hizam berdiri terpaku, tubuhnya kaku seperti patung. Kata-kata Yohan menggema di kepalanya berulang kali, seolah-olah mencoba meyakinkan pikirannya yang enggan menerima kenyataan.Dania? Pewaris Nexus Holdings?Dia menggelengkan kepala pelan, berusaha menepis apa yang baru saja didengarnya.Namun, tatapan percaya diri Dania, ditambah dengan senyum puas yang mengembang di wajahnya, membenarkan semua yang Hizam coba sangkal.“Nggak mungkin,” gumam Hizam akhirnya, suaranya penuh ketidakper

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   146. Mengungkapkan Jati Diri Sesungguhnya

    “Hubunganku dengan Pak Yohan? Dengan Tuan Levi?” beo Dania atas pertanyaan Hizam. “Hihi! Kepalamu yang berotak payah itu bisa jumpalitan kalau aku kasi tau jawabannya.”Dania tidak langsung menjawab. Sebaliknya, dia berdiri dengan anggun, lalu berjalan mendekati meja di mana beberapa dokumen penting Nexus berada. Tangannya dengan santai menyentuh salah satu dokumen itu sebelum dia akhirnya menatap Hizam.“Aku di sini bukan tanpa alasan,” katanya dengan nada tenang tetapi penuh makna. “Dan satu hal yang harus kamu lakuin kalau kamu ingin bergaul baik dengan penerus Nexus, Hizam, yaitu kamu… harus bersikap saaaaangat baik ama aku.”Setelah mengucapkan itu, Dania menyunggingkan senyum seringainya.Hizam hanya bisa memandang Dania dengan tatapan bingung, tetapi juga penuh amarah yang tertahan. Sesuatu tentang wanita itu terasa berbeda, tetapi dia tidak bisa sepenuhnya memahami apa yang sedang terjadi.“Maksudmu apa sih, Dania? Ngapain aku harus bergaul baik ama kamu lebih dulu kalau ingin

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   145. Memohon untuk Bertemu Pewaris Nexus

    Pada esok harinya….Hizam Grimaldi berjalan memasuki lobi kantor Nexus Holdings dengan langkah penuh percaya diri.Penampilan pria itu tergolong sempurna, mengenakan jas hitam mahal dengan dasi merah marun, namun di dalam hatinya dia merasa sedikit tidak nyaman.Ini semua karena perintah ayahnya, Arvan Grimaldi tadi malam. “Besok Papa tak mau tau. Pergilah ke Nexus Holdings. Pewaris perusahaan itu dirumorkan masih berada di Morenia. Kamu harus menjalin hubungan baik dengannya, tak boleh gagal! Jangan sampai kita kehilangan peluang kerja sama besar!” begitu instruksi tegas yang dia terima.Namun, rasa tidak nyaman Hizam perlahan berubah menjadi kekesalan saat dia memasuki ruang pribadi Yohan. Di sana, dia melihat Yohan, sang Managing Director Nexus Holdings di Morenia, berdiri di samping kursi besar yang diduduki seorang wanita yang sangat dia kenal—Dania.Mata Hizam membelalak, tetapi bukan karena keterkejutan biasa. “Kamu ngapain di sini?” suaranya tajam, nyaris seperti perintah terh

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   144. Maaf, Riv

    ‘Astaga! Astaga! Astaga!’ Dania merasakan jantungnya sibuk berdebar kencang.Dia tidak menyangka akan diberi pertanyaan mengenai sesuatu yang… yang… membuat wajahnya akan merah padam.“Itu… sakit…” Suara Dania seperti mencicit pelan. Dia bingung. Harus menanggapi dengan kalimat apa?Karena gugup, Dania tak berani menatap Rivan. Kepalanya terus tertunduk, seakan meja dan piring jauh lebih memikat mata ketimbang pria tampan di depannya.“Dania…” Rivan menyapa dengan suara lebih lembut.Tangan pria itu juga terjulur untuk menggapai tangan Dania. Senyumnya tak pernah luntur dari wajah tampannya.“Um!” Dania tersentak.Dia terlalu gugup saat ini, hingga tanpa sadar menarik tangannya dari gapaian Rivan. Dia bisa melihat pria itu terlihat kecewa.Tapi bagaimana ini? Dia tak mungkin mendorong tangannya lagi untuk masuk ke telapak tangan Rivan, kan?Akan aneh, bukan?“A-aku makan dulu sopnya, yah!” Dania mengalihkan pembicaraan.Dia segera meraih mangkuk untuknya dan mulai menyantapnya di bawah

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   143. Masih Sakit?

    “Anda menolak tamu ini?” tanya petugas melalui telepon khusus.“Iya, Pak! Iya! Tolak aja! Bilang, aku udah tidur!” Dania mengulangi ucapannya, kali ini dengan nada tegas agar lebih meyakinkan petugas di bawah sana.Setelah mengakhiri pembicaraan singkat dengan petugas, Dania kembali ke ruang tengah dan duduk gelisah di sofa mahalnya.Tanpa sadar, giginya sibuk menggigiti tepian kukunya beserta kulit di bagian pinggir. Tingkah ketika dia sedang gelisah maupun panik.“Duh, gimana, sih! Aku malah nolak dia? Padahal aku… aku harus tanya ke dia soal… soal… arrkhhh! Nggak mungkin aku tanya: Riv, apa benar kamu yang udah ambil perawan aku? Aish! Gila aja tanya gitu ke dia!”Dania yang awalnya sangat menginginkan kedatangan Rivan, kini justru gelisah dan takut bertemu pria itu. Lebih tepatnya, dia malu. Sangat malu.Entah seperti apa dia ketika malam itu melakukannya dengan Rivan. Argh! Dia tak mau membayangkannya! Pasti bukan sebuah hal yang menyenangkan untuk diingat-ingat, bukan?Duduk gel

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   142. Darah Penyebab Panik

    “Mmhh~ Riiivv~” Dania masih saja mengerang manja sambil menampilkan wajah penuh minatnya terhadap Rivan.Dikarenakan Dania terus saja memancing, maka Rivan tak bisa mengelak dari hasratnya sendiri.Dia terpikat pada Dania sejak lama dan dia yakin Dania kini bisa membalas perasaanya yang sudah berkembang menjadi sayang dan cinta.“Annhh~” Dania melenguh pelan ketika Rivan mulai menciumi tubuhnya.Sesekali dia akan bergidik karena geli dan mendapatkan sensasi asing yang baru kali ini dirasakan.Napas Dania tersengal, dia terengah-engah ketika sentuhan-sentuhan Rivan membawa eforia tersendiri bagi tubuhnya yang amatir.“A-aarkhh!” Dania tanpa segan menyerukan suara lepasnya ketika dirinya mendapatkan pengalaman yang pertama kalinya di dalam hidup.Hingga akhirnya tangannya terus digenggam erat Rivan sambil dia menyerahkan seluruh dirinya pada pria itu, meski di bawah pengaruh obat.***“Umrh~” Dania terbangun dan mendapati dirinya sudah ada di tempat tidur huniannya. Sendirian.Ketika di

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   141. Gairah Itu pun Muncul

    “Ummhh?” Dania mengerang pelan sambil memberikan nada tanya saat Sebastian menciumnya. “Riv….”Mendadak saja, nama itu keluar dari mulut Dania, dialunkan dengan lembut, seakan menyiratkan perasaan orang yang menyebutkannya.Seketika, Sebastian menghentikan tingkah gilanya dan menyudahi ciumannya untuk menatap wajah Dania.“Nona, apakah hanya dia saja yang ada di pikiranmu?” bisik Sebastian sambil menatap wajah merah padam Dania.Ketika lift terbuka, Sebastian segera sadar dan menyingkirkan segala pikiran busuknya pada Dania. Dia bisa saja membuat Melody menyingkir dan Dania akan berhasil dia kuasai untuk dirinya sendiri.Tapi….Sebastian menggendong Dania, memastikan dia aman hingga Melody tiba dengan mobil. “Ayo!” Sebastian sudah membantu Dania masuk ke mobil dan dia berada di belakang untuk menjaga.Sekaligus memeluk Dania untuk keegoisannya sendiri, sedangkan Melody fokus mengemudi.“Kita langsung ke penthouse Nona saja dan kita bisa jaga Nona di sana.” Sebastian mengomando.Melod

DMCA.com Protection Status