Home / Romansa / Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya / Bab 78. Langkah Putus Asa Alina

Share

Bab 78. Langkah Putus Asa Alina

Author: Caramelodrama
last update Last Updated: 2024-09-16 17:11:47

Di tempat lain, Hizam masih menundukkan kepala mendengarkan omelan ayahnya. “Huh! Kamu benar-benar mengecewakan, Zam!”

“Maaf, Pa,” jawab Hizam akhirnya, suaranya bergetar sedikit. “Aku nggak mengira dia akan mempersiapkan diri sebaik itu.”

“Dan sekali lagi Papa katakan bahwa kamu bodoh melepaskan istri sepertinya!” Arvan meledak dengan suara yang lebih keras. “Leona mungkin cantik dan pintar di atas kertas, tapi lihatlah Dania. Jika calon istrimu tidak bisa mengimbangi performa seperti itu, lebih baik kamu kembali ke Dania!”

Sekali lagi Arvan mengulang ucapan itu, menimbulkan perasaan tak nyaman di hati Hizam.

Hizam menggigit bibirnya, tidak tahu harus mengatakan apa. Dia tahu bahwa mengabaikan Dania adalah salah satu kesalahan terbesarnya, tapi sekarang semua itu sudah terlambat.

Dania bukan lagi wanita yang dia kenal dulu—dia telah berkembang, melampaui segala batasan, bahkan lebih dari yang pernah dia bayangkan.

"Sudah cukup!" Arvan menutup diskusi dengan nada penuh otoritas. "Aku
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 79. Pembunuh Bayaran

    Suara di ujung telepon itu terdiam sejenak, lalu tertawa kecil. "Tentu saja. Kamu tau harga yang harus kamu bayar, kan?"Alina menarik napas dalam, sudah siap dengan konsekuensi dari tindakan nekat ini. “Iya, iya. Aku tau, jangan cerewet. Aku nggak peduli berapa pun harganya. Aku pingin dia lenyap. Secepatnya! Nggak lama.”Kemudian, Alina menggigit bibirnya dengan gugup bercampur gelisah. Dia sudah terdesak begini, tak ada jalan lain selain menghubungi orang ‘itu’."Aku mengerti," jawab suara itu. "Siapa targetnya?"Orang dengan nada suara berat itu bertanya. Dia sudah beberapa kali melakukan pekerjaan kotor untuk Alina.Alina menutup matanya sejenak, merasa darahnya mendidih karena amarah dan kebencian. "Dania."Suara di seberang sana terdiam sejenak, lalu terdengar lagi. "Dania? Yang dari Nexus Holdings?"Alina sedikit terkejut mendengar kalau orang itu mengetahui Dania.“Gimana kamu bisa tau kalau itu yang dari Nexus?” tanya Alina penuh tanda tanya di benak.“Hahaha… jangan buru-bu

    Last Updated : 2024-09-17
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 80. Tingkah Nyonya Grimaldi

    “Jangan berlagak suci seolah baru pertama begini, hehehe!” Pria itu menghempaskan tubuh Alina ke ranjang besar.“Aku sedang malas, Bruno!” teriak Alina tertahan saat dia ditindih.Sayangnya, Bruno jenis pria yang tak suka mendengar penolakan.“Ayo, berontak saja, itu justru lebih menggairahkan!” geram Bruno sambil terkekeh mencemooh upaya Alina untuk bertahan dari sentuhannya.“Kita… kita bisnis pakai uang aja! Nggak perlu gini, Bruno stop!” Alina berusaha menepis tangan kasar Bruno yang mengurai kancing blazer mahalnya.Mendadak, Bruno tersenyum menyeringai dan bangun dari atas tubuh Alina, berdiri sambil melipat kedua tangan kokohnya di dada.“Kamu bisa pilih, aku robek pakaian mahal bermerekmu ini, atau kamu lepas sendiri dan aku akan lakukan misi darimu.” Bruno menunjukkan wajah mengejeknya.Alina meneguk salivanya sambil menatap sengit ke Bruno, tapi tak ada jalan lain agar pria itu menuruti kemauannya. Maka, dia mengalah dan mulai melucuti pakaiannya sendiri di depan tatapan lap

    Last Updated : 2024-09-17
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 81. Serangan Bruno

    Alina yang masih menyisir rambutnya, langsung menoleh ke Bruno dan melemparkan sisir besar di tangan.“Jangan sebut itu lagi!” geram Alina dengan tatapan sengit.“Ayolah… memangnya kenapa kalau aku menanyakan tentang anak kita? Kulihat karirnya bagus meski sepertinya dia agak ceroboh mengelola bisnisnya.” Bruno henyakkan pantat di tepi ranjangnya.Alina mendengus sambil melemparkan pandangan tajam ke Bruno."Akan aku buat hidupmu susah kalau kau berani mendekat ke anakku!" Usai mengancam Bruno, Alina bangkit berdiri dan menyambar tasnya, lalu keluar dari apartemen itu. Dia melangkah setenang dan sepercaya diri mungkin di hadapan orang-orang yang lalu lalang di sana.Bahkan ketika tiba di rumahnya pun, dia terus berjuang menjaga ketenangan sikapnya. Untung saja suaminya tak ada di rumah. Hanya ada para pelayan."Tumben Mama arisannya rada cepetan pulangnya?" Mendadak terdengar suara Zila.Alina menoleh dan agak gugup ketika menjawab putrinya, "O-oh, iya agak cepetan ini, karena rada b

    Last Updated : 2024-09-19
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 82. Pelacakan Dimulai

    Satu tebasan nyaris berhasil mengenai lengan Dania, beruntungnya Dania bergerak cepat mengangkat tasnya dan pisau itu menggores di sana. Dalam detik yang terasa seperti abadi, Dania terdesak. Dia merasa kekuatan fisik Bruno lebih besar, dan pertarungan ini akan segera berakhir buruk jika dia tidak segera mendapatkan bantuan."Humph!" Mendadak, dari belakang Bruno, sudah ada Sebastian menendangnya ke samping."Hakh!" Melody memberikan tendangan lainnya sehingga Bruno terhuyung menjauh dari Dania. Sebastian dan Melody muncul dari ujung parkiran.Sekali lagi, Melody melancarkan tendangan tinggi yang menghantam perut Bruno dari samping. Serangan itu cukup untuk membuat pria besar itu terdorong ke belakang beberapa langkah, memberinya ruang untuk bernapas.Bruno tersentak, matanya marah dan penuh kemarahan, tapi dia tidak siap menghadapi dua orang tambahan yang terlatih sebaik Dania.Sebastian menyerang dengan pukulan langsung ke wajah Bruno, sementara Melody meluncur dengan serangan swe

    Last Updated : 2024-09-20
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 83. Siapa Bohirnya?

    Ketenangannya dalam berbicara menyiratkan keyakinan bahwa tugas ini bukan sesuatu yang terlalu sulit baginya.17 menit kemudian….Melody yang selama ini sibuk dengan laptopnya, kini berdiri dengan hasil laporannya. "Nona, saya sudah mengidentifikasi orang tersebut. Namanya Bagas Ruwono, tapi dia lebih dikenal dengan nama 'Bruno' di kalangan dunia hitam. Dia bukan orang biasa. Dia preman yang ditakuti banyak preman lainnya.”Dania mengerutkan kening. Preman? Mengincar nyawanya? Berani sekali!Namun, tak berapa lama, Sebastian bersuara.“Nona, dia tidak sekedar preman. Bahkan berdasarkan surfing saya di darkweb, Bruno terindikasi sebagai pembunuh bayaran freelance yang beberapa tahun terakhir sering disewa oleh pejabat-pejabat untuk berbagai urusan kotor."Dania terdiam sejenak, mencerna informasi yang baru saja didengarnya. "Pembunuh bayaran?" tanyanya, sedikit terkejut.Meski dia sudah menduga itu di hatinya, tetap saja itu mengejutkan baginya. Dia benar-benar diincar oleh seorang pem

    Last Updated : 2024-09-22
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 84. Akhirnya Terlihat

    "Nona, saya mendapatkannya!" seru Sebastian, hampir tanpa henti ketika memasuki ruang makan.Dania meletakkan gelasnya dan menatap Sebastian penuh minat. "Apa yang kamu dapat, Seba?" tanyanya."Saya menemukan jejak Bruno," jawab Sebastian penuh semangat.Dania segera berdiri dari kursinya, begitu pula Melody.Mereka bertiga bergegas menuju meja kerja Sebastian, meninggalkan makanan mereka yang belum selesai.Di sana, laptop Sebastian sudah menampilkan rekaman hasil retasannya dari kamera jalanan.“Lihat ini,” kata Sebastian sambil memperbesar gambar di layar.Sosok Bruno yang sama terlihat jelas di monitor, berjalan santai di pinggir jalan."Di mana ini?" tanya Dania.“Ini adalah rekaman dari sebuah kamera jalan di pusat kota. Dia berjalan masuk ke hotel ini sekitar satu jam setelah serangan terhadap Anda,” jelas Sebastian, tangannya bergerak cepat menelusuri rekaman video.Mereka bertiga menatap layar dengan saksama, memperhatikan Bruno yang memasuki sebuah hotel mewah.Dania merasa

    Last Updated : 2024-09-23
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 85. Rumor Pelelangan Perhiasan Langka

    “Astaga… kalian?” Dania terkejut.Ketika dia membuka pintu, dia menemukan Sebastian dan Melody masih duduk di meja kerja, fokus pada layar laptop mereka masing-masing.Rasa haru menghangatkan hati Dania.“Kenapa malah di sini?” tanya Dania dengan kerlingan jenaka sambil memberikan sikap seperti ibu asrama memergoki anak nakal yang belum tidur.“Saya tidak tahan kalau ini belum tuntas, Nona.” Sebastian menjawab lebih dulu.“Saya tidak ingin berhenti bekerja sebelum teka-teki ini terpecahkan, Nona.” Giliran Melody yang memberikan alasan."Tapi kan ini ganggu waktu tidur kalian," ucap Dania dengan lembut.Sebastian tersenyum kecil. "Kami hanya ingin memastikan tidak kehilangan jejak, Nona."Melody menambahkan, "Ini terlalu penting, Nona. Kami merasa belum bisa istirahat sebelum ada kemajuan."Dania mendekati meja kerja dan melihat layar yang menampilkan sejumlah data tentang Alina dan Bruno.Sebastian berhasil menemukan catatan lama yang menghubungkan keduanya.“Lihat ini,” kata Sebastia

    Last Updated : 2024-09-23
  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   Bab 86. Bujukan Setan Bantal

    “Aku harus buktikan ke semua orang akan dominasiku!” tegas Alina pada dirinya sendiri usai menutup telepon.Namun, Alina sadar bahwa pelelangan seperti ini pasti akan menarik perhatian banyak orang kaya dan berpengaruh dari seluruh dunia.Dia harus memastikan bahwa tidak ada yang bisa menghalanginya dalam mendapatkan perhiasan itu.“Nggak peduli seberapa tinggi tawarannya nanti, aku siap kasi harga tertinggi dan bahkan menggunakan cara lain jika perlu!”Dia lalu menelepon suaminya, Arvan.“Papi, aku butuh dana tambahan bulan ini,” kata Alina tanpa basa-basi saat suaminya menjawab panggilan.Arvan terdengar terkejut di ujung telepon. "Untuk apa lagi kali ini, Mi?"Alina mendesah pelan, “Akan ada pelelangan di Parisian minggu depan. Satu set berlian hitam langka dan satu-satunya di dunia bernama Nocturna Stellaris akan dilelang, dan aku ingin mendapatkannya, Pi. Ayolah, Pi, yah!”“Apa kamu serius, Alina? Kita baru aja mengalami kerugian besar di Zenith Group dan sekarang kamu ingin meng

    Last Updated : 2024-09-24

Latest chapter

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   157. Akhir dari Penderitaan: Kebahagiaan

    “Rivan! Rivan!” Dania semakin kalap ketika salah satu perawat menutup tirai yang melingkupi tempat tidur.Dia tak mau ketika tirai itu dibuka nantinya, Rivan sudah ditutup kain putih. Dia tak ingin yang dia tonton di salah satu drama akan dia alami sendiri.Maka dari itu, Dania kalap dan berusaha ingin mendekat ke Rivan, memastikan pria itu baik-baik saja.“Nona, tolong jangan mendekat!” Seorang perawat menghadang langkah Dania.Levi berjuang memegangi putrinya.“Dania! Ayo kita keluar dulu!” Levi menarik Dania menyingkir dari sana. “Kita percayakan pada tim medis. Mereka pasti menangani Rivan dengan baik.”Dania menatap ayahnya dan menangis di dada pria tua itu. Setelahnya, dia pasrah ketika digiring keluar kamar rawat inap oleh Levi.Dia terus menangis di luar kamar.“Tuan, Nona,” panggil salah satu perawat.Dania dan Levi sama-sama menoleh.“Gimana pasien?” tanya Dania, tak sabar sambil mengusap kasar air matanya menggunakan ujung lengan baju.Kemudian, dokter jaga yang menangani Ri

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   156. Bencana

    Dor!“Agh!” Dania refleks menjerit karena kaget.Dia tidak sempat memberikan reaksi atau respon perlawanan selain merunduk, berharap nyawanya tidak lepas dari raga.Namun, dia justru mendengar suara orang berkelahi. Saat dia mendongak, ternyata Rivan sedang melawan Hizam.“Riv!” pekik Dania melihat Rivan sedang bertarung.Tatapannya jatuh pada pistol yang tergeletak di lantai tak jauh darinya.“Dania! Cepat masuk mobil dan pergi!” seru Rivan.Sedangkan saat ini, di tangan Hizam sudah ada pisau cukup besar yang mengancam nyawa Rivan.Dania menolak pergi. “Nggak! Aku—“Stab!Seketika Dania membeku melongo menyaksikan pisau di tangan Rivan sudah tertancap di perut Rivan.Tersadar oleh situasinya, Dania menjerit, “Rivan!”Sementara itu, terkejut dengan yang dilakukannya, Hizam mencabut pisau itu dan berlari kabur, keluar dari tempat parkir.“Riv! Rivan!” Dania berteriak panik sambil menyongsong Rivan yang ambruk bersimbah darah. “Riv! Bertahan!”Kemudian Dania berteriak minta tolong sambi

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   155. Kekalutan Hizam

    “Da-Dania, kenapa kamu sekarang sekasar ini kalau ngomong?” Hizam menatap mantan istrinya.Melihat cara Hizam merespon kalimat tajamnya, Dania malah memberikan wajah canda dengan mata dilebarkan sambil mengulum senyum.Lantas, Dania menyahut, “Apakah kamu terluka ama kata-kata aku, Zam? Itu baru omongan, ya kan? Belum juga aku bikin kamu terluka fisik. Sedangkan keluargamu dan kamu juga… kalian nggak hanya melukai perasaan aku karena omongan jahat kalian, tapi juga melukai fisikku.”Saatnya Dania meluapkan unek-unek yang selama ini dia pendam.“Dulu kamu dan keluargamu sering menghina tubuhku yang masih gendut pake kata-kata menyakitkan. Kamu bahkan nggak bolehin aku muncul di depan teman-teman kamu karena malu punya istri kayak aku.”“Lalu, Zam, kamu juga beberapa kali mencekik, menampar, menjambak, dan meludahi aku sambil mengancam mau bunuh aku kalau aku nggak nuruti aturanmu.”Dania masih ingat kejadian saat Leona pertama kali diketemukan dengannya malam sebelum dia kabur. Itu san

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   154. Wasiat Hegar

    “Apa?!” Alina menjerit dengan wajah terkejut. Matanya melotot dengan kedua alis terangkat tinggi. “Jangan main-main! Kamu pasti bercanda!”Jelas sekali ada ketidakrelaan dari Alina mengenai apa yang baru saja dibacakan oleh Pengacara Julian.Zila hendak mengikuti ibunya yang memberikan kalimat tak rela, tapi dia segera mengurungkan niatnya ketika ayahnya berteriak.“Alina, diam!” bentak Arvan pada sang istri.Alina segera menutup mulut dengan sikap terkejut atas bentakan suaminya. Arvan jarang sekali berkata kasar apalagi membentaknya, kecuali benar-benar di situasi tertentu yang penting.“Apa yang dikatakan papi semuanya fakta, bahkan aku sudah mengetahui wasiat terdahulu papi mengenai Dania.” Arvan menundukkan kepala.Ucapan suaminya membuat Alina semakin terkesima.“Sa-Sayang?” Alina tidak pernah menyangka bahwa suaminya sudah mengetahui adanya wasiat semacam itu dari ayah mertuanya.“Sungguh tepat apabila Tuan Arvan bersedia menceritakan apa yang terjadi dulunya terhadap keluarga

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   153. Mengungkap Kebenaran di Masa Silam

    “Zenith Group berkaitan dengan gadis itu?” Alina sampai mendelik kaget mendengar ucapan ayah mertuanya.“Bagaimana bisa begitu, Opa?” Nada suara Zila mencerminkan dirinya tak terima dengan apa yang baru saja disampaikan kakeknya.Yang benar saja! Mana bisa Dania dianggap berkaitan dengan berdirinya Zenith Group? Apakah Hegar sudah terlalu dimakan umur sehingga otaknya bermasalah? Ini yang ada di benak pikiran anggota keluarga Grimaldi di ruangan itu.“Kalian berani menyangsikan ucapan aku?” pekik Hegar dengan napas tersengal.Alen lekas menenangkan Hegar dan mengusap-usap dada pria tua renta tersebut.“Maaf, Papi. Bukannya kami menyangsikan ucapan Papi,” sahut Alina disertai wajah menyesal. “Kami hanya, kaget.”Tak lupa ada cengiran tanda penyesalan di wajah menor Alina. Zila mengangguk untuk mendukung ibunya. Akan gawat kalau sampai pendiri Zenith marah.“Kalian ini tau apa?” ejek Hegar ke menantu dan cucunya.Mata Hegar melirik ke Arvan di dekatnya seakan memberi kode, tapi Arvan ju

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   152. Hegar Sang Pendiri Zenith Group

    “Ada apa dengan Dania?” Mendadak, muncul suara renta dari arah ruang tamu. “Apakah kalian membicarakan Dania anak dari Greg Loveto, mantan karyawanku?”Suara itu muncul berbarengan dengan sosok renta di atas kursi roda yang didorong seorang berpenampilan ala pelayan pria.Segera saja Hizam dan semua yang ada di ruangan itu menundukkan kepala, bersikap sangat hormat pada sosok renta tersebut.“Papi.” Arvan menyebut.“Opa.” Hizam dan Zila sama-sama menyapa sosok renta yang mendekat ke mereka.Orang itu memang salah satu anggota keluarga Grimaldi. Bahkan dia merupakan sosok kunci di balik kesuksesan Zenith Group.Dia adalah Hegar Grimaldi. Usianya sudah mencapai 80 tahun dan memiliki berbagai kompilasi penyakit yang menyebabkan kursi roda menjadi alat terbaik untuknya ketika ingin memiliki mobilitas.Belum lagi botol infus yang turut menggantung di tiang di sebelah kursi rodanya, seakan itu merupakan penunjang hidup terbaik yang bisa dokter berikan padanya.“Papi mertua, kenapa repot-rep

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   151. Tidak Bisa Dibujuk? Kalau Begitu, Lawan!

    “Saya kurang paham, Tuan,” kata manajer itu. “Sepertinya mereka menggunakan pengaruh mereka untuk menghambat operasi kita.”Hizam yang duduk di pojok ruangan mendongak dengan wajah pucat. “Dania…” bisiknya pelan.***Malam itu, di ruang keluarga Grimaldi, suasana tegang menyelimuti. Alina dan Zila duduk di sofa, sementara Hizam berdiri di dekat jendela dengan wajah lesu. Arvan berjalan mondar-mandir, menahan amarahnya.“Ini semua salahmu, Hizam!” bentak Arvan akhirnya. “Kalau saja kamu tidak bercerai dari dia! Kalau saja kamu berhasil mendapatkan kembali Dania, kita tidak akan menghadapi masalah ini!”Arvan tidak menahan suara menggelegarnya ketika dia sedang dikuasai emosi. Inilah yang membuat dia ditakuti semua penghuni rumah besarnya. Hanya Grimaldi tua, Hegar, yang bisa membuat Arvan takut.“Aku udah mencoba, Pa,” jawab Hizam dengan suara lemah. “Tapi dia nggak mau tau. Dia malahan bilang kalo dia udah tertarik ama pria lain.”Hizam tak berani menaikkan kepala untuk sekedar menata

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   150. Akhirnya Mereka Tahu Siapa Dalangnya

    “Baiklah, Pa. Aku akan mencoba lagi.” Hizam mengangguk akan keinginan ayahnya.Hizam memutuskan untuk tidak menyerah. Dengan penuh tekad, dia menyusun strategi lain untuk meluluhkan hati Dania. Kali ini, dia memutuskan untuk muncul di apartemen mewah Dania tanpa pemberitahuan.Dania yang baru pulang kerja tampak terkejut melihat sosok Hizam berdiri di depan pintu liftnya dengan buket bunga mawar putih di tangan.“Hizam? Apa lagi sekarang?” tanya Dania dengan nada dingin.Kenapa lagi dan lagi mantan suaminya datang padanya? Apakah dia kurang menegaskan ke Hizam bahwa mereka sudah selesai?“Aku ingin bicara, Dania. Tolong,” kata Hizam memohon.Dania mendesah, melirik jam tangannya sejenak, lalu membuka lift dan mereka naik berdua bersama petugas keamanan. Dia bukannya ingin memberi kesempatan ke Hizam, melainkan ingin mendengar bujuk rayu Hizam demi memuaskan egonya sendiri.Sesampainya di penthouse, Dania meminta petugas tadi untuk tetap berjaga di depan pintu ruang transit penthouse.

  • Istri Gendutku Ternyata Pewaris Kaya Raya   149. Dia Menikmatinya

    Keesokan harinya, dia memberikan surat gugatan cerai kepada Leona di rumah mereka. Leona yang membaca surat itu, langsung meledak dalam kemarahan.“HIZAM!” teriaknya, wajahnya memerah. “Apa-apaan ini? Kamu menggugat cerai aku?”Leona yang terbiasa emosional tak bisa menerima apa yang baru diberikan suaminya. Pernikahan mereka masih seumur jagung! Kalau dia sudah menjadi janda, bukankah itu sebuah aib dan malu yang tak terhingga bagi dia dan keluarganya?Hizam mencoba tetap tenang. “Leona, coba ngerti, deh! Hubungan kita ini udah nggak bisa dilanjutkan. Ini keputusan terbaik untuk kita berdua. Tolong deh, kamu mengerti ampe sini.”Dia sudah terbiasa dengan temperamen Leona, maka dia bisa tetap tenang menghadapi Leona yang sedang meledak-ledak.Kalau dipikir-pikir lebih jauh, dia memang patut menyesal sudah memilih Leona ketimbang Dania. Apalagi Dania yang sekarang luar biasa cantik, memikat, dan… penerus Ne

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status