Share

Bab 78. Langkah Putus Asa Alina

Di tempat lain, Hizam masih menundukkan kepala mendengarkan omelan ayahnya. “Huh! Kamu benar-benar mengecewakan, Zam!”

“Maaf, Pa,” jawab Hizam akhirnya, suaranya bergetar sedikit. “Aku nggak mengira dia akan mempersiapkan diri sebaik itu.”

“Dan sekali lagi Papa katakan bahwa kamu bodoh melepaskan istri sepertinya!” Arvan meledak dengan suara yang lebih keras. “Leona mungkin cantik dan pintar di atas kertas, tapi lihatlah Dania. Jika calon istrimu tidak bisa mengimbangi performa seperti itu, lebih baik kamu kembali ke Dania!”

Sekali lagi Arvan mengulang ucapan itu, menimbulkan perasaan tak nyaman di hati Hizam.

Hizam menggigit bibirnya, tidak tahu harus mengatakan apa. Dia tahu bahwa mengabaikan Dania adalah salah satu kesalahan terbesarnya, tapi sekarang semua itu sudah terlambat.

Dania bukan lagi wanita yang dia kenal dulu—dia telah berkembang, melampaui segala batasan, bahkan lebih dari yang pernah dia bayangkan.

"Sudah cukup!" Arvan menutup diskusi dengan nada penuh otoritas. "Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status