Share

Bab 72. Harus Satu Meja

“Dania, kan?” Arvan tersenyum kaku ke Dania.

Seingat Dania, Arvan memang bukan jenis orang yang pandai beramah-tamah, terlebih jika bukan kepada pihak yang disegani.

Makanya tak heran jika melihat Arvan menyapa sopan ke Levi terlebih dahulu, karena Arvan menyadari perbedaan statusnya yang cukup jauh dari Levi.

“Benar, Pak.” Dania membalas dengan senyuman basa-basi.

“Sekarang kamu cantik sekali.” Arvan masih memaksakan senyuman canggung.

Dania mengucapkan terima kasih ala kadarnya.

Dulu, Arvan hampir tidak pernah bertemu Dania di rumah Grimaldi, kecuali di saat makan malam bersama. Jangan-jangan Arvan tak tahu kalau selama ini perlakuan anggota Grimaldi lainnya begitu buruk padanya.

“Kamu juga sudah sukses bergabung di Nexus.” Arvan menambahkan.

Dania merasa geli sendiri dengan cara Arvan berbasa-basi. Kenapa begitu kentara kecanggungannya? Dia heran, orang sekaku Arvan bagaimana bisa menjadi pengusaha sukses di Morenia? Bicara santai dengan orang saja tak bisa.

“Selain itu, dia cerdas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status