Marc duduk tegak mendengar ucapan Sarah. Ia merasa wajahnya panas hingga menjalar ke telinga. Bodoh sekali rasanya.“Mmmm ... tentu aku tidak keberatan. Apa kamu juga ingin nama panggilan sayang dariku?” Setelah menetralkan debaran jantungnya, Marc bertanya pada Sarah.“Terserah kamu.”Akh. Marc teringat peringatan Larry pada kata ini. Hati-hati. Harus bisa menebak apa keinginan wanita yang mengucapkan kata terserah.Bagi pasangan lain, terutama yang sudah berpengalaman, mungkin tidak masalah. Tetapi, bagi Marc yang baru memulai hubungan romantis, ini suatu pelajaran berat.“Babe. Aku panggil kamu itu saja.” Marc mengangguk puas dengan pilihan katanya.Namun, Sarah menggeleng. “Sepertinya aku tidak pantas dipanggil Babe. Jangan itu, deh.”“Oh, gak suka, ya. Mmm ... sweety, bagaimana?”Sarah kembali menggeleng. “Kaya lebay banget panggilan itu.”“Honey?”“Kamu punya manager yang namanya Hani. Nanti malah dia yang nengok kalau kamu panggil aku dengan nama itu di kantor.” Sarah mencebik.
Last Updated : 2024-10-12 Read more