Semua Bab Paman Mantan Suami Memintaku Membuka Lembaran Baru Dengannya: Bab 31 - Bab 40

100 Bab

Bab 31

Sekarang dia baru tahu ternyata ibunya memperlakukan Rhea seburuk itu.Apa mungkin selama tiga tahun mereka menikah, saat dia tidak berada di tempat, ibunya selalu berbicara seperti itu pada Rhea?Tiba-tiba, saat melihat Arieson muncul di video rekaman kamera pengawasan itu, cengkeraman Jerico pada ponselnya makin kuat.Melihat Arieson begitu membela Rhea, amarah dan ketidakberdayaan langsung menyelimuti hatinya.Dia adalah suami Rhea. Jelas-jelas saat itu orang yang seharusnya berdiri di sisi Rhea adalah dirinya. Namun, dia malah tidak muncul sama sekali. Bahkan, kalau bukan karena Rhea memintanya untuk bertanya sendiri pada Siska, dia sama sekali tidak tahu apa yang telah terjadi hari ini.Makin memikirkan hal itu, Jerico makin merasa bersalah.Dia sudah bersalah pada Rhea, dia juga yang telah mengkhianati cinta mereka selama delapan tahun.Setelah mematikan video itu, dia mengirimkan pesan pada sekretarisnya."Kelak kalau ibuku memintamu untuk menangani urusan ayahku lagi, biarkan s
Baca selengkapnya

Bab 32

Melihat sorot mata kekecewaan Rhea, hati Jerico seperti dicengkeram oleh sebuah tangan yang besar. Saking sakitnya, dia hampir tidak bisa bernapas."Rhea, aku tahu janji apa pun yang kuberikan padamu saat ini, kamu juga nggak akan percaya. Kelak, aku akan membuktikan semuanya dengan tindakan. Aku pasti akan menepati semua janjiku."Rhea tidak berencana mendengar janji-janji pria itu lagi, dia langsung berjalan melewati Jerico dan pergi begitu saja.Jerico hendak mengejarnya, tetapi tiba-tiba saja ponsel dalam sakunya berbunyi.Begitu panggilan telepon terhubung, terdengar suara serius sekretarisnya."Pak Jerico, ada satu kerja sama perusahaan yang bermasalah."Sorot mata Jerico berubah menjadi serius. "Aku akan segera ke sana."Saat berlari ke depan pintu, dia hanya melihat sosok bayangan Rhea yang telah pergi dengan menumpangi taksi.Jerico mengatupkan bibirnya dengan rapat, lalu berbalik dan segera melajukan mobilnya ke perusahaan.Selesai menangani masalah perusahaan, dia akan menan
Baca selengkapnya

Bab 33

Dua suara terdengar pada saat bersamaan. Begitu Weni menoleh, dia melihat tidak jauh dari tempatnya berdiri, ada seorang wanita cantik langsing yang mengenakan gaun berwarna merah dengan rambut keriting juga sedang menunjuk setelan jas yang dipilihnya.Merasakan sorot mata Weni tertuju padanya, wanita itu mengalihkan pandangannya ke arah Weni dan tersenyum."Nona, aku berencana membeli setelan pakaian itu untuk dihadiahkan kepada pacarku. Sebentar lagi kami akan ketemuan. Bisakah kamu mengalah padaku?"Weni sangat menyukai setelan jas itu, dia tidak ingin mengalah. Namun, kata-kata yang keluar dari mulut wanita itu masih terbilang sopan. Untuk sesaat, dia merasa sedikit ragu.Pramuniaga berkata, "Nona Weni, setelan jas ini hanya satu-satunya di toko kami. Sebagai pelanggan VIP toko kami, Nona memiliki hak untuk membeli duluan."Setelah mendengar ucapan pramuniaga, wanita itu langsung mengerutkan keningnya.Karena setelan jas itu hanya ada satu, dia harus membelinya."Apa maksudmu? Perl
Baca selengkapnya

Bab 34

Rhea melangkah maju, menggenggam tangan Weni yang sudah sedingin es itu, lalu berkata dengan volume suara kecil, "Weni, mungkin ada kesalahpahaman di sini. Jangan terlalu sedih."Weni menganggukkan kepalanya dan berkata, "Hmm, aku mengerti."Sebelum Andre datang, dia tidak akan memercayai kata-kata wanita di hadapannya itu, kecuali Andre yang mengatakannya sendiri padanya.Tak lama kemudian, Jose Yunardi, sekretaris Andre sudah tiba di lokasi.Dia menghampiri wanita yang mengenakan gaun merah itu dengan langkah tergesa-gesa, sama sekali tidak menyadari keberadaan Weni dan Rhea."Nona Maudi, Pak Andre sedang rapat, jadi dia memintaku kemari."Wanita yang bernama lengkap Maudi Tessa itu mengangkat dagunya ke arah Weni dan Rhea. "Nah, mereka orangnya, mereka yang berebutan pakaian denganku."Jose menoleh, hendak berbicara. Namun, setelah dia melihat Weni dan Rhea dengan sangat jelas, ekspresinya langsung berubah drastis."Nona Weni ...."'Gawat!' Saat ini, hanya satu kata itu yang muncul
Baca selengkapnya

Bab 35

"Nggak perlu repot-repot, untukmu saja."Tidak ada gunanya mempertahankan seorang pria yang masih memiliki hubungan tidak jelas dengan wanita lain, hanya akan membuatnya kesal saja.Maudi tertegun sejenak. Sebelum dia sempat berbicara, Weni langsung berbalik dan pergi.Ekspresi Jose langsung berubah drastis. Dia buru-buru mengejar Weni. "Nona Weni .... Ini hanya kesalahpahaman belaka. Paling nggak, Nona juga harus memberi satu kesempatan bagi Pak Andre untuk memberi penjelasan, 'kan?"Weni menghentikan langkah kakinya, lalu menatap pria itu dengan datar."Tiga bulan yang lalu, dia pergi mengunjungi Negara Modanta, aku sempat nggak bisa menghubunginya selama tiga hari. Setelahnya, dia memberiku penjelasan dia sibuk bekerja. Apa dia benar-benar sesibuk itu?"Melihat kilatan panik melintas di wajah Jose, Weni menyunggingkan seulas senyum mengejek."Sekarang, apa kamu masih bisa mengatakan semua ini kesalahpahaman belaka?"Dia memang menyukai pria itu, tetapi dia bukan orang bodoh.Saat it
Baca selengkapnya

Bab 36

Rhea tampak terkejut sejenak. Dia menepis tangan pria itu dan melangkah mundur selangkah."Apa ada hubungannya denganmu?""Malam hari itu, kamu dan pamanku menginap di hotel yang sama. Lalu, nggak lama setelah kamu pergi, pamanku juga pergi. Hal yang terpenting adalah, rekaman video kamera pengawasan hotel sepanjang waktu itu sudah dihapus."Kalau bukan karena kebetulan ada kamera pengawasan di rambu-rambu lalu lintas di seberang hotel, dia juga tidak akan mengetahui semua ini.Terlebih lagi, jam pada saat Rhea masuk dan meninggalkan hotel, semua video rekaman kamera pengawasan hotel sudah dihapus. Kalau bukan karena ingin menutupi sesuatu, mengapa rekaman kamera pengawasan dihapus?Makin memikirkan hal itu, sorot mata Jerico makin memerah.Awalnya, dia hanya merasa tindakan-tindakan Arieson itu agak aneh. Sekarang, dia sudah menemukan jawabannya.Melihat pria itu menatapnya dengan ekspresi kecewa, Rhea tertawa dingin."Jerico, apa kamu merasa aku juga sudah berselingkuh sama sepertimu
Baca selengkapnya

Bab 37

Tiga tahun rumah tangganya, tiga tahun pula dia terkekang. Namun, apa yang diperolehnya? Fakta perselingkuhan Jerico. Kini, dia tidak ingin terkekang lagi. Dia ingin menjalani hidupnya dengan nyaman dan bebas.Selesai makan, Rhea mencuci piringnya. Kemudian, dia menyeduh teh, lalu membawa sebuah buku ke balkon. Sambil berjemur matahari, dia membaca buku dengan santai di balkon.Lama-kelamaan, rasa kantuk mulai menerjangnya. Dia pun tertidur di kursi malas.Saat dia terbangun, langit sudah gelap.Rhea pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Dia juga tidak berencana masak lagi, melainkan mengambil kuncinya dan berencana untuk makan di luar.Saat membuka pintu dan melihat sosok bayangan Jerico yang berdiri di kegelapan, Rhea terkejut setengah mati. Secara refleks, dia melangkah mundur satu langkah."Rhea, ini aku."Suara Jerico terdengar sedikit kering, sangat jelas bahwa pria itu sudah berdiri di sini sepanjang sore.Rhea mengerutkan keningnya dan berkata, "Untuk apa kamu berdiri di
Baca selengkapnya

Bab 38

Rhea menganggukkan kepalanya dan berkata, "Hmm.""Kalau begitu, pria yang mengejarmu ini pasti sangat kaya. Aku ingat arti gelang ini adalah 'hanya mencintaimu seorang sehidup semati'. Dia pasti sangat menyukaimu."Samar-samar, kilatan mengejek melintas di mata Rhea. Dia meletakkan gelang itu kembali ke dalam kotaknya."Yah, mungkin saja."Melihat Rhea seakan-akan tidak terlalu senang, Lulu merasa ada yang aneh, tetapi dia juga tidak bertanya lebih lanjut lagi.Melalui interaksi antara mereka selama beberapa waktu ini, dia tahu jelas walaupun Rhea kelihatan lembut dan sangat enak diajak bicara, tetapi sesungguhnya kalau menyangkut hal yang tidak ingin dikatakannya, Rhea tidak akan mengucapkan sepatah kata pun.Terlebih lagi, hubungan mereka juga memang belum sedekat sampai bisa berbicara dari hati ke hati.Saat Rhea menutup kotak gelang itu, Janice kebetulan lewat. Melirik gelang berlian di dalam kotak tersebut, sorot mata iri tampak jelas di matanyaNamun, setelah pembelajaran yang di
Baca selengkapnya

Bab 39

Dia akan menghitung semuanya dengan jelas perlahan-lahan dan mendapatkan kembali semua uang itu sedikit demi sedikit.Setelah tiba di restoran barat itu, kilatan terkejut melintas di mata Rhea saat mendapati hanya ada dirinya dan Jerico di restoran itu."Kamu menyewa restoran ini?""Hmm, bukankah kamu nggak suka tempat keramaian?""Sekarang aku sudah terbiasa. Ke depannya, kamu nggak perlu repot-repot lagi."Jerico menatapnya dengan sorot mata sungguh-sungguh. "Rhea, sebelumnya karena aku terlalu sibuk, kita sudah melewatkan terlalu banyak hal. Kelak, aku akan memberimu kompensasi atas semua hal yang pantas kamu terima."Sorot mata pria itu padanya dipenuhi dengan cinta dan kehangatan saat mereka menjalin kasih dulu.Tiba-tiba saja, rasa sakit yang luar biasa menyelimuti hati Rhea. Dia segera mengalihkan pandangannya, menekan air mata yang nyaris keluar dari pelupuk matanya.Kalau pria itu mengucapkan kata-kata seperti ini sebelum berselingkuh, mungkin dia akan merasa terharu. Namun, s
Baca selengkapnya

Bab 40

Setelah menerima panggilan telepon dari Rhea dan mendengar Rhea meminta bantuannya untuk menjual sebuah properti, perantara properti berkata dengan nada terkejut, "Nona Rhea, apa kamu yakin itu adalah properti di Maltoro?"Dalam lubuk hatinya, dia bertanya-tanya kalau Rhea memiliki properti di Maltoro, kenapa kala itu Rhea tertarik untuk tinggal di apartemen satu kamar yang dia rekomendasikan?"Hmm, aku akan mengirimkan alamat dan kata sandinya padamu. Kamu bawa anggotamu dan calon pembeli ke sana untuk melihat-lihat. Setelah terjual, aku akan memberimu komisi sebesar tiga persen dari harga jual."Rhea sudah tahu komisi yang akan diminta oleh pihak perantara properti sekitar satu hingga tiga persen. Selain itu, kalau dilihat-lihat dari dekorasi properti di Maltoro, seharusnya harga pasarannya bisa mencapai 16 hingga 18 miliar.Kalau perantara properti bisa membantunya menjual properti itu, maka akan meraup keuntungan besar."Nona Rhea, ada satu pertanyaan yang membebani pikiranku. Kare
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status