Share

Bab 32

Melihat sorot mata kekecewaan Rhea, hati Jerico seperti dicengkeram oleh sebuah tangan yang besar. Saking sakitnya, dia hampir tidak bisa bernapas.

"Rhea, aku tahu janji apa pun yang kuberikan padamu saat ini, kamu juga nggak akan percaya. Kelak, aku akan membuktikan semuanya dengan tindakan. Aku pasti akan menepati semua janjiku."

Rhea tidak berencana mendengar janji-janji pria itu lagi, dia langsung berjalan melewati Jerico dan pergi begitu saja.

Jerico hendak mengejarnya, tetapi tiba-tiba saja ponsel dalam sakunya berbunyi.

Begitu panggilan telepon terhubung, terdengar suara serius sekretarisnya.

"Pak Jerico, ada satu kerja sama perusahaan yang bermasalah."

Sorot mata Jerico berubah menjadi serius. "Aku akan segera ke sana."

Saat berlari ke depan pintu, dia hanya melihat sosok bayangan Rhea yang telah pergi dengan menumpangi taksi.

Jerico mengatupkan bibirnya dengan rapat, lalu berbalik dan segera melajukan mobilnya ke perusahaan.

Selesai menangani masalah perusahaan, dia akan menan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status