Share

Bab 33

Author: Lalita
Dua suara terdengar pada saat bersamaan. Begitu Weni menoleh, dia melihat tidak jauh dari tempatnya berdiri, ada seorang wanita cantik langsing yang mengenakan gaun berwarna merah dengan rambut keriting juga sedang menunjuk setelan jas yang dipilihnya.

Merasakan sorot mata Weni tertuju padanya, wanita itu mengalihkan pandangannya ke arah Weni dan tersenyum.

"Nona, aku berencana membeli setelan pakaian itu untuk dihadiahkan kepada pacarku. Sebentar lagi kami akan ketemuan. Bisakah kamu mengalah padaku?"

Weni sangat menyukai setelan jas itu, dia tidak ingin mengalah. Namun, kata-kata yang keluar dari mulut wanita itu masih terbilang sopan. Untuk sesaat, dia merasa sedikit ragu.

Pramuniaga berkata, "Nona Weni, setelan jas ini hanya satu-satunya di toko kami. Sebagai pelanggan VIP toko kami, Nona memiliki hak untuk membeli duluan."

Setelah mendengar ucapan pramuniaga, wanita itu langsung mengerutkan keningnya.

Karena setelan jas itu hanya ada satu, dia harus membelinya.

"Apa maksudmu? Perl
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 34

    Rhea melangkah maju, menggenggam tangan Weni yang sudah sedingin es itu, lalu berkata dengan volume suara kecil, "Weni, mungkin ada kesalahpahaman di sini. Jangan terlalu sedih."Weni menganggukkan kepalanya dan berkata, "Hmm, aku mengerti."Sebelum Andre datang, dia tidak akan memercayai kata-kata wanita di hadapannya itu, kecuali Andre yang mengatakannya sendiri padanya.Tak lama kemudian, Jose Yunardi, sekretaris Andre sudah tiba di lokasi.Dia menghampiri wanita yang mengenakan gaun merah itu dengan langkah tergesa-gesa, sama sekali tidak menyadari keberadaan Weni dan Rhea."Nona Maudi, Pak Andre sedang rapat, jadi dia memintaku kemari."Wanita yang bernama lengkap Maudi Tessa itu mengangkat dagunya ke arah Weni dan Rhea. "Nah, mereka orangnya, mereka yang berebutan pakaian denganku."Jose menoleh, hendak berbicara. Namun, setelah dia melihat Weni dan Rhea dengan sangat jelas, ekspresinya langsung berubah drastis."Nona Weni ...."'Gawat!' Saat ini, hanya satu kata itu yang muncul

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 35

    "Nggak perlu repot-repot, untukmu saja."Tidak ada gunanya mempertahankan seorang pria yang masih memiliki hubungan tidak jelas dengan wanita lain, hanya akan membuatnya kesal saja.Maudi tertegun sejenak. Sebelum dia sempat berbicara, Weni langsung berbalik dan pergi.Ekspresi Jose langsung berubah drastis. Dia buru-buru mengejar Weni. "Nona Weni .... Ini hanya kesalahpahaman belaka. Paling nggak, Nona juga harus memberi satu kesempatan bagi Pak Andre untuk memberi penjelasan, 'kan?"Weni menghentikan langkah kakinya, lalu menatap pria itu dengan datar."Tiga bulan yang lalu, dia pergi mengunjungi Negara Modanta, aku sempat nggak bisa menghubunginya selama tiga hari. Setelahnya, dia memberiku penjelasan dia sibuk bekerja. Apa dia benar-benar sesibuk itu?"Melihat kilatan panik melintas di wajah Jose, Weni menyunggingkan seulas senyum mengejek."Sekarang, apa kamu masih bisa mengatakan semua ini kesalahpahaman belaka?"Dia memang menyukai pria itu, tetapi dia bukan orang bodoh.Saat it

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 36

    Rhea tampak terkejut sejenak. Dia menepis tangan pria itu dan melangkah mundur selangkah."Apa ada hubungannya denganmu?""Malam hari itu, kamu dan pamanku menginap di hotel yang sama. Lalu, nggak lama setelah kamu pergi, pamanku juga pergi. Hal yang terpenting adalah, rekaman video kamera pengawasan hotel sepanjang waktu itu sudah dihapus."Kalau bukan karena kebetulan ada kamera pengawasan di rambu-rambu lalu lintas di seberang hotel, dia juga tidak akan mengetahui semua ini.Terlebih lagi, jam pada saat Rhea masuk dan meninggalkan hotel, semua video rekaman kamera pengawasan hotel sudah dihapus. Kalau bukan karena ingin menutupi sesuatu, mengapa rekaman kamera pengawasan dihapus?Makin memikirkan hal itu, sorot mata Jerico makin memerah.Awalnya, dia hanya merasa tindakan-tindakan Arieson itu agak aneh. Sekarang, dia sudah menemukan jawabannya.Melihat pria itu menatapnya dengan ekspresi kecewa, Rhea tertawa dingin."Jerico, apa kamu merasa aku juga sudah berselingkuh sama sepertimu

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 37

    Tiga tahun rumah tangganya, tiga tahun pula dia terkekang. Namun, apa yang diperolehnya? Fakta perselingkuhan Jerico. Kini, dia tidak ingin terkekang lagi. Dia ingin menjalani hidupnya dengan nyaman dan bebas.Selesai makan, Rhea mencuci piringnya. Kemudian, dia menyeduh teh, lalu membawa sebuah buku ke balkon. Sambil berjemur matahari, dia membaca buku dengan santai di balkon.Lama-kelamaan, rasa kantuk mulai menerjangnya. Dia pun tertidur di kursi malas.Saat dia terbangun, langit sudah gelap.Rhea pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Dia juga tidak berencana masak lagi, melainkan mengambil kuncinya dan berencana untuk makan di luar.Saat membuka pintu dan melihat sosok bayangan Jerico yang berdiri di kegelapan, Rhea terkejut setengah mati. Secara refleks, dia melangkah mundur satu langkah."Rhea, ini aku."Suara Jerico terdengar sedikit kering, sangat jelas bahwa pria itu sudah berdiri di sini sepanjang sore.Rhea mengerutkan keningnya dan berkata, "Untuk apa kamu berdiri di

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 38

    Rhea menganggukkan kepalanya dan berkata, "Hmm.""Kalau begitu, pria yang mengejarmu ini pasti sangat kaya. Aku ingat arti gelang ini adalah 'hanya mencintaimu seorang sehidup semati'. Dia pasti sangat menyukaimu."Samar-samar, kilatan mengejek melintas di mata Rhea. Dia meletakkan gelang itu kembali ke dalam kotaknya."Yah, mungkin saja."Melihat Rhea seakan-akan tidak terlalu senang, Lulu merasa ada yang aneh, tetapi dia juga tidak bertanya lebih lanjut lagi.Melalui interaksi antara mereka selama beberapa waktu ini, dia tahu jelas walaupun Rhea kelihatan lembut dan sangat enak diajak bicara, tetapi sesungguhnya kalau menyangkut hal yang tidak ingin dikatakannya, Rhea tidak akan mengucapkan sepatah kata pun.Terlebih lagi, hubungan mereka juga memang belum sedekat sampai bisa berbicara dari hati ke hati.Saat Rhea menutup kotak gelang itu, Janice kebetulan lewat. Melirik gelang berlian di dalam kotak tersebut, sorot mata iri tampak jelas di matanyaNamun, setelah pembelajaran yang di

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 39

    Dia akan menghitung semuanya dengan jelas perlahan-lahan dan mendapatkan kembali semua uang itu sedikit demi sedikit.Setelah tiba di restoran barat itu, kilatan terkejut melintas di mata Rhea saat mendapati hanya ada dirinya dan Jerico di restoran itu."Kamu menyewa restoran ini?""Hmm, bukankah kamu nggak suka tempat keramaian?""Sekarang aku sudah terbiasa. Ke depannya, kamu nggak perlu repot-repot lagi."Jerico menatapnya dengan sorot mata sungguh-sungguh. "Rhea, sebelumnya karena aku terlalu sibuk, kita sudah melewatkan terlalu banyak hal. Kelak, aku akan memberimu kompensasi atas semua hal yang pantas kamu terima."Sorot mata pria itu padanya dipenuhi dengan cinta dan kehangatan saat mereka menjalin kasih dulu.Tiba-tiba saja, rasa sakit yang luar biasa menyelimuti hati Rhea. Dia segera mengalihkan pandangannya, menekan air mata yang nyaris keluar dari pelupuk matanya.Kalau pria itu mengucapkan kata-kata seperti ini sebelum berselingkuh, mungkin dia akan merasa terharu. Namun, s

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 40

    Setelah menerima panggilan telepon dari Rhea dan mendengar Rhea meminta bantuannya untuk menjual sebuah properti, perantara properti berkata dengan nada terkejut, "Nona Rhea, apa kamu yakin itu adalah properti di Maltoro?"Dalam lubuk hatinya, dia bertanya-tanya kalau Rhea memiliki properti di Maltoro, kenapa kala itu Rhea tertarik untuk tinggal di apartemen satu kamar yang dia rekomendasikan?"Hmm, aku akan mengirimkan alamat dan kata sandinya padamu. Kamu bawa anggotamu dan calon pembeli ke sana untuk melihat-lihat. Setelah terjual, aku akan memberimu komisi sebesar tiga persen dari harga jual."Rhea sudah tahu komisi yang akan diminta oleh pihak perantara properti sekitar satu hingga tiga persen. Selain itu, kalau dilihat-lihat dari dekorasi properti di Maltoro, seharusnya harga pasarannya bisa mencapai 16 hingga 18 miliar.Kalau perantara properti bisa membantunya menjual properti itu, maka akan meraup keuntungan besar."Nona Rhea, ada satu pertanyaan yang membebani pikiranku. Kare

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 41

    Sebelumnya, melihat adegan kedua orang itu berselingkuh, memberi tekanan yang sangat besar baginya. Saat itu, pikirannya langsung kosong. Dia bahkan lupa untuk mengambil rekaman video sebagai bukti.Namun, dengan kepribadian Stella, dia pasti akan terus mengganggu Jerico. Begitu kedua orang itu kembali terlibat dalam adegan panas, dia sudah bisa mendapatkan bukti, agar Jerico setuju untuk bercerai dengannya.Menjalin kasih selama delapan tahun. Sebenarnya Rhea juga tidak ingin menjebak Jerico.Namun, pria itu tidak bersedia membagi rata aset, juga tidak bersedia bercerai dengannya. Selain cara ini, dia tidak punya cara lain lagi.Setelah menyampaikan permintaannya pada detektif pribadi itu, mereka pun mengakhiri pembicaraan mereka.Rhea membuka aplikasi banknya. Melihat nominal sebesar lebih dari 14 miliar yang tersisa di akun banknya, dia hanyut dalam pemikirannya sendiri. Dia harus memikirkan cara untuk menjadikan uang itu sebagai aset pribadinya.Saat dia sedang hanyut dalam pemikir

Latest chapter

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 310

    Ekspresi Arieson langsung membeku. "Kapan kamu mengetahuinya?"Rhea berkata dengan ekspresi acuh tak acuh, "Saat kamu pergi ke restoran pasangan dengannya."Keduanya terdiam. Saking heningnya, mereka bisa mendengar napas satu sama lain.Belasan detik kemudian, melihat pria itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan bicara, Rhea langsung berbalik, membuka pintu mobilnya, berencana untuk masuk ke dalam mobil dan pergi begitu saja.Tiba-tiba, Arieson menggenggam pergelangan tangannya."Rhea, salahku karena nggak memberitahumu hal ini. Maaf."Rhea menoleh menatapnya. Di bawah kegelapan malam, dia tidak bisa melihat ekspresi pria itu dengan jelas.Dia langsung menarik tangannya dan berkata, "Kalau kamu ingin balikan dengannya, aku bisa pindah malam ini juga."Arieson mengerutkan keningnya. "Aku nggak berencana untuk balikan dengannya. Aku nggak memberitahumu hal ini karena takut kamu salah paham. Aku tahu jelas orang yang kusukai sekarang adalah kamu."Rhea merasa ucapan Arieson agak konyol, di

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 309

    Saat ini, Arieson sedang berjalan menghampirinya dengan perlahan sambil tersenyum.Namun, indranya yang tajam bisa merasakan saat ini suasana hati Arieson sangat buruk.Gerald menoleh, mengikuti arah pandang Rhea. Saat tatapannya bertemu dengan tatapan Arieson, secara naluriah dia menyipitkan matanya.Sepertinya pria ini memancarkan aura permusuhan yang sangat besar terhadap dirinya.Arieson langsung duduk di samping Rhea, lalu berkata sambil tersenyum, "Rhea, kamu makan bersama kakakmu, mengapa kamu nggak memberitahuku? Aku bisa datang bersamamu."Gerald juga mengalihkan pandangannya ke arah Rhea, lalu berkata dengan sorot mata kebingungan, "Ini adalah?"Ditatap oleh dua orang pria pada saat bersamaan, Rhea mengerutkan keningnya. Saat dia hendak memperkenalkan mereka pada satu sama lain, Arieson sudah mengalihkan pandangannya ke arah Gerald sambil tersenyum."Halo, Tuan Gerald, aku adalah Arieson, pacar Rhea, juga presdir Perusahaan Teknologi Hongdam."Sorot mata Gerald berkedip, dia

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 308

    "Lama nggak bertemu."Gerald berjalan menghampiri Rhea, menundukkan kepalanya untuk menatap wanita itu. Dengan seulas senyum menghiasi wajahnya, dia berkata, "Hmm, lama nggak bertemu."Kalau dihitung-hitung, mereka berdua sudah tidak bertemu sekitar lima atau enam tahun, juga sangat jarang menghubungi satu sama lain, jadi Rhea merasa agak canggung."Ayo masuk dulu."Setelah duduk di dalam restoran dan memesan makanan, Rhea baru menatap pria itu dan berkata, "Mengapa kamu tiba-tiba berencana untuk mengembangkan kariermu di dalam negeri. Aku dengar dari Bibi Vani, gajimu di luar negeri cukup tinggi. Kalau kamu bekerja di sana beberapa tahun lagi, seharusnya kamu sudah bisa menetap di luar negeri, bukan?"Melihat sosok wanita yang sangat dirindukannya kini berada tepat di hadapannya, Gerald hampir melamun.Dia mengalihkan pandangannya dengan tenang, lalu berkata dengan suara rendah, "Aku nggak terbiasa dengan makanan di luar negeri."Rhea agak terkejut, sangat jelas tidak terlalu percaya.

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 307

    "Tuan Besar Thamnin, ada urusan apa kamu datang mencariku?"Melihat sikap Rhea yang tidak merendah, juga tidak arogan itu, Tuan Besar Thamnin mengerutkan keningnya, berkata dengan nada bicara arogan, "Sebut saja harganya, selama kamu bersedia melepaskan Sizur."Rhea menatap pria itu dengan ekspresi acuh tak acuh. "Kamu berencana memberi berapa?""Itu tergantung berapa yang ingin kamu minta. Kejadian itu sudah berlalu selama bertahun-tahun. Biarpun kamu benar-benar memasukkan Sizur ke penjara, aku juga punya cara untuk mengeluarkannya. Keras kepala nggak ada untungnya untukmu."Rhea bangkit, lalu berkata dengan nada bicara tanpa gejolak emosi, "Karena kamu sudah berbicara demikian, kita juga nggak perlu membicarakan hal ini lagi."Raut wajah Tuan Besar Thamnin langsung berubah menjadi sedingin es. "Apa maksudmu?""Nggak bermaksud apa-apa. Aku hanya merasa kita nggak akan bisa mencapai kesepakatan. Aku masih ada kerjaan, pergi dulu."Selesai berbicara, Rhea langsung berbalik dan pergi.M

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 306

    Arieson menatap wanita itu tanpa ekspresi dan berkata, "Erika, kamu bukanlah tipe orang yang akan memainkan trik-trik seperti ini."Tangan Erika yang terulur terhenti sejenak. Kemudian, dia menarik kembali tangannya, lalu berkata dengan ekspresi acuh tak acuh, "Dulu kamu juga nggak akan menolakku.""Sudah kubilang, aku sudah punya pacar."Erika menatap pria itu, berkata dengan penuh penekanan, "Apa kamu mencintainya?"Melihat Arieson terdiam, tidak mengucapkan sepatah kata pun, akhirnya Erika merasakan sedikit kepercayaan diri."Lihatlah, kalau kamu mencintainya, kamu pasti akan mengakuinya tanpa ragu."Arieson mengerutkan keningnya dan berkata, "Erika, aku nggak mengakuinya hanya karena nggak ingin menyakitimu."Senyuman di wajah Erika langsung membeku. Beberapa saat kemudian, dia berkata dengan suara rendah, "Walau kamu mencintainya, juga nggak masalah. Kamu pasti akan jatuh cinta kembali padaku."Awalnya Arieson ingin mengatakan dia tidak akan jatuh cinta kembali pada wanita itu, ka

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 305

    Ucapan ini adalah bentuk isyarat yang sudah sangat jelas antara pria dan wanita dewasa.Arieson berkata dengan ekspresi acuh tak acuh, "Sudah larut, nggak perlu lagi. Kamu istirahatlah lebih awal."Erika agak kecewa, tetapi dia tetap memaksakan seulas senyum, mengangguk dan berkata, "Oke, kalau begitu, hati-hati di jalan, ya."Saat Arieson kembali ke vila, sudah jam sepuluh lewat malam.Dia baru saja berganti sepatu dan berjalan memasuki ruang tamu, pelayan sudah menghampirinya dan berkata, "Tuan Muda, malam ini Nona Rhea menunggumu pulang makan malam sangat lama. Pada akhirnya, dia langsung naik ke atas tanpa makan malam.""Oke, aku mengerti, kamu istirahat saja dulu.""Baiklah."Arieson menggulung lengan jasnya, lalu pergi ke dapur untuk membuat semangkuk mi dan membawakannya ke lantai atas.Mendengar suara ketukan pintu, Rhea mengira itu adalah pelayan vila. Dia segera bangkit untuk membuka pintu.Begitu melihat sosok bayangan yang tinggi di hadapannya itu, dia tertegun sejenak. Kem

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 304

    Kalau mereka bukan mengunjungi restoran pasangan, kalau mereka bukan duduk di sisi yang sama di meja makan, kalau Arieson tidak mengambilkan sayuran untuk wanita itu, mungkin ... dia masih bisa membohongi dirinya sendiri bahwa wanita itu adalah mitra Perusahaan Teknologi Hongdam.Dia mematikan layar ponselnya, menundukkan kepalanya, ekspresinya tampak muram.Saat dia melihat foto tersebut, dia sempat terdorong untuk menelepon Arieson, mempertanyakan pria itu. Namun, pada akhirnya dia tetap tenang kembali.Dia juga hanya memanfaatkan Arieson. Biarpun pria itu benar-benar menjalin hubungan tidak jelas dengan wanita lain, apa haknya untuk mempertanyakan pria itu?Lagi pula, bukankah dia juga tidak berencana untuk bersama pria itu selamanya?Ponselnya kembali berbunyi, Weni mengirimkan beberapa pesan untuknya.[Aku sudah meminta orang untuk menyelidiki wanita itu. Nama wanita itu adalah Erika Kilbis, cinta pertama Arieson. Setelah dia mendapatkan beasiswa penuh, dia pergi ke luar negeri un

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 303

    Rhea mengalihkan pandangannya ke bawah, lalu berkata dengan perlahan, "Nggak apa-apa. Kamu semalaman nggak pulang ke vila, aku hanya ingin menanyakan apa urusanmu sudah selesai ditangani."Orang di ujung telepon hening sejenak sebelum terdengar suara rendah Arieson. "Sudah hampir selesai ditangani, malam ini aku akan pulang."Tanpa Rhea sadari, cengkeramannya pada ponselnya makin erat. "Oke, kalau begitu nanti malam kita makan malam bersama.""Hmm, tunggu aku pulang."Setelah mengakhiri panggilan telepon, Arieson mengalihkan pandangannya ke arah wanita yang tengah duduk di seberangnya sambil menangis. Dia berkata dengan dingin, "Erika, hubungan kita sudah berakhir, nanti aku akan memesan tiket pesawat untukmu."Pergerakan menyeka air mata Erika terhenti. Dengan berlinang air mata, dia menatap Arieson dan berkata, "Aku nggak mau! Kali ini aku sudah pulang, aku nggak berencana untuk pergi lagi."Arieson mengerutkan keningnya, hawa di sekelilingnya berubah menjadi sedingin es."Terserah k

  • Suami Baruku Ternyata Paman Mantan Suamiku   Bab 302

    Arieson mengusap-usap kepalanya, berkata dengan suara rendah, "Nggak bisa membuatmu memercayaiku sepenuhnya, itu artinya aku masih kurang baik."Rhea mendongak, menatap pria itu. Saat dia hendak berbicara, tiba-tiba ponsel Arieson berdering."Kamu sudah mengubah nada deringmu?"Dulu Rhea sudah pernah mendengar nada dering ponsel Arieson, sepertinya berbeda dengan nada dering hari ini.Arieson tidak berbicara, dia mengambil ponselnya dan berjalan ke samping sebelum menjawab panggilan telepon tersebut.Tidak tahu mengapa, hati Rhea diliputi oleh kegelisahan, keningnya juga berkerut.Tak lama kemudian, Arieson sudah mengakhiri panggilan telepon itu, lalu berbalik dan berjalan menghampirinya."Aku ada sedikit urusan, perlu keluar sebentar, kamu tidur saja dulu."Selesai berbicara, dia berbalik, hendak pergi. Secara naluriah, Rhea menarik tangannya."Apa urusan itu sangat penting? Bisakah kamu tetap di sini untuk menemaniku ... aku ...."Rhea juga tidak tahu harus menggunakan alasan seperti

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status