Alicia terperangah, menatap Ivona yang ternyata telah naik ke lantai dansa tersebut dengan wajah murka.Ivona masih berdiri dengan satu tangan terangkat. Kerumunan semakin riuh, beberapa orang berteriak kaget, sementara yang lain bersorak mendukung Ivona.Edwin menahan rasa sakit dengan memegang pipinya yang memerah. Dengan suara lantang, ia membentak Ivona, “Si-siapa kamu? Beraninya kamu mencampuri urusanku dan memukulku!”Dengan nada sinis, Ivona membalas, “Kamu tidak perlu tahu siapa aku. Kamu cuma perlu tahu kalau aku tidak akan segan merobek mulut kotormu kalau kamu masih berani menghinanya!”Edwin, yang baru saja ingin membalas ucapannya, langsung membungkam mulutnya saat Ivona bergerak maju hendak memukulnya sekali lagi.Dengusan remeh meluncur dari hidung Ivona. Ia memutar tubuhnya dan menghampiri Alicia yang masih berdiri di belakangnya. “Kamu tidak apa-apa?” tanya Ivona dengan cemas.Alicia tersenyum tipis, lalu menggeleng lemah.Helaan napas lega meluncur dari bibir Ivona. I
Last Updated : 2024-12-21 Read more