Share

Bab 191 - Gemerlap Dunia Malam

Author: AliceLin
last update Last Updated: 2024-12-20 16:27:02
Saat memasuki gedung kelab malam tersebut, Alicia dan Ivona langsung disambut dengan gemerlap lampu sorot yang berputar-putar di langit-langit. Suara dentuman bass yang menghentak keras turut memeriahkan suasana dan terasa menggetarkan hati para pengunjung kelab, menenggelamkan mereka ke dalam dunia malam yang mendebarkan.

Kedua wanita itu pun menerobos lautan manusia yang diselimuti dengan aroma campuran parfum mahal serta minuman keras yang menyengat.

Alicia memandang sekitarnya dengan penuh kekaguman. Kelab malam ini lebih mewah dari yang dibayangkannya. Lampu-lampu neon berwarna-warni menyinari setiap sudut ruangan, menciptakan efek yang seakan-akan dunia ini terjebak dalam dimensi yang penuh cahaya dan energi.

Lantai dansa dipenuhi oleh tubuh-tubuh yang bergerak lincah mengikuti irama musik yang keras, sementara meja bar marmer di sisi ruangan ramai dengan pengunjung yang duduk dan bercakap-cakap, menikmati minuman mereka.

Di sudut yang berseberangan, Alicia melihat beberapa ruan
AliceLin

kok aku nyesek ya hahahaha

| 13
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
ngeri klo cincinnya ilang lg Alicia
goodnovel comment avatar
Luna
Xavier dataanggglaaahhh
goodnovel comment avatar
Popy Try
xavier susul alicia sebelum dia mabuk dan membuat kacau
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 192 - Malam Kebebasan

    “Suaramu kecil sekali, Alicia. Aku tidak bisa mendengarmu!” teriak Ivona yang berusaha menangkap ucapan Alicia sebelumnya di sela-sela dentuman musik yang membuatnya frustrasi.Namun, Alicia tidak menanggapinya. Gelas kristal di tangan Alicia berhenti berputar, lalu ia menenggak minuman itu hingga habis. Rasa hangat dari alkohol mengalir di tenggorokannya, membawa sensasi membakar yang membuat perasaannya terasa lebih tenang dan melayang.Ivona memandang Alicia dengan alis sedikit terangkat, menangkap kesedihan di balik senyuman yang tersisa di bibir wanita itu. Ia tertegun, mengamati dengan lekat ekspresi wanita itu.“Sebenarnya hal apa yang sudah kamu lalui selama tiga tahun ini, Alicia?” teriak Ivona dengan rasa ingin tahu yang semakin menumpuk.Akan tetapi, Alicia hanya membisu. Ia menatap gelas kristalnya yang kosong dengan cincin berlian yang tergeletak di dasar gelas tersebut, seperti simbol dari kisah yang tak ingin lagi ia bicarakan.Keheningan yang tercipta di tengah gemuruh

    Last Updated : 2024-12-20
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 193 - Diawasi

    Cahaya lampu strobo yang terus berputar menciptakan suasana yang semakin membakar semangat pengunjung Valery Club. Setiap kilatan lampu seakan menambah energi liar di lantai dansa, membuat setiap gerakan tubuh terasa lebih hidup dan intens.Suasana malam semakin panas, dentuman bass yang mengguncang menggiring para pengunjung untuk menumpahkan segala kegembiraan mereka. Lantai dansa yang sebelumnya cukup luas kini penuh sesak dengan lautan manusia, masing-masing tenggelam dalam irama musik dan euforia malam.Ivona, meskipun awalnya ragu, akhirnya mengikuti Alicia yang sudah lebih dulu bergerak lincah di tengah lantai dansa."Ayo, Ivona! Jangan kaku begitu!" teriak Alicia sambil tertawa riang. Rambutnya yang bergelombang tampak berkilauan di bawah cahaya neon, sementara senyumnya menunjukkan bahwa ia benar-benar mencoba melepaskan semua beban yang selama ini menghimpitnya.Ivona akhirnya menyerah dan mulai ikut bergerak mengikuti irama. Awalnya ia hanya bergoyang kecil, tetapi semakin

    Last Updated : 2024-12-21
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 194 - Dipermalukan

    “Malam ini adalah pesta pelepasan lajangku, Anya. Minggu depan aku akan menikah dengan Thalia,” ucap Edwin sembari mengamati kemolekan tubuh mantan istrinya tersebut.“Bukan urusanku,” desis Alicia dengan dingin.Ia mencoba melepaskan diri dari cengkeraman Edwin, tetapi keramaian yang menyesakkan di lantai dansa tersebut membuat Alicia semakin sulit bergerak. Apalagi alkohol yang diminumnya tadi membuat kepala Alicia terasa berat.“Tidak usah berpura-pura, Anya. Aku tahu kamu pasti masih ada rasa padaku,” lanjut Edwin tanpa melewatkan setiap inchi lekuk tubuh wanita itu. “Daripada menjadi wanita panggilan Direktur Hernandez, lebih baik kamu menjadi wanita panggilanku saja.”Alicia menyipitkan matanya dengan tajam. ‘Bajingan gila ini bilang apa? Wanita panggilan? Jadi, Nicholas Hernandez tidak memberitahu hubungan kami?’ pikirnya.Alicia menerka bahwa Nicholas tidak mengetahui bahwa dirinya adalah mantan istri Edwin. Sepertinya Edwin juga tidak memberitahunya.Mengingat berita skandal

    Last Updated : 2024-12-21
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 195 - Nyonya Berhasil Ditemukan!

    Alicia terperangah, menatap Ivona yang ternyata telah naik ke lantai dansa tersebut dengan wajah murka.Ivona masih berdiri dengan satu tangan terangkat. Kerumunan semakin riuh, beberapa orang berteriak kaget, sementara yang lain bersorak mendukung Ivona.Edwin menahan rasa sakit dengan memegang pipinya yang memerah. Dengan suara lantang, ia membentak Ivona, “Si-siapa kamu? Beraninya kamu mencampuri urusanku dan memukulku!”Dengan nada sinis, Ivona membalas, “Kamu tidak perlu tahu siapa aku. Kamu cuma perlu tahu kalau aku tidak akan segan merobek mulut kotormu kalau kamu masih berani menghinanya!”Edwin, yang baru saja ingin membalas ucapannya, langsung membungkam mulutnya saat Ivona bergerak maju hendak memukulnya sekali lagi.Dengusan remeh meluncur dari hidung Ivona. Ia memutar tubuhnya dan menghampiri Alicia yang masih berdiri di belakangnya. “Kamu tidak apa-apa?” tanya Ivona dengan cemas.Alicia tersenyum tipis, lalu menggeleng lemah.Helaan napas lega meluncur dari bibir Ivona. I

    Last Updated : 2024-12-21
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 196 - Pencarian di Valery Club Part 1

    “Nyonya … dia ada di Valery Club,” jawab Owen dengan gugup.Kening Reinhard mengernyit. Netra ambernya melirik tangan Owen yang telah menyodorkan tabletnya yang menampilkan rekaman kejadian yang terjadi di kelab malam milik Dark Wolf.Wajah Reinhard pun menggelap saat melihat sosok Edwin di dalam rekaman video tersebut. Walaupun terlihat bahwa Alicia sudah menghajar pria itu, tetapi Reinhard tetap saja merasa geram melihat kelakuan dan cara bicara pria itu terhadap wanitanya.Reinhard segera melepaskan kerah baju Owen, lalu berkata dengan dingin dan tegas, “Ke Valery Club sekarang!”Owen menyampaikan perintah tuan mudanya itu kepada pengawal lainnya melalui ponselnya, meminta mereka untuk bergerak cepat sebelum nyonya muda mereka meninggalkan kelab tersebut. Mereka pun bergegas menerima perintah dan meluncur menuju Valery Club secara serentak.Sementara itu, tidak jauh dari bagian belakang bangunan kelab malam terlihat sebuah mobil van hitam terpakir. Tampak seorang pemuda berusia sek

    Last Updated : 2024-12-22
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 197 - Pencarian di Valery Club Part 2

    “Apa Anda melihat Nona Hernandez, Manajer Morgan?” lanjut Owen dengan tatapan penuh selidik.Ivona menggigit bibirnya, lalu mengangguk pelan. “Ya. Tadi ... saya datang bersama Al—eh, maksud saya, Anya. Kami datang berdua,” jawabnya dengan suara yang nyaris tak terdengar di tengah dentuman musik.Ivona terpaksa mengaku. Ia tidak memiliki pilihan lain karena saat ini ia memang membutuhkan bantuan seseorang.“Benarkah Anda bersama Nyonya?” Owen berteriak dengan nada lega, menarik perhatian Reinhard yang langsung menoleh tajam ke arah mereka dan menghentikan pencariannya saat mendengar hal tersebut.Dengan cepat Reinhard menghampiri Ivona dan menginterogasinya. “Di mana dia?” desaknya.Ivona merasakan tekanan yang semakin berat dari kedua pria itu, terutama dari Reinhard yang tampak begitu cemas dan frustasi. Dengan suara terbata-bata dan penuh kebingungan, Ivona menjawab, “Sa-saya juga tidak tahu di mana dia sekarang.”Kedua alis Reinhard bertaut. Ekspresinya kembali menggelap dan membua

    Last Updated : 2024-12-22
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 198 - Pencarian di Valery Club Part 3

    “Saya akan mencoba melacaknya melalui sistem lalu lintas di sekitar sini, Tuan Muda,” ujar Owen dengan sigap.Ia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi salah satu instansi terkait, meminta bantuannya mengatasnamakan keluarga besar Hernandez untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan.Violetta, yang sejak tadi terdiam, akhirnya angkat bicara. "Tuan Muda, saya akan meminta staf saya untuk memeriksa apakah ada saksi mata yang melihat kejadian itu dan membantu menyisir area sekitar. Mungkin kita bisa mendapatkan petunjuk lebih lanjut."Reinhard menatapnya sejenak sebelum mengangguk.Wanita itu pun bergegas keluar dari ruangan untuk mencari udara segar dan terlepas dari situasi yang mencekam, lalu memerintahkan salah satu bawahan kepercayaannya untuk menyelidiki hal tersebut.Violetta tahu bahwa Reinhard pasti tidak akan tinggal diam dan akan menuntut pertanggungjawabannya atas hilangnya seseorang yang penting di wilayahnya nanti.Selama menunggu informasi, Ivona yang berdiri tidak j

    Last Updated : 2024-12-23
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 199 - Pengejaran

    Perhatian Ivona dan Reinhard langsung tertuju kepada Owen. Asisten Reinhard tersebut kembali berkata, “Saat ini Commisioner Lawrence juga sudah mengerahkan bawahannya untuk melacak posisi kendaraan itu. Dari informasi CCTV lalu lintas, mobil itu mengarah ke distrik barat.”Tanpa membuang waktu, Reinhard langsung berjalan keluar dari ruangan monitor. “Ke distrik barat sekarang!”Owen pun bergegas mengikutinya di belakang. Tangannya masih memegang ponsel yang terhubung dengan lawan bicaranya.“Minta mereka untuk segera menghubungi kita apabila sudah ada informasi lebih lanjut,” lanjut Reinhard dengan nada tegas yang tidak menyisakan ruang untuk bantahan apa pun. Ia berjalan cepat menuju kendaraan, aura otoritasnya memaksa semua orang di sekitarnya untuk bergerak sigap.Owen pun bergegas menyampaikan perintah atasannya tersebut kepada lawan bicaranya di telepon, lalu ikut menyusul masuk ke dalam mobil, sedangkan Ivona hanya berdiri di depan pintu keluar kelab dan memandang kepergian mere

    Last Updated : 2024-12-23

Latest chapter

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 373

    Reinhard terlihat kesal. Sebenarnya ia ingin sekali turun tangan sendiri untuk menangani Ken. Akan tetapi, karena ia harus menjalani pemulihan di rumah sakit, Reinhard meminta para bawahan Dark Wolf untuk menggantikannya memberikan pelajaran kepada pria itu.Dalam kondisi terluka parah dan faktor usia yang tak lagi muda, Ken meregang nyawa lebih cepat setelah mengalami berbagai penyiksaan yang diperintahkan Reinhard.Meskipun menyesal tidak dapat menanganinya sendiri, tetapi Reinhard merasakan kelegaan yang luar biasa dengan kematian pria itu. Satu ancaman bagi Alicia telah lenyap, dan Reinhard bisa memenuhi janjinya kepada Regis.“Kamu sudah mengirimkan hasilnya kepada Regis?” tanya Reinhard.Ia memang meminta Austin menyelesaikan tugas itu sebagai bagian dari syarat yang diberikan Regis. Untuk memastikan mayat itu benar-benar Ken Stewart, Reinhard sengaja meminta otopsi. Ia tidak ingin tertipu seperti Alexei dulu, yang sempat terkecoh oleh kematian palsu Ken.“Tenanglah. Aku sudah m

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 372

    Dua minggu sudah Reinhard dirawat di rumah sakit. Hari ini akhirnya ia sudah diperbolehkan pulang setelah selama seminggu ini ia mengajukan protes dan keluhannya terhadap dokter yang menanganinya. Bahkan ia tak segan-segan mengancam pimpinan rumah sakit.Apa yang terjadi? Kenapa Reinhard melakukannya?Jawabannya sangat sederhana. Reinhard sudah tidak betah berada di rumah sakit itu.Seperti yang diputuskannya dua minggu lalu, ia dan Alicia akhirnya berbagi kamar rawat bersama agar bisa menjalani masa pemulihan bersama.Akan tetapi, Alicia sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit minggu lalu karena kondisinya sudah lebih membaik. Meski demikian, ia tetap diwajibkan menjalani bedrest di rumah hingga benar-benar pulih sepenuhnya.Karena itulah, Reinhard merasa sangat kesepian berada di dalam kamar rawat itu sekarang. Ia berulang kali mengajukan permohonan untuk pulang, tetapi ditolak karena luka-lukanya masih memerlukan perawatan intensif.Hari ini, setelah berbagai protes dan ancama

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 371

    “Apa yang kamu lamunkan, hum?” Reinhard mengetuk pelan kening Alicia, mengalihkan kembali perhatian wanita itu padanya.Alicia tersentak kecil. Ia menggeleng cepat, lalu memasang senyum lebar seolah tidak ada apa-apa.Reinhard menghela napas pelan. “Aku tahu … meskipun kamu tahu kamu hamil sekalipun, pasti kamu tetap akan mengikutiku, bukan?” terkanya, mengira Alicia masih memikirkan tentang hal yang terjadi sebelumnya.Alicia terkekeh kecil. “Kamu sangat mengenalku dengan baik, Suamiku,” ucapnya, tidak menyangkal sedikit pun tuduhan Reinhard.Saat itu, Alicia memang tidak berpikir panjang. Satu-satunya hal yang dipedulikannya hanyalah keselamatan pria itu.Reinhard mendesah berat, tetapi ada kehangatan dalam sorot matanya. “Sayang, kamu tahu kan kalau aku mencintaimu?”Alicia mengangguk.“Mulai sekarang ada nyawa lain yang harus kamu jaga. Tapi, di atas semua itu, kamu yang menjadi prioritasku. Karena itu, jangan pernah berbuat nekat seperti tadi lagi dan jangan pernah berpikir untuk

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 370

    “Ah, ya ampun. Turunkan aku, Xavier. Aku pusing,” seru Alicia histeris.Reinhard segera menghentikan putarannya dan menurunkan Alicia dengan hati-hati di atas ranjang. Wajahnya menyiratkan kekhawatiran yang mendalam.“Maafkan aku, Sayang. Aku sampai lupa diri karena terlalu bahagia mendengar kabar ini,” ucap Reinhard seraya menangkup wajah Alicia dengan kedua tangannya, menatapnya seolah-olah wanita itu adalah seluruh dunianya.“Tidak apa-apa. Aku hanya sedikit pusing saja,” timpal Alicia berusaha menunjukkan senyuman meyakinkan, meskipun kepalanya masih sedikit berdenyut.“Kamu yakin?” Reinhard menatapnya lekat-lekat, seolah mencari tanda-tanda ketidaknyamanan yang mungkin disembunyikan Alicia. “Mau aku panggilkan dokter saja?”Alicia tertawa kecil, menggeleng pelan. “Aku baik-baik saja, Xavier. Serius. Jangan berlebihan.”Reinhard mendesah lega, tetapi tidak sepenuhnya puas. Ia duduk di tepi ranjang, menggenggam tangan Alicia dengan lembut.Raut wajah Reinhard berubah sendu dan dipen

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 369

    Selang beberapa waktu, ciuman mereka semakin dalam, membuat Alicia cukup kewalahan untuk mengikuti liarnya gairah yang diberikan Reinhard melalui ciuman tersebut.“Ummph─”Deru napas Alicia terasa semakin pendek. Ia pun bergegas melepaskan tautan bibir mereka lebih dulu agar bisa menghirup udara secepatnya. Tanpa sengaja ia mendorong dada Reinhard terlalu kuat hingga pria itu meringis perih karena luka di bahunya terasa kembali berdenyut.Mata Alicia pun membelalak panik. “Ah, astaga!”Alicia pun bergegas memeriksa luka pria itu, membuka beberapa kancing baju pasien yang dikenakan Reinhard. Melihat bercak darah yang merembes pada perban di bahu pria itu, rasa bersalah pun menggelayuti hati Alicia. Ia menggigit bibir bawahnya dan menatap Reinhard dengan sorot mata berkaca-kaca.“Maafkan aku … aku─”Sebelum Alicia sempat menyelesaikan ucapannya, Reinhard telah menarik lengannya dan membawanya jatuh ke dalam pelukannya lagi.“Xavier ….” Alicia mengerjap dengan bingung. Ia berniat mendoron

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 368

    Alicia masih terdiam. Ia berusaha mencerna ucapan yang dilontarkan Reinhard. Kata-kata itu meskipun terdengar sederhana, tetapi entah kenapa Alicia merasa tidak asing seakan menyiratkan sesuatu seperti penolakan.Tiba-tiba hati Alicia terasa teremas. Ia diingatkan kembali dengan kenangan menyakitkan yang dialaminya dulu terkait dengan sikap dingin Reinhard di masa lalu.Cairan bening telah menggenang di pelupuk mata Alicia membuat Reinhard tersentak. “A-Alicia, kamu … kenapa?” tanyanya, panik.Namun, wanita itu tidak menjawab dan malah balik bertanya dengan suara bergetar yang terdengar seperti bisikan yang rapuh, “Tadi kamu bilang ... tidak ingin aku mengejarmu lagi? Maksudmu ... kamu ingin berpisah denganku?”Reinhard menatap wanita itu dengan penuh kebingungan. Namun, seulas senyuman merekah di bibirnya setelah mencerna prasangka buruk yang dilontarkan wanita itu atas ucapannya tadi.Dengan penuh kelembutan, Reinhard mengusap air mata yang hampir tumpah di sudut mata wanita itu. “D

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 367

    “Memangnya ada hal yang tidak kuketahui?” Regis menyeringai kecil, nada angkuhnya begitu kentara.Reinhard hanya mendesah, menatap pria itu dengan tatapan lelah. "Tentu saja. Tuan Muda Lorenzo selalu tahu segalanya."Regis tertawa pelan, lalu mulai berbicara tanpa niat memancing pertengkaran. Ia pun menceritakan mengenai hal yang didengarnya dua hari lalu—tentang insiden yang menimpa Alicia sebelum mengalami kecelakaan tiga tahun lalu. Cerita yang secara tak sengaja Regis dengar ketika Alicia menceritakannya kepada ayah mereka.Reinhard terdiam mendengarkan cerita tersebut. Amarah di dalam dadanya mulai membara seiring dengan setiap kata yang keluar dari mulut Regis. Rahangnya mengeras, sementara tangan terkepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih.“Jadi … tiga tahun lalu, kecelakaan itu memang bukan hanya sekadar kecelakaan?” gumam Reinhard berbisik pelan seiring dengan getaran emosi yang dirasakannya.Sebelumnya Reinhard memang telah mendengar pengakuan dari Edwin Stein mengenai p

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 366

    Reinhard telah sampai di depan pintu kamar Alicia. Koridor di depan ruangan itu sangat sepi. Sebelum masuk, ia menoleh sejenak ke arah Hans yang menemaninya hingga ke tempat itu.“Cukup antar sampai di sini saja. Saya bisa sendiri, Tuan Miller,” ucap Reinhard dengan tegas.Meskipun Hans merasa ragu dan khawatir, tetapi ia tidak dapat menolak permintaan Reinhard. Akhirnya, dengan sedikit bimbang, Hans menundukkan kepalanya dan beranjak pergi, meninggalkan Reinhard sendirian di depan pintu.Setelah Hans pergi, Reinhard pun menggeser pintu di depannya, lalu memutar kursi rodanya masuk ke dalam ruangan itu. Di tengah keheningan itu, hanya terdengar suara roda yang berputar dengan deru napas yang teratur saja.Ia berhenti sejenak. Dari balik tirai tipis yang mengelilingi ranjang, ia bisa melihat sosok Alicia yang terlelap. Dengan pelan, Reinhard berdiri dari kursinya, berjalan mendekat agar bisa melihat wajah istrinya lebih jelas di tengah penerangan temaram dalam ruangan itu.Namun, langk

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 365

    “Mau ke mana?”Nada suara Reagan yang datar dan tajam, memecahkan keheningan yang terjadi di antara dirinya dan Reinhard. Mata ambernya menilik sikap putranya yang dipenuhi kewaspadaan padanya.Perlahan sudut bibirnya membentuk lengkungan tipis, mencairkan ketegangan di antara mereka. “Mencari Alicia?” tanyanya lebih lanjut.Reinhard mengangguk cepat. “Aku ingin memastikan keadaannya,” jawabnya.Melihat raut wajah putranya yang pucat, Reagan pun tersenyum mencibir, “Aku rasa dibandingkan dia, kondisimu jauh lebih mengkhawatirkan, Rein.”Sejenak, ruangan kembali menjadi sunyi. Nada suara Reagan yang terdengar tajam tersebut membuat Reinhard berpikir ayahnya itu akan menghalangi keinginannya seperti yang biasa dia lakukan.Akan tetapi, Reinhard tidak menyangka sang ayah malah berkata, “Pergilah. Tapi, perhatikan juga kondisimu. Jangan terlalu memaksakan diri.”Mata Reinhard terbelalak, tak percaya dengan pendengarannya tersebut. “Papa ….”“Kenapa? Tidak jadi?” Reagan menaikkan satu ali

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status