“Tapi apa?!” tanya Rosalyn tidak sabaran. Mengingat betapa liciknya Dewa, menjadikan ia khawatir suaminya memanfaatkan situasi.Seketika Dewa mengulum senyum dan mengkerling sebelah matanya pada Rosalyn. Walaupun canggung, pria itu menyukai suasana seperti ini. “Lihat, Mama tidak sabar mau tidur,” seloroh Dewa mencairkan atmosfer tegang di atas tempat tidur.Brahma dan Arimbi kompak mengiakan, kini keduanya bersiap berbaring di posisi masing-masing. Tiba-tiba Dewa menggenggam tangan mungil putranya. “Brahma tidur sama Papa. Biarkan Arimbi dan Mama berdua di sini,” kata Dewa membuat bibir Arimbi menekuk dan mata jernihnya merambang. “Baiklah begini saja, Brahma di tengah, jadi … dekat Papa dan Mama, Arimbi setuju?” Arimbi mengangguk lalu memeluk Rosalyn dan berbaring di samping ibunya. Sedangkan Brahma tercengang sebab berada di tengah-tengah orang tuanya. Anak itu langsung memunggungi Dewa dan melingkarkan tangan di atas perut Rosalyn.Meskipun menolak, faktanya Brahma terlelap den
Terakhir Diperbarui : 2024-09-02 Baca selengkapnya