“Jawab aku, Fabian!” desak Rosalyn. Sebab Fabian membisu.Kini, wanita pemilik mata almond menjadi gusar. Setelah lima tahun hidup jauh dari bayang-bayang sang suami, sekarang pria itu kembali dan mengancam ketenangan.“Aku tidak tahu dia sempat melihat kami atau tidak.” Fabian mendesah lesu. Tidak dipungkiri sebagai pria dewasa yang menginginkan balasan cinta, pria itu berharap Rosalyn dan Dewa resmi bercerai.Rosalyn menunduk sambil menutupi wajahnya dengan telapak tangan. Seketika ia menjadi sedih mengingat tragedi berdarah lima tahun lalu. Selama ini ia memendam kenangan buruk itu, dan hatinya berkeyakinan bahwa Dewa memang berniat membunuhnya.Sambil membuang napas panjang dan menatap dedaunan tersapu angin, Rosalyn berkata, “Besok aku mau cuti.”“Mau ke mana? Kamu menghindari Dewa?” Alis Fabian terangkat sebelah.“Aku takut dia menyakiti Brahma. Apalagi … aku lihat Dewa membawa Vinsensia ke kota ini,” lirih wanita itu sembari menyeka tetesan bulir bening. “Aku tidak rela anakku d
Last Updated : 2024-08-23 Read more