Share

Bab 69: Mau Tidur Bareng

“Boleh ‘kan Ma?” desak Arimbi. Anak itu mengedip-ngedipkan kelopak mata, dan iris abu-abunya berubah berkaca-kaca.

Rosalyn menatap Feli—memohon bantuan. Ia juga tidak bisa memutuskan sebab mansion ini milik keluarga Arnold. Akhirnya, Rosalyn terdiam dan menurunkan pandangannya.

Tiba-tiba suara lantang menyahut di tengah kecanggungan orang dewasa.

“Engga boleh!”

“Kak Brahma, ini Papa kita loh.” Arimbi menekuk bibirnya dan bergelayut manja di lengan Dewa.

Sekarang semua pasang mata menatap Brahma. Tangan kecil itu gemetaran memegang bola basket. Brahma juga enggan memandang ke arah Dewa.

Sebagai pemilik mansion yang baik, Feli menengahi konflik antara ayah dan anak. “Masih ada kamar kosong, silakan Tuan Caldwell bermalam di sini,” ujar Feli dengan canggung.

“Asyik, terima kasih Oma.” Arimbi melompat riang. “Tapi Papa jangan tidur di kamar lain. Arimbi mau tidur sama Papa dan Mama,” ucap anak itu dengan polosnya.

Seketika Rosalyn membeliak dan menggeleng kecil. Mana mungkin ia bersedia be
NACL

Hayo ... om gondrong pasti ambil kesempatan di sela kesempitan Jangan lupa komentarnya akak-akak tersayang ^^ Terima kasih banyak

| 5
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
NACL
kalau ngelunjak nanti aku hukum dia ᕙ⁠(⁠ ⁠ ⁠•⁠ ⁠‿⁠ ⁠•⁠ ⁠ ⁠)⁠ᕗ
goodnovel comment avatar
NACL
pemenangnya Arimbi ᕙ⁠(͡⁠°⁠‿⁠ ͡⁠°⁠)⁠ᕗ
goodnovel comment avatar
NACL
nah betul itu dewa jangan bodoh lagi ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status