Walaupun Mike memang menyebalkan, tapi ia tidak pernah benar-benar membentak dan marah kepada Layla. Ini adalah pertama kalinya Layla melihat Mike semarah ini. Jantungnya langsung berdebar keras, membuat seluruh tubuhnya kaku. Bibir Layla bergetar, ingin menjawab, tetapi tidak bisa.“A-aku... aku....”Mike menghela napas sambil mengusap wajahnya dengan kasar. “Ayo, duduk dulu.”Entah siapa yang tuan rumah di sini, tapi justru Mike yang membawa Layla duduk di sofa. Tangannya menggenggam tangan wanita itu, mengusapnya pelan. Layla tahu, pria itu pasti sedang berusaha menenangkannya.“Udah dong, jangan nangis. Aku kan cuma nanya,” ucap Mike.“Tapi, kamu bentak aku....”“Kamu bahkan pernah pukulin aku, tapi aku biasa aja.”Layla mendengus. Bahkan dalam keadaan seperti ini, Mike masih saja bisa bercanda. Ia pun m
Baca selengkapnya