Share

BAB 76

 

“Lihat kamu tenang-tenang begini, kayaknya kamu belum dapat kabar yang baru, ya?” ucap Yunita sambil melangkah masuk.

Aldimas yang ada di belakangnya pun mengerutkan dahi.

Tanpa dipersilakan, Yunita langsung duduk di sofa dan menyilangkan kakinya. Sedangkan Aldimas masih berdiri di sana. Ia menunggu Yunita menjelaskan apa maksud ucapannya tadi.

Yunita sepertinya kesenangan melihat ekspresi Aldimas yang seperti itu. Senyumnya tidak pudar, malah semakin merekah. Dengan satu gerakan, ia mengeluarkan sebuah amplop dari tas merah mahalnya.

Open it,” katanya.

“Apa itu?” Aldimas tidak langsung mengambilnya. Ia menatap amplop di atas meja itu penu sangsi.

“Kalau kamu penasaran, kenapa gak lihat sendiri?” tantang Yunita.

Aldimas sekali lagi menatap amplop dan Yunita bergantian. Senyum penuh kepercayaan diri itu pada ak

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status