Share

BAB 78

Dengan segala huru-hara kemarin, Aldimas memutuskan untuk kembali ke ruangannya setelah rapat selesai. Waktu sudah semakin larut, yang ia butuhkan hanya beristirahat sejenak sebelum mencari keberadaan Layla nanti. Jika apa yang orang-orang katakan itu benar, kemungkinan Layla memang pergi bersama Mike.

Namun begitu membuka pintu, ia dikejutkan dengan sesosok Satria yang duduk di kursi kebesarannya. Pria itu memakai baju santai—hanya kaus dan celana jeans. Penampilannya sangat berbanding terbalik dengan Aldimas yang masih memakai setelah formal dan tampak kacau.

“Mau apa kamu ke sini?” tanya Aldimas sambil menutup pintu. Ia pun melepaskan dasi dan melemparnya ke sofa sembarangan.

“Gak ada. Cuma... mau ngerasain gimana duduk di kursi ini,” jawab Satria, dan terdengar seperti ejekan.

Aldimas hanya berdiri di depan mejanya, tak menyahut provokasi Satria.

“Aku jadi paham kenapa orang-orang berebut tempat ini.” Satria memutar kursinya untuk menatap pemandangan malam ibu kota dari jendela be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status