Share

BAB 84

 

“Bos! Gawat, Bos!”

Mata Layla yang perih pun terpaksa terbuka gara-gara teriakan itu. Ia sudah lelah menangis, sehingga matanya menjadi berat dan perih. Belum lagi mulutnya disumpal lakban, hingga membuatnya tidak nyaman dan sulit bernapas.

Seorang pria berlari dari arah pintu. Wajahnya terlihat pucat dan panik. Tidak seperti si ‘bos’ yang berpakaian rapat, Layla bisa melihat jelas wajah pria itu. Ada bekas luka yang menjalar di pelipisnya. Tentu saja itu bukan wajah orang baik-baik.

“Kenapa?” Pria yang sedari tadi mengancam Layla itu berdiri dari kursinya.

“Pasukan luar mendapat serangan dari kelompok tak dikenal! Hampir sebagian besar sudah lumpuh—“

“SIALAN!” pria itu berteriak keras, sampai Layla ikut berjengit di kursinya. “Dari mana Aldimas bajingan itu bisa mendapat akses bantuan?! Kenapa kalian gak tau itu! Buk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status